7 Ciri Ciri Produksi Terus Menerus di Perusahaan Manufaktur
3 Min Read Posted on 23 Jul 2024
Daftar Isi
Ada beberapa metode produksi yang diterapkan oleh perusahaan manufaktur dalam menghasilkan produk berkualitas, salah satu metodenya adalah proses produksi terus menerus. Metode ini menjadi metode yang umum digunakan oleh perusahan-perusahaan besar, dengan produksi skala besar.
Metode produksi terus menerus memiliki beberapa ciri utama yang penting dipahami, agar perusahaan manufaktur dapat menerapkan metode yang sesuai dengan karakteristik bisnis yang dikelolanya. Di sini mari kita bahas satu persatu ciri ciri metode produksi dan contohnya di perusahaan manufaktur.
1. Konsep Utama Produksi Terus Menerus
Dalam perusahaan manufaktur, produksi terus menerus adalah salah satu metode yang menjalankan proses produksi tanpa henti 24/7 untuk menghasilkan produk berkualitas. Proses produksi ini mengolah bahan baku secara kontinu menjadi produk jadi tanpa adanya jeda atau penghentian.
Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi dan output produksi yang dihasilkan, sehingga biasanya perusahaan mengandalkan sistem otomasi dan peralatan produksi dengan teknologi tinggi untuk menjaga aliran produksi tetap lancar dan selalu konsisten.
Perlu diketahui juga, produksi secara terus menerus ini memiliki fokus pada aliran kerja yang konstan dan tidak terputus. Dengan begitu, setiap tahap dalam proses produksi akan terintegrasi secara ketat. Implementasi metode produksi ini juga menjadikan pabrik manufaktur tidak ada ruang untuk penundaan dan gangguan, dan setiap tahap produksi dirancang untuk beroperasi secara terarah dengan tahap lainnya.
2. Ciri Ciri Proses Produksi Terus Menerus
Metode produksi terus menerus menjadi salah satu metode produksi yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk secara berkelanjutan tanpa henti, dengan konsistensi dan efisiensi tinggi. Ini dia ciri ciri proses produksi terus menerus di perusahaan manufaktur, yaitu sebagai berikut:
a. Operasi Non-Stop
Ciri ciri proses produksi terus menerus yang utama adalah memiliki operasional yang berjalan non-stop tanpa henti, dengan produksi berjalan setiap hari 24/7 tanpa jeda. Maka dari itu, biasanya perusahaan melakukan pergantian shift karyawan dan pemeliharaan mesin yang dilakukan secara bergantian sehingga tidak mengganggu aliran produksi.
b. Aliran Kerja yang Konsisten
Produksi secara terus menerus juga memiliki ciri pada aliran kerjanya yang konsisten dan tidak terputus, sehingga setiap tahap produksi dirancang untuk produksi yang terintegrasi dan selaras dengan tahapan lainnya. Dengan begitu, akan menciptakan aliran bahan baku hingga produk jadi yang terus menerus.
c. Penggunaan Otomatisasi Tinggi
Ciri ciri proses produksi terus menerus lainnya adalah penggunaan otomasi yang tinggi pada operasionalnya untuk menjaga kelancaran dan efisiensi produksi. Biasanya perusahaan manufaktur menerapkan software ERP manufaktur yang akan mengoptimalkan seluruh proses produksi Anda dengan mudah, memantau dan mengendalikan setiap tahap produksi secara real-time, sehingga masalah atau gangguan dapat segera diidentifikasi dan diatasi.
d. Skala Produksi Besar
Skala produksi yang besar menjadi ciri ciri proses produksi terus menerus yang selanjutnya, yang biasanya diterapkan perusahaan yang membutuhkan produksi massal dengan permintaan pasar yang tinggi. Skala produksi yang besar membuat perusahaan untuk memproduksi barang dalam jumlah besar dalam waktu singkat, dengan biaya produksi per unit yang lebih rendah.
e. Pengendalian Kualitas yang Ketat
Ciri ciri proses produksi terus menerus lainnya adalah adanya pengendalian kualitas yang ketat, agar bisa memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Perusahaan manufaktur biasanya dilengkapi dengan alat dan teknologi quality control, seperti sensor otomatis dan sistem monitoring real-time, yang memungkinkan identifikasi dan penanganan masalah kualitas secara cepat dan efisien.
f. Minimalnya Stok Barang Setengah Jadi
Proses produksi yang dijalani secara terus menerus juga memiliki ciri yang dirancang untuk mengurangi stok barang setengah jadi seminimal mungkin. Produksi dengan metode yang berkelanjutan ini, akan membuat bahan baku yang masuk langsung diproses menjadi produk jadi tanpa perlu disimpan dalam bentuk setengah jadi. Hal ini membantu dalam mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau kehilangan barang setengah jadi.
g. Produksi Produk yang Seragam
Ciri ciri proses produksi terus menerus yang terakhir adalah dari produk yang dihasilkan yang seragam, dengan spesifikasi yang konsisten. Penggunaan metode produksi ini akan memastikan setiap produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas dan karakteristik yang sama, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Keseragaman produk ini dicapai melalui penggunaan mesin dan teknologi otomatis yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik secara berulang dengan tingkat presisi yang tinggi.
3. Cara Kelola Produksi Terus Menerus
Penggunaan metode produksi yang terus menerus, menjadikan perusahaan manufaktur harus memantau dan mengelolanya dengan maksimal mungkin agar terhindar dari masalah yang bisa menghambat produksi. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan di proses produksi secara terus menerus, yaitu:
a. Pemeliharaan Preventif dan Prediktif
Penting untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin dan peralatan produksi, yang dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan mesin dan memperpanjang umur peralatan. Ini melibatkan inspeksi rutin, pelumasan, dan penggantian suku cadang sebelum terjadi kegagalan.
b. Pengelolaan Rantai Pasok yang Efisien
Rantai pasokan di proses produksi ini juga harus dipastikan dengan maksimal agar bahan baku yang diperlukan selalu tersedia dan produk akhir dapat dikirimkan tepat waktu. Penting untuk mengelola hubungan dengan supplier, penggunaan metode inventory yang canggih seperti Just in Time agar bisa mengurangi stok berlebih atau kekurangan stok.
c. Manajemen Risiko
Penting juga untuk menerapkan manajemen risiko yang efektif, sehingga Anda bisa mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu operasi, seperti gangguan rantai pasok, kerusakan peralatan, atau bencana alam, dan mengembangkan rencana mitigasi risiko adalah langkah penting. Terapkan rencana kontingensi dan prosedur darurat yang jelas untuk memastikan operasi dapat dilanjutkan dengan cepat setelah gangguan.
d. Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menjadi peran penting dalam produksi secara terus menerus yang perlu diperhatikan dengan baik. Anda bisa melakukan rotasi kerja yang terstruktur dengan baik dan jadwal kerja yang adil dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan moral karyawan.
e. Penggunaan Software ERP Manufaktur
Gunakan juga software ERP manufaktur yang akan mengoptimasi setiap kegiatan produksi Anda dengan mudah dan canggih. Anda hanya perlu memantau dan menganalisis hasil yang diberikan sistem secara real-time. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan produktivitas tetapi juga memungkinkan fleksibilitas dalam produksi untuk menyesuaikan dengan perubahan permintaan pasar dan kebutuhan pelanggan.
4. Contoh Proses Produksi Terus Menerus
Untuk lebih memudahkan pemahaman Anda, kita akan menguraikan bagaimana implementasi dan contoh proses produksi terus menerus di perusahaan manufaktur di Indonesia. Contoh skenario yang diambil yaitu PT. WS Semen, Tbk. yang menjadi produsen semen terbesar di Indonesia.
Contoh proses produksi terus menerus di perusahaan manufaktur ini mengoperasikan pabrik dengan menggunakan teknologi produksi secara terus menerus untuk memastikan produksi semen tetap efisien dan konsisten. Proses produksi di pabrik manufaktur semen ini dimulai dengan bahan baku seperti batu kapur dan tanah liat yang diproses melalui berbagai tahapan.
Dimulai dari penghancuran, pencampuran, hingga pemanasan dalam kiln yang beroperasi tanpa henti. Kiln tersebut bekerja 24 jam penuh untuk mengubah bahan baku menjadi klinker, yang kemudian digiling menjadi semen siap pakai. Perusahaan ini juga menggunakan teknologi otomatis tinggi di setiap tahapannya, mulai dari pengendalian suhu di kiln hingga pengemasan akhir produk.
Dengan permintaan pasar yang tinggi dan berkelanjutan, dan produksi massal yang tinggi, penerapan produksi secara terus menerus di pabrik akan memastikan setiap kantong semen yang dihasilkan memiliki kualitas yang seragam dan telah memenuhi standar industri yang ketat.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa dalam penerapan produksi secara terus menerus ada beberapa ciri utama yang perlu dipahami agar Anda memahami dan mengetahui bagaimana memastikan kualitas produk yang konsisten.
Dari contoh proses produksi terus menerus yang telah diuraikan juga, perusahaan manufaktur akan mudah untuk mengimplementasikan di operasional bisnis. Dengan demikian, bagi perusahaan yang mampu menginvestasikan sumber daya yang diperlukan, proses produksi terus menerus adalah pilihan strategis yang dapat mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI