Indofood merupakan sebuah salah satu perusahaan paling ikonik di dunia. Produk-produknya pasti selalu ada di toko serba ada dan supermarket, bahkan terdapat juga produk Indomie yang telah menggemparkan dunia. Sebagai salah satu perusahaan FMCG terbesar di Tanah Air, tentu saja penerapan sistem ERP pada perusahaan Indofood merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.
Menurut beberapa jurnal, PT Indofood menerapkan sistem ERP SAP, sebuah mitra yang sudah lama dikenali dan diandalkan oleh bisnis-bisnis di dunia. Dikarenakan industri FMCG, yakni singkatan dari fast moving consumer goods, merupakan sebuah industri yang sangat kompetitif, Indofood menerapkan sebuah sistem untuk membantu meningkatkan segala kegiatannya seperti proses pemasokan, manufaktur dan pengiriman.
Apalagi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., yang merupakan anak perusahaan dari Indofood Sukses Makmur, sendiri juga memiliki beberapa anak perusahaan yang memproduksi barang-barang yang berbeda. Penerapan ERP di Indofood kemudian menjadi sebuah kewajiban apabila ingin bersaing dengan perusahaan FMCG lainnya di Indonesia seperti Unilever dan Mayora.
Artikel berikut akan membahas lebih rinci tentang peran sistem ERP pada perusahaan Indofood, serta juga faktor-faktor yang mungkin menjadi alasan penerapan tersebut dan manfaat yang didapatkannya. Kami juga menyertakan rekomendasi sistem paling optimal yang dapat diterapkan ke dalam bisnis FMCG Anda untuk menjamin keberhasilan implementasi dan peningkatan kinerja!

- PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. menerapkan sistem ERP untuk membantu meningkatkan kinerja dan daya saingnya.
- Manfaat ERP pada Indofood: Meningkatkan efisiensi, menyusun rantai pasokan, meningkatkan komunikasi, mengelola keuangan.
- Fitur atau modul yang wajib dimiliki ERP Indofood meliputi manajemen inventaris, supply chain management, cost management, prediksi permintaan, analitik dan laporan.
- ScaleOcean merupakan alternatif terjangkau dari sistem ERP yang dapat diterapkan dalam bisnis FMCG seperti ICBP.

1. Mengapa Indofood Membutuhkan Penerapan Teknologi Software ERP?
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa “Indofood” yang dimaksud dalam artikel berikut adalah “PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.“, yakni anak perusahaan yang bertanggung jawab atas produksi dan pemasaran sebagian produk Indofood seperti Indomie, Chiki, Indomilk dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan tanggung jawab tersebut dijatuhkan kepada ICBP pada tahun 2009 habis dilakukannya restrukturisasi.
Umur asli PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. sulit diidentifikasi karena tahun lahirnya dapat diperdebatkan. CBP sendiri merupakan singkatan dari consumer branded products, dan telah lama menjadi divisi dari PT. Indofood Sukses Makmur, yakni sejak tahun 1980-an. Namun, ICBP hanya menjadi perusahaan terpisah setelah tahun 2009, dan kemudian menjadi perusahaan Terbuka (Tbk.) pada tahun selanjutnya.
Pada tahun berdirinya, Indofood yang awalnya hanya bertanggung jawab atas manufaktur produk mi instan seperti Indomie dan Sarimi. Namun, ada terjadinya merger besar-besaran yang melibatkan 4 jumlah perusahaan lainnya ke dalam ICBP pada tahun yang sama. Nama perusahan tersebut adalah sebagai berikut:
- PT. Indosentra Pelangi (Pabrik Bumbu dan Saus)
- PT. Gizindo Prima Nusantara (Pabrik Makananan Bayi)
- PT. Indobiskuit Mandiri Makmur (Pabrik Biskuit)
- PT. Ciptakemas Abadi (Pabrik Kemasan)
Selain perusahaan-perusahaan tersebut, ICBP juga memiliki puluhan jumlah anak perusahaan lainnya.
Penggabungan semua perusahaan tersebut memungkinkan proses pengerjaan yang lebih terstruktur dan terpusat, namun juga meningkatkan kompleksitas operasional. Kompleksitas ini lah yang menjadi salah satu faktor yang menjadikan Indoofood sebagai sebuah perusahaan yang menggunakan ERP.
Tidak hanya itu, persaingan ketat dengan raksasa FMCG internasional Unilever dan semakin bertumbuhnya perusahaan-perusahaan lokal, juga merupakan sebuah motivator terjadinya implementasi ERP. ICBP juga melakukan ekspansi global, lebih tepatnya ke Afrika, pada tahun 2020 melalui akuisisi Pinehill Company Ltd.
Pada tahun 2021, Indofood mengakhiri kerja sama dengan mitra global PepsiCo, sehingga produk-produk terkenal seperti Lay’s, Cheetos dan Doritos berhenti diproduksi lagi. Akan tetapi, PepsiCo menyatakan bahwa adanya keinginan untuk bersaing di pasar Indonesia lagi, sebuah pernyataan yang dibuktikan nyata pada awal tahun 2025 dengan berdirinya pabrik sendiri PepsiCo dan kembalinya produk-produk sebelumnya.
2. Permasalahan yang Mungkin Dihadapi PT Indofood Tanpa Dukungan Software ERP
Tanpa adanya penerapan ERP pada PT Indofood, perusahaan tersebut yang sudah ikonik di kalangan warga-warga berpotensi terlupakan dengan semakin meningkatnya saingan internasional dan lokal.
Apabila ICBP tidak menerapkan sistem ERP seperti kompetitor lainnya, maka terdapat beberapa hambatan dan kendala yang mungkin muncul dan menurunkan kinerja keseluruhan bisnis. Kendala tersebut yakni adalah:
a. Kurangnya Visibilitas Data
Dikarenakan PT Indofood memiliki banyak sekali anak perusahaan dan produk yang ditawarkan, maka segala visibilitas terhadap data-data yang diperlukan untuk melakukan produksi masing-masing barang sangat penting.
Tanpa adanya akses pada data tersebut, maka kendala seperti keterbatasan bahan baku dapat terjadi, sehingga menghambat kualitas dan kuantitas akhir manufaktur dan berakhir pada pengelolaan manajemen perusahaan yang tidak optimal.
b. Kesulitan Mengikuti Regulasi
Barang-barang habis pakai merupakan hal-hal yang diawasi ketat oleh pemerintah untuk menjamin keamanan penggunaan oleh konsumen. Seperti halnya regulasi lain, regulasi-regulasi tersebut pastinya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Hal ini berarti perusahaan FMCG harus terus memantau regulasi-regulasi yang beredar dan menyesuaikan proses produksi, suatu hal yang lebih mudah digunakan dengan adanya ERP.
c. Komunikasi Antara Departemen Terhambat
Software ERP merupakan sebuah alat yang dapat digunakan secara bersamaan oleh siapa saja dalam sebuah organisasi. Adanya kemampuan berikut memungkinkan akses pada informasi terbaru seperti kondisi keuangan dan waktu hidup mesin dalam proses manufaktur. Tanpa adanya akses pada informasi real time, proses pengambilan keputusan produksi tidak akan dilakukan secara optimal.
3. Manfaat Penerapan ERP pada Perusahaan Indofood
Tentu saja, implementasi software untuk FMCG Indonesia, tidak terbatas hanya pada Indofood CBP, dapat mengatasi kendala-kendala yang baru saja disebutkan, serta juga memberikan manfaat-manfaat yang dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Contoh manfaat tersebut, yakni:
a. Meningkatkan Efisiensi secara Keseluruhan
Dengan adanya sistem ERP pada bisnis FMCG, banyak jumlah pengerjaan yang dulunya berlangsung secara manual kini dapat berjalan sendiri. Yang dimaksud adalah proses seperti perhitungan biaya operasional, pemantauan kinerja produksi, prediksi angka permintaan pasar dan lain sebagainya.
b. Penyusunan Rantai Pasokan yang Optimal
Rantai pasokan adalah sebuah hal yang krusial dalam era perdagangan global ini karena memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan kualitas produksi sambil meminimalisir biaya yang dikeluarkan. ERP untuk supply chain membantu perusahaan menentukan penyedia yang terbaik dan memperbarui vendor list secara berkala untuk memaksimalkan kualitas barang yang diterima.
c. Meningkatkan Komunikasi Antar Divisi
Pada tahapan awal produksi, divisi akuntansi tentunya akan mengalokasikan dana terlebih dahulu untuk menyelesaikan proses tersebut. Data tersebut kemudian diintegrasi ke dalam ERP dan diakses oleh divisi procurement untuk melakukan proses pengadaan bahan baku. Dan jika operasi tersebut telah selesai, maka daftar bahan baku yang dimiliki perusahaan dapat digunakan oleh divisi manufaktur untuk menjalankan produksi.
d. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Terstruktur
ERP membuat proses manajemen dan pelaporan keuangan perusahaan menjadi lebih sederhana. Melalui sistem yang saling terhubung, setiap transaksi keuangan dicatat secara otomatis dan jelas, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan meningkatkan ketelitian dalam laporan keuangan.
4. Fitur dan Modul yang Sebaiknya Dimiliki Sistem ERP Indofood
Setelah dibahas tentang alasan mengapa Indofood menerapkan sistem ERP, maka langkah selanjutnya adalah untuk memilih sistem yang paling cocok untuk bisnis. Hal ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, melainkan harus dilakukan terlebih dahulu pendalaman akan fitur dan modul yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Fitur dan modul yang seharusnya dipertimbangkan oleh Indofood CBP berupa:
a. Demand Forecasting
Untuk memastikan hasil penjualan barang yang paling optimal, sebuah sistem ERP biasanya dibekali dengan fitur atau modul yang mampu menghitung jumlah permintaan pasar suatu periode. Hal ini biasa dilakukan dengan membandingkan angka permintaan pada periode sebelumnya, sehingga meminimalisir jumlah barang yang tidak terjual dan memaksimalkan laba.
b. Cost Management
Menghitung biaya yang diperlukan untuk melakukan sebuah proses produksi dari awal hingga akhir dengan melibatkan segala tahapan yang ada. Tahapan yang dimaksud adalah biaya pasokan barang, perawatan mesin dan fasilitas, tenaga kerja dan lain sebagainya.
c. Manajemen Supply Chain (SCM)
Adanya modul berikut memberikan perusahaan sebuah gambaran yang lebih lengkap tentang jumlah bahan baku yang diperlukan dan menyusun pesanan kepada vendor yang telah ditentukan sebelumnya. Segala kebutuhan dapat dipenuhi sesuai dengan tenggat waktu produksi bila diterapkan sistem ERP yang memiliki modul SCM.
SCM sebagai salah satu jenis modul ERP memiliki fitur seperti manajemen pengadaan bahan baku dan manajemen vendor. Kedua fitur tersebut bekerja sama untuk menentukan penyedia terbaik dan menjadwalkan proses pengadaan sesuai dengan tenggat waktu produksi.
d. Manajemen Inventaris
Pengelolaan ketersediaan barang merupakan salah satu tahapan paling krusial dalam bisnis manufaktur untuk menjamin tersedianya jumlah bahan baku yang diperlukan untuk memungkinkan proses produksi. Tidak hanya itu, fitur ini juga penting untuk mengelola ruang penyimpanan di gudang untuk mencegah terjadinya overstocking dan understocking.
Fitur-fitur utamanya mencakup pemantauan jumlah stok bahan baku, barang dalam proses, hingga produk jadi secara akurat dan otomatis, sehingga menghindari risiko kelebihan atau kekurangan persediaan yang dapat mengganggu operasional bisnis. Modul ini juga mendukung pengelolaan multi-gudang dengan kemampuan pelacakan lokasi barang secara detail, memudahkan proses pengambilan dan pengiriman.
e. Analitik dan Pelaporan
Sebuah dashboard yang canggih dan mudah digunakan memberikan bisnis kemampuan untuk memantau kondisi masing-masing proses produksi. Terlebih lagi, software akan menyusun laporan periodik yang memberitahukan apakah operasi telah berlangsung sesuai dengan KPI yang telah ditentukan.

5. Langkah Implementasi Software ERP yang Baik pada Perusahaan Indofood
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, maka dapat dinyatakan bahwa kebutuhan Indofood adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat bersaing dalam industri yang kompetitif. Berikut tahapan lebih lengkapnya:
- Identifikasi Kebutuhan: Menentukan terlebih dahulu permasalahan apa yang ingin diselesaikan dengan penerapan sistem. Dalam konteks ini, kebutuhan tersebut berhubungan dengan peningkatan kinerja dan daya saing.
- Riset Vendor Sistem ERP: Perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa sistem yang akan diimplementasi memiliki fitur dan modul yang lengkap, sehingga mampu memenuhi kebutuhan apa saja.
- Kemampuan Integrasi: Karena Indofood CBP merupakan anak perusahaan, sebaiknya sistem yang dipilih dapat melakukan integrasi dengan sistem perusahaan induk agar visibilitas data meningkat.
- Layanan After Sales: Hal ini sangat penting dimiliki penyedia perangkat lunak untuk membantu memaksimalkan hasil penggunaan sistem setelah diterapkan.
- Pemantauan Berkala: Memantau kinerja sistem secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya kendala, serta menyelesaikan segala permasalahan yang berkemungkinan muncul sepanjang digunakannya software ERP.
Kami pernah membahas rekomendasi software ERP pada artikel sebelumnya untuk membantu dalam proses pemilihan sistem untuk bisnis Anda.
6. Faktor Keberhasilan Implementasi ERP PT yang Sebaiknya Diterapkan Indofood
Untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi ERP, perusahaan FMCG Indofood perlu memperhatikan beberapa faktor kunci yang saling berkaitan. Adanya faktor-faktor berikut menjamin proses implementasi sistem ERP yang lancar:
a. Pelatihan Tenaga Kerja Terkait Penggunaan Sistem
Penyelenggaraan pelatihan yang cukup dan bantuan teknis yang terus-menerus akan mendukung para pegawai dalam menyesuaikan diri dengan sistem ERP. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan sistem dengan baik, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan produktivitas.
b. Manajemen Perubahan Budaya Bisnis
Perusahaan cenderung menghadapi resistensi secara internal ketika berusaha menerapkan strategi baru untuk beradaptasi dengan kondisi pasar. Sebaiknya perusahaan mulai merancang budaya kerja baru yang dapat hidup berdampingan dengan sistem ERP.
c. Biaya Penerapan Sistem
Biaya penerapan sistem merupakan salah satu hal yang perlu di pertimbangkan, bahkan bagi perusahaan besar seperti Indofood. Menurut data dari Top10ERP, perusahaan biasanya menyisipkan 1 hingga 3 persen dari penghasilannya untuk menutupi biaya yang diperlukan untuk menyewa lisensi sistem, serta membangun fasilitas yang memungkinkan penggunaanya.
d. Melakukan Evaluasi dan Revisi
Seperti yang telah dinyatakan, bisnis perlu memantau secara terus-menerus kinerja sistem yang digunakan. Apabila kebutuhan perusahaan masih belum terpenuhi dengan sistem tertentu, hal tersebut dapat menandakan penggunaan perangkat lunak yang belum optimal dan/atau sistem tidak sesuai dengan struktur bisnis. Maka dari itu, sebaiknya sistem tersebut disesuaikan lagi atau diganti dengan sistem lainnya.
7. Rekomendasi Sistem yang Dapat Diterapkan Perusahaan Indofood
Untuk memaksimalkan hasil implementasi ERP, perusahaan perlu mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhannya sebelum melakukan riset pada penyedia sistem yang beredar. Sistem yang dipilih seharusnya memiliki kemampuan integrasi dan skalabilitas yang tinggi, serta memiliki fitur dan modul yang lengkap untuk menjamin keberlangsungan operasional.
Salah satu penyedia sistem ERP terbaik di Indonesia adalah ScaleOcean. Penyedia sistem ini telah lama menjadi pilihan utama bisnis-bisnis di dunia dikarenakan fitur dan modulnya berlimpah, meski harganya jauh lebih mudah terjangkau dibandingkan penyedia lainnya.
Fitur dan modul yang dimaksud tentunya sudah meliputi fitur dan modul yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, ScaleOcean menawarkan beberapa hal yang biasanya tidak dimiliki oleh penyedia lainnya seperti jumlah user yang tidak terbatas, sehingga dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki kunci akses dan cocok bagi bisnis-bisnis yang bercabang.
Selain itu, sistemnya melakukan proses integrasi yang mulus dengan sistem apa saja dan dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis. Pastinya, segala hal tersebut sulit diketahui efektivitasnya apabila penyedia tidak menawarkan demo gratis terlebih dahulu bagi para pelanggannya.
Baca juga: Perusahaan FMCG Adalah: Karakteristik dan Tantangannya
8. Kesimpulan
Demikian artikel berikut tentang penerapan ERP pada perusahaan IndoFood. Hal ini dilakukan bisnis tersebut untuk meningkatkan daya saingnya di industri FMCG yang terus-menerus berkembang dikarenakan jumlah kompetitor lokal dan global yang sering meningkat. Untuk memastikan adanya transparansi data yang lebih baik, ICBP menerapkan sistem ERP yang sama dengan induknya, INDF.
Meskipun unggul, penyedia tersebut tidak mudah diakses oleh bisnis skala kecil hingga menengah, sehingga banyak perusahaan tersebut beralihan kepada penyedia ERP terbaik di Indonesia yaitu software ERP ScaleOcean. Penyedia tersebut menyediakan demo gratis untuk memberikan gambaran lebih jelas bagi calon pelanggan tentang kualifikasi sistem dan dampaknya bagi bisnis mereka.
FAQ:
1. Apa yang membuat ERP SAP menjadi pilihan PT Indofood?
ERP SAP diadopsi oleh PT Indofood berkat kemampuannya dalam mengatur proses bisnis yang rumit dan membantu operasional berskala besar, seperti produksi, distribusi, dan keuangan. Sistem ini memfasilitasi penggabungan data secara efisien antara berbagai divisi dan unit usaha.
2. Bagaimana ERP membantu PT Indofood?
ERP mendukung PT Indofood dalam pengelolaan rantai pasokan dengan lebih efektif, meningkatkan akses data secara langsung, dan memperbaiki proses produksi serta pengadaan bahan baku. Ini sangat krusial untuk mempertahankan daya saing di industri FMCG yang sangat ketat.
3. Apa manfaat penerapan ERP untuk Indofood?
Penerapan ERP pada perusahaan Indofood memudahkan pengelolaan informasi, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan meningkatkan kerjasama antar departemen. Sistem ini juga memberi ICBP kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan beradaptasi dengan peraturan yang terus berubah.