Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Konstruksi Informasi Bisnis Manajemen Proyek Solusi Bisnis

Apa itu Opname Proyek Konstruksi dan Tips Pelaksanaannya?

3 Min Read     Posted on 17 Sep 2024

Share Artikel

Opname proyek adalah proses krusial yang melibatkan pengukuran volume pekerjaan untuk memastikan kualitas serta akurasi proyek. Namun, masih banyak perusahaan konstruksi di Indonesia yang mengelola opname secara manual. Hal ini seringkali mengakibatkan perhitungan volume kerja tidak akurat, kurangnya visibilitas real-time, serta memperlambat waktu pengerjaan. 

Kondisi tersebut juga menyebabkan pembengkakan biaya hingga 20% dari anggaran awal proyek. Untuk itu, perusahaan konstruksi harus segera beralih ke metode pengelolaan opname yang lebih efisien untuk menghindari keterlambatan dan pemborosan. 

Lalu, apa arti opname proyek dan apa saja hal yang dipersiapkan agar pelaksanaannya berjalan efektif? Di artikel ini akan dibahas secara detail mengenai opname dalam proyek sebagai panduan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas konstruksi Anda, dengan meminimalkan risiko kesalahan dan penundaan.

1. Apa itu Opname Proyek?

apa itu opname proyek

Arti opname proyek adalah proses pemeriksaan, pengukuran, dan pencatatan hasil pekerjaan konstruksi yang telah diselesaikan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan proyek dan memastikan pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi teknis, serta menentukan nilai pekerjaan yang akan dibayar.

Di industri konstruksi, opname biasanya dilakukan oleh tim pengawas atau konsultan yang ditunjuk untuk memeriksa setiap aspek pekerjaan yang telah selesai, mulai dari kualitas material hingga volume pekerjaan. Proses ini juga mencakup pengecekan fisik di lapangan serta perbandingan dengan dokumen perencanaan, seperti RAB dan gambar teknis.

Proses opname tidak hanya membantu dalam memastikan keakuratan pekerjaan, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk mendeteksi masalah seperti keterlambatan atau penggunaan material yang tidak sesuai. Hasil opname ini sangat penting untuk mengontrol kualitas dan memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.

2. Tujuan Opname Proyek

Tujuan utama dari opname proyek konstruksi adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan di lapangan sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Berikut beberapa tujuan spesifiknya:

a. Verifikasi Kemajuan Pekerjaan

Proses ini bertujuan untuk memverifikasi apakah pekerjaan di lapangan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selain untuk memantau perkembangan secara berkala, proses ini juga memastikan setiap tahap selesai tepat waktu dan mengidentifikasi potensi penundaan yang mungkin memengaruhi jadwal keseluruhan.

b. Kontrol Kualitas

Selain verifikasi, opname juga berfungsi sebagai kontrol kualitas terhadap pekerjaan yang sudah selesai. Tim akan mengevaluasi apakah hasil pekerjaan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Proses ini penting untuk menghindari kesalahan konstruksi dan memastikan hasil akhir sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

c. Perhitungan Volume Pekerjaan

Tidak hanya itu, opname juga bertujuan untuk menghitung volume pekerjaan yang telah diselesaikan. Data ini digunakan untuk menentukan jumlah pekerjaan yang sudah dilakukan dan dasar perhitungan pembayaran. Akurasi proses ini penting agar pihak kontraktor dan pemilik proyek mendapatkan data yang sesuai.

d. Dokumentasi untuk Serah Terima

Opname juga penting untuk mendokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bagian dari proses serah terima. Dokumentasi ini memastikan bahwa pekerjaan yang diserahkan sesuai kesepakatan awal dan memudahkan pemilik proyek untuk memverifikasi seluruh hasil pekerjaan sebelum melakukan penyerahan penuh.

e. Kontrol Anggaran Proyek

Proses opname membantu dalam mengontrol pengeluaran proyek. Hal ini ditujukan untuk memastikan  biaya yang dikeluarkan masih dalam batas anggaran yang telah disepakati sehingga menghindari over budgeting yang tidak terduga. Dengan demikian, pengelolaan keuangan proyek dapat berjalan secara efisien.

3. Persiapan Opname Proyek

Penting bagi tim konstruksi yang terlibat untuk memahami langkah-langkah persiapan opname. Persiapan yang matang akan memastikan proses berjalan dengan lancar, akurat, dan sesuai jadwal. Berikut beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan dalam persiapan opname proyek:

a. Dokumen Terkait

Ketika melaksanakan proyek konstruksi, terdapat beberapa dokumen yang penting untuk disiapkan. Dokumen yang harus disiapkan sebelum melakukan opname dalam proyek termasuk kurva S, gambar bangunan yang telah dibuat, Berita Acara CCO, draft MC-0 dan MC-100, serta salinan cadangan data dalam format soft file. 

Dokumen tersebut berfungsi sebagai acuan untuk memverifikasi kesesuaian antara pekerjaan yang telah dilakukan dan perjanjian yang telah disepakati. Tanpa dokumen  proyek yang lengkap, proses opname bisa terganggu dan menimbulkan kesalahpahaman.

b. Peralatan Opname Proyek

Peralatan yang digunakan selama opname proyek sangat penting untuk memastikan akurasi pengukuran dan verifikasi pekerjaan. Peralatan standar yang sering digunakan termasuk theodolite, waterpass, dan alat ukur lainnya yang berfungsi untuk memeriksa presisi pekerjaan konstruksi. 

Alat tambahan seperti kamera juga sangat berguna untuk mendokumentasikan kondisi lapangan secara visual. Semua peralatan harus dalam kondisi baik dan siap digunakan agar hasil pemeriksaan dapat dipercaya dan tidak ada kendala teknis selama opname berlangsung.

c. Objek yang Diperiksa

Proses opname melibatkan pemeriksaan berbagai aspek untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran. Beberapa obyek pekerjaan yang diperiksa meliputi pekerjaan fisik, pekerjaan administratif, dan pekerjaan manajemen risiko

Ketika mengajukan proses tersebut, pekerjaan tender harus diselesaikan sepenuhnya, termasuk pembersihan lapangan. Contoh yang dipilih harus dapat diukur dengan teliti dan akurat. Pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh agar tidak ada detail penting yang terlewatkan, yang bisa mempengaruhi kualitas akhir proyek.

d. Form Resume Opname Proyek

Form resume opname proyek adalah dokumen penting yang digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan di lapangan. Di dalam form ini, setiap temuan atau permasalahan yang diidentifikasi selama opname akan didokumentasikan. 

Hal ini mempermudah tim untuk melakukan tindak lanjut atas temuan tersebut, seperti memberikan rekomendasi perbaikan atau penyesuaian sebelum serah terima proyek dilakukan. Form resume ini juga menjadi acuan dalam laporan akhir dan diskusi dengan kontraktor.

e. Pertemuan dengan Kontraktor

Sebelum opname dilakukan, penting untuk mengadakan pertemuan dengan kontraktor. Tujuan dari pertemuan ini adalah menyelaraskan pemahaman mengenai item-item yang akan diperiksa antara tim proyek dan kontraktor

Dalam pertemuan ini, dibahas juga mengenai ketersediaan tim, waktu pelaksanaan opname, dan area pekerjaan yang akan menjadi fokus utama. Komunikasi yang jelas dan terbuka akan meminimalkan potensi konflik atau kesalahpahaman selama proses opname berlangsung, sehingga semua pihak dapat bekerja lebih efisien.

4. Tips Pelaksanaan Opname Proyek