6 Cara Sistem Gudang Dukung Sustainable Supply Chain

ScaleOcean Team

Sustainable supply chain menjadi salah satu upaya bisnis masa kini yang tidak hanya melakukan penghematan energi atau pengurangan emisi karbon, tetapi juga mempertimbangkan cara mengelola sumber daya dan inventaris dengan efisien. Oleh karena itu, manajemen gudang juga harus menerapkan strategi penyimpanan, pengelolaan, dan distribusi yang berkelanjutan.

Implementasi sistem gudang akan sangat membantu Anda untuk memantau dan mengevaluasi penerapan rantai pasok jenis ini. Apa saja yang bisa dilakukan oleh sistem tersebut? Artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut beberapa hal yang bisa di efisiensikan oleh sistem gudang untuk mendukung rantai pasok yang berkelanjutan. Yuk, simak pembahasannya!

1. Manfaat Sustainable Supply Chain

Penerapan sustainable supply chain tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, tapi juga bagi bisnis. Berikut beberapa manfaat utamanya.

a. Mengurangi Biaya Operasional

Salah satu manfaat langsung dari pelaksanaan supply chain jenis ini adalah pengurangan biaya operasional. Karena perusahaan mengusahakan efisiensi penggunaan sumber daya, maka akan berdampak pada pengurangan pemborosan dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, Anda memutuskan untuk mengurangi konsumsi energi, air, dan bahan baku, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, serta pengoptimalan distribusi, maka ini akan mengurangi biaya persediaan dan pembuangan limbah.

b. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Masyarakat masa kini juga mulai mempertimbangkan perusahaan yang ramah lingkungan. Sehingga reputasi perusahaan tidak hanya dilihat dari kualitas produk, tapi juga bagaimana caranya beroperasi dan tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan. Kebanyakan perusahaan yang menerapkan sustainable supply chain cenderung mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

c. Perluas Pangsa Pasar

Penerapan alur rantai pasok yang berkelanjutan juga membuka peluang ke segmen pasar yang baru dan bahkan lebih besar, terutama bagi konsumen yang peduli dengan isu-isu keberlanjutan. Produk yang dibuat dengan prinsip sustainable cenderung lebih disukai. Selain itu, juga akan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

d. Membuka Inovasi Produk

Untuk bisa membuat produk yang berkelanjutan, tentu ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Nah, inilah alasan sustainable supply chain membuka inovasi produk. Proses inovasi ini biasanya menghasilkan produk yang lebih efisien, memiliki umur pakai yang lebih lama, dan memberikan nilai lebih bagi konsumen.

2. Cara Kerja Sustainable Supply Chain

Sebagai rantai pasok yang memiliki ciri khas tersendiri, tentunya sustainable supply chain juga memiliki alur yang berbeda dibandingkan lainnya. Pertama, perusahaan cenderung memilih supplier yang beroperasi dengan prinsip-prinsip berkelanjutan. Apa maksudnya? Perusahaan akan memilih pemasok yang mengutamakan penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui dan meminimalkan limbah.

Selain itu, proses produksi yang diterapkan juga berfokus pada efisiensi dan meminimalisir dampak lingkungan. Dengan cara menggunakan energi yang efisien, pengurangan limbah, dan recycling. Misalnya, sistem manajemen energi yang dapat mengatur dan mengoptimalkan penggunaan energi di seluruh fasilitas, sehingga bisa dipastikan peralatan berjalan dengan efisiensi yang maksimal dan mengurangi jejak karbon.

Bisa juga dengan teknologi pemrosesan limbah canggih yang dapat mengubah limbah produksi menjadi produk sekunder dan bernilai atau energi terbarukan. Selain itu, automasi dan kecerdasan buatan juga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam berbagai aspek produksi.

Perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan juga akan mencari cara untuk mendistribusikan produk dengan cara yang paling efisien dan ramah lingkungan. Bisa dengan menggunakan kendaraan yang lebih hemat energi, pengemasan yang lebih sedikit atau dapat didaur ulang, atau bahkan memiliki marketing campaign yang mengajak konsumen untuk mendaur ulang produk setelah digunakan.

3. Contoh Penerapan Sustainable Supply Chain

Ada banyak perusahaan nasional maupun internasional yang kini mulai menerapkan rantai pasok berkelanjutan. Misalnya, Starbucks yang meluncurkan program Coffee and Farmer Equity (C.A.F.E.). Tujuannya mendorong petani kopi untuk menggunakan metode pertanian yang berkelanjutan. Melalui program ini, Starbucks memastikan bahwa kopi yang dibeli berasal dari petani dengan praktik pertanian ramah lingkungan, memberikan upah yang adil kepada pekerjanya, dan menyejahterakan masyarakat lokal.

Perusahaan fashion ternama seperti H&M berkomitmen untuk menjadikan industri fashion lebih berkelanjutan. Mereka menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti kapas organik, bahan daur ulang, dan sumber lainnya yang relevan. Selain itu, H&M juga terus mengoptimalkan proses produksi mereka untuk mengurangi limbah, menghemat energi, dan meminimalkan jejak karbon, tapi dengan tetap menjaga standar kualitas produknya.

Ada juga Coca-Cola yang telah menerapkan sistem berkelanjutan dari pengemasannya. Mereka memiliki komitmen untuk membuat setiap botol yang diproduksi 100% dapat didaur ulang pada tahun 2025. Selain itu, Coca-Cola juga berinvestasi dalam teknologi daur ulang dan marketing campaign untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya daur ulang.

IKEA juga merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan rantai pasok berkelanjutan. Caranya dengan membuat produk yang memiliki umur pakai lebih lama. Bahkan perusahaan ini juga menyediakan informasi cara merawat dan memperbaiki furnitur, sehingga konsumen dapat memperpanjang umur produk tersebut dan mengurangi konsumsi sumber daya.

4. Sistem Gudang untuk Sustainable Supply Chain

Penerapan sustainable supply chain tentunya juga membutuhkan sistem yang dapat memantau alur rantai pasok dengan otomatis. Sistem gudang menjadi salah satu teknologi yang bisa dipertimbangkan. Bagaimana caranya? Yuk, simak pembahasan di bawah ini.

a. Pelacakan Barang

Dengan kemajuan teknologi, tracking barang tentu jadi lebih mudah dan akurat. Sistem pelacakan yang canggih membantu perusahaan untuk mengetahui lokasi setiap item di dalam gudang. Nah, langkah ini akan meminimalkan kesalahan seperti kehilangan barang atau pengiriman barang yang tidak sesuai pesanan. Dengan pemantauan yang lebih baik, Anda juga dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.

b. Pengurangan Pemborosan

Dalam proses manajemen gudang, pemborosan dapat berupa ruang penyimpanan, energi, waktu, dan sumber daya lainnya. Sistem gudang yang optimal akan memastikan kalau barang disimpan dengan cara paling efisien, mengurangi kebutuhan untuk ruang ekstra atau peralatan tambahan. Hal ini tentu sejalan dengan sustainable supply chain. Selain itu, dengan pengelolaan inventaris yang baik, barang yang kadaluarsa atau rusak juga dapat diidentifikasi dan ditangani dengan cepat.

c. Optimasi Penyimpanan

Sistem gudang yang dilengkapi dengan racking systems atau modular shelving dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa perlu menambah ruang. Selain itu, barang yang sering dipesan juga dapat diletakkan di lokasi yang mudah diakses. Sementara yang jarang dipesan dapat disimpan di area yang lebih terpencil. Cara ini akan memaksimalkan penggunaan ruang dan mempercepat proses pick up barang.

d. Efisiensi Penerimaan Barang

Proses penerimaan barang yang efisien bisa mempercepat waktu siklus dan mengurangi waktu tunggu truk ketika mengirim barang. Dari sini, Anda bisa mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, dengan penerimaan yang tepat, perusahaan juga dapat menghindari kesalahan dalam pengiriman, mengurangi potensi barang yang rusak atau salah kirim.

e. Pelacakan Material Ramah Lingkungan

Sustainable supply chain juga mempertimbangkan untuk menggunakan material yang ramah lingkungan. Sistem gudang dapat melacak material-material tersebut, memastikan kalau komponennya disimpan, dikelola, dan didistribusikan dengan baik agar kualitasnya tetap terjaga.

f. Memaksimalkan Rotasi Barang

Memastikan kalau rotasi barang dilakukan dengan cepat dan efisien membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan keberlanjutan. Dengan mengoptimalkan rotasinya, barang yang rentan terhadap kerusakan atau kadaluarsa dapat dikeluarkan dari gudang terlebih dahulu. Jadi produk selalu dalam kondisi bagus dan kualitas yang baik saat sampai ke konsumen.

5. Kesimpulan

Sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang, kini banyak perusahaan yang mulai beralih untuk menerapkan sustainable supply chain. Tapi, tentu implementasi rantai pasok jenis ini memerlukan pemantauan yang lebih intens supaya sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan sistem gudang yang mampu mendukung implementasinya.

Sistem gudang akan membantu dalam proses optimalisasi pelacakan barang, pengurangan pemborosan, peningkatan efisiensi penerimaan barang, serta pemaksimalan rotasi barang. Oleh karena itu, memilih sistem yang tepat menjadi kunci keberhasilan sustainable supply chain. Software Gudang ScaleOcean adalah solusi terbaik yang bisa Anda gunakan! Sistem kami bisa dikustomisasi dengan aspek sustainable yang menjadi prioritas Anda. Jadi, hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut dan demo gratis!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?