Perusahaan Sampoerna, atau lebih lengkapnya PT. HM Sampoerna Tbk., merupakan salah satu produsen rokok paling terkenal di Indonesia. Dikarenakan banyak jumlah penduduk Indonesia menyukai produk rokok, Sampoerna berdampak signifikan pada ekonomi negara. Namun, Industri rokok termasuk kompetitif sehingga perusahaan harus terus menemukan cara untuk meningkatkan kinerja operasionalnya.
Dengan adanya perusahaan rokok lain seperti PT. Djarum dan PT. Gudang Garam, perusahaan Sampoerna harus secara terus menerus meningkatkan daya saing untuk bersaing dengan produsen tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan PT. Sampoerna untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan menerapkan sebuah sistem ERP.
Meskipun begitu, seperti halnya di perusahaan lain juga, penerapan sistem ERP perusahaan Sampoerna tidak berarti kinerja operasional akan meningkat secara langsung. Maka dari itu, artikel berikut akan membahas tentang tata implementasi ERP pada Sampoerna, sehingga dapat dijadikan sebagai patokan penerapan sistem dalam perusahaan Anda.

- PT. Sampoerna Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang menerapkan sistem ERP Oracle.
- Tantangan yang mungkin muncul tanpa adanya sistem ERP: Kesulitan integrasi data, berturunnya komunikasi antar departemen, kinerja operasional stagnan.
- Modul yang seharusnya dimiliki sistem ERP perusahaan Sampoerna meliputi modul manufaktur, manajemen ketersediaan, logistik.
- ScaleOcean ERP menawarkan solusi komprehensif, kustomisasi fleksibel, dan biaya transparan untuk mendukung operasional perusahaan besar seperti Sampoerna.

1. Profil PT HM Sampoerna Tbk.
PT. Sampoerna Tbk. adalah sebuah perusahaan rokok yang awalnya berdiri pada tahun 1913, berbeda dengan perusahaan rokok lainnya yang hanya berdiri setelah berakhirnya perang dunia ke-2. Oleh karena itu, perusahaan ini telah melalui banyak jumlah tantangan yang sempat menjatuhkannya berulang kali.
Kegiatan-kegiatan inti dalam perusahaan Sampoerna terdiri dari produksi, distribusi dan penjualan produk rokoknya seperti A-Mild ke pasar Tanah Air. Dikarenakan semakin bertumbuhnya sentimen negatif penggunaan produk tembakau di kalangan masyarakat Indonesia, PT. Sampoerna perlu melakukan segala operasinya sesuai dengan regulasi yang berlaku agar dapat memasarkan produknya secara efisien.
Sistem yang diterapkan oleh HM Sampoerna untuk membantu dalam pengerjaan kegiatan-kegiatan tersebut adalah Oracle, menurut informasi dari beberapa sumber, meski tidak diketahui spesifikasi sistem yang digunakan dan kapan berlakunya. Walaupun begitu, efektivitas implementasi ERP pada PT. Sampoerna perlu dipelajari untuk mengetahui apakah sistem tersebut sebetulnya berdampak positif bagi perusahaan.
Baca juga: Peran ERP PT Pertamina dalam Mengoptimalkan Pertambangan
2. Tantangan yang Mungkin Dihadapi Perusahaan Sampoerna Tanpa ERP
Sebuah perusahaan yang gagal berevolusi dan mengikuti perkembangan teknologi dunia tentunya akan mengalami penurunan efisiensi dan kinerja bila dibandingkan dengan para kompetitornya yang aktif terlibat dalam perkembangan tersebut. Hal ini tentu saja berlaku juga pada perusahaan Sampoerna, dan bahkan telah memproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) sejak tahun 1990-an.
Untungnya, hal tersebut berarti perusahaan Sampoerna mampu beradaptasi pada lingkungan perdagangan internasional yang terus berubah. Apabila tidak mampu, hal tersebut tentu saja dapat memunculkan beberapa tantangan yang menghambat keberhasilan operasional, dan bahkan dapat mengancam keberlangsungan bisnis. Beberapa contoh tantangan tanpa adanya software ERP Sampoerna berupa:
a. Kesulitan Integrasi Data Perusahaan
Seperti halnya perusahaan manufaktur lain, kegiatan produksi pada PT. Sampoerna melibatkan banyak jumlah aspek yang perlu dikelola dengan baik. Kemudahan akses data-data seperti kondisi rantai pasokan, ketersediaan barang di gudang, waktu hidup mesin, dan lain sebagainya penting untuk mengoptimalkan hasil produksi. Namun, transparansi data ini susah dicapai tanpa adanya penerapan sistem ERP yang berintegrasi.
b. Berturunnya Komunikasi Antar Departemen
Berhubungan dengan poin sebelumnya, setiap data dalam perusahaan biasanya diintegrasi ke dalam sebuah sistem ERP, sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang berkewenangan. Hal ini menghilangkan kebutuhan komunikasi secara langsung antara departemen bisnis yang dapat memakan banyak waktu, dan berkemungkinan salah dikarenakan adanya potensi human error.
c. Kinerja Operasional yang Stagnan
Sampoerna mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola proses bisnis secara efisien. Proses produksi, distribusi, dan pengelolaan sumber daya yang terpisah-pisah dapat menyebabkan penundaan, duplikasi pekerjaan, dan ketidakakuratan data. Hal ini akan berdampak pada rendahnya tingkat efisiensi, serta meningkatnya biaya operasional.
3. Manfaat Penerapan ERP pada Perusahaan Sampoerna
Tantangan-tantangan sebelumnya dapat dengan sepenuhnya dihindari bila adanya perangkat lunak, sehingga menunjukkan pentingnya penerapan integrated management system untuk perusahaan Sampoerna. Selain mencegah terjadinya hambatan, sistem berikut juga cenderung memberikan manfaat yang berharga bagi bisnis apa saja. Manfaat-manfaat yang seharusnya dirasakan oleh PT. Sampoerna Tbk. adalah:
a. Otomatisasi Proses Produksi
Modul ERP perusahaan Sampoerna seharusnya dibekali dengan kemampuan untuk menjalankan produksi secara mandiri. Software manufaktur Indonesia biasanya akan menjadwalkan proses pemasokan bahan baku dan manufaktur sesuai dengan data historis perusahaan, serta mengoptimalkan volume produksi sesuai dengan tingkat permintaan yang beredar di pasar rokok Indonesia.
b. Kemudahan Akses Data
Segala data yang ada dalam sistem ERP dapat dipantau dan dikelola secara real–time, sehingga setiap anggota perusahaan memiliki akses terhadap data terbaru. Tidak hanya itu, data-data berikut terkonsolidasi ke dalam satu platform, sehingga segala informasi yang diperlukan dapat dilacak dengan mudah pada sistem tersebut.
c. Membantu dalam Mengambil Keputusan
Dengan data yang terintegrasi dan real–time, perusahaan dapat memantau kinerja operasional, kondisi pasar, dan tren permintaan dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan bisnis untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi persaingan pasar dan perubahan tren.
d. Meningkatkan Responsivitas Perusahaan
Tren kebutuhan dan permintaan produk yang beredar bervariatif dan sering mengalami fluktuasi dikarenakan beberapa faktor seperti rantai pasokan dan kondisi ekonomi lokal dan global.
Perusahaan yang menggunakan sistem ERP memiliki kemampuan untuk memantau secara terus-menerus tren ini, sehingga dapat melakukan perubahan pada rencana produksi dan distribusi perusahaan bila diperlukan untuk memaksimalkan angka pendapatan, dan meminimalisir kerugian.
e. Keamanan dan Kepatuhan Terhadap Regulasi
Produk tembakau pada belakangan ini menjadi suatu hal yang semakin meresahkan dikarenakan adanya pengetahuan umum terhadap dampaknya pada kesehatan dan lingkungan. Untuk menanggapi sentimen ini, pemerintah telah memberlakukan beberapa regulasi yang seharusnya dipatuhi produsen rokok Tanah Air, seperti peringatan penggunaan pada produknya. ERP dapat memantau segala regulasi yang ada tentang rokok.
Baca juga: 10 Manfaat Software ERP yang Wajib Dipahami untuk Bisnis
4. Modul dan Fitur yang Patut Dimiliki Sistem ERP PT. Sampoerna
Telah dinyatakan sebelumnya bahwa kegiatan-kegiatan inti dalam perusahaan Sampoerna adalah produksi, distribusi dan penjualan rokok di Indonesia. Maka dari itu, proses penerapan ERP pada perusahaan Sampoerna seharusnya mempertimbangkan modul dan fitur yang dapat membantu meningkatkan kinerja masing-masing kegiatan tersebut. Yakni, modul tersebut dapat meliputi:
a. Modul Manufaktur dan Produksi
Meskipun daya tariknya menurun, angka permintaan akan produk rokok masih sangat tinggi di Indonesia. Untuk menutupi kebutuhan tersebut, PT Sampoerna perlu melakukan produksi SKM dan SKT (Sigaret Kretek Tangan) dalam jumlah besar, sehingga masing-masing rencana produksi harus dikelola dan dipantau dengan sistem ERP. Fitur-fitur yang cenderung terdapat dalam modul manufaktur dan produksi adalah sebagai berikut:
- Production Planning and Scheduling: Menyediakan alat untuk perencanaan produksi yang lebih baik, berdasarkan permintaan pasar, stok bahan baku, dan kapasitas produksi, memungkinkan penjadwalan produksi secara otomatis untuk memastikan aliran produksi yang efisien dan tepat waktu.
- Bill of Materials (BOM) Management: Mengelola BOM untuk memastikan setiap rokok diproduksi dengan bahan baku yang tepat, termasuk tembakau, kertas, dan filter, memastikan perhitungan bahan baku yang akurat untuk setiap jenis rokok yang diproduksi.
- Batch Production Tracking: Memungkinkan pelacakan produksi per batch, mulai dari bahan baku yang digunakan hingga produk akhir yang dihasilkan, fitur ini sangat penting dalam industri rokok untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam produksi batch.
- Machine Monitoring and Performance: Menyediakan pemantauan mesin secara real-time untuk memastikan mesin produksi rokok beroperasi dengan baik, mendeteksi penurunan kinerja mesin atau masalah lainnya yang dapat menghambat produksi, serta mengatur pemeliharaan preventif untuk mengurangi downtime.
- Automated Workflow and Task Management: Mengotomatiskan alur kerja untuk setiap tahap dalam proses manufaktur, mulai dari pencampuran tembakau, pemotongan, pengemasan, hingga distribusi, fitur ini memastikan bahwa setiap langkah diikuti secara konsisten, mengurangi risiko kesalahan manusia.
- Environmental Compliance and Reporting: Memastikan bahwa proses manufaktur rokok mematuhi peraturan lingkungan terkait pengelolaan limbah, emisi, dan penggunaan sumber daya alam, memberikan laporan yang diperlukan untuk kepatuhan regulasi industri dan pemerintah.
b. Modul Manajemen Persediaan
Sebagai perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, PT Sampoerna memerlukan pengaturan stok yang efektif untuk mendukung kelancaran proses produksinya. Sistem ERP dengan modul manajemen persediaan memiliki peranan penting dalam menjamin adanya bahan baku dan produk akhir dengan biaya yang efisien. Beberapa fitur di dalam modul ini meliputi:
- Real-Time Inventory Tracking: Memungkinkan PT Sampoerna untuk memantau stok bahan baku seperti tembakau, kertas, dan filter, serta produk jadi secara real–time, fitur ini memberikan visibilitas penuh terhadap stok barang di gudang dan fasilitas produksi.
- Automated Stock Replenishment: Menggunakan data historis dan proyeksi permintaan untuk mengotomatiskan pengisian ulang stok bahan baku atau barang yang digunakan dalam produksi rokok, memastikan ketersediaan bahan yang diperlukan untuk produksi tanpa pemborosan.
- Batch and Lot Tracking: Memantau barang berdasarkan batch atau lot yang diproduksi atau diterima, untuk memastikan pengelolaan bahan baku dan produk akhir yang lebih efisien, memudahkan pelacakan dan manajemen barang berdasarkan nomor batch.
- Multi-Warehouse and Multi-Location Support: Memungkinkan pengelolaan inventaris yang tersebar di beberapa gudang atau lokasi berbeda, baik untuk bahan baku maupun produk jadi, mempermudah dalam memantau dan mengelola stok barang di berbagai fasilitas produksi PT Sampoerna.
- Expiration and Shelf-Life Management: Mengelola umur simpan bahan baku atau produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa atau masa pemakaian terbatas, memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam produksi rokok selalu dalam kondisi terbaik, serta mengurangi pemborosan atau kerugian karena bahan baku yang kedaluwarsa.
- Supplier and Vendor Management: Memantau kinerja pemasok bahan baku, serta memastikan bahwa pengadaan bahan baku dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan produksi, menyediakan sistem untuk evaluasi vendor untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman bahan baku.
- Inventory Forecasting: Menggunakan analitik untuk memproyeksikan kebutuhan bahan baku dan stok barang berdasarkan data historis dan permintaan pasar, membantu PT Sampoerna dalam merencanakan pengadaan bahan baku yang tepat, menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
c. Distribusi dan Logistik
Pelanggan perusahaan Sampoerna berada di seluruh penjuru Nusantara, sehingga perencenaan proyek distribusi yang matang sangat penting bagi perusahaan tersebut. Modul ini memastikan pengiriman produk yang optimal ke berbagai cabang ritel di Indonesia, sehingga setiap pelanggan dapat terjangkau. Fitur-fiturnya cenderung berupa:
- Shipment Tracking and Visibility: Memungkinkan PT Sampoerna untuk memantau pengiriman bahan baku seperti tembakau, kertas, dan filter, serta produk jadi secara real-time, memberikan visibilitas penuh terhadap lokasi dan status pengiriman barang.
- Inventory and Order Synchronization: Mengintegrasikan manajemen inventaris dengan manajemen pesanan untuk memastikan bahwa barang yang dikirim sesuai dengan pesanan dan stok barang yang tersedia.
- Multi-Modal Transportation Management: Memungkinkan penggunaan beberapa moda transportasi untuk mengoptimalkan pengiriman barang, baik untuk pengiriman bahan baku maupun produk jadi, memilih moda transportasi yang sesuai berdasarkan jenis barang, waktu pengiriman, dan biaya yang diperlukan.
- Return and Reverse Logistics: Mengelola proses pengembalian barang atau produk cacat yang tidak dapat digunakan dalam produksi atau tidak sesuai dengan pesanan, memastikan bahwa proses pengembalian barang dilakukan dengan efisien, menghindari kerugian lebih lanjut.

5. Tahapan Penerapan Sistem ERP pada PT. Sampoerna
Penerapan sistem ERP pada perusahaan sebesar PT. Sampoerna memerlukan pendekatan yang terencana dan terstruktur. Proses implementasi ERP tidak hanya melibatkan pemilihan sistem yang tepat, tetapi juga memastikan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien di seluruh lini operasional perusahaan. Tata cara penerapan sistem ERP dalam perusahaan seperti Sampoerna terdiri dari:
- Persiapan dan Perencanaan: Tahapan ini meliputi analisis kebutuhan perusahaan, yang dalam konteks ini adalah peningkatan kinerja operasional. Bisnis berskala besar seperti PT. Sampoerna juga cenderung memberlakukan ahli ERP sebagai konsultan untuk memilih sistem yang paling cocok bagi perusahaan.
- Pertimbangan Kemampuan: Yang dimaksud dari kemampuan di sini adalah analisa fitur utama software ERP dan modul yang ditawarkan oleh sistem tertentu, serta juga kemahirannya dalam berintegrasi dengan cabang-cabang bisnis dan sistem yang telah diterapkan sebelumnya, bila ada.
- Melakukan Uji Coba: Apabila penyedia sistem menawarkan uji coba terlebih dahulu, maka hal tersebut akan digunakan untuk memastikan kecocokkan dan kemudahan penggunaan.
- Melakukan Pelatihan: Ketika sebuah sistem ERP telah diterapkan, maka pelatihan penggunaan sistem ke tenaga kerja wajib dilakukan agar sistemnya dapat digunakan semaksimal mungkin.
- Pemantauan Berkala: Penggunaan sistem akan dipantau secara rutin untuk menjaga dan memastikan adanya performa yang stabil.
6. Penerapan Sistem Terbaik yang Dapat Diterapkan pada Perusahaan Seperti Sampoerna
Setelah memahami kebutuhan perusahaan, langkah selanjutnya adalah memilih sistem yang tepat. Mengingat banyaknya vendor di pasar digital, pemilihan sistem bisa menjadi tantangan, terutama bagi perusahaan yang baru memulai. Artikel ini akan memberikan rekomendasi sistem terbaik di Indonesia untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan secara efektif.
Nama sistem tersebut adalah sistem ERP ScaleOcean. Penyedia sistem ini merupakan salah satu vendor ternama di Indonesia yang telah menjadi handalan banyak perusahaan lokal maupun global. Hal ini dikarenakan sistemnya menawarkan fitur-fitur khusus yang jarang ditemukan pada sistem lainnya. Yakni, fitur-fitur tersebut adalah:
- All-in-One Solution and Custom Modules: ScaleOcean menyediakan lebih dari 200 modul yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik perusahaan. Ini menawarkan solusi yang lebih komprehensif dibandingkan ERP lainnya yang mungkin hanya menyediakan modul dasar.
- Flat and Rational Pricing: ScaleOcean menawarkan harga flat yang terjangkau tanpa biaya tambahan tersembunyi. Ini memberikan kejelasan biaya yang lebih baik bagi perusahaan, terutama untuk perusahaan besar atau yang ingin menghindari biaya lisensi tambahan yang biasa ditemukan pada sistem ERP lainnya.
- Easy to Customize and Adapt: ScaleOcean memiliki kemampuan kustomisasi yang sangat mudah, memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan sistem ERP ini sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis mereka, tanpa prosedur rumit dan biaya tinggi untuk melakukan perubahan.
- No Hidden Costs: Tidak ada biaya tersembunyi dalam penggunaan ScaleOcean. Semua biaya, baik untuk lisensi, implementasi, dan pemeliharaan sistem dijelaskan dengan transparansi sejak awal, memberikan kepastian biaya bagi perusahaan tanpa kejutan tak terduga.
Perusahaan dapat merasakan berbagai keunggulan ini melalui demo gratis yang disediakan oleh ScaleOcean. Dengan kesempatan uji coba ini, perusahaan bisa langsung menguji bagaimana modul-modul dalam sistem ERP bekerja secara terintegrasi, meningkatkan transparansi dan komunikasi antara departemen di perusahaan, serta mengoptimalkan segala kegiatan operasional.
Baca juga: 10 Software Manufaktur Terbaik untuk Tingkatkan Produksi
7. Kesimpulan
Penerapan sistem ERP pada PT. Sampoerna sangat penting untuk mengatasi tantangan operasional dan meningkatkan efisiensi. Sistem ERP memungkinkan pengelolaan produksi, distribusi, dan persediaan dengan lebih efektif, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan responsivitas terhadap perubahan pasar.
Selain itu, dengan sistem ERP seperti ScaleOcean, perusahaan dapat merasakan kemudahan integrasi dan kustomisasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Kami juga menawarkan demo dan konsultasi gratis, yang memungkinkan perusahaan untuk merasakan manfaat sistem ini secara langsung dan memastikan terpenuhinya segala kebutuhan bisnis.
FAQ:
1. Apa sistem ERP yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna?
PT HM Sampoerna menggunakan sistem ERP dari Oracle untuk mengelola input dan output data perusahaan. Sistem ini mencakup hampir semua proses bisnis penting, mulai dari akuntansi dan keuangan, manufaktur, hingga pengadaan barang dan manajemen barang jadi.
2. Apa manfaat penerapan ERP pada perusahaan Sampoerna?
Penerapan ERP membantu PT HM Sampoerna dalam:
1. Mengintegrasikan data operasional harian seperti persediaan bahan baku, produksi, dan distribusi.
2. Menstandarkan proses bisnis dan meningkatkan layanan pelanggan.
3. Mempercepat respons terhadap perubahan resep rokok dan kebijakan persetujuan.
3. Bagaimana ERP mempengaruhi manajemen rantai pasokan di Sampoerna?
Implementasi ERP memungkinkan PT HM Sampoerna untuk:
1. Mengelola ribuan petani tembakau melalui sistem berbasis barcode.
2. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasokan dan distribusi barang.
3. Mempercepat proses produksi dan pengiriman produk ke pelanggan.