Apa Perbedaan Ex Works dan FOB dalam Bisnis Dagang?

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bagi Anda yang menjalankan bisnis perdagangan internasional maupun logistik, istilah Incoterms pasti tidak asing lagi. Incoterms adalah sebuah kumpulan istilah-istilah yang mengatur tentang tanggung jawab pihak eksportir dan importir. Masing-masing dari istilah tersebut berbeda dan memiliki keuntungannya tersendiri. Salah satu istilah yang cenderung termasuk unggul bagi pembeli adalah Ex Works atau EXW Price.

Ex Works (EXW) adalah sebuah peraturan ekspor-impor internasional yang menanggungkan sebagian besar biaya transportasi dan lainnya kepada penjual. Hal tersebut tentunya terdengar meresahkan bagi pedagang yang tidak berpengalaman, namun sebenarnya justru merupakan keuntungan utamanya. Simak lebih lanjut artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang istilah tersebut!

requestDemo
starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

1. Apa itu EXW Price?

EXW price adalah istilah dalam perdagangan internasional yang merujuk pada harga barang yang disediakan oleh penjual di lokasi yang telah disepakati, seperti pabrik atau gudang. Istilah ini tidak mencakup biaya pengangkutan, asuransi, maupun bea cukai. Dengan demikian, harga EXW hanya mencakup biaya produksi barang tersebut.

Contoh penerapan harga EXW adalah ketika seorang importir membeli barang dari pabrik di China dengan harga EXW USD 1.000 per unit. Harga tersebut hanya mencakup biaya produksi barang di pabrik, dan pembeli harus menanggung biaya pengangkutan, asuransi, biaya bongkar muat, dan bea cukai ekspor dari China hingga barang sampai di Indonesia.

2. Apa Arti Ex Works untuk Pengiriman?

Ex Works adalah sebuah istllah incoterm dalam perdagangan internasional.

Ex Works adalah sebuah persetujuan antara pihak eksportir dan importir dalam perdagangan internasional di mana sang pembeli menanggung segala biaya transportasi yang terlibat. Hal ini berarti tanggung jawab penjual produk hanya berupa persediaan barang dagang dan penentuan tempat pengambilan barang tersebut, sedangkan tanggung jawab pembeli jauh lebih besar.

Pihak eksportir juga perlu membantu importir untuk menyusun segala dokumen ekspor yang diperlukan, namun biaya dokumen tersebut dijatuhkan kepada penjual. Secara singkat, Ex Works (EXW) merupakan sebuah peraturan Incoterms yang memaksimalkan tanggung jawab importir dan meminimalisir tanggung jawabnya eksportir. Oleh karena itu, EXW cenderung hanya digunakan oleh importir yang berpengalaman.

3. Fungsi Ex Works (EXW)

Mungkin ada beberapa yang bingung mengapa seorang pedagang akan memilih untuk menanggung tanggung jawab yang lebih besar meskipun ada istilah Incoterms lain yang kelihatan lebih “adil”. Namun, perlu diketahui bahwa EXW dapat menjadi pilihan paling ideal sesuai dengan situasi kondisi perdagangan internasional yang akan dilakukan.

Yang pertama, skala perusahaan penjual kecil. Apabila skala bisnis eksportir relatif kecil, maka seringkali pihak-pihak tersebut tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai proses logistik. Oleh karena itu, pembeli rela mengurus dan membiayai transportasi dari negara asal ke negara tujuan bagi pihak pihak penjual, terutama jika barang yang dijual berkualitas tinggi.

Hal tersebut sering ditemukan dalam industri manufaktur di China yang dapat menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang relatif  terjangkau. Selain dari fungsi tersebut, Ex Works memberikan pihak pembeli kontrol yang lebih tinggi pada proses ekspor-impor barang. Dengan adanya hal tersebut, perusahaan dapat lebih mengetahui tentang kondisi barang dan bahkan menurunkan biaya yang diperlukan.

4. Cara Kerja Ex Works (Ex Works)

Tahapan yang terlibat dalam Incoterms Ex Works tidak berbeda dengan operasi logistik perdagangan internasional pada umumnya, melainkan perbedaannya terletak pada tanggung jawab pihak yang terlibat. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pembeli hanya perlu mempersiapkan dan mengemas barang yang akan dijual setelah menerima pesanan dan kemudian menyediakan tempat pengambilan barang tersebut.

Pengambilan biasanya akan dilakukan dengan truk yang akan membawa barang-barang ke lokasi ekspedisi, yakni pelabuhan atau bandara. Setelah segala barang sampai di lokasi yang telah ditentukan, maka barang-barang dagang akan memulai perjalanan menuju negara pihak importir. Dan ketika tiba di negara tujuan, hal-hal tersebut akan melakukan perjalanan ke gudang atau cabang perusahaan pembeli.

Segala transportasi yang disebutkan diatas menjadi tanggung jawab sang importir, yakni mereka harus membayar segala biaya transportasi yang terlibat. Kerusakan barang selama proses logistik juga menjadi tanggung jawabnya, sehingga perusahaan impor cenderung memilih untuk memegang asuransi.

5. Tanggung Jawab Pembeli dan Penjual

Berikut adalah tanggung jawab pembeli dan penjual dalam Ex Works.

Setelah melalui pembahasan di atas, maka Anda tentunya mempunyai sebuah gambaran tentang tanggung jawab kedua pihak yang terlibat. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang tanggung jawab pembeli dan penjual:

a. Tanggung Jawab Pembeli

Dalam konteks Ex Works, pihak pembeli memiliki tanggung jawab yang jauh lebih ekstensif dibandingkan dengan penjual. Berikut adalah tanggung jawab lengkapnya:

  • Biaya Pengangkutan: Pengeluaran untuk pengangkutan barang ke truk dari lokasi pengambilan.
  • Pengiriman ke Pusat Ekspedisi Negara Asal: Biaya yang diperlukan untuk melakukan transportasi ke pelabuhan atau bandara.
  • Biaya Bea Cukai Ekspor: Biaya ekspor negara setempat seperti pajak dan tarif.
  • Pengangkutan ke Vessel: Biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut moda transportasi yang telah ditentukan.
  • Pengiriman ke Pusat Ekspedisi Negara Tujuan: Pengeluaran untuk pengiriman internasional.
  • Asuransi (Bila Diinginkan): Asuransi untuk menangani kemungkinan terjadinya perusakan barang.
  • Biaya Bea Cukai Impor: Pengeluaran yang diperlukan untuk memenuhi kebijakan pajak impor dan tarif.
  • Biaya Pelabuhan atau Bandara: Biaya sesuai dengan kebijakan pelabuhan atau bandara.
  • Pengiriman ke Lokasi Tujuan: Biaya pengiriman ke cabang atau gudang perusahaan.
  • Biaya Bongkar Muat: Pengeluaran untuk tenaga kerja dan mesin untuk melakukan proses bongkar muat.

b. Tanggung Jawab Penjual

Penjual barang juga mengalami keuntungan karena tidak perlu membiayai keseluruhan proses pengiriman, melainkan hanya mengeluarkan pengeluaran untuk melakukan proses produksinya. Berikut adalah tanggung jawab penjual sesuai dengan EXW:

  • Pengemasan: Melakukan pengemasan pada barang-barang yang akan dijual.
  • Lokasi Pengambilan: Menentukan lokasi pengambilan barang, biasanya di loading dock atau cabang lain perusahaan.

6. Apa Perbedaan Antara Ex Works dan Free on Board

Selain Ex Works, terdapat juga sebuah istilah Incoterm lain yang memberikan bersifat unggul bagi pihak importir, yakni adalah FreeonBoard. Free on Board (FOB) adalah sebuah peraturan ekspor-impor yang memberikan tanggung jawab yang lebih merata kepada kedua pihak. FOB cenderung melibatkan moda transportasi laut dan air daratan.

Berbeda dengan EXW, eksportir memiliki peran lebih aktif dalam proses logistik. Penjual bertanggung jawab atas segala biaya transportasi dan keamanan barang dari suatu lokasi ke lokasi yang telah ditentukan dalam sebuah persetujuan, biasanya pusat ekspedisi seperti pelabuhan dan bandara. Pihak tersebut juga bertanggung jawab atas penyusunan dan pembayaran dokumen ekspor.

Hal tersebut menjadikan FOB sebagai sebuah peraturan yang lebih mengunggulkan pembeli dibandingkan dengan Ex Works. Setelah barang diangkut ke moda transportasi yang telah ditentukan, maka sisa tanggung jawab akan dijatuhkan kepada sang importir. Terdapat juga beberapa istilah Incoterm lain sesuai dengan edisi 2020, yaitu Carriage Paid To (CPT) dan Cost and Freight (CFR).

7. Otomatisasikan Perhitungan EXW Price dengan Software Freight ScaleOcean

Software freight forwarding ScaleOcean daapt membantu dalam menghitung biaya Ex Works secara optimal.

Dikarenakan pihak pembeli perlu menanggung banyak jumlah biaya logistik dalam suatu proses perdagangan internasional sesuai dengan Incoterms EXW, maka dapat dinyatakan juga terdapat banyak jumlah komponen yang perlu difaktorkan ke dalam perhitungan. Maka dari itu, perlu adanya sebuah penerapan alat yang dapat membantu menyederhanakan proses perhitungan tersebut.

Alat tersebut adalah software freight forwarding ScaleOcean. Hal ini dikarenakan perangkat lunak vendor tersebut dapat membantu menghitung biaya yang diperlukan secara akurat, serta juga memudahkan kerja sama dengan vendor transportasi untuk mengatur penyewaan moda transportasi secara mulus.

Selain itu, ScaleOcean merupakan salah satu penyedia yang memiliki beragam jumlah modul dan fitur, masing-masing lebih dari 200 modul dan 1000 fitur, sehingga dapat memenuhi segala kebutuhan yang mungkin muncul selama berjalannya proses transportasi. Sistemnya juga dapat dikustomisasi diintegrasi dengan sistem lain dalam perusahaan seperti software akuntansi yang dapat membantu dalam proses perhitungan.

Segala hal tersebut dapat uji coba kecocokannya terlebih dahulu melalui demo gratis yang ditawarkan ScaleOcean. Ada juga beberapa fitur utama software freight forwarding-nya, yakni adalah sebagai berikut:

  • Booking Management: Mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan pengiriman untuk berbagai jenis moda transportasi, baik itu laut, udara, maupun darat. Pengguna dapat dengan gampang memilih kapasitas yang dibutuhkan, serta menentukan spesifikasi layanan sesuai keinginan mereka.
  • Tracking Shipment: Fitur ini memudahkan pelacakan pengiriman secara real-time dengan menyediakan nomor pelacakan unik untuk setiap paket. Pengirim dapat dengan mudah memantau lokasi barang, mengetahui status transit, memperkirakan waktu kedatangan, serta menerima pembaruan langsung mengenai perubahan dalam perjalanan pengiriman.
  • LCL, FCL, FTL, and LTL: Fitur ini menawarkan berbagai metode pengiriman yang disesuaikan dengan kapasitas dan volume barang, seperti Less than Container Load (LCL), Full Container Load (FCL), Full Truck Load (FTL), dan Less than Truck Load (LTL). Pengguna dapat memilih jenis pengiriman yang paling sesuai dengan ukuran kargo dan kebutuhan mereka, sehingga dapat membantu mengoptimalkan biaya transportasi.
  • Import and Export: Fitur ini mendukung pengelolaan pengiriman internasional, baik untuk kegiatan impor maupun ekspor. Sistem ini dirancang untuk membantu pengguna dalam menghadapi seluruh aspek logistik internasional, termasuk manajemen dokumen, perizinan, serta pemenuhan peraturan yang berlaku. Hal ini memastikan bahwa setiap pengiriman mematuhi regulasi di semua negara yang terlibat.
  • Custom Clearance: Buatlah berbagai jenis dokumen bea cukai yang diperlukan untuk pengiriman, kemudian kirimkan dokumen-dokumen tersebut kepada otoritas kepabeanan melalui satu sistem. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan perhitungan biaya pajak, bea, serta tarif lainnya.
  • Margin Calculation: Fitur ini memudahkan perusahaan dalam menghitung margin keuntungan dari setiap pengiriman. Sistem ini secara otomatis melakukan perhitungan pendapatan yang diperoleh dari faktur pelanggan dan membandingkannya dengan biaya yang dibebankan oleh vendor. Dengan demikian, semua biaya dapat tercatat dan dianalisis dengan akurat.
  • Integrasi Ceisa 4.0: Integrasi dengan Ceisa 4. 0, sistem informasi kepabeanan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, mempermudah proses clearance menjadi lebih cepat dan akurat, sekaligus mendukung kepatuhan terhadap peraturan terbaru.

8. Kesimpulan

Kepatuhan atas Incoterms dalam menjalankan bisnis perdagangan internasional merupakan hal yang penting dipraktikkan. Salah satu Incoterms tersebut adalah Ex Works atau EXW, yang dapat memberikan keunggulan bagi pihak importir. Namun, dikarenakan banyaknya jumlah biaya yang harus ditanggung oleh pembeli, proses perhitungan tidak dapat dilakukan secara manual apabila ingin meningkatkan efisiensi bisnis.

Oleh karena itu, mitra-mitra logistik ternama di dunia memilih sistem freight ScaleOcean untuk mempermudah proses pengelolaan logistik internasionalnya. Jadi, lakukanlah demo gratis Anda sekarang dan jalankan perdagangan internasional bisnis Anda dengan sukses!

Logistik

FAQ:

Apa arti Ex Works dalam Incoterm?

Ex Works merupakan salah satu Incoterm di antara 12 istilah lainnya, yang mengatur bahwa segala biaya transportasi dalam perdagangan internasional merupakan tanggung jawab sang pembeli. Hal ini berarti pihak penjual hanya perlu mempersiapkan produknya, sedangkan keseluruhan proses logistik internasional harus dikelola oleh pembeli.

Bagaimana Asuransi Bekerja dengan Ketentuan Ex Works?

Asuransi, apabila ada, juga dibiayakan kepada importir. Karena tanggung jawab kerusakan barang berada di tangan importir dari tahapan awal, yakni saat produk diambil dari pihak eksportir, banyak jumlah perusahaan memilih untuk mendapatkan perlindungan dengan asuransi.

Siapa yang Mengatur Dokumentasi Bea Cukai dalam Ex Works?

Walaupun sang pembeli membantu dalam mengakuisisi dokumen ekspor dari negara asal barang, yang mengelola dokumen dan pembayarannya tetaplah sang penjual. Hal tersebut juga berlaku untuk dokumentasi impor.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap