Simak Rumus Anggaran Penjualan dan Cara Hitungnya di Sini!

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Sebagai aspek krusial dalam manajemen sales, memahami cara menghitung anggaran penjualan membantu merencanakan dan mengoptimalkan operasi penjualan perusahaan. Proses ini menetapkan target yang realistis sekaligus menyediakan kerangka alokasi sumber daya secara efektif.

Melalui anggaran penjualan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar, menyesuaikan strategi pemasaran, serta mengendalikan arus kas. Hal ini memungkinkan upaya penjualan lebih terfokus dan efisien, terutama pada segmen pasar yang paling menguntungkan.

Dengan sales budget yang realistis, perusahaan bisa memprioritaskan inisiatif pemasaran dan mencapai target lebih optimal. Untuk memahami perhitungan serta rumus anggaran penjualan yang dapat diterapkan, simak pembahasan lengkapnya hanya di artikel ini!

starsKey Takeaways
  • Anggaran penjualan adalah rencana keuangan terperinci yang memproyeksikan jumlah serta harga produk atau jasa yang akan dijual dalam periode tertentu.
  • Tujuannya untuk perencanaan dan pengendalian, memperkirakan pendapatan, menjadi dasar anggaran lain, menetapkan tujuan, dan mengukur kinerja penjualan.
  • Komponennya terdiri dari jenis barang, jumlah penjualan, harga jual, waktu penjualan, dan tempat penjualan, yang memberikan gambaran proyeksi pendapatan.
  • Software akuntansi ScaleOcean mempermudah perusahaan memantau anggaran dan laporan keuangan, memberikan data akurat dan real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Anggaran Penjualan?

Anggaran penjualan adalah rencana keuangan terperinci yang memproyeksikan jumlah produk atau jasa yang akan dijual beserta harga jualnya dalam periode tertentu, seperti tahunan, semester, atau kuartalan. Anggaran ini menjadi acuan utama dalam mengukur potensi pendapatan sekaligus menetapkan arah strategi bisnis perusahaan.

Lebih dari sekadar proyeksi penjualan, anggaran penjualan berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen. Informasi dari anggaran ini digunakan untuk mengatur persediaan, menentukan kebutuhan produksi, serta menjadi dasar dalam penyusunan anggaran operasional lainnya, seperti distribusi dan pembelian bahan baku.

2. Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan

Tujuan Penyusunan Anggaran PenjualanAnggaran penjualan merupakan instrumen penting dalam manajemen bisnis yang berfungsi sebagai panduan strategis untuk mengarahkan aktivitas penjualan, mengalokasikan sumber daya, serta mengukur pencapaian kinerja. Berikut ini beberapa tujuan penyusunan dari anggaran ini:

a. Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

Anggaran ini memberikan kerangka kerja yang jelas bagi perusahaan dalam merencanakan target dan aktivitas penjualan. Dengan adanya rencana anggaran ini, manajemen dapat mengendalikan alokasi tenaga kerja, bahan baku, dan anggaran pemasaran secara lebih efisien.

b. Perkiraan Pendapatan Masa Depan

Melalui anggaran penjualan, perusahaan dapat memperkirakan jumlah sales revenue atau pendapatan penjualan yang akan diperoleh dalam periode tertentu, hal ini membantu menjaga likuiditas dan mempersiapkan kebutuhan kas operasional. Selain itu, hal ini memudahkan manajemen dalam menghadapi ketidakpastian pasar serta menetapkan strategi penyesuaian bila terjadi perubahan tren.

c. Menjadi Dasar Anggaran Lainnya

Anggaran ini menjadi titik awal dalam penyusunan berbagai anggaran lainnya, seperti produksi, biaya tenaga kerja, overhead, dan anggaran kas. Informasi ini memastikan setiap fungsi dalam perusahaan bekerja dengan selaras untuk mencapai tujuan yang sama.

d. Penetapan Tujuan yang Realistis

Dalam penyusunannya, anggaran penjualan membantu manajemen menetapkan tujuan yang terukur dan realistis berdasarkan kondisi pasar serta kapasitas produksi. Dengan pendekatan ini, target penjualan tidak hanya ambisius tetapi juga dapat dicapai secara efektif. 

e. Alat Ukur Kinerja Penjualan

Terakhir, anggaran ini juga berfungsi sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja tim sales maupun efektivitas strategi yang diterapkan. Dengan membandingkan hasil aktual terhadap anggaran, manajemen dapat mengevaluasi penyimpangan dan melakukan koreksi.

Evaluasi ini tidak hanya berguna untuk perbaikan jangka pendek, seperti penyesuaian taktik dan peningkatan motivasi tim, tetapi juga memberikan wawasan strategis yang mendalam untuk menguatkan posisi perusahaan secara berkelanjutanperhitungan proyeksi keuangan bisnis, sehingga sesuai dengan sebelumnya.

3. Komponen Anggaran Penjualan

Agar anggaran penjualan tersusun dengan akurat dan bermanfaat sebagai alat perencanaan, diperlukan pemahaman yang jelas mengenai komponen-komponen utamanya. Setiap elemen dalam anggaran ini berperan penting dalam memberikan gambaran proyeksi pendapatan. Berikut penjelasan selengkapnya:

a. Jenis Barang

Komponen ini merinci produk atau komoditas spesifik yang akan dijual dalam periode tertentu. Identifikasi jenis barang penting karena strategi penjualan dapat berbeda untuk tiap produk, tergantung pada karakteristik, segmen pasar, dan potensi profitabilitas yang dimilikinya.

b. Jumlah Penjualan

Jumlah penjualan adalah prediksi kuantitas unit yang diperkirakan akan terjual. Estimasi ini didasarkan pada data historis, tren pasar, serta proyeksi permintaan konsumen. Informasi ini akan menjadi dasar dalam menentukan target pendapatan dan kebutuhan produksi.

c. Harga Jual

Komponen harga jual digunakan untuk menunjukkan nilai per unit produk yang ditetapkan perusahaan. Komponen ini tidak hanya memengaruhi total pendapatan, tetapi juga strategi pemasaran dan daya saing di pasar. Penetapan harga biasanya mempertimbangkan biaya produksi, margin keuntungan, serta kondisi persaingan.

d. Waktu Penjualan

Komponen ini menjelaskan periode waktu kapan penjualan diharapkan terjadi, misalnya bulanan, kuartalan, atau tahunan. Informasi ini diperlukan untuk mengatur arus kas, perencanaan persediaan, serta memastikan sinkronisasi dengan strategi produksi dan distribusi.

e. Tempat Penjualan

Terakhir, tempat penjualan merujuk pada lokasi geografis atau area pemasaran tertentu di mana produk akan ditawarkan. Segmentasi lokasi ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi distribusi, promosi, dan harga sesuai dengan karakteristik serta potensi pasar di wilayah yang ditargetkan.

ERP

4. Cara Menyusun Anggaran Penjualan

Cara Menyusun Anggaran Penjualan

Dalam manajemen sales, prediksi anggaran penjualan menjadi salah satu tahapan kritis yang menentukan arah dan efektivitas strategi penjualan perusahaan. Berikut adalah uraian dari setiap tahapan tersebut untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam:

a. Penilaian Pasar dan Permintaan

Sebagai langkah awal, proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang kondisi pasar saat ini dan potensi pertumbuhan di masa depan. Analisis ini mencakup pemahaman tentang tren industri, preferensi konsumen, dan dinamika ekonomi yang dapat mempengaruhi permintaan.

Penting bagi perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong permintaan, termasuk perubahan dalam teknologi, demografi, dan peraturan pemerintah, untuk memastikan anggaran penjualan yang disusun sesuai dengan realitas pasar.

b. Buat Segmentasi dan Target

Setelah memahami kondisi pasar, buatlah segmentasi dan menentukan target pasar. Segmentasi membagi pasar yang besar menjadi sub-kelompok pelanggan dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang serupa, yang memungkinkan perusahaan untuk menargetkan strategi pemasaran dan penjualan dengan lebih efektif.

Proses ini membantu dalam mengidentifikasi kelompok pelanggan yang paling menguntungkan dan potensial, sehingga sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih efisien untuk mencapai hasil maksimal.

c. Perkirakan Volume Penjualan

Langkah penting dalam penyusunan anggaran penjualan adalah memperkirakan jumlah unit produk yang akan terjual selama periode tertentu. Estimasi ini biasanya didasarkan pada data historis, tren pasar, serta kondisi ekonomi yang memengaruhi daya beli konsumen. 

e. Tentukan Harga Jual

Setelah volume penjualan diproyeksikan, tahap berikutnya adalah menetapkan harga jual untuk setiap produk. Penentuan harga harus mempertimbangkan biaya produksi, margin keuntungan, kondisi pasar, serta daya saing.

Selain itu, strategi penetapan harga dinamis mungkin diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar atau untuk merespons taktik pesaing, memastikan harga tetap kompetitif namun juga memungkinkan perusahaan mencapai margin keuntungan yang diinginkan.

f. Susun Proyeksi dan Hitung Anggaran Penjualan

Tahap terakhir dalam penyusunan anggaran penjualan adalah membuat proyeksi sekaligus menghitung nilai anggarannya. Proyeksi penjualan mencakup estimasi volume penjualan, harga jual, serta kondisi pasar dengan mempertimbangkan skenario optimis maupun pesimis.

Setelah itu, dilakukan perhitungan anggaran dengan mengalikan volume penjualan (unit) dengan harga jual per unit, sehingga diperoleh total nilai penjualan yang ditargetkan. Hasil ini memberikan gambaran realistis bagi manajemen untuk menyusun strategi, mengalokasikan sumber daya, dan menilai pencapaian penjualan di masa mendatang.

5. Contoh dan Rumus Menghitung Anggaran Penjualan

Rumus anggaran penjualan ini biasa digunakan untuk merencanakan dan memprediksi pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Rumus ini sangat penting dalam perencanaan bisnis dan pengelolaan keuangan. Berikut adalah rumus anggaran penjualan.

Anggaran Penjualan = Volume Penjualan (Unit) x Harga Jual per Unit

Dengan memahami cara menghitung anggaran ini, perusahaan dapat menetapkan target yang realistis dan mengukur kinerja penjualan sepanjang tahun berjalan.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kita akan melihat sebuah contoh nyata dari perusahaan elektronik di Indonesia, PT HighTech, yang mengimplementasikan rumus dasar dalam menghitung anggaran penjualan mereka untuk produk smartphone.

Anggaran Penjualan = 10.000unit × Rp500.000/unit
Anggaran Penjualan = Rp5.000.000.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, PT HighTech memperkirakan akan menghasilkan penjualan sebesar Rp5 miliar dari penjualan blender di tahun 2024. Anggaran ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran dan produksi untuk mencapai target penjualan tersebut.

Dengan memiliki anggaran yang didasarkan pada analisis, PT HighTech berada dalam posisi yang lebih baik untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan, sekaligus mengoptimalkan efisiensi operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Penggunaan aplikasi akuntansi di Indonesia akan mempermudah perusahaan dalam memantau anggaran dan laporan keuangan secara real-time, meningkatkan transparansi, serta memberikan data yang akurat untuk mendukung keputusan yang lebih tepat.

6. Kesimpulan

Secara keseluruhan, penyusunan anggaran penjualan tidak hanya berperan dalam mengarahkan strategi penjualan suatu perusahaan, namun juga dalam mengukur dan meningkatkan efektivitas manajemen sales secara keseluruhan. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target yang realistis berdasarkan analisis mendalam terhadap pasar dan kompetisi, serta menyediakan framework yang membantu dalam alokasi sumber daya secara lebih strategis.

Dengan memiliki anggaran yang jelas dan terdefinisi, perusahaan dapat memonitor kinerja secara berkelanjutan dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk tetap kompetitif. Anggaran penjualan yang baik akan memfasilitasi pencapaian target penjualan, mengoptimalkan operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini pun akhirnya mengarah pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kinerja keseluruhan perusahaan.

FAQ:

1. Apa itu Anggaran Penjualan?

Anggaran penjualan adalah sebuah rencana keuangan yang memperkirakan total volume dan pendapatan penjualan yang diharapkan dalam periode tertentu. Anggaran ini merupakan titik awal dan fondasi dari semua anggaran operasional lainnya, seperti anggaran produksi, anggaran biaya, dan anggaran kas.

2. Bagaimana Rumus Dasar Anggaran Penjualan?

Rumus dasar untuk menghitung anggaran penjualan sangat sederhana. Anggaran ini dihitung dengan mengalikan volume unit produk yang diperkirakan akan terjual dengan harga jual per unit.
Anggaran Penjualan (dalam Rupiah) = Volume Penjualan (unit) × Harga Jual per Unit
Contoh Sederhana:
Sebuah perusahaan memperkirakan akan menjual 10.000 unit produknya. Harga jual per unit ditetapkan sebesar Rp 150.000.
Anggaran Penjualan = 10.000 unit × Rp 150.000 = Rp 1.500.000.000
Jadi, total anggaran penjualan yang diproyeksikan adalah Rp 1,5 miliar.

3. Mengapa Anggaran Penjualan Penting bagi Bisnis?

Anggaran penjualan memiliki peran krusial karena:
1. Fondasi Perencanaan: Tanpa anggaran penjualan, sulit untuk menyusun anggaran lain. Angka penjualan menjadi dasar untuk menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi, berapa bahan baku yang harus dibeli, dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan.
2. Penetapan Tujuan: Anggaran ini menjadi target yang jelas dan terukur bagi tim penjualan, membantu memotivasi mereka untuk mencapai sasaran yang realistis.
3. Evaluasi Kinerja: Setelah periode anggaran berakhir, kinerja aktual dapat dibandingkan dengan anggaran penjualan untuk mengevaluasi seberapa efektif strategi yang diterapkan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap