Mengulik Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pengelolaan perusahaan manufaktur membutuhkan struktur yang jelas agar tugas tidak tumpang tindih, serta memudahkan pengambilan keputusan terkait strategi bisnis. Untuk itu, adanya struktur organisasi perusahaan manufaktur menjadi aspek penting untuk membantu lancarkan operasional bisnis, dan memastikan setiap orang tahu peran dan tanggung jawab mereka.

Jika struktur organisasi tidak tepat dan tidak diterapkan dengan baik, perusahaan bisa menghadapi risiko keterlambatan produksi, kegagalan memenuhi permintaan pasar, dan rendahnya kepuasan pelanggan. Untuk itu, penerapan struktur yang jelas akan membantu perusahaan dalam menetapkan saluran komunikasi yang efektif.

Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana struktur organisasi yang efisien dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan daya saing perusahaan manufaktur di pasar yang semakin kompetitif. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur

Struktur organisasi perusahaan manufaktur adalah kerangka hierarki yang menggambarkan pembagian tugas dan alur tanggung jawab dalam perusahaan untuk memperlancar proses produksi barang. Struktur ini dibuat untuk memastikan efisiensi operasional dan koordinasi antar-departemen.

Diagram atau struktur ini dapat berbentuk fungsional, divisional, atau matriks, tergantung pada skala dan kompleksitas operasi perusahaan. Dengan struktur yang jelas, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi redundansi, dan memastikan kelancaran alur kerja dari hulu ke hilir.

2. Departemen Utama di Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur

Departemen Utama di Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur

Departemen perusahaan adalah bagian dari organisasi yang memiliki tanggung jawab atas tugas-tugas tertentu. Setiap departemen memiliki fungsi spesifik dan berkontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Departemen-departemen tersebut antara lain produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, serta kadang-kadang riset dan pengembangan (R&D). Untuk lebih detail, berikut beberapa departemen utama di struktur organisasi perusahaan manufaktur:

a. Direktur Utama

Direktur utama adalah seseorang yang mengelola divisi tertentu dari sebuah perusahaan. Untuk melaporkan kemajuan organisasi, direktur biasanya melaporkan secara langsung kepada wakil presiden atau CEO. Perusahaan besar mungkin memiliki asisten direktur atau wakil direktur selain direktur.

Di beberapa perusahaan, posisi direktur eksekutif sama dengan posisi direktur senior atau wakil presiden. Untuk membantu direktur utama, beberapa perusahaan juga memiliki direktur regional dan direktur area. Direktur regional hadir di perusahaan yang diorganisir berdasarkan lokasi dan memiliki departemen di bawahnya. Mereka masing-masing bertanggung jawab atas operasi divisi atau wilayah mereka.

Direktur utama bertanggung jawab untuk mengambil keputusan strategis, pengawasan umum perusahaan, mengatur tujuan jangka panjang, memastikan kinerja perusahaan mencapai sasaran, memimpin dan mengelola tim eksekutif, menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan, dan mewakili perusahaan di hadapan publik dan mitra bisnis.

b. Departemen Produksi

Produksi diselenggarakan oleh departemen bisnis. Seiring dengan pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia, departemen ini menjadi bagian yang sangat strategis. Mengubah bahan baku dan komponen menjadi barang jadi yang siap dijual dan dikirim ke pelanggan adalah tanggung jawab departemen ini.

Selain itu, departemen produksi memiliki peran penting dalam menjamin kelancaran alur proses dari bahan baku hingga menjadi barang jadi. Dalam beberapa industri, terutama yang bergantung pada sumber daya alam, pemahaman tentang produksi ekstraktif juga menjadi penting, karena bahan mentah diperoleh langsung dari alam dan perlu dikelola secara efisien.

c. Departemen R&D

Divisi bisnis manufaktur yang lain adalah R&D (Research and Development). Tugasnya melakukan riset dan pengembangan selama proses penciptaan produk atau jasa. Divisi ini akan menentukan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Agar perusahaan dapat mengungguli kompetitor yang bergerak di bidang yang sama, tim R&D harus memiliki kemampuan riset yang mumpuni ditambah kreativitas dan inovasi.

Tanggung jawab departemen R&D biasanya meliputi penelitian pasar, mengembangkan produk, berinovasi dengan teknologi, mengawasi kualitas produk, berkolaborasi dengan departemen lain, manajemen risiko, dan mengajukan hak paten dan hak kekayaan intelektual.

d. Departemen Keuangan

Departemen keuangan dalam suatu perusahaan memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola aspek keuangan perusahaan. Tugas dari departemen keuangan meliputi pengelolaan seluruh aspek keuangan perusahaan, merencanakan anggaran, membuat laporan keuangan, menjaga arus kas, mengelola risiko keuangan perusahaan, dan mengelola perpajakan.

e. Departemen Sumber Daya Manusia

Departemen sumber daya manusia sangat penting untuk membantu bisnis manufaktur memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mereka dapat mencapai tujuan bisnis dengan lebih baik. Manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk meningkatkan kualitas karyawan dan menghasilkan peningkatan keterampilan serta performa karyawan untuk perusahaan.

Untuk alasan ini, pengembangan sumber daya manusia harus memiliki kemampuan mengelola karyawan dengan baik. Departemen sumber daya manusia sebaiknya diberi pelatihan untuk menangani semua tugas ini, termasuk membuat rencana asuransi kesehatan, membuat database karyawan, dan melakukan mediasi konflik.

f. Departemen Pemasaran dan Penjualan

Mengetahui, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan dan kepentingan pelanggan adalah tugas departemen pemasaran dan penjualan. Mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk perusahaan adalah tujuan utamanya. Salah satu tanggung jawab tambahan dari departemen ini adalah membangun hubungan yang berkelanjutan agar memaksimalkan profitabilitas perusahaan. Pemasaran bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan mengevaluasi keberhasilan bisnis. Untuk mencapai tujuan perusahaan, departemen ini juga harus bekerja sama dengan departemen lain.

g. Departemen Logistik

Departemen logistik bertanggung jawab untuk mengelola arus barang mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke pelanggan. Bisnis tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan jika tidak memiliki divisi logistik yang andal. Pekerja di divisi ini bertanggung jawab untuk menjaga operasi bisnis berjalan lancar dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik.

h. Departemen Manajemen Kualitas

Salah satu komponen manajemen produksi adalah pengendalian kualitas. Departemen manajemen kualitas memiliki peran dan aturan hukum tertentu untuk mengawasi proses pengemasan hingga produk tersedia untuk dipasarkan dengan memastikan bahwa produk perusahaan tersebut memiliki kualitas dan kuantitas yang diinginkan.

Departemen manajemen kualitas bertanggung jawab untuk memeriksa produk sebelum, selama, dan setelah proses produksi untuk memenuhi standar kualitas yang diperlukan. Staf quality control (QC) punya hak untuk menerima atau menolak produk yang akan dipasarkan, sehingga produk yang rusak akan dikembalikan ke proses produksi.

i. Departemen Administrasi

Dalam sebuah perusahaan, departemen administrasi adalah bagian yang sangat penting, biasanya terpisah dan dipimpin oleh satu ketua. Tugas utama departemen administrasi biasanya meliputi manajemen dan pengawasan berbagai aspek administratif dalam sebuah organisasi, seperti manajemen inventaris, pengelolaan aset, administrasi keuangan, dan penanganan komunikasi internal.

[wpcode id=”10673″ catimg=”Manufaktur“]

3. Ciri Ciri Bisnis Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang berfokus pada produksi barang dengan menggunakan tenaga kerja, peralatan, dan mesin. Berikut ini adalah ciri ciri industri manufaktur:

a. Pemasukannya Diperoleh dari Hasil Penjualan

Pada umumnya, perusahaan manufaktur menghasilkan dan menjual barang setengah jadi dan barang jadi seperti peralatan rumah tangga, makanan, dan minuman. Pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan barang yang dihasilkannya.

b. Memiliki Proses Produksi

Produksi adalah aktivitas operasional utama perusahaan manufaktur, yaitu mengolah bahan baku atau barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Tanpa proses produksi, manufaktur tidak dapat berjalan dengan baik.

c. Skala Produksi Besar

Industri manufaktur seringkali memproduksi barang dalam jumlah besar atau massal untuk memenuhi permintaan pasar. Proses ini memungkinkan penerapan praktik ekonomi skala dalam produksi.

Peran industri manufaktur sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan produk dalam skala besar. Produksi massal memungkinkan efisiensi biaya dan distribusi yang luas, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen.

d. Diversifikasi Produk

Perusahaan manufaktur umumnya memiliki berbagai jenis produk yang diproduksi, sesuai dengan spesialisasi perusahaan. Diversifikasi ini memungkinkan mereka untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar yang ada.

e. Tenaga Kerja Berpengalaman

Meskipun ada penggunaan mesin dan otomatisasi, industri manufaktur juga membutuhkan tenaga kerja manusia yang terampil untuk mengoperasikan, memelihara, dan mengawasi mesin dan proses produksi.

Melalui kombinasi dari penggunaan teknologi, tenaga kerja, dan proses produksi yang terorganisir, industri manufaktur dapat menghasilkan berbagai macam produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kesimpulan

Struktur organisasi perusahaan manufaktur membantu dalam pengaturan dan pemetaan tugas serta tanggung jawab individu atau kelompok. Struktur kedudukan adalah kerangka kerja yang memberikan pengaturan yang jelas dan memberikan arah bagi individu dan tim dalam perusahaan untuk bekerja menuju tujuan bersama. 

Posisi struktur organisasi perusahaan meliputi direktur utama, departemen keuangan, departemen SDM, dan lain-lain. Namun, perlu diingat bahwa setiap struktur memiliki kelebihan dan kelemahan, dan bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.

FAQ:

1. Apa itu struktur organisasi perusahaan manufaktur?

Struktur organisasi perusahaan manufaktur adalah susunan unit kerja yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam perusahaan. Struktur ini membantu mengatur hubungan antarbagian agar operasional perusahaan berjalan efisien dan terkoordinasi dengan baik.

2. Apa saja departemen utama dalam perusahaan manufaktur?

Departemen utama dalam perusahaan manufaktur meliputi:​
1. Departemen Produksi: Bertanggung jawab atas proses pembuatan produk.
2. Departemen Keuangan: Mengelola aspek keuangan perusahaan.
3. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM): Mengatur rekrutmen dan pengelolaan karyawan.
4. Departemen Pengadaan dan Rantai Pasok: Mengelola pembelian bahan baku dan logistik.
5. Departemen Pemasaran: Bertugas memasarkan produk dan menjalin hubungan dengan pelanggan.

3. Apa fungsi struktur organisasi dalam perusahaan manufaktur?

Fungsi struktur organisasi dalam perusahaan manufaktur antara lain:​
1. Menetapkan Rantai Komando: Menentukan siapa melapor kepada siapa.
2. Mengatur Pembagian Tugas: Membantu dalam pembagian kerja yang efisien.
3. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan: Menentukan siapa yang berwenang membuat keputusan.
4. Meningkatkan Koordinasi: Memastikan semua departemen bekerja selaras untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Apa saja jenis struktur organisasi yang umum digunakan dalam perusahaan manufaktur?

Jenis struktur organisasi yang umum digunakan meliputi:​
1. Struktur Fungsional: Pengelompokan berdasarkan fungsi kerja seperti produksi, keuangan, dan pemasaran.
2. Struktur Divisional: Pengelompokan berdasarkan produk, wilayah, atau pasar.
3. Struktur Matriks: Kombinasi antara struktur fungsional dan divisional untuk meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi.

5. Apa contoh struktur organisasi perusahaan manufaktur di Indonesia?

Contoh struktur organisasi perusahaan manufaktur di Indonesia dapat dilihat pada PT Unilever Indonesia, Tbk. Perusahaan ini memiliki struktur organisasi dengan Presiden Direktur di puncak, diikuti oleh beberapa direktur yang memimpin divisi-divisi seperti Foods, Home and Personal Care, serta Ice Cream and Marketing Service.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap