Untuk memastikan kelancaran produksi, perusahaan manufaktur perlu mengelola perencanaan secara maksimal, termasuk pengadaan dan perencanaan material produksi. Tanpa pengelolaan yang optimal, produktivitas bisa menurun dan biaya meningkat. Inilah mengapa penerapan MRP software sangat penting.
Material requirements planning software merupakan salah satu teknologi sistem yang harus ada dalam produksi manufaktur, agar proses pengadaan dan perencanaan produksi bisa lebih mudah dan efektif dilakukan secara otomatis, tanpa adanya hambatan yang terjadi.
Selain penerapannya yang penting, memilih software yang tepat dan sesuai dengan karakter bisnis Anda juga harus dipertimbangkan dengan baik. Di artikel kali ini, kita akan memberikan 10 rekomendasi MRP software terbaik untuk bantu Anda maksimalkan perencanaan produksi secara menyeluruh. Simak di sini selengkapnya!

- Sistem MRP adalah perangkat lunak yang merencanakan dan menjadwalkan produksi dengan menghitung bahan baku, sub-rakitan, dan komponen untuk produk jadi.
- Fungsi MRP software: perencanaan produksi, pengelolaan inventaris, perencanaan material, dan integrasi fungsi bisnis seperti penjualan, keuangan, dan akuntansi.
- Contoh rekomendasi MRP software terbaik, yaitu ScaleOcean MRP software, MRPeasy system, Katana MRP, Odoo, dan Netsuite.
- ScaleOcean MRP Software, sistem dengan kemampuan integrasi dan otomatisasi tinggi yang mencakup perencanaan produksi hingga manajemen inventaris.

Apa itu Software Material Requirements Planning (MRP)?
Software Material Requirements Planning (MRP) adalah sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan manufaktur dalam merencanakan dan mengelola proses produksinya secara efektif. Sistem ini memastikan ketersediaan bahan baku, komponen, dan sub-rakitan dalam jumlah yang tepat serta pada waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
System MRP bertujuan untuk memastikan ketersediaan material yang tepat waktu guna memenuhi permintaan produksi, serta mengurangi biaya inventaris. Sistem ini juga membantu perusahaan mengurangi kekurangan atau kelebihan stok, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan.
Penggunaan MRP software dapat mengurangi waktu perencanaan produksi dari hari atau minggu menjadi hanya beberapa jam. NumberAnalytics menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sistem MRP canggih mengalami peningkatan produktivitas tenaga kerja rata-rata sebesar 22% dan pengurangan waktu setup rata-rata sebesar 18%.
Selain itu, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana flowchart pembelian bahan baku di perusahaan untuk mendapatkan gambaran alur pengadaan secara sistematis. Ini akan membantu penerapan MRP inventory system lebih optimal dalam menghindari kekurangan dan kelebihan stok, serta memastikan bahan baku tersedia tepat waktu untuk produksi.
Apa Fungsi MRP Software?
Fungsi MRP Software adalah memastikan ketersediaan bahan baku dan komponen sesuai jadwal, menghindari kekurangan stok yang mengganggu produksi. Hal ini juga meminimalkan inventaris, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan produktivitas dengan penjadwalan yang lebih efisien.
Material Requirements Planning ini juga meningkatkan fleksibilitas dalam merespons permintaan pasar. Berikut fungsi utama MRP software bagi sektor manufaktur:
1. Perencanaan Kebutuhan Material
Sistem MRP menghitung kebutuhan material yang diperlukan untuk proses produksi berdasarkan perencanaan produksi dan pesanan pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan memiliki bahan baku yang cukup untuk memenuhi target produksi tanpa kelebihan stok.
Studi kasus FarSounder, produsen perangkat navigasi laut, berhasil mengurangi waktu perencanaan material hingga 90% dengan mengimplementasikan software MRP. Sebelumnya, mereka menghadapi tantangan dalam manajemen inventaris dan pengadaan material. Dengan MRP, mereka dapat merencanakan kebutuhan material secara lebih efisien.
2. Pengelolaan Inventaris
Material requirement planning software memantau stok material yang tersedia dan memberikan perkiraan yang akurat tentang kebutuhan inventaris di masa depan. Penerapan pengelolaan persediaan pabrik yang baik sangat membantu dalam proses ini, karena memungkinkan perusahaan mengelola stok dengan lebih efisien.
3. Jadwal Produksi
Salah satu fungsi utama system MRP adalah menyusun jadwal produksi yang efisien berdasarkan ketersediaan material dan waktu yang diperlukan untuk proses produksi. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat meminimalkan waktu tunggu dan memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar tanpa penundaan.
4. Pengadaan Material
Software material requirements planning memudahkan perusahaan dalam mengelola proses perencanaan material produksi dengan membuat pesanan pembelian otomatis saat stok mulai menipis. Selain itu, manfaat MRP memungkinkan pelacakan pengiriman material dan memastikan hubungan yang baik dengan pemasok melalui pemantauan kinerja mereka.
Salah satu strategi pendukung MRP software dalam meningkatkan efisiensi kapasitas produksi adalah penerapan perakitan otomatis, yang mampu menyederhanakan proses manufaktur secara signifikan.
Cara menghitung MRP secara manual bisa menjadi rumit, namun dengan implementasi software MRP tentu akan menyederhanakan proses ini dan memberikan visibilitas yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

10 MRP Software Terbaik untuk Perencanaan Kebutuhan Material
Material Requirements Planning Software membantu produsen menentukan bahan dan komponen yang diperlukan untuk produksi dengan menganalisis permintaan, tingkat persediaan, dan jadwal produksi.
Perangkat lunak ini memastikan bahan yang tepat tersedia pada waktu yang tepat untuk menghindari kekurangan dan mengoptimalkan rantai pasokan. Berikut adalah beberapa contoh MRP software populer, seperti ScaleOcean, MRPeasy, Katana, hingga NetSuite ERP:
1. ScaleOcean MRP Software
Proses perencanaan material produksi secara manual sering kali menyebabkan ketidakakuratan dalam stok, sehingga berpotensi menghambat kelancaran produksi. Selain itu, pelacakan inventaris manual berisiko mengakibatkan kesalahan stok, yang berujung pada pemborosan waktu.
Transparansi dalam melacak progress produksi juga menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk memastikan klien mengetahui tahap produksi mereka secara real-time. Untuk itu, ScaleOcean menawarkan software MRP terbaik untuk mengelola dan mengoptimalkan seluruh proses manufaktur.
ScaleOcean, sebagai penyedia ERP di Indonesia yang tidak bergantung pada pihak ketiga, mengelola seluruh layanan dari implementasi hingga pengembangan melalui tim internal. Dengan skalabilitas aplikasi MRP, perusahaan dapat melacak inventaris secara real-time dan meningkatkan transparansi dengan visibilitas langsung terhadap progress produksi.
Dengan demikian, perusahaan dapat memantau status pesanan dan progres produksi, memberikan informasi terkini kepada klien dan memastikan mereka terlibat dalam proses secara transparan. ScaleOcean juga menawarkan uji coba gratis bagi Anda untuk mencoba langsung bagaimana software ini bekerja.
ScaleOcean MRP Software menawarkan beberapa fitur unggulan, di antaranya:
- Material Planning, dengan forecast kebutuhan bahan baku berdasarkan BOM, pesanan, jadwal produkdi, dan data historis
- Production Schedulling, memastikan produksi sesuai dengan kapasitas mesin dan tenaga kerja, memungkinkan jadwal fleksibel berdasarkan perubahan permintaan atau kendala operasional
- Inventory Management, lacak stok bahan baku dan barang langsung real-time, serta memberikan notifikasi jika stok mendekati batas minimum
- Procurement Management, membuat purchase order otomatis berdasarkan kebutuhan material.
Ideal untuk: Perusahaan manufaktur dengan berbagai skala bisnis, mulai dari kecil hingga besar, dapat menggunakan ScaleOcean MRP system secara fleksibel, bahkan untuk menghadapi kompleksitas yang tinggi.
Ini beberapa kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
2. MRPeasy System
MRPeasy adalah software manufaktur komprehensif yang dirancang untuk membantu produsen skala kecil hingga menengah (10-200 karyawan) dalam mengelola dan mengoptimalkan berbagai aspek operasional mereka.
Kelebihan dan fitur utamanya meliputi manajemen manufaktur terpadu, yang menyediakan solusi lengkap untuk perencanaan produksi, pelaporan, dan tinjauan inventaris real-time untuk mencegah kekurangan stok dan mengoptimalkan tingkat persediaan. Sistem ini juga mendukung pengiriman tepat waktu dengan estimasi biaya dan pengelolaan waktu tunggu yang akurat.
Untuk perusahaan dengan alur kerja yang sangat spesifik atau kebutuhan unik, MRPeasy mungkin menawarkan opsi kustomisasi yang terbatas dibandingkan dengan software ERP kelas atas yang lebih mahal. Ini bisa menjadi kendala jika bisnis tersebut memiliki proses yang tidak standar.
3. Katana MRP System
Katana MRP adalah sistem perencanaan sumber daya material (MRP) berbasis cloud yang dirancang untuk membantu produsen, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM), mengelola inventaris dan produksi secara real-time. System MRP ini fokus pada penyederhanaan alur kerja manufaktur dengan antarmuka yang intuitif.
Terintegrasi dengan platform e-commerce populer (seperti Shopify, WooCommerce) dan perangkat lunak akuntansi (seperti QuickBooks, Xero), memungkinkan alur kerja yang terhubung.
Beberapa fitur penting seperti pelacakan batch atau operator lantai produksi mungkin tidak tersedia di paket yang lebih rendah, mengharuskan peningkatan biaya. Tidak memiliki fitur CRM bawaan yang komprehensif, sehingga mungkin memerlukan alat eksternal untuk manajemen pelanggan dan penjualan yang lebih mendalam.
4. Odoo Software
Odoo manufacturing adalah MRP inventory system berbasis cloud, dirancang untuk mendukung prinsip lean manufacturing. Sebagai bagian dari ekosistem Odoo yang lebih luas, modul manufaktur ini menawarkan integrasi komprehensif dari berbagai fungsi penting dalam satu platform yang ramah pengguna.
Material requirement planning software ini menyediakan perencanaan kapasitas real-time, kontrol biaya yang akurat, dan proposal pengisian just-in-time. Grafik Gantt digunakan untuk perencanaan kapasitas dan material management, memberikan gambaran visual yang jelas.
Model harga Odoo sering kali didasarkan pada jumlah aplikasi MRP yang digunakan dan jumlah pengguna. Bagi bisnis yang membutuhkan banyak modul, biaya bulanan dapat meningkat secara signifikan.
5. Syspro Sistem MRP
SYSPRO MRP (Material Requirements Planning) adalah komponen dari sistem ERP SYSPRO yang dirancang untuk membantu perusahaan manufaktur menyeimbangkan penawaran dan permintaan secara efektif. System MRP ini bertujuan untuk mengoptimalkan perencanaan material dan produksi, serta memberikan visibilitas penuh terhadap operasional bisnis.
Menyediakan akses mudah ke informasi Bill of Materials (BOM) untuk pengambilan keputusan yang lebih baik terkait produksi dan kebutuhan material. Menghasilkan laporan dan dasbor dengan Key Performance Indicators (KPI) untuk pengambilan keputusan berbasis data.
Sebagai solusi ERP yang kuat, implementasinya bisa jadi kompleks, memakan waktu, dan memerlukan investasi awal yang signifikan dalam hal lisensi, kustomisasi, pelatihan, dan sumber daya IT.
6. Software SAP
Software SAP MRP adalah bagian solusi untuk perusahaan manufaktur, dirancang kelola perencanaan produksi & kebutuhan material. System MRP ini bantu pengguna Sage tingkatkan kontrol inventaris, rampingkan jadwal produksi, perkiraan permintaan lebih baik, serta membantu perakitan otomatis dan tingkatkan efisiensi operasional.
Meskipun skalabel, total biaya kepemilikan (termasuk lisensi, kustomisasi, pelatihan, dan pemeliharaan) bisa jadi tinggi, terutama untuk bisnis kecil hingga menengah dengan anggaran terbatas. Tergantung pada edisi atau paket yang dipilih, beberapa fungsi canggih mungkin memerlukan modul tambahan atau integrasi yang dapat menambah kompleksitas dan biaya.
7. Netsuite MRP System
Sistem MRP Netsuite adalah modul khusus untuk bisnis manufaktur yang dirancang untuk rampungkan perencanaan produksi dan manajemen material secara terintegrasi. Sistem ini bantu pengguna Deskera tingkatkan kontrol inventaris, optimalkan jadwal produksi, perkiraan permintaan lebih baik, serta tingkatkan efisiensi manajemen produksi
Cocok untuk perusahaan manufaktur kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi all-in-one. Untuk kebutuhan bisnis yang sangat spesifik atau unik, kustomisasi mungkin diperlukan dan dapat membutuhkan bantuan dari pihak ketiga atau ahli, yang berpotensi menambah biaya.
8. Bridgenr Software
Rekomendasi terakhir adalah Bridgenr, yang menggunakan AI untuk menyederhanakan pengelolaan produksi dan inventory. Material requirement planning system ini akan membantu perusahaan dalam pelacakan real-time bahan baku, perencanaan produksi, dan pelaporan otomatis untuk meningkatkan efisiensi operasional.
9. Flowlens MRP System
Flowlens adalah system MRP berbasis cloud yang dirancang khusus untuk produsen peralatan, perangkat, dan mesin skala kecil hingga menengah. Sistem ini mengintegrasikan fungsi CRM, manajemen produksi, dan pelacakan stok dalam satu platform yang mudah digunakan.
Flowlens cocok untuk bisnis yang memerlukan alur kerja yang fleksibel dan dapat disesuaikan, serta mendukung model produksi. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan dukungan implementasi yang kuat, Flowlens membantu perusahaan mengurangi pemborosan, meningkatkan profitabilitas, dan mempercepat waktu produksi hingga 75% .
10. Fishbowl Manufacturing
Fishbowl Manufacturing adalah solusi manajemen inventaris dan manufaktur yang komprehensif, dirancang untuk bisnis kecil hingga menengah. Sistem ini menawarkan pelacakan inventaris real-time, manajemen pesanan produksi, dan integrasi dengan platform akuntansi seperti QuickBooks dan Xero.
Sistem Fishbowl cocok untuk perusahaan yang membutuhkan kontrol penuh atas proses produksi dan distribusi mereka, dengan fitur-fitur yang mendukung efisiensi operasional dan pengurangan biaya .
Baca juga: 6 Modul Wajib Sistem Manufaktur untuk Proses Bisnis Anda
Bagaimana Cara Kerja MRP Software?
MRP software bekerja melalui serangkaian langkah terstruktur untuk memastikan ketersediaan material yang tepat pada waktu yang tepat, sehingga mengoptimalkan proses manufaktur. Berikut adalah penjelasan detail mengenai cara kerja software MRP:
1. Memperkirakan Tingkat Stok (Estimates Stock Levels)
Langkah awal dalam cara kerja MRP software adalah memperkirakan tingkat stok yang dibutuhkan untuk memenuhi jadwal produksi. Sistem ini menganalisis data yang ada, termasuk perkiraan penjualan, pesanan pelanggan yang sudah masuk, dan tingkat inventaris saat ini.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, MRP software dapat memproyeksikan kebutuhan material di masa depan, membantu perusahaan memahami kapan dan berapa banyak material yang perlu dipesan atau diproduksi.
2. Mengkoordinasikan Waktu Pengiriman (Coordinates Delivery Times)
Setelah kebutuhan material diperkirakan, software manufaktur terbaik seperti MRP software akan mengkoordinasikan waktu pengiriman material dari pemasok. Sistem ini mempertimbangkan tanggal jatuh tempo produksi dan waktu tunggu yang dibutuhkan oleh pemasok untuk mengirimkan material.
Dengan demikian, software MRP memastikan bahwa material akan tiba tepat waktu untuk digunakan dalam proses produksi, menghindari keterlambatan dan potensi gangguan pada lini produksi.
3. Menghasilkan Jadwal Produksi (Generates Production Schedules)
Berdasarkan perkiraan kebutuhan material dan waktu pengiriman, MRP software secara otomatis menghasilkan jadwal produksi yang terperinci. Jadwal ini mencakup informasi mengenai kapan dan berapa banyak produk yang perlu diproduksi, serta urutan operasi yang harus diikuti.
Dengan adanya jadwal produksi yang jelas, perusahaan dapat mengelola sumber daya produksi secara efisien, termasuk tenaga kerja dan mesin. Hal ini memungkinkan setiap elemen dalam proses produksi tersedia tepat waktu dan sesuai kebutuhan, sehingga operasional berjalan lancar tanpa hambatan yang tidak perlu.
Selain itu, proses routing dalam produksi sangat penting untuk menentukan urutan operasi dalam jadwal produksi yang dirancang oleh sistem MRP. Routing yang efisien memastikan kelancaran aliran material dan penggunaan sumber daya yang optimal, meminimalkan pemborosan waktu dan biaya.
4. Melacak Tingkat Inventaris (Tracks Inventory Levels)
MRP software secara berkelanjutan melacak tingkat inventaris (tracks inventory levels) secara real-time. Sistem ini mencatat setiap pergerakan inventaris, baik material yang masuk maupun produk yang keluar.
Dengan visibilitas yang akurat terhadap tingkat inventaris, perusahaan dapat menghindari kekurangan stok yang dapat menghentikan produksi, serta mencegah kelebihan stok yang dapat menyebabkan biaya penyimpanan inventaris yang tinggi.
5. Memperkirakan Permintaan di Masa Depan (Forecasts Future Demand)
Salah satu fitur penting dari material requirement planning software adalah kemampuannya untuk memperkirakan permintaan di masa depan (forecasts future demand).
MRP inventory system menganalisis data penjualan historis, tren pasar, dan informasi lainnya untuk memprediksi berapa banyak produk yang kemungkinan akan dibutuhkan oleh pelanggan di masa mendatang. Perkiraan permintaan ini akan mengoptimalkan tugas material control dalam perencanaan produksi dan pengadaan material.
6. Mempertimbangkan Waktu Tunggu Penerimaan Material dari Pemasok (Considers Lead Time to Receive Materials from Suppliers)
Software MRP juga mempertimbangkan waktu tunggu (considers lead time) yang dibutuhkan untuk menerima material dari pemasok. Informasi ini sangat penting dalam perencanaan pengadaan, karena perusahaan perlu memesan material jauh-jauh hari sebelum dibutuhkan dalam produksi.
Dengan memperhitungkan lead time, software MRP membantu memastikan bahwa pesanan material dilakukan pada waktu yang tepat agar tiba sesuai jadwal produksi.
Tips Memilih Software MRP untuk Bisnis Anda
Memilih material requirements planning software yang tepat untuk bisnis Anda menjadi langkah penting yang perlu diperhatikan agar proses produksi dan pengelolaan material efisien. Dengan banyaknya pilihan di pasar, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih software MRP yang terbaik bagi perusahaan.
1. Tentukan Kebutuhan Bisnis Anda
Sebelum memilih MRP software, pastikan untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik bisnis Anda. Tentukan fitur-fitur yang paling dibutuhkan, seperti sistem manajamen inventaris, perencanaan kebutuhan material, atau penjadwalan produksi. Memahami prioritas ini akan membantu Anda memilih software yang paling sesuai dengan operasi dan tujuan bisnis.
2. Evaluasi Kemudahan Penggunaan
Pilihlah system MRP yang memiliki user interface yang mudah digunakan dan intuitif. Aplikasi MRP yang rumit dapat menghambat adopsi oleh tim Anda, yang pada akhirnya mengurangi efisiensi. Pilih solusi yang menawarkan pelatihan dan dukungan untuk memastikan transisi yang lancar bagi staf Anda.
3. Pastikan Skalabilitas
Pastikan material requirements planning software yang Anda pilih dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda. Anda bisa memilih software manufaktur terbaik ScaleOcean yang dapat menangani volume data dan kompleksitas operasional yang semakin meningkat. Software yang skalabel akan memastikan Anda tidak perlu mengganti sistem saat bisnis Anda berkembang.
4. Pertimbangkan Integrasi dengan Sistem Lain
Pilih MRP inventory system yang dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah Anda gunakan, misalnya ERP atau sistem akuntansi. Integrasi ini akan mempermudah distribusi data antar departemen dan meningkatkan efisiensi operasional. Pastikan software MRP dapat berfungsi dengan baik bersama alat bisnis lainnya.
Shop floor software yang terintegrasi dengan MRP juga memungkinkan aliran data yang mulus antara produksi, inventaris, dan sistem keuangan. Ini membantu Anda mengelola aliran material dan biaya secara efisien.
5. Perhatikan Dukungan Pelanggan
Pastikan vendor software menyediakan dukungan pelanggan yang responsif dan berkualitas. Dukungan yang baik akan membantu menyelesaikan masalah teknis atau memberikan panduan saat Anda membutuhkan bantuan. Pilih vendor yang memiliki reputasi baik dalam memberikan layanan purna jual.
6. Tinjau Biaya Total Kepemilikan
Biaya implementasi software MRP tidak hanya terbatas pada lisensi. Anda harus mempertimbangkan biaya lainnya seperti biaya pemeliharaan, pembaruan, dan pelatihan. Periksa apakah biaya tersebut sebanding dengan fitur yang ditawarkan dan apakah sistem MRP dapat memberikan ROI yang positif bagi bisnis Anda dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Secara singkat, sistem MRP adalah dasar perencanaan produksi yang mendukung perusahaan manufaktur dalam mengoptimalkan sumber daya dan menjaga kelancaran proses produksi secara efisien. Dengan sistem ini, Anda akan lebih mudah dalam merencanakan kebutuhan bahan baku, meminimalkan pemborosan, dan memastikan pengiriman tepat waktu.
Untuk mendapatkan keunggulan tersebut, perusahaan Anda dapat memilih Scaleocean software MRP yang menawarkan kemampuan integrasi dan otomatisasi tinggi sebagai solusi terbaik. Mulai dari perencanaan produksi hingga manajemen inventaris, ScaleOcean dapat membeirkan keunggulan menyeluruh untuk tingkatkan efisiensi dan operasional bisnis Anda.
Lakukan demo gratis dan konsultasikan problem bisnis Anda dengan tim profesional, dan dapatkan solusi modul dan fitur terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
FAQ:
1. Apa itu aplikasi MRP?
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) adalah sistem atau perangkat yang digunakan untuk menghitung kebutuhan material yang diperlukan guna mendukung rencana produksi dan memenuhi permintaan pelanggan.
2. 4 Langkah Utama Dalam sistem MRP?
Berikut adalah empat langkah MRP yang dapat diterapkan dalam pengelolaan bahan baku di perusahaan:
1. Netting.
2. Lotting.
3. Offsetting.
4. Explosion.
3. Apa bedanya ERP dan MRP?
ERP, yang merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning, adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan. Sementara itu, MRP adalah singkatan dari Material Requirements Planning, yang berfokus pada perencanaan kebutuhan material atau perencanaan sumber daya untuk proses manufaktur.
4. Bagaimana MRP software mendukung traceability produk?
MRP software mendukung traceability produk dengan memungkinkan pelacakan bahan baku, proses produksi, dan distribusi produk secara menyeluruh. Sistem ini memastikan setiap langkah dalam rantai pasokan tercatat dengan jelas, memudahkan identifikasi dan pelaporan produk.
5. Apakah MRP software dapat terintegrasi dengan sistem lain (misalnya, akuntansi, penjualan)?
MRP software dapat disesuaikan dengan sistem lain, seperti sistem akuntansi atau penjualan, untuk menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan terintegrasi dalam manajemen produksi dan persediaan.