Proses produksi di pabrik air mineral yang memiliki tahapan kompleks dan menuntut kualitas maksimal membuat perusahaan harus memiliki sistem canggih yang mampu mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis ke dalam satu sistem terpadu. Perusahaan air minum dapat mengimplementasikan software manufaktur yang menawarkan solusi canggih untuk memudahkan operasional bisnis Anda.
Solusi yang ditawarkan software manufaktur tidak hanya membantu Anda mengelola sumber daya dengan lebih baik, tetapi juga memberikan visibilitas yang lebih besar ke dalam proses bisnis. Artikel ini akan membahas definisi pabrik air mineral, proses produksinya, jenis produk yang dihasilkan, serta peraturan dan standar yang mengatur operasionalnya.
- Pabrik air mineral adalah fasilitas yang mengambil air dari sumber bawah tanah alami menggunakan teknologi ekstraksi yang menjaga kualitasnya.
- Proses produksi pabrik air mineral melibatkan tahapan kompleks mulai dari pengambilan, filtrasi, sterilisasi, pengisian, hingga quality control untuk memastikan kualitas air yang tinggi.
- Pabrik air mineral memproduksi berbagai jenis air kemasan mulai dari air mineral alami, demineral, spring water, hingga air embun yang disesuaikan dengan kebutuhan hidrasi konsumen.
- Software Manufaktur ScaleOcean mengotomatiskan kebutuhan bahan baku, pesanan, dan rantai pasokan agar produksi lebih efisien.
1. Apa itu Pabrik Air Mineral?
Pabrik air mineral adalah fasilitas industri yang bertugas memperoleh air dari sumber bawah tanah alami, seperti mata air atau sumur bor. Proses pertama yang dilakukan adalah mengekstraksi air tersebut dengan menggunakan teknologi yang tepat agar tetap terjaga kualitasnya.
Setelah diambil, air melalui tahap pengolahan dan pemurnian untuk memastikan kebersihan dan kesegarannya. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan pengemasan ke dalam botol atau wadah lain, yang siap didistribusikan dan dijual sebagai air minum kemasan kepada konsumen.
2. Proses Produksi di Pabrik Air Mineral
Perusahaan manufaktur air mineral menjalani serangkaian langkah ketat untuk memastikan kualitas dan kebersihan produk yang dihasilkan. Setiap tahapan dalam proses produksi harus memenuhi standar yang ditetapkan untuk menjaga air tetap aman dan berkualitas tinggi. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses produksi air mineral:
a. Pengambilan Air Baku
Air baku diambil dari sumber alami yang telah melalui proses verifikasi ketat untuk memastikan kualitasnya. Sumber air tersebut dapat berupa mata air pegunungan atau air tanah dalam yang dipilih berdasarkan kandungan mineral alami dan kemurniannya.
b. Pengolahan dan Pemurnian
Setelah air diambil, proses pengolahan dimulai dengan penyaringan untuk menghilangkan kotoran besar. Selanjutnya, air menjalani proses filtrasi lebih lanjut dan disinfeksi menggunakan teknologi seperti ozonisasi atau sinar UV untuk memastikan kebersihan dan menghilangkan mikroorganisme berbahaya.
c. Mineralisasi (Opsional/Alami)
Pada tahap ini, air mineral alami yang memang sudah mengandung mineral dan senyawa alami selanjutnya dapat diperkaya dengan mineral tambahan jika diperlukan. Dengan demikian, proses ini membantu menambah kandungan mineral tertentu, seperti kalsium atau magnesium, terutama setelah tahap pemurnian yang dapat mengurangi sebagian mineral alami.
d. Quality Control
Quality control adalah tahap yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap batch produk memenuhi standar kualitas yang ketat. Proses ini melibatkan pengujian fisika, kimia, dan mikrobiologi untuk memastikan air yang dihasilkan bebas dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi.
e. Pembotolan
Setelah lolos quality control, air dipindahkan ke mesin pembotolan yang otomatis untuk memastikan pengisian yang tepat dan menjaga kebersihan botol. Proses ini memastikan bahwa setiap botol terisi sesuai dengan volume yang ditetapkan dan bebas dari kontaminasi.
f. Pelabelan dan Pengepakan
Tahap akhir dalam proses produksi adalah pelabelan dan pengepakan produk. Setiap botol diberi label dengan informasi produk, termasuk merek, komposisi, dan tanggal kedaluwarsa, sebelum dikemas dalam karton untuk didistribusikan ke pasar.
Baca juga: 22 Rekomendasi Software Manufaktur Terbaik di Tahun 2026
3. Jenis Produk Pabrik Air Mineral
Jenis-jenis air mineral kemasan dibedakan berdasarkan sumber air, proses pemurnian, dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah berbagai jenis produk air mineral kemasan yang tersedia:
- Air Mineral (Natural Mineral Water): Air yang diambil dari sumber mata air pegunungan atau tanah dengan kandungan mineral alami. Contoh produk: Aqua, Le Minerale.
- Air Demineral (Demineralized Water): Air yang melalui proses pemurnian intensif (seperti destilasi, deionisasi, atau reverse osmosis) untuk menghilangkan mineral. Contoh produk: Cleo.
- Air Mineral Alami (Natural Spring Water): Air yang berasal dari mata air alami pegunungan, dengan kandungan mineral alami, dan sering dianggap lebih segar. Contoh produk: Al Ma’soem, Ron 88.
- Air Embun (Dew Water): Air yang dikumpulkan dari proses pengembunan, yaitu kondensasi uap air di udara. Air ini memiliki rasa yang sangat segar dan alami.
Setiap jenis air ini memiliki karakteristik yang berbeda, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi yang beragam.
4. Regulasi yang Berlaku untuk Pabrik Air Mineral di Indonesia
Regulasi utama untuk pabrik air mineral di Indonesia mencakup kewajiban penerapan SNI 3553:2023 yang diatur oleh Kemenperin, serta persyaratan kualitas air dari Permenkes No. 2/2023. Pabrik AMDK juga harus memiliki izin usaha melalui sistem OSS dan memenuhi standar lingkungan Industri Hijau (Permenperin No. 47/2020).
Pabrik harus memastikan keamanan pangan dengan sertifikasi SNI dan mengikuti sistem manajemen mutu seperti ISO 9001 dan ISO 22000. Pengujian air dilakukan di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar air minum layak konsumsi.
Untuk mendukung kepatuhan terhadap standar kualitas dan pengelolaan material, software material control dapat membantu dalam memantau penggunaan bahan baku dan memastikan kesesuaian stok bahan dengan permintaan produksi.
Setelah memenuhi persyaratan, pabrik harus mengajukan sertifikasi SNI dan BPOM untuk mendapatkan izin edar. Selain itu, pabrik wajib melaporkan data industri secara berkala melalui SIINas untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan.
5. Optimalkan Proses Pabrik Air Mineral dengan ERP ScaleOcean
Software manufaktur ScaleOcean memberikan solusi lengkap untuk pabrik air mineral dalam mengelola seluruh proses produksi dengan efisien. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi operasional dalam satu sistem, mulai dari perencanaan bahan baku, pengelolaan rantai pasokan, hingga kontrol kualitas air.
Dengan menggunakan teknologi terkini, ScaleOcean membantu pabrik air mineral memantau produksi secara real-time. Hal ini memastikan setiap tahap berjalan sesuai jadwal dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Software ini juga mengotomatiskan banyak proses manual, sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi, dari pengisian pesanan hingga pengelolaan inventaris. Anda dapat melihat langsung cara kerjanya, melalui demo gratis yang disediakan. Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang digunakan dalam ScaleOcean:
- Smart MRP (Material Requirement Planning): Mengotomatiskan perhitungan bahan baku berdasarkan jadwal produksi dan waktu pengiriman, memastikan pemesanan bahan baku tepat waktu dan jumlah yang akurat.
- BOM Management (Bill of Materials): Memudahkan pembuatan daftar bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk produksi air mineral dalam kemasan dengan automasi.
- Integrated SCM (Supply Chain Management): Mengelola proses manufaktur dari penjadwalan hingga pemrosesan pesanan di satu platform terpusat.
- Cost Management: Mengotomatiskan perhitungan harga pokok produksi AMDK dengan akurasi tinggi, mencakup semua elemen biaya manufaktur.
- Order Management: Mengotomatisasi penerimaan dan pemrosesan pesanan AMDK untuk memastikan akurasi dan efisiensi.
- Warehouse Management: Memantau tingkat inventaris dan mempercepat proses picking untuk efisiensi gudang.
6. Kesimpulan
Pabrik air mineral adalah fasilitas yang memperoleh air dari mata air atau sumur bor dengan proses ekstraksi yang dirancang untuk menjaga kemurnian serta kualitasnya. Selain itu, dengan dukungan teknologi yang tepat, seperti software manufaktur ScaleOcean, setiap tahap produksi dapat berlangsung lebih higienis, stabil, dan terkontrol.
Software manufaktur Scaleocean memiliki fitur unggulan seperti Smart MRP, BOM Management, SCM, Cost Management, Order Management, dan Warehouse Management, operasional pabrik dapat berjalan lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, software manufaktur terintegrasi ini membantu menjaga kontinuitas produksi tanpa hambatan sekaligus meningkatkan efisiensi.
Pada akhirnya, implementasi solusi terpusat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas output sekaligus menekan biaya operasional. Karena itu, jadwalkan demo gratis sekarang untuk merasakan peningkatan efisiensi bisnis Anda.
FAQ:
1. Bagaimana air mineral diproduksi?
Air mineral diproduksi dengan menambahkan garam ke dalam air suling atau mengkarbonasi air tersebut. Kandungan mineralnya bervariasi, dan dalam beberapa kasus, bisa lebih rendah dibandingkan air keran biasa.
2. Bagaimana proses pengolahan air?
Proses pengolahan air terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pengambilan air dari sumber, penyaringan untuk menghilangkan kotoran, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi menggunakan ozon atau sinar UV sebelum air didistribusikan ke konsumen.
3. Apa saja langkah-langkah dalam pengolahan air?
Pengolahan air melibatkan penyaringan, sedimentasi, koagulasi, flokulasi, filtrasi, dan disinfeksi. Berbagai metode disinfeksi seperti klorinasi, UV, dan ozon juga digunakan, dengan penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing.



