Apa itu Laporan Rekrutmen Karyawan, Manfaat, serta Contohnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Proses rekrutmen tidak selalu berjalan mulu. Tim HR Anda mungkin kerap menghadapi kendala seperti posisi strategis kosong terlalu lama atau anggaran terus terpakai sia-sia untuk pasang lowongan di job portal tanpa hasil yang memuaskan. Masalah ini dapat memicu pemborosan anggaran HR, blame game antar HR dan departemen terkait, serta recruiter burnout akibat beban kerja tidak merata.

Laporan rekrutmen dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini. Laporan ini memberikan bukti konkret mengenai efektivitas setiap tahapan seleksi dan membantu Anda menemukan penyebab utama masalah kanal perekrutan yang tidak optimal. Isi dari laporan antara lain seperti, bottleneck analysis, source effectiveness, first year attrition, recruiter productivity, dan lain sebagainya.

Memahami fungsi krusial dari laporan rekuritmen dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan bedasarkan data dalam proses rekrutmen karyawan perusahaan bisnis Anda. Artikel ini akan membahas apa itu laporan rekrutmen, komponen penting, langkah-langkah membuat laporan rekrutmen, hingga tantangan umum penyusunannya.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Laporan Rekrutmen?

Laporan rekrutmen adalah dokumen analitis yang merangkum dan mengevaluasi seluruh data aktivitas perekrutan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini berfungsi sebagai potret kinerja tim rekrutmen dan efektivitas strategi yang dijalankan. Ini bukan sekadar kompilasi angka, melainkan sebuah alat narasi berbasis data yang menjelaskan apa yang berhasil, apa yang gagal, dan mengapa.

Dokumen ini menyajikan data kuantitatif dan kualitatif, mulai dari jumlah pelamar, sumber kandidat, hingga biaya per rekrutan. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang jelas kepada para pemangku kepentingan, seperti manajer perekrutan dan jajaran eksekutif, mengenai kesehatan proses akuisisi talenta perusahaan. Sistematis laporan yang baik akan menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan dalam strategi rekrutmen.

Laporan rekrutmen perlu dibuat karena ia berfungsi sebagai instrumen vital yang mendukung pengambilan keputusan di berbagai level organisasi. Hal ini fleksibel disusun secara harian untuk melacak kemajuan operasional untuk tinjauan taktis dan evaluasi strategis. Intinya, laporan memastikan bahwa data yang relevan disajikan dengan format dan frekuensi yang tepat kepada audiensnya.

2. Manfaat Strategis Laporan Rekrutmen bagi Perusahaan

Laporan rekrutmen yang disusun dengan baik memberikan nilai yang jauh melampaui fungsi administratif departemen HR. Laporan ini menjadi jembatan yang menghubungkan aktivitas rekrutmen dengan tujuan bisnis yang lebih besar dan bahkan kini terkait dengan kewajiban kepatuhan hukum.

Khusus di Indonesia, regulasi yang mengatur tentang laporan ini adalah Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 57 Tahun 2023 mengenai Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan. Dengan menyajikan data yang relevan dan wawasan yang tajam, laporan ini memberdayakan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis sambil memastikan pemenuhan regulasi pemerintah.

Berikut beberapa manfaat strategis dari adanya laporan rekrutmen bagi perusahaan:

a. Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Data yang disajikan dalam laporan rekrutmen memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis. Misalnya, dengan menganalisis metrik sumber rekrutan (source of hire), manajemen dapat memutuskan untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran ke saluran yang paling efektif, seperti portal kerja premium atau program referal karyawan.

Lebih jauh, laporan ini membantu dalam perencanaan tenaga kerja (workforce planning) di masa depan. Dengan memahami rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tertentu (time to fill), perusahaan dapat merencanakan proses rekrutmen jauh-jauh hari untuk proyek-proyek mendatang. Hal ini memastikan bahwa kebutuhan talenta bisnis dapat dipenuhi tepat waktu tanpa mengganggu operasional.

b. Menjadi Bahan Evaluasi Efisiensi

Salah satu manfaat utama dari laporan rekrutmen adalah kemampuannya untuk menyoroti inefisiensi dalam proses perekrutan. Dengan memetakan alur rekrutmen (recruitment funnel), tim HR dapat mengidentifikasi di tahap mana kandidat paling banyak gugur. Tingkat penolakan tawaran yang tinggi, misalnya bisa menjadi indikasi bahwa paket kompensasi yang ditawarkan tidak kompetitif.

Analisis metrik seperti time to hire juga membantu mengevaluasi kecepatan dan ketangkasan tim rekrutmen. Jika metrik ini menunjukkan waktu yang terlalu lama, hal tersebut bisa menandakan adanya hambatan birokrasi atau kurangnya koordinasi antara HR dan manajer perekrutan.

c. Mendukung Transparansi Proses

Laporan rekrutmen menciptakan budaya transparansi dan akuntabilitas di seluruh organisasi. Dengan membagikan laporan secara teratur kepada manajer departemen, mereka mendapatkan visibilitas yang jelas tentang status lowongan di tim mereka. Ini membangun kepercayaan dan kolaborasi antara departemen HR dengan unit bisnis lainnya.

Transparansi ini juga penting untuk jajaran eksekutif, yang perlu memahami bagaimana investasi dalam rekrutmen berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Laporan yang jelas dan ringkas menunjukkan bahwa tim HR beroperasi secara profesional dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya. Pada akhirnya, transparansi data mendorong komunikasi yang lebih baik dan penyelarasan tujuan di semua tingkatan.

d. Memprediksi ROI dan Mengidentifikasi Tren

Dengan menganalisis data rekrutmen dari waktu ke waktu perusahaan dapat mulai mengidentifikasi tren penting di pasar tenaga kerja. Misalnya, laporan dapat menunjukkan peningkatan permintaan untuk keterampilan tertentu atau pergeseran preferensi kandidat terhadap model kerja hibrida. Wawasan ini memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi secara proaktif terhadap perubahan pasar.

Selain itu, laporan ini membantu dalam menghitung return on investement (ROI) dari aktivitas rekrutmen. Dengan membandingkan biaya per rekrutan (cost per hire) dengan kontribusi karyawan baru (diukur melalui metrik kualitas rekrutan), perusahaan dapat memvalidasi pengeluarannya. Analisis ini membuktikan bahwa rekrutmen adalah investasi strategis bukan sekadar pusat biaya (cost center).

3. Komponen Utama yang Wajib Ada dalam Laporan Rekrutmen

Untuk memastikan sebuah laporan rekrutmen dan seleksi benar-benar informatif dan dapat ditindaklanjuti, laporan tersebut harus memiliki struktur yang jelas dan memuat komponen-komponen esensial. Setiap komponen memiliki tujuan spesifik, mulai dari memberikan gambaran umum hingga menyajikan detail metrik yang mendalam.

Berikut beberapa komponen utama yang wajib ada dalam laporan rekrutmen:

a. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif atau executive summary adalah bagian terpenting bagi para pemimpin yang memiliki waktu terbatas. Bagian ini harus menyajikan gambaran tingkat tinggi dari seluruh laporan dalam satu atau dua paragraf singkat. Isinya mencakup sorotan utama, pencapaian terbesar (misalnya, berhasil mengisi posisi kritis lebih cepat dari target), dan tantangan utama yang dihadapi selama periode pelaporan.

Selain itu, ringkasan ini harus diakhiri dengan rekomendasi kunci yang paling mendesak atau berdampak. Tujuannya adalah agar seorang CEO atau manajer senior dapat memahami inti dari laporan dan tindakan yang perlu diambil hanya dengan membaca bagian ini. Penyajian yang padat dan langsung ke intinya adalah kunci dari ringkasan eksekutif yang efektif.

b. Detail Lowongan Kerja

Bagian ini memberikan konteks operasional dari aktivitas rekrutmen yang dilakukan. Di sini, Anda harus mencantumkan daftar semua posisi yang dibuka selama periode pelaporan. Informasi yang perlu disertakan untuk setiap lowongan adalah nama posisi, departemen, tanggal lowongan dibuka, dan status terkini (terisi, masih terbuka, atau ditunda).

Menambahkan detail seperti jumlah total pelamar untuk setiap posisi juga sangat bermanfaat. Data ini dapat memberikan indikasi awal tentang seberapa menarik posisi tersebut di pasar tenaga kerja. Menyajikan informasi ini dalam format tabel yang rapi akan memudahkan pembaca untuk memindai dan membandingkan data antar lowongan.

c. Metode Rekrutmen yang Digunakan

Transparansi mengenai sumber kandidat sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas strategi pencarian talenta. Bagian ini harus merinci semua saluran yang digunakan untuk menarik pelamar, seperti portal kerja (misalnya, LinkedIn, Jobstreet), media sosial, program referal karyawan, agen rekrutmen, atau campus hiring. Penting untuk tidak hanya mendaftar salurannya, tetapi juga menganalisis kinerjanya.

Untuk setiap saluran, sajikan data tentang jumlah kandidat yang masuk, jumlah kandidat berkualitas yang lolos seleksi awal, dan jumlah kandidat yang akhirnya dipekerjakan. Analisis ini akan menunjukkan saluran mana yang memberikan ROI terbaik. Informasi ini sangat krusial untuk mengoptimalkan alokasi anggaran rekrutmen di masa depan.

d. Data Kandidat (Recruitment Funnel)

Recruitment funnel atau corong rekrutmen adalah visualisasi perjalanan kandidat dari tahap awal hingga akhir. Bagian ini memecah jumlah total kandidat ke dalam setiap tahapan proses seleksi. Tahapan ini biasanya meliputi: jumlah total pelamar, kandidat yang lolos screening CV, kandidat yang diwawancara, kandidat yang menerima tawaran, dan jumlah kandidat yang akhirnya dipekerjakan.

Data ini sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dalam proses rekrutmen. Misalnya, jika jumlah kandidat menurun drastis setelah tahap wawancara, ini bisa menandakan masalah pada teknik wawancara atau ketidaksesuaian antara ekspektasi kandidat dan realitas perusahaan.

e. Metrik Utama

Ini adalah inti dari laporan rekrutmen, di mana data kuantitatif disajikan secara jelas. Beberapa metrik utama yang wajib ada adalah:

  • Time-to-hire: Mengukur durasi total sejak posisi dibuka resmi (mulai diiklankan) hingga kandidat yang dipilih menandatangani dan menerima penawaran kerja (offering). Metrik ini penting untuk mengidentifikasi kemacetan proses rekrutmen.
  • Cost-per-hire: Menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk merekrut satu karyawan baru, termasuk biaya iklan, software rekrutmen, gaji recruiter, dan biaya vendor eksternal. Metrik ini menunjukkan efisiensi anggaran HR.
  • Tingkat penerimaan penawaran kerja (offer acceptance rate): Persentase kandidat yang menerima tawaran kerja (offering) dari total penawaran yang dikeluarkan.

f. Hasil dan Rekomendasi

Setelah menyajikan semua data dan metrik, bagian ini berfungsi untuk menerjemahkan angka-angka tersebut menjadi wawasan yang bermakna. Jelaskan apa arti dari data tersebut, simpulkan tren yang teridentifikasi, dan soroti pencapaian serta area yang memerlukan perbaikan. Ini adalah bagian analisis kualitatif dari laporan.

Berdasarkan analisis tersebut, berikan rekomendasi yang konkret dan dapat ditindaklanjuti. Misalnya, jika cost per hire terlalu tinggi, rekomendasinya bisa berupa pengurangan penggunaan agen rekrutmen yang mahal dan meningkatkan program referal internal. Setiap rekomendasi harus didukung oleh data yang telah disajikan sebelumnya untuk memperkuat argumen Anda.

g. Lampiran

Bagian lampiran bersifat opsional tetapi sangat berguna untuk memberikan informasi pendukung tanpa membuat isi utama laporan menjadi terlalu padat. Di sini, Anda dapat menyertakan detail tambahan yang mungkin dibutuhkan oleh audiens tertentu. Contohnya termasuk rincian biaya rekrutmen secara mendetail, umpan balik dari survei kepuasan kandidat, atau contoh materi iklan lowongan kerja.

Menyediakan lampiran menunjukkan bahwa laporan Anda didukung oleh data yang solid dan transparan. Ini memberikan kesempatan bagi pembaca yang ingin menggali lebih dalam untuk mendapatkan informasi yang mereka cari. Pastikan untuk memberi label yang jelas pada setiap item di lampiran agar mudah dirujuk.

4. Contoh Laporan Rekrutmen Karyawan

Setelah memahami langkah-langkah dan metrik kunci dalam proses rekrutmen, kini saatnya kita melihat bagaimana semua elemen ini diwujudkan dalam dokumen resmi.

Berikut adalah contoh laporan rekrutmen karyawan yang dapat Anda jadikan panduan praktis:Contoh Laporan Rekrutmen KaryawanContoh laporan rekrutmen karyawan di atas merangkum rekrutmen 5 posisi baru PT Maju Bersama selama November 2025. Prosesnya melibatkan 26 kandidat yang diuji melalui wawancara, dan semua posisi berhasil terisi. Untuk membacanya, lihat perbandingan antara posisi yang dibutuhkan dengan jumlah kandidat yang melamar, serta kandidat yang direkrut.

Perusahaan sukses menempatkan 5 karyawan baru, namun terdapat variasi besar jumlah pelamar. Posisi account sales memiliki 8 kandidat, sementara SEO specialist hanya 2. Data jumlah kandidat menunjukkan adanya perbedaan minat antar posisi, posisi dengan kandidat sedikit (seperti SEO Specialist) mungkin memerlukan evaluasi strategi sourcing di masa depan. 

5. Analisis Metrik Kunci dalam Laporan Rekrutmen

Analisis Metrik Kunci dalam Laporan RekrutmenMenyajikan metrik dalam laporan rekrutmen hanyalah langkah pertama dimana nilai sesungguhnya terletak pada kemampuan untuk menganalisis dan menginterpretasikan angka-angka tersebut. Setiap metrik menceritakan sebuah kisah tentang efisiensi, kecepatan, dan kualitas proses rekrutmen Anda.

Berikut adalah beberapa metrik kunci yang harus dianalisi dalam laporan rekrutmen:

a. Time to Fill vs Time to Hire

Seringkali tertukar, time to fill dan time to hire adalah dua metrik yang mengukur aspek kecepatan yang berbeda dalam rekrutmen. Time to fill mengukur seluruh durasi dari saat sebuah posisi disetujui untuk dibuka hingga seorang kandidat menerima tawaran kerja. Metrik ini mencerminkan efisiensi proses rekrutmen secara keseluruhan dan sangat penting bagi manajer perekrutan yang ingin timnya segera terisi.

Di sisi lain, time to hire mengukur rentang waktu dari saat seorang kandidat masuk ke dalam sistem (melamar) hingga ia menerima tawaran. Metrik ini lebih fokus pada pengalaman kandidat dan kecepatan tim rekrutmen dalam memproses pelamar. Time to hire yang panjang dapat menyebabkan perusahaan kehilangan talenta terbaik karena mereka keburu menerima tawaran dari perusahaan lain.

b. Kualitas Rekrutan

Metrik ini mungkin yang paling penting namun juga yang paling sulit diukur secara objektif. Kualitas rekrutan (quality of hire) bertujuan untuk mengukur kontribusi dan keberhasilan seorang karyawan baru di dalam perusahaan. Pengukuran ini biasanya dilakukan setelah karyawan bekerja selama 6 hingga 12 bulan dan dapat didasarkan pada beberapa indikator gabungan.

Indikator tersebut bisa mencakup skor penilaian kinerja, produktivitas (misalnya, pencapaian target penjualan), umpan balik dari manajer, dan tingkat retensi karyawan baru tersebut. Menganalisis metrik ini membantu perusahaan memahami apakah proses seleksi mereka benar-benar berhasil mengidentifikasi kandidat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan.

c. Tingkat Konversi Kandidat

Analisis tingkat konversi (conversion rate) di setiap tahap recruitment funnel sangat krusial untuk mendiagnosis kesehatan proses rekrutmen. Metrik ini dihitung dengan membagi jumlah kandidat yang maju ke tahap berikutnya dengan jumlah kandidat di tahap sebelumnya. Tingkat konversi yang rendah pada tahap tertentu menjadi sinyal adanya hambatan atau masalah yang perlu segera diatasi.

Sebagai contoh, jika banyak kandidat yang lolos wawancara HR tetapi tidak lolos wawancara dengan user, mungkin ada ketidakselarasan kriteria antara kedua pihak. Demikian pula, jika banyak kandidat yang menolak tawaran kerja, ini bisa mengindikasikan bahwa kompensasi atau tunjangan yang ditawarkan tidak kompetitif.

d. Turnover Rate Karyawan Baru

Tingkat perputaran (turnover rate) karyawan baru, terutama dalam tahun pertama mereka bekerja, adalah metrik kritis yang mencerminkan efektivitas rekrutmen jangka panjang. Tingkat turnover yang tinggi menandakan adanya ketidakcocokan yang signifikan antara ekspektasi kandidat dengan realitas pekerjaan atau budaya perusahaan.

Menganalisis metrik ini tidak hanya membantu mengevaluasi keberhasilan rekrutmen tetapi juga memiliki implikasi biaya yang signifikan. Biaya untuk menggantikan seorang karyawan baru sangatlah mahal, mencakup biaya rekrutmen ulang dan hilangnya produktivitas. Oleh karena itu, menjaga turnover rate tetap rendah adalah prioritas utama untuk memastikan ROI yang positif dari investasi rekrutmen.

6. Langkah-langkah Membuat Laporan Rekrutmen yang Efektif

Membuat laporan rekrutmen yang berdampak lebih dari sekadar mengumpulkan angka dan memasukkannya ke dalam templat. Diperlukan pendekatan yang sistematis dan strategis untuk memastikan laporan tersebut tidak hanya dibaca, tetapi juga dipahami dan digunakan sebagai dasar untuk bertindak.

Berikut adalah langkah-langkah kunci untuk menyusun sebuah contoh laporan hasil rekrutmen karyawan yang efektif dan bernilai tinggi:

a. Tentukan Tujuan dan Audiens Laporan

Langkah pertama yang paling fundamental adalah mendefinisikan dengan jelas tujuan dari laporan tersebut. Apakah Anda ingin menunjukkan ROI dari investasi rekrutmen, mengidentifikasi inefisiensi proses, atau memberikan pembaruan status operasional? Tujuan yang jelas akan menjadi panduan dalam menentukan data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana cara menyajikannya.

Selanjutnya, identifikasi audiens utama Anda. Sebuah laporan yang ditujukan untuk C-level executive akan sangat berbeda dari laporan untuk tim rekrutmen internal; yang pertama membutuhkan ringkasan strategis tingkat tinggi, sementara yang kedua memerlukan detail operasional yang lebih mendalam.

b. Kumpulkan dan Bersihkan Data

Kualitas laporan Anda sangat bergantung pada kualitas data yang Anda gunakan. Kumpulkan data dari semua sumber yang relevan, seperti applicant tracking system (ATS), sistem HRIS, survei kandidat, dan catatan keuangan. Menggunakan aplikasi rekrutmen karyawan terbaik yang terintegrasi dapat menyederhanakan proses pengumpulan data ini secara signifikan.

Setelah data terkumpul, langkah krusial berikutnya adalah pembersihan data (data cleaning). Proses ini melibatkan pemeriksaan data untuk mencari inkonsistensi, kesalahan, atau informasi yang hilang, lalu memperbaikinya. Memastikan data yang akurat dan konsisten adalah fondasi yang tidak bisa ditawar untuk menghasilkan analisis yang dapat diandalkan dan dipercaya.

c. Visualisasikan Data dengan Grafik atau Chart

Manusia memproses informasi visual jauh lebih cepat daripada teks atau tabel angka. Oleh karena itu, gunakan visualisasi data seperti grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis untuk menyajikan temuan utama Anda. Misalnya, gunakan grafik corong (funnel chart) untuk menggambarkan recruitment funnel dan grafik batang untuk membandingkan efektivitas sumber kandidat.

Visualisasi yang baik harus sederhana, jelas, dan mudah dipahami tanpa memerlukan penjelasan panjang. Pastikan setiap grafik atau bagan memiliki judul yang deskriptif dan label yang jelas. Tujuannya adalah untuk mengubah data yang kompleks menjadi cerita yang menarik dan mudah dicerna oleh audiens Anda.

d. Analisis Tantangan dan Berikan Solusi Konkret

Laporan yang hebat tidak hanya menyajikan data, tetapi juga memberikan interpretasi dan wawasan. Setelah memvisualisasikan data, analisis tren, pola, dan anomali yang muncul. Identifikasi tantangan atau masalah utama yang terungkap dari data, misalnya, penurunan drastis jumlah pelamar berkualitas selama kuartal terakhir.

Selanjutnya, jangan berhenti pada identifikasi masalah, namun berikan solusi yang konkret dan dapat ditindaklanjuti. Jika tantangannya adalah penurunan kualitas pelamar, solusinya bisa berupa peninjauan ulang deskripsi pekerjaan atau berinvestasi dalam employer branding. Memberikan rekomendasi yang solutif akan menunjukkan nilai strategis Anda sebagai seorang profesional HR.

e. Sajikan Ringkasan Eksekutif untuk Manajemen

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ringkasan eksekutif adalah bagian yang paling krusial untuk audiens manajemen senior. Bagian ini harus ditempatkan di awal laporan dan menyajikan inti dari temuan Anda secara ringkas. Ini adalah kesempatan Anda untuk menarik perhatian para pengambil keputusan dan mendorong mereka untuk mendukung rekomendasi Anda.

Pastikan ringkasan ini mencakup metrik kinerja utama, pencapaian terpenting, tantangan paling mendesak, dan rekomendasi strategis. Anggaplah ini sebagai versi mini dari keseluruhan laporan Anda. Sebuah laporan HRD yang efektif selalu dimulai dengan rangkuman yang kuat untuk memastikan pesan utamanya tersampaikan dengan cepat dan efisien.

7. Tantangan Umum dalam Penyusunan Laporan Rekrutmen

Meskipun manfaatnya sangat besar, proses penyusunan laporan rekrutmen yang akurat dan komprehensif seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan-tantangan ini dapat menghambat kemampuan tim HR untuk menghasilkan wawasan yang andal dan tepat waktu.

Berikut adalah beberapa tantangan umum dalam penyusunan laporan rekrutmen:

a. Data yang Tersebar dan Tidak Terintegrasi

Tantangan yang paling umum adalah data rekrutmen yang tersimpan di berbagai sistem yang terpisah. Tim mungkin menggunakan spreadsheet untuk melacak kandidat, berkomunikasi melalui email, dan memasang iklan di berbagai portal kerja yang tidak saling terhubung. Akibatnya, proses mengumpulkan dan mengkonsolidasikan data menjadi sangat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.

Tanpa sumber data tunggal yang terpusat, sulit untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan akurat tentang proses rekrutmen. Hal ini sering kali menghasilkan laporan yang tidak lengkap atau bahkan tidak konsisten. Solusi untuk masalah ini adalah mengadopsi platform talent management terintegrasi yang dapat menyatukan semua data rekrutmen dalam satu dasbor.

b. Kesalahan Input Data Manual

Ketergantungan pada proses manual untuk memasukkan data adalah sumber utama ketidakakuratan dalam laporan. Setiap kali seorang anggota tim harus menyalin dan menempelkan informasi dari satu sistem ke sistem lain, ada risiko terjadinya human error. Kesalahan kecil dalam input data dapat menyebabkan efek bola salju yang berujung pada analisis dan kesimpulan yang salah.

Kesalahan ini tidak hanya merusak kredibilitas laporan tetapi juga dapat mengarahkan perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang keliru. Mengotomatiskan proses pengumpulan data sebanyak mungkin adalah cara terbaik untuk meminimalkan risiko ini. Sistem yang baik akan secara otomatis melacak aktivitas kandidat dan memperbarui data secara real-time, mengurangi kebutuhan akan intervensi manual.

Implementasi software talent management ScaleOcean dapat menjadi salah satu solusi untuk tantangan ini. Dengan sistem fitur recruitment funnel yang cerdas, Anda dapat melihat visualisasi rekrutment secara otomatis. Ditambah laporan source effectiveness dan time-to-hire analysis, Anda dapat memastikan anggaran rekrutmen efisien dan semua keputusan berbasis data.

c. Kesulitan Melacak Sumber Kandidat secara Akurat

Mengetahui dari mana kandidat terbaik Anda berasal adalah informasi krusial untuk mengoptimalkan anggaran dan strategi rekrutmen. Namun, banyak perusahaan kesulitan melacak sumber kandidat secara akurat. Seringkali, kandidat mungkin menemukan lowongan di satu platform tetapi melamar melalui platform lain, atau mereka lupa bagaimana mereka pertama kali mengetahui tentang lowongan tersebut.

Tanpa pelacakan yang tepat, perusahaan bisa saja terus berinvestasi pada saluran yang tidak efektif sambil mengabaikan saluran yang paling produktif. Penggunaan applicant tracking system yang canggih dapat membantu mengatasi masalah ini. Sistem tersebut dapat menggunakan piksel pelacakan atau kode unik untuk setiap lowongan yang dipasang, sehingga memberikan data yang jauh lebih efektif tentang semua sumber.

8. Kesimpulan

Laporan rekrutmen adalah dokumen analitis yang merangkum dan mengevaluasi seluruh data aktivitas perekrutan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini memberikan visibilitas penuh, mendorong akuntabilitas tim, dan menyediakan data yang dibutuhkan pemimpin untuk membuat keputusan perekrutan yang lebih cerdas.

Software talent management ScaleOcean dapat membantu mengotomatisasi pengumpulan data untuk laporan rekrutmen. Fitur seperti visualisasi recruitment funnel dan AI scoring report mendukung penyusunan laporan dengan data yang akurat dan proses yang sistematis. Software ini juga  memungkinkan Anda melacak candidate pipeline secara ototamis dan mengintegrasi data biaya rekrutmen dengan modul financenya.

Memahami fungsi krusial dari adanya laporan rekrutmen ini dapat membantu Anda menghindari inefisiensi operasional dan meningkatkan kinerja tim serta efektivitas anggaran HR Anda. Jadwalkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli kami untuk mnegetahui bagaimana software ini dapat membantu bisnis Anda!

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan rekrutmen?

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

2. Apa itu laporan rekrutmen karyawan?

Dokumen yang merangkum dan menganalisis seluruh proses pencarian serta seleksi karyawan baru dalam periode waktu tertentu. Laporan ini berisi data seperti jumlah pelamar, kualifikasi, tahapan seleksi yang dilalui, biaya dan waktu yang dibutuhkan, serta evaluasi efektivitas strategi rekrutmen yang digunakan.

3. Apa saja tiga jenis perekrutan?

Tiga jenis utama perekrutan adalah internal (mempromosikan atau memindahkan karyawan yang ada), eksternal (mempekerjakan dari luar perusahaan), dan perekrutan pihak ketiga (menggunakan agen atau headhunter untuk menemukan kandidat).

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap