Peran Leasing dalam Membiayai Operasi Perusahaan

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Tentunya dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda ingin mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk memaksimalkan efisiensi operasi. Hal ini berlaku pada perusahaan skala apapun, akan tetapi terlebih lagi bagi usaha relatif muda yang tidak memiliki modal besar. Salah satu cara yang dapat diimplementasi untuk mengoptimalkan biaya adalah dengan leasing.

Sewa guna usaha atau lebih sering dikenal sebagai leasing adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan modal usaha melalui metode sewa. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghemat biaya dibandingkan dengan biaya membeli sepenuhnya sebuah barang. Simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih mendalam tentang sewa guna usaha dan dampaknya bagi bisnis Anda!

requestDemo
starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

1. Apa itu Leasing?

Leasing adalah sebuah kegiatan pembiayaan penyediaan barang modal melalui penyewaan. Teknik berikut menjadi solusi bagi perusahaan yang hanya membutuhkan suatu barang secara periodik atau spesifik pada suatu proyek, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya berlebihan untuk akuisisi aset yang tidak akan digunakan kedepannya. Sang penyewa namanya adalah lessor dan pembeli adalah lessee.

Apabila pada akhir pengerjaan tersebut merasa bahwa modal usaha tersebut akan terus berguna bagi perusahaan, maka pihak berkewajiban dapat melakukan pembelian penuh barang tertentu sesuai dengan PMK no. 84/PMK.012/2006. Walaupun tidak bersifat wajib, hal ini dapat memberikan bisnis untuk mengambil keputusan strategis demi perkembangan usaha. Sebuah contoh leasing adalah penyewaan alat konstruksi.

2. Tujuan Leasing

Tujuan leasing itu relatif simple.

Seperti yang telah dinyatakan, leasing berfungsi sebagai sarana bagi pihak lessee untuk mendapatkan modal usaha dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini tidak berarti strategi ini hanya menguntungkan satu pihak, melainkan pihak lessor dapat menyewakan barang sisaan dagangnya, seperti alat konstruksi, daripada menyimpannya di gudang.

3. Cara Kerja Leasing

Cara kerja leasing relatif mudah. Pertama-tama, perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhannya. Hal ini berupa penentuan jenis barang atau modal yang diperlukan, volume kebutuhan, periode waktu penyewaan, dan lain sebagainya.

Setelah itu, bisnis dapat mencari pihak lessor yang tersedia secara lokal sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya, apabila hal yang diperlukan adalah alat-alat konstruksi, maka akan dicari-cari lessor yang dapat menyediakan alat-alat tersebut.

4. Jenis-jenis Leasing

Terdapat beberapa jenis leasing yang dapat digunakan sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Pertama adalah capital lease, sebuah penyewaan jangka panjang di mana kepemilikan barang sewa akan ditransfer kepada lessee. Oleh karena itu, jenis berikut cenderung menjatuhkan biaya perawatan kepada penyewa.

Berbolak-balik dengan jenis sebelumnya, operating lease merupakan sewa jangka pendek yang tidak memberikan hak kepemilikan kepada penyewa. Dan tentu saja, lessor masih menanggung biaya perawatan dan asuransi barang.

Jenis selanjutnya adalah sales type lease. Jenis ini menjual barang sewa secara langsung kepada pihak lessor pada tahapan awal penjualan, tetapi pada harga yang lebih terjangkau. Karena harga dipotong, pihak lessee akan membayar bunga kepada penyewa secara periodik, sehingga jenis ini memungkinkan pendapatan jangka pendek dan panjang.

Cross border lease, sesuai dengan namanya, adalah jenis leasing yang dilakukan pada skala internasional. Jenis ini seringkali mencakup aset-aset lebih besar, seperti pesawat Boeing dan memberikan manfaat pajak.

Dan terakhir adalah leverage lease, yang merupakan sebuah jenis yang meliputi 3 pihak, yakni lessorlessee dan pihak ketiga yang membayar sebagian biaya sewa. Hal ini dapat meminimalkan risiko pembayaran bagi pihak penyewa.

5. Pihak yang Terlibat

Dalam transaksi leasing, terdapat sejumlah pihak yang berperan, yaitu lessor (pemberi leasing), lessee (penerima leasing), dan terkadang pihak ketiga seperti vendor atau dealer. Lessor merupakan perusahaan leasing yang menyediakan aset untuk disewakan, sementara lessee adalah individu atau perusahaan yang menyewa serta memanfaatkan aset tersebut. Pihak ketiga jarang terlibat dan hanya ada pada transaksi tertentu.

6. Manfaat Leasing

Berikut adalah beberapa manfaat leasing.

Leasing seringkali dilakukan karena manfaat-manfaatnya yang beragam, seperti menghemati anggaran. Namun, terdapat juga beberapa manfaat lain. Salah satunya adalah untuk melawan inflasi melalui harga yang telah ditetapkan, sehingga meskipun harga barang naik, biaya penyewaan masih dilakukan sesuai dengan harga barang sebelumnya.

Strategi berikut juga tidak memerlukan jaminan awal dan hanya bergantungan pada hak kepemilikan, serta pembayaran yang tepat. Dengan adanya harga yang terjangkau, hal ini menjadi metode pembayaran alternatif bagi pihak yang tidak memiliki modal cukup untuk membeli sepenuhnya sebuah barang.

Selain itu, hak dan kewajiban kedua pihak diatur oleh hukum, sehingga ada jaminan alat yang berkualitas dan pembayaran yang sesuai. Dengan menggunakan jenis leasing  seperti sales type lease, perusahaan dapat lebih mudah meningkatkan asetnya.

Dibandingkan dengan metode pinjaman melalui bank, leasing cenderung merupakan sebuah proses yang lebih mudah dan cepat. Dan karena terdapat beberapa jenis leasing, suatu usaha dapat dengan fleksibel menentukan metode pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan bisnis.

7. Perbedaan Leasing dan Kredit

Kredit dan leasing memiliki fungsi yang serupa, yakni selalu digunakan untuk mendapatkan modal usaha dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, terdapat juga beberapa perbedaan antara keduanya.

Perbedaan utama berada di hak kepemilikan. Hak kepemilikan barang biasanya langsung diturunkan kepada pihak pembayar meskipun masih terdapat pembayaran yang harus dilakukan. Sedangkan, hak kepemilikan cenderung masih berada di tangan lessor baik selama masa pembayaran atau telah masa tersebut telah lewat. Tetapi, seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, lessee dapat memilih untuk membeli barang tertentu apabila adanya keinginan.

Perbedaan yang lain adalah biaya pembayaran. Karena kredit berarti membeli sebuah barang, maka biaya yang harus dibayar cenderung lebih besar. Sedangkan, leasing belum tentu berarti perusahaan harus membeli barang tersebut, sehingga biayanya berpotensi lebih kecil. Hal berikut yang sering menjadi keunggulan dari leasing dibandingkan dengan kredit.

8. Apa itu Perusahaan Leasing?

Perusahaan leasing adalah lembaga yang menyediakan layanan pembiayaan melalui penyewaan aset kepada pihak lain dalam sebuah kontrak dengan jangka waktu tertentu. Dengan demikian, penyewa memiliki hak untuk memanfaatkan aset tersebut tanpa perlu membelinya secara langsung.

Sistem kerja perusahaan leasing berlandaskan pada skema sewa guna usaha, di mana penyewa membayar cicilan sebagai imbalan atas penggunaan aset. Setelah masa kontrak berakhir, penyewa memiliki beberapa opsi, yaitu membeli aset, memperpanjang kontrak, atau mengembalikannya.

Ada beberapa jenis leasing yang umumnya ditawarkan oleh perusahaan leasing, antara lain sewa operasi (operating lease), sewa pembiayaan (finance lease), dan sewa beli (hire purchase). Setiap jenis leasing memiliki perbedaan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang ada bagi penyewa dan pemberi leasing.

Contoh perusahaan leasing yang ada di Indonesia meliputi PT Astra Sedaya Finance, yang menyediakan berbagai produk pembiayaan kendaraan, serta PT BFI Finance Indonesia, yang menawarkan pembiayaan untuk berbagai jenis aset, termasuk kendaraan dan alat berat.

9. Kelola Sewa Kendaraan hingga Properti lebih mudah dengan software Rental ScaleOcean

Kelola Bisnis Rental Mobil Lebih Mudah dengan Software Rental ScaleOcean.

Sebuah perusahaan yang menyewakan barang cenderung memiliki jumlah aset yang banyak. Tidak hanya itu, masing-masing aset memiliki periode sewanya masing-masing, sehingga harus dikelola dengan baik untuk memastikan tidak terjadinya bentrokan. Maka dari itu, baiknya sebuah bisnis menerapkan sebuah software rental.

Software rental ScaleOcean adalah sistem ERP rental terbaik yang diterapkan. Hal ini dikarenakan sistem tersebut dapat mengelola bisnis retail secara otomatis, dan mengefisienkan proses pencatatan pemesanan, penjadwalan sewa dan pelacakan aset.

Software ini juga dapat diintegrasi dengan sistem lain yang telah digunakan oleh perusahaan, seperti sistem inventaris untuk membantu dalam proses pelacakan aset yang lebih akurat. Selain itu, sistem telah dirancang untuk menjalankan bisnis secara otomatis.

Segala hal tersebut dapat diuji coba terlebih dahulu melalui demo gratis yang ditawarkan ScaleOcean. Terdapat juga beberapa fitur spesifik yang dapat membantu dalam menjalankan bisnis rental Anda, yakni:

  • Booking Management: Mengelola seluruh proses pemesanan, dari awal hingga akhir, termasuk konfirmasi otomatis dan pelacakan pemesanan.
  • Availability Calendar: Menyediakan kalender yang menampilkan ketersediaan aset secara real-time, memudahkan penjadwalan dan pengelolaan penyewaan.
  • Online CRM: Mengelola hubungan dengan pelanggan, mencatat interaksi, dan mempersonalisasi layanan berdasarkan histori pelanggan.
  • Resource Planner: Mengoptimalkan alokasi sumber daya dengan merencanakan penggunaan aset secara efektif.
  • Sales Management: Mengelola siklus penjualan dari prospek hingga penyelesaian transaksi, memastikan visibilitas dan kontrol penuh atas penjualan.
  • Asset Management: Melacak kondisi, lokasi, dan penggunaan aset, serta mengelola pemeliharaan secara otomatis.

10. Kesimpulan

Leasing merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan modal usaha dengan efisien. Hal ini dikarenakan biayanya yang relatif terjangkau dibandingkan dengan harga asli barang yang akan disewa. Namun, apabila Anda memiliki sebuah perusahaan rental, maka Anda memerlukan sebuah alat yang dapat membantu mengelola operasi bisnis.

Solusi terbaik adalah dengan mengimplementasi software rental ScaleOcean. Dengan kemampuan untuk menjalankan bisnis rental secara otomatis, serta juga dapat diintegrasi sehingga dapat mengerjakan proses seperti membuat contoh invoice rental mobil, sistem berikut akan memiliki peran kritis dalam bisnis Anda. Jadi, lakukanlah demo gratis Anda sekarang dan kembangkan lagi bisnis rental Anda!

requestDemo

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap