Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Distribusi Industri Logistik Informasi Bisnis Solusi Bisnis

Pelajari Macam-macam Istilah dalam Logistik

3 Min Read     Posted on 25 Jan 2024

Share Artikel

Logistik adalah tindakan yang melibatkan perpindahan barang, jasa, energi, atau sumber daya lainnya dari pengirim ke penerima. Logistik bertujuan untuk menangani dan memelihara barang atau peralatan tertentu, seperti barang yang diproduksi atau diminta oleh manajemen perusahaan, untuk dikirimkan ke konsumen. 

Ada beberapa istilah dalam logistik yang digunakan yang mungkin asing bagi sebagian orang. Untuk mengetahui berbagai jenis aktivitas yang dilakukan manajemen logistik, Anda perlu memiliki pemahaman tentang istilah logistik. Terdapat banyak istilah dalam logistik yang merujuk pada berbagai aspek dari rantai pasokan atau supply chain dan proses pengelolaan distribusi barang. Berikut ini daftar istilah logistik beserta penjelasannya.

1. Consignee

Consignee adalah penerima barang atau kargo yang diangkut oleh perusahaan pengangkutan. Istilah ini biasanya digunakan dalam dokumen pengiriman dan kontrak logistik untuk menentukan pihak yang bertanggung jawab untuk menerima, membayar, dan mengelola pengiriman. Consignee memiliki peran penting dalam rantai pasok karena mereka adalah tujuan akhir dari pengiriman. Informasi mengenai consignee termasuk nama, alamat, dan kontak yang diperlukan untuk mengirimkan barang ke tujuan yang tepat.

Dalam proses pengiriman, consignee diinformasikan dengan jelas untuk memastikan bahwa barang dikirimkan dengan benar dan mencapai tujuan akhir sesuai dengan persyaratan kontrak. Jika terdapat perubahan dalam consignee atau rute pengiriman, biasanya harus dicatat dan diatur dengan cermat untuk memastikan efisiensi dan kepatuhan dalam proses logistik.

2. Stripping Container

Stripping container dalam konteks logistik merujuk pada proses pengosongan atau pemindahan muatan dari dalam kontainer ke tempat penyimpanan atau sarana transportasi lainnya setelah kontainer tiba di tujuan. Proses ini biasanya terjadi di pelabuhan atau gudang yang ditentukan. Alat ini digunakan untuk beberapa alasan, seperti redistribusi barang, pengelompokan ulang, atau pengiriman lebih lanjut dengan menggunakan moda transportasi yang berbeda.

3. ETA

ETA (Estimated Time of Arrival) adalah perkiraan waktu pengiriman barang atau pesanan sampai di tujuan akhir. ETA ini digunakan untuk memberi tahu pelanggan kapan barang yang diantar akan tiba, sehingga mereka tahu kapan mereka harus berada di lokasi untuk menerima barang.

Faktor-faktor yang memengaruhi ETA meliputi jarak tempuh, kondisi lalu lintas, cuaca, dan peristiwa tak terduga lainnya yang dapat mempengaruhi perjalanan. ETA membantu perusahaan dan pelanggan untuk merencanakan aktivitas mereka dengan lebih baik, mengurangi waktu tunggu, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan informasi yang lebih akurat mengenai waktu kedatangan.

4. Ocean Freight

Ocean freight adalah praktik pengangkutan produk dengan kapal kargo melalui perairan, seperti samudra, laut, dan jalur air yang dapat dilayari. Angkutan laut memudahkan pengangkutan komoditas lintas negara dan benua dalam perdagangan internasional. Kontainer pengiriman, yang tersedia dalam berbagai ukuran, digunakan untuk mengemas dan melindungi produk dalam angkutan laut. Selama perjalanan, kontainer ini berfungsi sebagai wadah pelindung produk. Setelah itu, kontainer ditempatkan ke dalam kapal kargo yang dibuat khusus untuk memindahkan barang melalui jalur air.

Ocean freight memiliki fungsi untuk mengangkut muatan berat dalam jarak yang jauh dengan jumlah biaya yang relatif lebih kecil. Jika dibandingkan dengan bentuk transportasi lainnya, biaya perunit barang yang dipindahkan relatif lebih rendah pada kapal kargo karena kapasitasnya yang besar.

5. Bill of Lading

Bill of lading adalah kontrak perjanjian yang dibuat oleh perusahaan pelayaran dan ditandatangani oleh pengirim. Dokumen ini adalah berkas penting untuk pengiriman dan pemindahan barang. Secara umum, dapat dikatakan bahwa bill of landing merupakan perjanjian antara perusahaan pengangkut barang, pengirim atau pengirim, dan penerima barang atau penerima. Beberapa informasi yang tertera pada bill of lading meliputi informasi pengirim dan penerima, deskripsi barang, tanggal pengirman, tempat penerimaan, instruksi pengiriman, tanda terima, dan bukti kepemilikan.

6. Cross-Docking

Cross-docking adalah suatu strategi dalam manajemen logistik di mana barang tidak disimpan dalam gudang atau pusat distribusi untuk waktu yang lama, melainkan langsung dipindahkan dari area penerimaan ke area pengiriman tanpa adanya penyimpanan di antara. Konsep ini dirancang untuk mengurangi waktu penyimpanan dan mempercepat alur barang melalui rantai pasokan.

Dalam proses cross-docking, barang-barang yang tiba dari pemasok atau produsen langsung dipisahkan dan dikelompokkan berdasarkan tujuannya. Kemudian, barang-barang tersebut langsung dikirim ke tujuan akhir. Tujuan utama dari cross-docking adalah mengurangi atau menghilangkan waktu penyimpanan barang di gudang atau pusat distribusi. Barang dengan umur simpan pendek atau permintaan yang sangat bervariasi mungkin lebih cocok untuk menggunakan cross-docking daripada barang dengan umur simpan panjang atau permintaan yang stabil. 

7. Reverse Logistics

Reverse logistics adalah suatu konsep dalam logistik yang berkaitan dengan pergerakan barang dari titik konsumen kembali ke titik asal atau produsen. Ini melibatkan manajemen dan pengelolaan kembali barang-barang yang telah digunakan, rusak, atau tidak terjual dalam rantai pasokan. Reverse logistics melibatkan kegiatan seperti pengembalian produk, pengelolaan barang bekas, dan pemrosesan produk yang mengalami cacat atau kerusakan.

Reverse logistics penting dalam mengurangi limbah, mengurangi biaya rantai pasokan, dan menciptakan nilai dari barang yang sudah tidak digunakan. Dengan memahami dan mengelola reverse logistics dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan keberlanjutan, memenuhi persyaratan regulasi, dan membangun reputasi positif di antara konsumen.

8. Freight Forwarder

Freight forwarder adalah pihak dalam industri logistik yang menyediakan layanan pengaturan dan pengelolaan pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Freight forwarder bertindak sebagai perantara antara pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasokan, membantu mengkoordinasikan dan menyusun berbagai aspek pengiriman barang.

Peran freight forwarder sangat penting dalam proses logistik internasional. Freight forwarder bekerja dengan berbagai pihak, termasuk eksportir, importir, perusahaan pelayaran, maskapai penerbangan, dan perusahaan transportasi darat. Pilihan freight forwarder yang tepat dapat membantu perusahaan mengoptimalkan rantai pasokan mereka dan memastikan bahwa barang sampai ke tujuan dengan cepat dan aman.

9. International Commercial Terms

Incoterms, singkatan dari International Commercial Terms, adalah serangkaian aturan yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk mengatur dan memfasilitasi transaksi perdagangan internasional. Incoterms memberikan pedoman dan klasifikasi yang jelas terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab pembeli dan penjual dalam hal pengiriman barang dari satu pihak ke pihak lain.

Incoterms membantu mencegah terjadinya konflik antara penjual dan pembeli dalam transaksi internasional. Penting bagi kedua belah pihak untuk memahami dan sepakat pada Incoterms yang digunakan dalam suatu transaksi berguna untuk memastikan kesepakatan yang jelas dan efisien dalam rantai pasokan internasional.

10. Kesimpulan

Untuk memahami berbagai tugas yang dilakukan manajemen logistik, Anda harus memahami beberapa istilah yang digunakan dalam industri ini. Daftar istilah logistik terdiri dari istilah-istilah penting seperti consignee, stripping container, ETA, dan lainnya. Pengetahuan dalam istilah logistik tidak hanya akan dapat membantu pengelolaan aspek administratif perusahaan Anda, tetapi juga membantu perkembangan bisnis yang memengaruhi aktivitas logistik secara keseluruhan. Dengan demikian, memahami istilah yang digunakan dalam logistik adalah langkah pertama yang penting dalam memperoleh keunggulan kompetitif dari segi kegiatan operasional logistik.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait