Proyeksi Keuangan: Arti, Komponen, Cara Buat, serta Contoh

ScaleOcean Team

Proyeksi keuangan adalah alat yang sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan bisnis. Banyak pengusaha yang menyadari bahwa proyeksi keuangan yang matang dapat menjadi peta jalan yang membantu merencanakan masa depan keuangan bisnis mereka. Contoh proyeksi keuangan bisnis plan sering digunakan untuk memberikan gambaran kepada investor mengenai potensi keuangan sebuah usaha. Tanpa proyeksi yang jelas, sulit bagi sebuah perusahaan untuk meraih tujuan jangka panjang.

Menyusun proyeksi keuangan yang akurat sangatlah krusial. Dengan proyeksi yang tepat, pengusaha dapat mengambil keputusan strategis yang lebih baik terkait pengelolaan sumber daya, pendanaan, dan rencana ekspansi. Contoh proyeksi keuangan sederhana juga dapat menjadi panduan awal bagi bisnis kecil untuk merencanakan pengelolaan keuangan secara efektif. Keputusan yang didasarkan pada data dan analisis yang realistis dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi mengenai pengertian, komponen, contoh proyeksi keuangan, serta strategi efektif pembuatannya. Dengan informasi tersebut, Anda dapat merancang proyeksi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Simak pembahasan di bawah ini sampai akhir!

1. Apa itu Proyeksi Keuangan?

Pengertian Proyeksi Keuangan

Proyeksi keuangan merupakan estimasi mengenai kondisi keuangan bisnis yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. Data ini memberikan gambaran mengenai potensi perkembangan finansial perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan strategi keuangan yang lebih matang.

Proyeksi keuangan memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting untuk kelangsungan dan pengembangan bisnis, antara lain:

  • Perencanaan Kebutuhan Modal: Membantu bisnis memperkirakan berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk operasional dan ekspansi di masa depan.
  • Pengelolaan Risiko: Dengan memahami potensi keuangan di masa depan, bisnis dapat merencanakan strategi mitigasi risiko yang lebih baik, seperti fluktuasi pendapatan atau kenaikan biaya.
  • Menjaga Jalur Keuangan: Perencanaan keuangan memungkinkan pengusaha untuk memastikan bahwa bisnis tetap berada pada jalur yang benar dalam mencapai tujuan finansialnya, seperti pertumbuhan pendapatan atau laba yang sehat.

Penting untuk membedakan proyeksi keuangan dengan laporan keuangan. Walaupun keduanya berkaitan dengan kondisi keuangan, namun keduanya memiliki poin perbedaan. Proyeksi keuangan adalah perkiraan kondisi keuangan di masa depan, sementara laporan keuangan adalah hasil yang sudah terjadi, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Proyeksi laporan keuangan berfokus pada estimasi atau perkiraan masa depan berdasarkan data yang ada, dan bersifat lebih fleksibel serta dapat disesuaikan seiring berjalannya waktu. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memanfaatkan perkiraan keuangan untuk merencanakan masa depan bisnis dengan lebih matang dan terarah.

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Jenis, Contoh, dan Cara Membuat

2. Manfaat Proyeksi Keuangan untuk Bisnis

Setelah memahami apa itu proyeksi keuangan, kini saatnya untuk melihat manfaat nyata yang dapat diperoleh bisnis dari perencanaan keuangan ini. Contoh proyeksi keuangan yang akurat tidak hanya membantu dalam merencanakan kebutuhan dana, tetapi juga memberikan kejelasan dalam pengambilan keputusan strategis. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.

a. Menjadi Dasar Perencanaan Keuangan

Dikutip dari FreshBooks, keuangan bisnis menjadi faktor utama yang menentukan apakah Anda dapat menjalankan rencana bisnis hingga selesai atau tidak. Untuk itu, proyeksi ini memberikan dasar untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien, baik itu untuk investasi jangka panjang, pengembangan produk baru, atau ekspansi.

b. Membantu Pengambilan Keputusan

Estimasi keuangan yang solid membantu manajer dan pengambil keputusan untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk melakukan investasi, memangkas biaya, atau meningkatkan pendapatan. Hal ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan finansial perusahaan.

c. Mengidentifikasi Kebutuhan Pembiayaan

Dengan memantau proyeksi arus kas dan kebutuhan modal, perusahaan dapat mengidentifikasi jika ada potensi kekurangan dana di masa depan. Financial projection membantu merencanakan sumber pendanaan yang diperlukan, baik melalui pinjaman, investasi eksternal, atau perolehan dana lainnya.

d. Mengelola Risiko

Sementara itu, perencanaan keuangan juga memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas finansial, seperti fluktuasi pasar atau perubahan biaya operasional. Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan strategi mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap bisnis.

e. Memantau Kinerja

Terkahir, penyusunan contoh proyeksi pendapatan juga berfungsi sebagai alat untuk memantau kinerja bisnis. Perusahaan dapat membandingkan hasil aktual dengan proyeksi, dan jika ada penyimpangan, dapat segera mengambil langkah korektif untuk memastikan tujuan keuangan tetap tercapai secara optimal.

3. Komponen-Komponen Proyeksi Keuangan

Setiap elemen proyeksi finansial suatu bisnis memiliki peran vital dalam menciptakan gambaran keuangan yang akurat dan realistis. Berikut ini, kami akan membahas komponen utama yang harus ada dalam financial projection untuk memastikan perencanaan yang efektif.

a. Proyeksi Laba Rugi

Pertama, proyeksi laba rugi memberikan gambaran tentang pendapatan yang diharapkan berdasarkan analisis permintaan pasar dan tren historis. Selain itu, proyeksi ini juga mencakup estimasi biaya tetap dan variabel, seperti biaya operasional dan pengeluaran tak terduga, serta menghitung laba kotor dan laba bersih yang diperkirakan untuk periode tertentu. Dalam contoh proyeksi keuangan bisnis plan, bagian ini sangat penting untuk memberikan gambaran realistis kepada investor atau pemangku kepentingan.

b. Proyeksi Arus Kas

Proyeksi arus kas meliputi estimasi arus kas masuk yang dihasilkan dari aktivitas bisnis, seperti penjualan dan investasi, serta arus kas keluar untuk biaya operasional, pembayaran utang, dan investasi. Dalam contoh proyeksi keuangan sederhana, komponen ini menjadi elemen penting untuk memastikan likuiditas bisnis, membantu perusahaan menjaga keseimbangan keuangan, dan memastikan dana operasional yang cukup.

c. Proyeksi Neraca

Terkahir, proyeksi neraca mengestimasi nilai total aset yang dimiliki perusahaan, termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. Selain itu, komponen ini juga memperhitungkan kewajiban yang harus dilunasi, seperti pinjaman dan utang jangka pendek. Proyeksi neraca memberikan gambaran tentang ekuitas pemegang saham, yang dipengaruhi oleh laba bersih yang tercatat selama periode tertentu, dan menjadi bagian penting dalam contoh proyeksi keuangan bisnis plan.

4. Cara Membuat Contoh Proyeksi Keuangan

Untuk membuat perencanaan keuangan yang efektif, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan. Proses ini melibatkan analisis data historis, penggunaan metode yang tepat, serta pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan proyeksi yang akurat. Berikut adalah cara-cara utama dalam menyusun perencanaan keuangan.

a. Menyusun Anggaran dan Estimasi

Pertama, susunlah anggaran dan estimasi berdasarkan data historis dan tren yang ada. Analisis pendapatan dan biaya masa lalu dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kondisi keuangan bisnis di masa depan. Selanjutnya, tetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai dan susun anggaran dengan mempertimbangkan prioritas bisnis.

b. Menggunakan Metode Proyeksi yang Tepat

Pemilihan metode proyeksi penting untuk memperoleh hasil yang akurat. Metode berbasis tren mengandalkan data historis untuk memproyeksikan tren masa depan. Sementara itu, metode regresi menggunakan analisis statistik untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dan membuat prediksi yang lebih tepat.

Proyeksi skenario juga bermanfaat, karena memungkinkan Anda untuk membuat beberapa contoh budgeting perusahaan berdasarkan berbagai kondisi (optimistis, realistis, atau pesimis), sehingga dapat mengantisipasi ketidakpastian yang mungkin terjadi.

c. Menggunakan Software Keuangan untuk Membantu

Tidak hanya itu, menggunakan software keuangan dapat sangat mempermudah proses pembuatan perencanaan keuangan yang akurat. Software ScaleOcean menawarkan berbagai fitur yang memungkinkan Anda untuk merancang cara membuat proyeksi keuangan dengan lebih efisien. Dengan alat otomatisasi dan perhitungan canggih, software ini membantu meminimalisir human-error dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat diandalkan.

5. Contoh Proyeksi Keuangan

Setelah memahami komponen dan cara membuat proyeksi, berikut ini adalah beberapa contoh proyeksi keuangan yang sering digunakan oleh bisnis untuk merencanakan kinerja finansial mereka di masa depan. Proyeksi ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perhitungan keuangan diterapkan dalam konteks nyata.

a. Proyeksi Laba Rugi

Contoh proyeksi keuangan laba rugi dapat dilihat pada sebuah toko retail yang memperkirakan pendapatan sebesar Rp500 juta. Dari angka ini, biaya produksi mencapai Rp200 juta dan biaya operasional lainnya sebesar Rp150 juta. Setelah dikurangi dengan biaya-biaya tersebut, proyeksi laba bersih yang dihasilkan adalah Rp150 juta, yang menunjukkan keuntungan yang akan didapat oleh toko tersebut dalam periode yang diproyeksikan. Ini juga merupakan contoh proyeksi keuangan sederhana yang mudah dipahami untuk membantu bisnis kecil menyusun rencana keuangan.

contoh proyeksi keuangan sederhana laba rugi

b. Proyeksi Arus Kas

Dalam proyeksi arus kas, sebuah perusahaan dapat memperkirakan kas masuk dari penjualan bulanan sebesar Rp100 juta. Di sisi lain, pengeluaran untuk gaji dan biaya operasional bulanan diperkirakan mencapai Rp60 juta. Dengan demikian, contoh proyeksi keuangan bisnis plan saldo kas di akhir bulan adalah Rp40 juta, yang mencerminkan likuiditas bisnis yang dapat digunakan untuk kebutuhan operasional dan investasi.

contoh proyeksi keuangan bisnis plan arus kas

c. Proyeksi Neraca

Contoh proyeksi neraca dapat digambarkan dengan perusahaan yang memperkirakan nilai aset tetapnya sebesar Rp300 juta. Kewajiban utang jangka panjang diperkirakan mencapai Rp150 juta, sementara ekuitas yang dimiliki perusahaan diproyeksikan mencapai Rp150 juta. Contoh proyeksi pendapata neraca ini memberi gambaran tentang keseimbangan antara aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada periode yang akan datang.

contoh proyeksi keuangan neraca

6. Masalah Umum dalam Membuat Proyeksi Keuangan

Meskipun proyeksi keuangan adalah alat yang sangat berguna dalam perencanaan bisnis, ada beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat menyusunnya. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang perlu diperhatikan agar estimasi keuangan tetap relevan dan efektif.

a. Estimasi yang Tidak Akurat

Salah satu masalah utama dalam cara membuat proyeksi keuangan adalah ketidakakuratan estimasi biaya dan pendapatan. Ketika angka yang digunakan untuk memperkirakan pendapatan atau biaya terlalu optimis atau pesimis, hasil proyeksi bisa sangat jauh dari kenyataan. Dalam hal ini, contoh proyeksi keuangan bisnis plan yang baik dapat menjadi acuan untuk meningkatkan akurasi estimasi.

b. Pengaruh Kondisi Eksternal

Financial projection perlu mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis, seperti perubahan ekonomi, kebijakan pemerintah, atau tren pasar. Namun, perubahan mendadak dalam kondisi eksternal ini sering kali tidak terprediksi, yang dapat membuat proyeksi yang telah disusun menjadi kurang relevan. Melihat contoh proyeksi keuangan sederhana dapat membantu memahami bagaimana memperhitungkan pengaruh eksternal secara efektif.

c. Kesulitan Menghadapi Ketidakpastian

Menyusun proyeksi laporan keuangan dalam kondisi ketidakpastian adalah tantangan tersendiri. Banyak faktor yang tidak dapat diprediksi dengan pasti, seperti krisis ekonomi atau pergeseran permintaan pasar. Hal ini bisa membuat proyeksi gagal mencakup perubahan yang terjadi, sehingga rencana bisnis bisa terhambat.

d. Kurangnya Data Historis

Untuk bisnis yang baru berdiri, membuat proyeksi laporan keuangan yang akurat tanpa data historis menjadi sangat sulit. Data historis biasanya digunakan untuk mengidentifikasi tren dan pola keuangan di masa lalu, namun bisnis baru tidak memiliki informasi ini, yang memerlukan penggunaan asumsi lebih banyak yang berisiko kurang tepat.

7. Strategi Agar Financial Projection Perusahaan Baik

Untuk memastikan bahwa perencanaan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan efektif, ada beberapa strategi yang perlu diterapkan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan akurasi dan kualitas proyeksi keuangan perusahaan Anda.

a. Kumpulkan Data yang Akurat

Financial projection dimulai dengan pengumpulan data yang akurat dan relevan. Gunakan data historis yang valid untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja keuangan masa lalu. Selain itu, pastikan untuk selalu memperbarui proyeksi agar tetap sesuai dengan perubahan kondisi dan tren pasar.

b. Gunakan Software Akuntansi yang Tepat

Memanfaatkan software akuntansi terbaik yang tepat sangat membantu dalam menghasilkan proyeksi keuangan yang lebih akurat. Dengan menggunakan sistem seperti ScaleOcean, Anda dapat mengintegrasikan data keuangan secara real-time, melakukan analisis mendalam, serta mendapatkan laporan yang lebih efisien. Software ini juga menawarkan skalabilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang berkembang.

c. Revisi Proyeksi Secara Berkala

Perencanaan keuangan tidak bersifat statis, sehingga sangat penting untuk selalu melakukan revisi secara berkala. Proyeksi harus diperbarui untuk mencerminkan perubahan kondisi pasar, pencapaian yang telah diraih, serta situasi keuangan perusahaan. Pembaruan ini memastikan rencana keuangan tetap relevan dan dapat menyesuaikan dengan dinamika bisnis.

d. Gunakan Beberapa Skenario

Terakhir, untuk mengantisipasi ketidakpastian, sangat disarankan untuk menyusun beberapa skenario proyeksi. Dengan merancang contoh proyeksi pendapatan berdasarkan berbagai kemungkinan, perusahaan bisa lebih siap menghadapi berbagai kondisi. Pendekatan ini membantu dalam merencanakan strategi yang lebih fleksibel dan adaptif.

8. Manfaat Sistem Akuntansi dalam Proyeksi Keuangan

software akuntansi scaleocean

Software Akuntansi ScaleOcean hadir dengan solusi unggulan untuk memiliki kontrol lebih besar atas data keuangan secara efektif dan efisien. Dengan fitur Pengelolaan Anggaran dan Proyeksi Keuangan, software ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan mengelola anggaran secara akurat.

Selain itu, dashboard interaktif yang disediakan mempermudah pemantauan kinerja keuangan secara real-time, memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami tentang kondisi keuangan perusahaan. ScaleOcean juga menawarkan demo gratis untuk Anda sebelum melakukan keputusan lebih lanjut. Berikut fitur-fitur unggulan yang ditawarkan Software Akuntansi ScaleOcean:

  • Integrasi Sistem Keuangan Terpadu: Menghubungkan seluruh proses keuangan dalam satu sistem untuk efisiensi dan akurasi data yang lebih baik.
  • Pembuatan Laporan Keuangan Otomatis: Menyederhanakan pembuatan laporan keuangan secara otomatis dengan hasil yang akurat dan tepat waktu.
  • Budgeting and Forecasting: Memungkinkan pembuatan anggaran dan proyeksi keuangan yang akurat untuk perencanaan jangka panjang.
  • Financial Analysis & Benchmarking: Menyediakan alat untuk melakukan analisis keuangan mendalam, termasuk analisis rasio keuangan, analisis margin keuntungan, dan benchmarking terhadap industri.
  • Automated Transaction Matching & Reconciliation: Memungkinkan transaksi keuangan yang tercatat dalam sistem ERP untuk dibandingkan dan disesuaikan dengan data bank atau laporan eksternal lain.
  • Compliance dan Audit Trail: Memastikan kepatuhan pada regulasi dengan menyediakan jejak audit yang transparan dan mudah dipantau.

Dengan fitur software akuntansi tersebut, ScaleOcean memastikan perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan meningkatkan akurasi proyeksi keuangan. Fitur-fitur ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan berbasis data, serta untuk merespons perubahan pasar dan kondisi ekonomi dengan lebih baik.

Baca Juga: 10 Aplikasi Keuangan Konveksi Terbaik di Indonesia 2025

9. Kesimpulan

Secara keseluruhan, proyeksi keuangan adalah alat penting bagi perusahaan dalam merencanakan pertumbuhan dan menjaga stabilitas keuangan. Dengan memanfaatkan proyeksi ini, perusahaan dapat memprediksi arus kas, laba, dan kebutuhan pendanaan yang diperlukan. Contoh proyeksi keuangan yang akurat dan lengkap juga memberikan gambaran yang jelas mengenai risiko yang mungkin dihadapi, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan efektif.

Untuk memudahkan pembuatan proyeksi keuangan yang lebih akurat dan efisien, gunakan Software Akuntansi ScaleOcean. Dengan fitur-fitur unggulan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, ScaleOcean membantu Anda menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan dan mudah dipahami. Cobalah demo gratisnya sekarang dan rasakan kemudahan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?