Peran 7 Bagian dari Supply Chain di Operasional Bisnis

Rantai pasokan merupakan aspek krusial dalam menjalankan bisnis. Setiap aktivitas di dalamnya melibatkan berbagai bagian yang saling berhubungan. Mulai untuk kebutuhan pengelolaan bahan baku, perencanaan produksi, penyimpanan, distribusi, penjualan, dan pelayanan purna jual. Merumuskan strategi supply chain yang efisien dan efektif sering menjadi tantangan bagi banyak perusahaan.

Namun, ketika strategi tersebut berhasil dirumuskan dan diimplementasikan, dampaknya bagi bisnis sangat signifikan. Mulai dari peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, hingga peningkatan kepuasan pelanggan. Berikut ini, akan dibahas lebih lanjut bagian dari rantai pasok, cara merumuskan strategi untuk memaksimalkan peran bagian-bagian tersebut, dan dampak dari implementasi strategi yang telah disusun untuk bisnis.

1. Bagian dari Supply Chain & Perannya

Agar memahami bagaimana alur kerja rantai pasokan pada perusahaan, akan lebih baik untuk mengetahui dulu bagiannya yang saling berkaitan dan berpengaruh satu sama lain. Berikut bagian-bagian tersebut.

a. Supplier

Bagian pertama dari supply chain yang berperan penting adalah supplier. Mereka bertanggung jawab menyediakan bahan baku atau komponen yang diperlukan untuk membuat produk. Ingat bahwa pemilihan supplier yang tepat juga perlu Anda perhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas produk akhir, efisiensi produksi, dan biaya produksi. Supplier harus dapat dipercaya untuk menyediakan bahan baku secara tepat waktu dan dengan kualitas serta harga yang kompetitif.

b. Proses Manufaktur

Bagian penting lainnya adalah proses manufaktur. Proses manufaktur adalah rangkaian aktivitas yang mengubah bahan baku menjadi produk akhir. Hal ini melibatkan beberapa tahapan seperti perakitan, pengerjaan, pengecekan kualitas, dan pengemasan. Efisiensi dalam manufacturing sangat penting untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan produktivitas. Oleh karena itu, perusahaan sering menggunakan teknologi dan metode seperti otomasi dan lean manufacturing untuk meningkatkan proses ini.

c. Gudang

Setelah produk dibuat, barang biasanya disimpan di gudang sebelum dikirim ke pengecer atau distributor. Gudang memiliki peran penting dalam mengelola inventaris dan memastikan produk tersedia saat dibutuhkan. Selain itu, gudang juga berfungsi sebagai pusat dimana produk dikumpulkan sebelum dikirim ke berbagai lokasi.

d. Distribusi

Bagian dari supply chain lainnya yaitu distribusi. Ini adalah proses pengiriman produk dari produsen ke pengecer atau konsumen. Prosesnya bisa melibatkan banyak tahap, termasuk pengangkutan, penyimpanan di pusat distribusi, dan pengiriman akhir. Jangan lupa pastikan bahwa produk sampai ke konsumen dengan cepat dan dalam kondisi baik.

e. Pengecer

Pengecer adalah bagian rantai pasokan lainnya sebelum produk diterima konsumen. Pengecer bertanggung jawab untuk menjual produk langsung ke konsumen. Mereka juga seringkali digunakan sebagai dasar strategi pemasaran produk, penentuan harga, dan meningkatkan pelayanan pelanggan. Pengecer juga perlu memahami kebutuhan dan preferensi konsumen untuk dapat menyediakan produk yang diinginkan.

f. Konsumen

Konsumen adalah titik akhir dalam rantai pasokan. Kepuasan konsumen sangat penting bagi kesuksesan suatu produk. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami kebutuhan dan preferensi konsumen serta memberikan produk dan layanan yang sesuai. Banyak langkah yang dilakukan untuk mencapai kepuasan pelanggan seperti survei, pemberian program loyalitas, dan inovasi produk secara berkala.

g. Retur

Terkadang, ada juga kemungkinan konsumen perlu mengembalikan produk atau membutuhkan layanan setelah penjualan. Pengelolaan retur dan layanan purna jual merupakan aktivitas bisnis dari rantai pasokan yang penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi pengalaman belanja pelanggan dan reputasi perusahaan.

2. Cara Susun Strategi Supply Chain

Mengelola rantai pasokan bisa saja dihadapkan pada tantangan besar karena melibatkan berbagai bagian yang saling berinteraksi. Oleh karena itu, membangun strategi yang baik sangat dibutuhkan untuk efisiensi bisnis dan memaksimalkan kepuasan pelanggan. Berikut adalah cara merumuskan strateginya.

Pertama, Anda perlu memahami dengan jelas setiap bagian dari rantai pasokan dan cara setiap bagian tersebut berinteraksi satu sama lain. Pemahaman ini berkaitan dengan alur material dan informasi, serta bagaimana perubahan dalam satu bagian dapat mempengaruhi bagian lain. Contoh, perubahan dalam permintaan konsumen dapat mempengaruhi kebutuhan inventaris di gudang dan jadwal produksi di pabrik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem informasi yang baik untuk melacak dan merespon perubahan ini dengan cepat.

Persiapan strategi supply chain selanjutnya adalah menganalisis dan memahami lingkungan eksternal termasuk tren pasar, kebiasaan konsumen, dan aktivitas kompetitor. Contoh, Anda mendapati tren pasar yang menunjukkan peningkatan permintaan untuk fast delivering. Nah, dengan ini Anda perlu meninjau dan meningkatkan strategi distribusi perusahaan. Demikian pula, jika kompetitor menawarkan produk dengan harga lebih rendah, Anda juga perlu mencari cara untuk menurunkan biaya produksi atau mengusahakan nilai tambah lainnya bagi pelanggan.

Selanjutnya, berdasarkan pemahaman tentang rantai pasokan internal dan lingkungan eksternal, perusahaan bisa mulai merumuskan strategi supply chain. Cakupannya termasuk pemilihan pemasok, strategi manajemen inventaris, pengaturan distribusi, dan upaya pelayanan pelanggan. Anda bisa menggunakan sistem SCM untuk mengoptimalkan perencanaan strategi ini.

Sehingga bisa disimpulkan, menyusun strategi yang baik melibatkan pemahaman yang mendalam tentang setiap bagian dari rantai pasokan dan bagaimana masing-masing saling berinteraksi. Serta diperlukan pula hasil analisis kondisi bisnis eksternal. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap bagian dari rantai pasokan bekerja seefisien mungkin untuk memberikan nilai terbaik kepada pelanggan.

3. Dampak Implementasinya bagi Bisnis

Implementasi strategi yang efektif dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesuksesan bisnis. Pengaruh tersebut bisa dilihat dalam berbagai aspek, termasuk efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan posisi kompetitif di pasar. Mari kita ulas masing-masing dampak tersebut dari berbagai aspek di atas.

Dari perspektif operasional, implementasi strategi supply chain yang baik membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meminimalkan biaya, dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, karena strategi manajemen inventaris, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan. Selain itu, juga dapat membantu mempercepat siklus waktu dari bahan baku menjadi produk akhir, sehingga perusahaan mampu merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan pasar.

Implementasi strategi supply chain yang efektif juga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ketika Anda menerapkan strategi distribusi yang baik, maka perusahaan dapat memastikan bahwa produk diterima pelanggan secara tepat waktu. Selain itu, dengan penanganan retur dan layanan purna jual yang baik, perusahaan juga bisa meningkatkan pengalaman pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Sedangkan dari sisi pasar bisnis, implementasi strategi supply chain memberikan perusahaan keunggulan kompetitif. Dengan proses rantai pasokan yang efisien dan responsif, perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih rendah atau layanan yang lebih baik dibandingkan kompetitor, sehingga menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa mengelola risiko seperti gangguan pasokan atau fluktuasi permintaan sehingga memberikan stabilitas dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

4. Kesimpulan

Rantai pasokan melibatkan serangkaian aktivitas mulai dari pengelolaan bahan baku hingga layanan purna jual. Pemahaman mendalam tentang bagian dari rantai pasokan dan interaksinya satu sama lain membantu perusahaan untuk merancang dan menerapkan strategi yang efektif. Penyusunan strategi yang baik akan meningkatkan efisiensi, memaksimalkan kepuasan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis.

Dampak dari implementasi strategi ini juga sangat signifikan bagi bisnis. Mulai dari pengurangan biaya, peningkatan kecepatan respon terhadap perubahan permintaan pasar, serta menciptakan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, merumuskan dan melaksanakan strategi rantai pasokan menjadi langkah penting bagi kesuksesan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Jadwalkan Demo Gratis
WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?