Ini Perbedaan Supplier dan Distributor yang Wajib Dipahami

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam pengelolaan bisnis, penting bagi Anda untuk mengoptimalkan rantai pasok. Untuk itu, Anda harus bisa memahami perbedaan supplier dan distributor. Meski terlihat sama, keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam proses pengadaan hingga penyaluran produk.

Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. Supplier dan distributor memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi.

Perbedaan singkat antara keduanya adalah: supplier berfokus pada penyediaan bahan baku atau produk dari produsen ke berbagai pihak, sementara distributor bertugas menyalurkan produk jadi dari produsen ke pasar atau konsumen akhir.

Di sini akan diuraikan perbedaan supplier dan distributor secara lengkap untuk membantu Anda membangun strategi pemasaran yang tepat, sesuai dengan posisi mitra dalam rantai distribusi. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways
  • Pengertian supplier dan distributor adalah: supplier menyediakan bahan baku untuk diproses, sedangkan distributor menyalurkan produk jadi ke pengecer atau konsumen akhir.
  • Perbedaan supplier dan distributor meliputi: fungsi, jenis barang, hubungan pelanggan, posisi rantai pasok, tujuan, fokus penjualan, dan lingkup kerja masing-masing.
  • Contoh supplier dan distributor yaitu, Supplier: bahan kain menjual kepada pabrik konveksi. Distributor: pakaian jadi menyalurkan ke toko-toko retail.
  • Software distribusi terbaik ScaleOcean dapat membantu mengelola operasional, stok, dan relasi pelanggan secara terintegrasi untuk mendukung proses distribusi yang lebih efisien.

Coba Demo Gratis

requestDemo

Pengertian Supplier dan Distributor

Supplier adalah pihak yang menyediakan bahan baku, komponen, atau produk kepada perusahaan lain untuk diproses atau dijual kembali. Mereka berperan di awal rantai pasok dan sering berhubungan langsung dengan produsen atau manufaktur.

Distributor adalah pihak yang membeli produk jadi dari produsen untuk kemudian dijual kembali ke pengecer atau pengguna akhir. Mereka bertanggung jawab atas penyimpanan, pengiriman, dan pemasaran produk dalam skala yang lebih luas. Kedua pihak tersebut cenderung dikelola melalui fitur vendor management pada sebuah aplikasi distribusi.

Singkatnya, supplier menjadi pihak yang memasok bahan baku atau produk ke bisnis lain, produsen, atau distributor. Sementara itu, distributor membeli produk dari supplier atau produsen untuk dijual kembali ke pengecer atau konsumen akhir. Secara sederhana, supplier berperan sebagai pemasok dan distributor sebagai penyalur barang ke pasar.

Perbedaan Supplier dan Distributor

Memahami perbedaan antara supplier dan distributor penting agar bisnis dapat membangun rantai pasok yang efisien dan tepat sasaran. Meski keduanya terlibat dalam alur pengadaan barang, peran, tanggung jawab, serta titik keterlibatannya dalam proses distribusi sangat berbeda.

Ini beberapa poin perbedaan supplier dan distributor, diantaranya:

1. Fungsi Utama

Supplier berperan sebagai pihak yang menyediakan bahan mentah, komponen, atau produk jadi kepada perusahaan lain. Tugas utamanya adalah memastikan pasokan tersedia secara konsisten agar proses produksi atau operasional klien tidak terganggu.

Distributor membeli produk dalam jumlah besar dari produsen atau supplier, lalu mendistribusikannya ke berbagai saluran, seperti pengecer, grosir, atau konsumen akhir. Mereka juga menangani logistik, penyimpanan, dan terkadang layanan purna jual.

2. Jenis Barang yang Disalurkan

Supplier umumnya menjual bahan baku, komponen, atau produk setengah jadi yang akan diolah lebih lanjut oleh pihak lain. Barang yang dipasok belum bisa langsung digunakan oleh konsumen akhir karena masih memerlukan proses produksi tambahan.

Seperti contohnya distribusi dalam industri farmasi, penggunaan software distribusi alat kesehatan dapat membantu mempercepat alur distribusi, memastikan pengelolaan stok yang efisien, dan memantau kualitas barang yang akan diterima oleh konsumen akhir setelah melewati proses tambahan tersebut.

Distributor menjual produk yang telah selesai diproduksi dan siap digunakan. Produk ini biasanya dalam bentuk akhir dan bisa langsung dikonsumsi, digunakan, atau dijual kembali oleh pengecer tanpa perlu diproses ulang.

3. Hubungan dengan Pelanggan

Supplier lebih sering menjalin hubungan bisnis dengan produsen atau perusahaan lain yang membutuhkan bahan untuk produksi. Mereka jarang berinteraksi langsung dengan konsumen akhir karena fokusnya pada B2B (business-to-business).

Distributor memiliki interaksi yang lebih luas karena mereka menjangkau pengecer, grosir, bahkan langsung ke pelanggan akhir. Posisi ini membuat distributor lebih terlibat dalam aktivitas pemasaran dan layanan pelanggan. Kedua pihak berikut juga cenderung menerapkan garansi seperti garansi supplier untuk manjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggannya.

4. Posisi dalam Rantai Pasok

Supplier berada di awal rantai pasok karena tugas utamanya adalah menyediakan bahan atau produk yang akan digunakan dalam proses produksi. Mereka menjadi sumber utama dari aliran barang dalam supply chain.

Distributor menempati posisi di tengah atau akhir rantai pasok. Mereka menjadi penghubung antara produsen dan pasar, bertugas menyalurkan produk ke berbagai saluran distribusi hingga sampai ke tangan pengguna akhir.

5. Tujuan

Supplier bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang, baik bahan mentah maupun produk jadi, agar bisa digunakan dalam proses produksi atau operasional bisnis lainnya. Peran ini sangat krusial karena kelancaran produksi sangat tergantung pada kualitas dan konsistensi pasokan yang diberikan oleh supplier.

Distributor bertugas memperluas distribusi produk ke pasar yang lebih luas. Mereka fokus menyalurkan barang ke lokasi yang tepat, seperti retail dan wholesale (grosir) untuk membangun jaringan dengan pengecer, dan memastikan produk tersedia di berbagai titik penjualan. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan aksesibilitas produk dan mempercepat perputaran barang.

6. Fokus Penjualan

Supplier fokus pada penjualan dalam jumlah besar kepada bisnis lain, khususnya produsen atau perusahaan yang membutuhkan bahan untuk diproses. Target penjualannya lebih bersifat B2B, bukan untuk pasar konsumen akhir. Mereka mengutamakan kontinuitas pasokan dan stabilitas hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis.

Distributor fokus menjual produk jadi yang siap pakai ke berbagai saluran, seperti pengecer, grosir, atau konsumen akhir. Aktivitas penjualannya lebih dekat dengan pasar, melibatkan strategi promosi, penyebaran produk, dan dukungan penjualan agar produk sampai ke pengguna akhir dengan lancar.

7. Lingkup Kerja

Supplier memiliki lingkup kerja terbatas pada penyediaan barang dan pemenuhan spesifikasi kebutuhan produksi. Mereka tidak menangani distribusi ke pasar, tetapi hanya memastikan bahan sampai ke perusahaan yang akan menggunakannya. Fokusnya lebih ke logistik pasokan dan manajemen kualitas bahan.

Distributor memiliki lingkup kerja yang lebih luas, meliputi penyimpanan, pengiriman, promosi, dan layanan pelanggan. Mereka sering menangani beberapa merek sekaligus dan bertugas memastikan produk tersedia secara merata di berbagai area penjualan dan sales distributor. Tugasnya juga mencakup pengelolaan stok dan dukungan pemasaran.

Contoh Supplier dan Distributor

Contoh Supplier dan Distributor

Agar lebih mudah memahami perbedaan peran supplier dan distributor, penting untuk melihat contoh konkretnya dalam berbagai industri. Contoh ini dapat memberikan gambaran nyata bagaimana keduanya beroperasi, siapa saja yang terlibat, dan bagaimana alur barang berpindah dari pemasok ke pasar.

1. Contoh Supplier

Pemasok bahan kain adalah contoh supplier yang menyediakan bahan mentah berupa kain dalam berbagai jenis dan kualitas. Mereka menjual kain tersebut kepada perusahaan konveksi atau pabrik garmen yang akan mengolahnya menjadi produk pakaian. Tentu saja, proses pemilihan pemasok dilakukan sesuai dengan jenis industri masing-masing bisnis.

Supplier tidak terlibat dalam proses produksi, namun perannya sangat penting karena kualitas dan ketepatan pasokan bahan kain akan memengaruhi hasil akhir produk yang dibuat oleh konveksi.

2. Contoh Distributor

Distributor pakaian jadi membeli produk dari perusahaan konveksi dalam jumlah besar. Setelah itu, mereka menyalurkan pakaian tersebut ke berbagai toko pakaian, agen, atau pengecer yang berada lebih dekat dengan konsumen.

Terkadang, mereka menggunakan model consignment, yaitu sistem di mana mereka menitipkan produk kepada toko ritel untuk dijualkan. Pihak toko ini, yang menjual barang tersebut tanpa harus membelinya di muka, hanya akan membayar setelah produk laku terjual.

Selain itu, distributor juga berperan penting dalam memastikan produk tersedia di pasar, menjangkau lebih banyak wilayah, serta mendukung kegiatan penjualan dengan mendistribusikan barang secara efisien dan teratur.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara supplier dan distributor membantu bisnis mengelola rantai pasok dengan lebih efektif. Keduanya memiliki peran vital yang berbeda, mulai dari penyediaan bahan hingga distribusi produk ke pasar.

Untuk mendukung operasional distribusi yang lebih efisien, bisnis dapat memanfaatkan software distribusi ScaleOcean yang menyediakan solusi terintegrasi yang dirancang untuk mengelola pengiriman, stok, dan relasi pelanggan secara terintegrasi.

Dengan sistem yang otomatis dan real-time, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan solusi terintegrasi ini!

FAQ:

1. Apa itu Supplier dan Distributor?

– Supplier (Pemasok): Istilah umum yang merujuk pada individu atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk bisnis lain. Pemasok bisa berupa produsen, grosir, atau bahkan pengecer. Fokus utamanya adalah memenuhi kebutuhan pasokan sesuai pesanan.
– Distributor: Adalah jenis pemasok yang memiliki peran lebih spesifik. Distributor adalah perantara yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen, menyimpannya di gudang, dan menjualnya ke pengecer atau bisnis lain. Distributor sering kali memiliki perjanjian formal dengan produsen, seperti hak eksklusif untuk menjual produk di wilayah tertentu.

2. Apa perbedaan utama antara Supplier dan Distributor?

Meskipun keduanya menyediakan barang, ada beberapa perbedaan kunci dalam peran dan hubungan mereka:
1. Peran dalam Rantai Pasok: Supplier lebih fleksibel; bisa berada di mana saja dalam rantai pasok. Distributor memiliki peran yang lebih formal sebagai jembatan antara produsen dan pasar. Mereka tidak hanya menjual, tetapi juga sering kali mengelola logistik, pemasaran, dan layanan purna jual untuk produsen.
2. Hubungan dengan Produsen: Supplier bisa saja memiliki hubungan transaksional yang singkat dengan produsen. Distributor biasanya menjalin hubungan jangka panjang dan strategis dengan produsen, sering kali sebagai mitra resmi.
3. Skala & Jasa: Distributor umumnya membeli dan menjual dalam skala yang lebih besar. Selain itu, mereka sering menawarkan layanan tambahan yang tidak disediakan oleh pemasok biasa, seperti bantuan pemasaran, kredit, dan dukungan teknis.

3. Mengapa penting untuk memahami perbedaannya?

Memahami perbedaan ini sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat:
1. Pemilihan Mitra: Jika Anda membutuhkan produk dalam jumlah kecil atau hanya sesekali, mencari pemasok umum mungkin lebih efisien. Namun, jika Anda ingin membangun rantai pasok yang stabil dengan dukungan penuh dari produsen, bekerja sama dengan distributor adalah pilihan yang lebih baik.
2. Negosiasi Harga: Dengan distributor, Anda mungkin mendapatkan harga yang lebih baik dan syarat yang lebih fleksibel karena hubungan jangka panjang dan volume pembelian yang besar.
3. Efisiensi Logistik: Distributor dapat menyederhanakan logistik dan distribusi Anda, karena mereka telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang sudah mapan untuk menjangkau pasar.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap