Sistem ERP atau Enterprise Resource Planning memiliki perkembangan yang pesat sejak waktu pertama kali ditemukan. Namun, solusi ERP terbaik masih memerlukan perkembangan seiring dengan perubahan kondisi dan kemajuan teknologi. Untuk melakukan perbaruan sistem, Anda membutuhkan investasi waktu dan uang agar sistem Anda tetap up to date. Pada umumnya, ERP perlu melakukan update system setiap lima sampai sepuluh tahun sekali. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari waktu dan alasan yang tepat sebelum memperbarui ERP.
- Pembaruan sistem ERP diperlukan saat keterlambatan proses bisnis terjadi atau ketika sistem tidak dapat lagi mendukung efisiensi operasional perusahaan.
- Pembaruan ERP sangat penting untuk meningkatkan keamanan data dan mengurangi risiko kebocoran atau pelanggaran data yang dapat merugikan perusahaan.
- ScaleOcean sebagai aplikasi ERP terbaik menawarkan pembaruan rutin dan dukungan teknis yang membantu perusahaan tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan bisnis.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Pembaruan ERP
Pembaruan sistem ERP merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Di balik proses ini, migrasi data adalah salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi.
Beberapa faktor utama mempengaruhi keputusan untuk memperbarui sistem ERP, yang perlu dipahami oleh setiap perusahaan untuk merencanakan transisi dengan lebih baik.
a. Pertumbuhan Bisnis
Seiring dengan ekspansi perusahaan, sistem ERP yang ada mungkin tidak lagi dapat menangani peningkatan volume data, jumlah pengguna, atau lokasi yang semakin berkembang. Sistem yang awalnya cukup untuk kebutuhan kecil, mungkin tidak memadai saat bisnis tumbuh lebih besar dan lebih kompleks.
b. Perubahan Regulasi
Regulasi yang berubah sering kali memaksa perusahaan untuk melakukan pembaruan pada sistem ERP mereka agar tetap memenuhi standar hukum yang berlaku. Pembaruan ini penting untuk menghindari masalah hukum dan memastikan sistem tetap kompatibel dengan aturan terbaru.
c. Kebutuhan Integrasi
Dalam dunia bisnis yang saling terhubung, integrasi dengan sistem lain menjadi krusial. Jika perusahaan memerlukan sistem ERP yang bisa bekerja dengan perangkat lunak lain, pembaruan mungkin diperlukan agar integrasi berjalan lancar dan data dapat dipertukarkan dengan efisien antar sistem.
d. Teknologi Usang
Ketika sistem ERP mengandalkan teknologi lama, perusahaan mungkin kehilangan potensi peningkatan efisiensi dan fungsionalitas yang ditawarkan oleh versi terbaru. Pembaruan memungkinkan perusahaan memanfaatkan fitur-fitur terbaru yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing.
e. Dukungan Vendor
Sebagian besar vendor perangkat lunak akan menghentikan dukungan untuk versi ERP yang lebih lama. Tanpa dukungan teknis dan pembaruan sistem, perusahaan bisa menghadapi risiko gangguan operasional. Pembaruan sistem ERP penting untuk memastikan kelancaran operasional dan mendapat akses ke pengembangan lebih lanjut dari vendor.
2. Waktu yang Tepat untuk Pembaruan Sistem ERP
Waktu yang tepat untuk memperbarui ERP dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti skala perusahaan, jenis industri, dan kebutuhan spesifik untuk bisnis. Berikut ini adalah beberapa aspek yang dapat Anda pertimbangkan untuk menentukan waktu update software ERP yang tepat.
a. Penurunan Efisiensi Proses Bisnis
Setiap perusahaan terdiri dari berbagai divisi, dengan setiap karyawan melaksanakan tugas mereka masing-masing. Ketika suatu divisi mulai memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas tertentu, atau ERP yang diimplementasikan tidak bisa lagi mendukung proses ini agar lebih efisien, maka sudah sepatutnya perusahaan mulai mempertimbangkan adanya pembaruan sistem. Update sistem ini bisa dengan penambahan fitur-fitur terbaru atau teknologi yang terintegrasi software ERP.
b. Biaya Operasional Sudah Terlalu Tinggi
ERP yang sudah relatif lama terkadang membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk pengelolaan dan perawatan. Bahkan, meskipun Anda terus mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan sistem, ERP Anda justru menghasilkan kinerja rendah. Hal tersebut secara langsung dapat menurunkan produktivitas karyawan Anda. Jadi, sebaiknya lakukan pembaruan sistem atau bahkan lakukan integrasi dengan sistem-sistem yang sudah ada agar anggaran untuk pemeliharaan sistem perusahaan ke depan dapat diminimalisir.
c. Adanya Sistem ERP Versi Terbaru
Seiring berjalannya waktu, perangkat lunak ERP Anda akan menjadi out of date dan versi terbaru dari ERP terus bermunculan. Biasanya vendor akan merekomendasikan versi terbaru yang lebih canggih ini ke proses bisnis Anda. Jika memang versi tersebut sesuai dengan kebutuhan, saat itulah waktu yang tepat untuk melakukan pembaruan perangkat lunak. Pertimbangkan analisis manfaat agar investasi Anda memberikan return of investment yang maksimal.
d. Membutuhkan Sistem yang Lebih Fleksibel
Bisa jadi saat pertama kali Anda mengimplementasikan software ERP, Anda masih menggunakan sistem berbasis website. Seiring dengan perubahan regulasi perusahaan dan mobilitas yang meningkat, mungkin kini Anda perlu sistem yang lebih fleksibel. Tujuannya agar seluruh data dari berbagai divisi dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Jika Anda mulai merasa demikian, maka inilah waktu yang tepat untuk segera melakukan pembaruan perangkat lunak ERP.
e. Adanya Perubahan Skalabilitas Bisnis
Skalabilitas ERP memiliki hubungan langsung dengan ekspansi dan pertumbuhan bisnis Anda. Sehingga tentu volume data yang perlu dikelola pun juga meningkat. Sayangnya, sistem ERP yang sudah out of date seringkali tidak mampu menghadapi peningkatan jumlah data tersebut dan kompleksitas aktivitas bisnis yang ada. Jika ERP Anda saat ini tidak mampu mengikuti perkembangan bisnis, maka sudah waktunya untuk update sistem.
f. Tidak Dapat Berintegrasi dengan Sistem Lain
Beberapa software ERP sederhana memiliki keterbatasan dalam hal integrasi. Ini bisa terjadi karena teknologi yang digunakan sudah ketinggalan zaman atau API yang digunakan tidak fleksibel. Jika sistem perencanaan sumber daya Anda sulit diintegrasikan dengan aplikasi atau sistem lain, proses bisnis tentu menjadi terhambat dan seluruh departemen bisnis kesulitan untuk bertukar data dan informasi. Jika demikian, pertimbangkan untuk mulai melakukan pembaruan sistem.
g. Adanya Ketidakpuasan pada Pengguna ERP
Jika pengguna ERP tidak puas dengan fungsionalitas sistem atau sering mengeluh tentang masalah yang krusial, maka Anda perlu mempertimbangkan update sistem. Misalnya, desain interface yang sulit digunakan, kesulitan untuk memperoleh informasi, atau fungsi yang tidak memenuhi persyaratan operasi bisnis sehari-hari. Segera konsultasikan dengan vendor untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut.
3. Alasan Mengapa Harus Update Sistem ERP
Update sistem ERP merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk berbagai alasan. Berikut ini adalah beberapa alasan penting mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk mengupdate sistem ini.
a. Meningkatkan Keamanan Data
Pembaruan software ERP seringkali mencakup perbaikan keamanan terbaru untuk melindungi data bisnis Anda dari ancaman keamanan yang terus bertambah dan berkembang. Jika sistem Anda tidak diperbarui secara teratur, data Anda mungkin lebih rentan terhadap kebocoran karena disimpan di sistem yang sudah lama. ERP modern menggunakan mekanisme keamanan yang lebih ketat. Hal tersebut dapat mengurangi pelanggaran atau pencurian data. Meningkatkan keamanan data bersifat penting karena peraturan yang semakin ketat untuk melindungi data pelanggan.
b. Meningkatkan Efisiensi Bisnis
Pembaruan ERP umumnya menambahkan fitur dan fungsi baru yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Update software ERP mencakup alat analisis yang lebih baik, integrasi dengan teknologi terkini, atau peningkatan dalam proses bisnis yang ada. Selain itu, ERP yang terkini dapat membantu perusahaan mengidentifikasidan mengoptimalkan proses bisnis yang tidak efisien. Maka dari itu, dapat dinyatakan bahwa update workflow sistem penting dilakukan untuk menjamin yang lancar.
c. Optimalisasi Kinerja
Terdapat cukup banyak masalah kinerja yang terjadi karena penggunaan perangkat lunak ERP out of date, dan hal ini bisa menjadi masalah yang sangat rumit. Masalah kinerja dapat disebabkan oleh gangguan perangkat lunak, masalah server, konektivitas yang buruk, atau hal lainnya. Masalah ini cenderung terus bertambah seiring waktu sehingga menimbulkan banyak gangguan. Oleh karena itu, pembaruan dapat memperbaiki kinerja dan peningkatan kecepatan dalam pengerjaan tugas operasional. Pembaruan ERP dapat membantu perusahaan Anda untuk lebih efisien dalam penggunaan sumber daya dan waktu.
d. Dukungan Teknis dari Vendor
Vendor ERP melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur untuk meningkatkan fungsionalitas, keamanan, dan kinerja. Vendor perangkat lunak ERP umumnya memberikan dukungan teknis terhadap versi perangkat lunak yang lebih baru. Dengan menggunakan versi yang lebih lama, Anda mungkin kehilangan akses ke dukungan teknis yang dapat mempersulit penanganan masalah atau hambatan teknis.
e. Integrasi dengan Teknologi Terbaru
Sistem ERP yang terbarui dapat mudah diintegrasikan dengan teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT). Integrasi sistem ERP dengan teknologi IoT memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real time dari perangkat yang terhubung. Salah satu contohnya adalah pemasangan sensor pada mesin industri untuk melacak kinerja dan mengantisipasi kebutuhan perbaikan. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di garis depan dalam mengadopsi inovasi teknologi.
f. Penyesuaian dengan Kebutuan Bisnis yang Berubah
Setiap bisnis pasti mengalami perubahan dan perkembangan. Pembaruan sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan kebutuhan bisnis yang baru atau berkembang. Dengan memperbarui sistem ERP, Anda dapat meningkatkan dan mengoptimalkan setiap proses dalam bisnis. Perubahan tersebut dapat mencakup perluasan operasional, perubahan model bisnis, atau kebutuhan untuk mengelola data baru.
Baca juga: Bagaimana Proses Software Maintenance Life Cycle ERP?
4. Kesimpulan
Karena ERP terus mengalami perubahan dan perkembangan, Anda perlu pembaruan sistem agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Salah satu tips dalam memilih sistem ERP untuk perusahaan Anda adalah memastikan bahwa sistem tersebut dapat diupdate secara berkala. Pembaruan rutin sangat penting untuk menjaga siklus hidup sistem, serta tetap relevan dengan perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan kebutuhan bisnis.
Namun, Anda perlu mempertimbangkan waktu dan situasi yang tepat untuk mengganti atau memperbarui ERP yang dipakai bisnis Anda. Selain itu, penting untuk dicatat bahwa pembaruan perangkat lunak ERP harus direncanakan dan diimplementasikan dengan hati-hati untuk menghindari gangguan operasional, serta memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat di bisnis Anda memahami dan dapat mengoperasikan ERP yang telah diperbarui.
FAQ:
1. Berapa lama proses ERP?
Durasi implementasi ERP bervariasi tergantung skala bisnis. Sebagai panduan umum, untuk usaha kecil prosesnya memakan waktu 3-4 bulan. Untuk bisnis menengah sekitar 6-9 bulan, sementara bisnis besar dapat membutuhkan waktu antara 9-18 bulan.
2. Apa itu pembaruan ERP?
Pembaruan atau peningkatan ERP terjadi saat Anda berpindah dari versi aplikasi yang lama ke versi yang lebih baru. Proses upgrade ini dilakukan pada aplikasi yang sama dan tetap dengan vendor teknologi yang sama, bukan mengganti dengan software yang berbeda.
3. Kapan sistem ERP cocok digunakan dalam perusahaan?
Sistem ERP sangat sesuai untuk perusahaan dengan proses bisnis yang kompleks. Dengan ERP, perusahaan dapat memiliki satu sistem terpadu untuk mengintegrasikan berbagai proses. Sistem ini juga bersifat modular, sehingga penerapannya bisa sangat fleksibel sesuai kebutuhan.


