Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Finance Industri Manufaktur Produksi Solusi Bisnis

Pahami Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Akuntansi di Manufaktur

3 Min Read     Posted on 10 Jan 2024

Share Artikel

Finansial perusahaan menjadi aspek penting dalam mendukung dan mangarahkan keberlanjutan bisnis manufaktur, serta pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja fungsi, manfaat, serta tujuan akuntansi untuk menunjang pengelolaan keuangan bisnis Anda secara menyeluruh.

Nah, ayo kita bahas satu persatu disini. Konsep akuntansi bukan hanya sekedar catatan angka, tetapi menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang lebih bijak dan strategis berdasarkan data, sehingga akan menjaga tata kelola keuangan dan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang. Simak bersama pembahasan berikut ini!

1. Fungsi Akuntansi di Manufaktur

Dalam pengelolaan bisnis manufaktur, akuntansi menjadi peran utama dalam menyusun dasar keuangan yang kuat. Sehingga memiliki fungsi yang penting dalam memandu bisnis untuk menghadapi tantangan finansial yang kompleks di pengelolaannya. Berikut ini adalah fungsi akuntansi di bisnis manufaktur yang dapat Anda pahami:

a. Pencatatan Biaya Produksi

Fungsi akuntansi yang pertama adalah sebagai pencatatan biaya di setiap langkah dalam produksi, mulai dari pembelian bahan baku, hingga proses produksi. Adanya akuntansi akan mencatat secara akurat setiap biaya produksi yang terjadi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Pencatatan biaya ini akan menciptakan transparansi terhadap aliran barang dan memberikan informasi sesuai data untuk menilai efisiensi dan profitabilitas dari setiap alur proses produksi. 

Selain itu, akuntansi juga memungkinkan untuk melakukan analisis cost-benefit terkait biaya produksi, sehingga akan mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, serta membantu manajemen untuk mengambil keputusan strategis terkait penentuan harga jual, strategi pemasaran, dan perbaikan proses produksi.  

b. Penetapan Harga Pokok Produksi

Penetapan harga pokok produksi menjadi fungsi akuntansi selanjutnya yang didasari dari analisis biaya produksi yang akurat. Akuntansi memberikan pandangan mendalam terkait total biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan produk, termasuk biaya variabel dan tetap untuk membantu memberikan harga pokok produksi yang sesuai. 

Akuntansi pencatatan ini berfungsi secara efisien untuk menetapkan harga yang tidak hanya akan bersaing di pasar yang dinamis, tetapi juga mengarah pada margin keuntungan yang diinginkan. Penerapan harga yang tepat, dapat membantu perusahaan dalam menghadapa fluktuasi biaya bahan baku atau perubahan dalam biaya produksi yang fleksibel. Dengan melibatkan akuntansi dalam penetapan harga, perusahaan dapat mengevaluasi apakah produk tertentu menghasilkan keuntungan yang memadai atau jika diperlukan penyesuaian harga untuk meningkatkan profitabilitas.

c. Pengelolaan Inventory

Fungsi akuntansi juga berpengaruh pada pengelolaan inventory yang dapat memberikan informasi dan pandangan menyeluruh terkait ketersediaan bahan baku, barang yang sedang dalam proses produksi, bahkan persediaan barang jadi. Pencatatan akuntansi ini mencakup jumlah fisik barang, dan keluar masuknya barang, dan retur pembelian.

Fungsi akuntansi dalam pengelolaan persediaan juga dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan, meminimalkan risiko barang kadaluarsa, dan mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan.  Akuntansi memberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi apakah perlu penyesuaian produksi, pembelian bahan baku tambahan, atau penyesuaian strategi distribusi.

d. Laporan Keuangan

Laporan keuangan menjadi fungsi akuntansi yang utama dan menjadi titik dalam menjaga kesehatan finansial bisnis manufaktur, dan menjadi alat penting baik bagi pihak internal, maupun eksternal untuk memahami kinerja perusahaan dan keberlanjutan bisnis. Salah satu contoh laporan keuangan dalam bisnis manufaktur adalah neraca yang berfungsi sebagai pencatatan data terkait aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan dalam satu periode tertentu.

Dengan adanya akuntansi yang berfungsi sebagai laporan keuangan pada manajemen, perusahaan dapat mencapai manajemen keuangan yang efektif, dan mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak. Laporan ini dapat menjadi alat evaluasi kinerja, dan menjadi instrumen strategis untuk merencanakan langkah perencanaan keuangan yang tepat serta mencapai tujuan bisnis jangka panjang. 

e. Perencanaan dan Anggaran

Fungsi akuntansi yang terakhir adalah sebagai perencanaan keuangan yang akan menyusun kerangka kerja untuk merancang finansial yang sukses, dengan melibatkan penentuan target keuangan, dan pengalokasian sumber daya dengan efisien untuk mencapai tujuan bisnis secara menyeluruh. 

Akuntansi juga akan membantu perusahaan dalam menyusun anggaran dengan merinci berbagai aspek biaya, pendapatan, dan investasi yang diperlukan. Dengan perencanaan yang matang, dan anggaran yang akurat, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko dan peluang yang mungkin timbul selama periode tertentu. Akuntansi memainkan peran penting dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk menilai sejauh mana perusahaan mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, dan memberikan dasar untuk menyesuaikan rencana ke depannya.

2. Manfaat Akuntansi di Manufaktur

Setelah mengetahui fungsi utama akuntansi di bisnis manufaktur, kita akan membahas apa saja manfaat akuntansi sebagai alat untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik. Ayo kita bahas satu persatu manfaat yang dihasilkan dari pencatatan akuntansi ini untuk mencapai keberhasilan perusahaan manufaktur.  

a. Kontrol Keuangan Lebih Baik

Manfaat akuntansi yang pertama adalah untuk mengontrol keuangan dalam bisnis manufaktur lebih baik sehingga perusahaan dapat memantau dan mengendalikan setiap aliran keuangan dengan detail dan akurat. Pencatatan akuntansi terkait pendapatan, biaya produksi, dan pengeluaran lainnya, memungkinkan perusahaan untuk memiliki pandangan jelas mengenai bagaimana kondisi keuangan saat ini. 

Melalui kontrol keuangan yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko keuangan lebih awal dan mengambil langkah strategis sebelum masalah lebih kompleks. Selain itu juga dapat membantu dalam merencanakan pengeluaran, mengelola utang perusahaan, dan menjaga stabilitas keuangan di bisnis manufaktur.  

b. Analisis Profitabilitas dan Kinerja

Manfaat akuntansi di bisnis manufaktur yang selanjutnya adalah untuk analisis profitabilitas dan kinerja keuangan yang merujuk pada data analisis laporan keuangan. Dengan pencatatan akuntansi yang efektif, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana keuntungan yang dihasilkan dari perusahaan dalam operasional bisnisnya. 

Analisis profitabilitas melibatkan evaluasi margin keuntungan, identifikasi produk dan layanan yang paling menguntungkan, dan faktor yang dapat mempengaruhi laba bersih perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat menyesuaikan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan profit bisnis, seperti menyesuaikan harga jual, mengoptimalkan biaya produksi, dan fokus pada produk yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi. 

c. Pengambilan Keputusan Strategis

Pengambilan keputusan bisnis manufaktur yang strategis menjadi manfaat akuntansi selanjutnya yang merujuk pada data keuangan yang akurat. Pencatatan ini dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang solid dan relevan, yang melibatkan evaluasi berbagai opsi dengan pertimbangan implikasi finansialnya di bisnis manufaktur. 

Dengan adanya akuntansi, perusahaan akan mendapat landasan untuk melakukan analisis cost-benefit, serta membandingkan potensi kerugian dan biaya dari setiap keputusan yang akan diambil. Selain itu, pencatatan ini juga dapat membantu dalam penilaian risiko potensial dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif. 

d. Kepatuhan Regulasi Keuangan

Yang terakhir dari manfaat akuntansi dalam bisnis manufaktur adalah untuk menjaga kepatuhan perusahaan terhadap regulasi keuangan yang berlaku, seperti aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah dan badan pengawas. Adanya pencatatan yang akurat dan terdokumentasi dengan baik, perusahaan dapat memberikan bukti solid untuk inspeksi dan meminimalkan risiko sanksi dan denda yang dapat diberlakukan oleh pihak berwenang.  

Dengan menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai standar akuntansi yang berlaku, perusahaan dapat memenuhi kewajiban pelaporan yang diberlakukan, tidak hanya mencakup pelaporan pada pihak eksternal seperti otoeitas pajak, tetapi juga untuk pemenuhan standar audit dan persyaratan pasar modal. 

3. Tujuan Akuntansi

Di bisnis manufaktur, akuntansi bukan hanya sebagai bagian dari administrasi keuangan, tetapi juga menjadi alat strategis yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keberhasilan bisnis jangka panjang. Disini kita akan membahas mengenai apa saja tujuan akuntansi dalam pengelolaannya di bisnis manufaktur. 

a. Perencanaan Keuangan

tujuan akuntansi yang pertama dalam bisnis manufaktur adalah peranannya dalam perencanaan keuangan yang didasari dari penyusunan laporan keuangan yang akurat dan teratur, sehingga perusahaan dapat memberikan landasan untuk merencanakan kebutuhan finansial secara menyeluruh, termasuk pembiayaan operasional, investasi teknologi baru, dan pengembangan produk yang lebih baik. 

Pencatatan akuntansi terkait biaya produksi dan pengeluaran biaya juga dapat membantu perusahaan dalam meramalkan kebutuhan kas yang diperlukan untuk menjalankan operasi harian di perusahaan manufaktur. Perencanaan ini juga didasari anggaran yang sesuai dengan tujuan bisnis yang dapat mengidentifikasi alokasi dana untuk berbagai departemen dan proyek, untuk menghindari pemborosan sumber daya dan memastikan efisiensi penggunaan modal. 

b. Pengelolaan Risiko Keuangan

Pengelolaan risiko keuangan menjadi tujuan akuntansi selanjutnya yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola manajemen risiko keuangan, seperti fluktuasi pasar, perubahan harga bahan baku, atau bahkan risiko inflasi mata uang asing. Akuntansi akan membantu mengembangkan strategi mitigasi risiko, seperti kontrol lindung nilai atau diversifikasi sumber bahan baku.

Selain itu, pencatatan akuntansi ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami dampak finansial yang terjadi dari risiko tertentu, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan dapat mengelola risiko dengan lebih efektif. 

c. Pengelolaan Modal dan Struktur Keuangan

Manfaat akuntansi yang selanjutnya adalah pengelolaan modal dan struktur keuangan perusahaan manufaktur. Pencatatan keuangan ini memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya finansial dengan efisien dan mengoptimalkan struktur modal melalui analisis laporan keuangan, sehingga perusahaan dapat mengevaluasi tingkat efisiensi penggunaan modalnya. 

Akuntansi juga bertujuan dalam merancang struktur keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis, dengan merujuk pada pencatatan biaya modal perusahaan, baik dari utang maupun ekuitas. Pengelolaan modal yang efisien juga mencakup pemantauan terhadap arus kas dan pelacakan sumber serta penggunaan kas, untuk memastikan bahwa modal tersedia ketika dibutuhkan. 

d. Pengembangan Modal Bisnis Berkelanjutan

Pengembangan modal bisnis yang berkelanjutan menjadi tujuan akuntansi di bisnis manufaktur yang terakhir. Akuntansi yang berperan dalam menyediakan data dan informasi yang diperlukan, akan membantu dalam mengidentifikasi peluang investasi, mengevaluasi kinerja proyek, dan mengembangkan strategi bisnis yang berkelanjutan. Dengan itu, perusahaan perlu fokus pada pengembangan modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang, 

Dengan memahami struktur biaya dan profitabilitas yang disediakan dalam laporan keuangan, perusahaan dapat mengalokasikan modal dengan bijak untuk proyek-proyek yang memiliki potensi tinggi dan memberikan hasil yang menguntungkan. Akuntansi juga akan membantu dalam membuat keputusan investasi yang merujuk pada data keuangan yang kuat, dan dapat meminimalkan risiko keuangan dan meningkatkan peluang keberhasilan. 

4. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pencatatan keuangan atau akuntansi merupakan kunci penting yang membentuk dasar finansial yang kuat untuk menjaga stabilitas keuangan di bisnis manufaktur. Akuntansi memiliki fungsi yang saling berkaitan sehingga dapat menghasilkan manfaat yang efektif, dan mencapai tujuan akuntansi yang dapat membantu keberlangsungan pengelolaan keuangan perusahaan secara menyeluruh. 

Akuntansi menjadi pilar yang mendukung perusahaan manufaktur dalam menghadapi kompleksitas dunia bisnis dengan strategi yang terarah. Dengan memahami fungsi, manfaat, serta tujuannya, perusahaan dapat memanfaatkan akuntansi sebagai alat strategis untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan dan keberhasilan jangka panjang.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Mengenal Macam-macam Sea Freight Forwarding Services

  May 15, 2024        3 Min Read

Mengenal Macam-macam Sea Freight Forwarding Services

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

REKOMENDASI

Artikel Terkait