Perlu diketahui, bahwa terdapat banyak pengelolaan biaya yang harus dilakukan dalam perusahaan manufaktur. Salah satunya adalah total revenue dan total cost yang harus Anda hitung untuk mengetahui jumlah total pendapatan dari penjualan, juga mengetahui jumlah biaya produksi yang harus Anda keluarkan.
Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya dengan rumus TR dan TC yang akurat, serta strategi mengoptimalkan dua konsep ini untuk meningkatkan margin keuntungan dan memberikan dasar kuat untuk pengambilan keputusan strategis. Dalam artikel ini, mari kita bahas bersama konsep serta cara hitungnya dengan menggunakan rumus total revenue dan total cost rumus akuratnya sebagai berikut:
1. Konsep Total Revenue Perusahaan Manufaktur
Konsep TR atau total revenue adalah konsep manajemen keuangan yang mengacu pada total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produksi, dan diukur sesuai periode waktu tertentu. Penting bagi Anda untuk menghitung TR dalam operasional manufaktur, untuk
menilai seberapa baik kinerja produk di pasar dan bisa Anda bandingkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
Perhitungan dengan rumus total revenue yang tepat juga akan membantu Anda
menilai kesesuaian harga produk dan efektivitas penjualan yang diterapkan. Hal tersebut dilakukan untuk menganalisis tren pendapatan dari waktu ke waktu, sehingga membantu perusahaan untuk melakukan proyeksi keuangan masa depan dan merumuskan strategi penjualan yang dapat menyesuaikan dengan dinamika pasar.
Melalui pemahaman TR ini, perusahaan bisa dengan mudah mengembangkan strategi ekspansi, dan mengetahui produk mana yang menghasilkan pendapatan maksimal. Dengan begitu, Anda bisa
menargetkan sumber daya mereka ke segmen pasar yang paling menguntungkan.
2. Apa itu TC di Perusahaan Manufaktur
Ada lagi TC atau total cost yang perlu Anda pahami. TC sendiri mengacu pada total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan dan menjual produk, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta biaya operasional lainnya untuk kelangsungan produksi dan peralatannya.
Terdapat dua kategori dalam biaya total ini, yaitu: biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel merupakan biaya yang dapat berfluktuasi tergantung volume produksi yang dihasilkan, sedangkan biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi menurun atau meningkat.
Merupakan hal penting bagi perusahaan manufaktur untuk menghitung biaya ini dengan total cost rumus yang tepat, sehingga Anda bisa memahami struktur biaya produk, dan mudah untuk mengambil keputusan strategis lebih baik. Pengelolaan biaya yang efektif melalui perhitungan TC yang akurat juga akan membantu perusahaan dalam perencanaan strategis dan
mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, .
3. Rumus TR dan TC yang Tepat
Untuk menghitung biaya ini dengan tepat, Anda perlu memahami bagaimana rumus TR dan TC dengan baik agar memudahkan perhitungannya dan menghasilkan jumlah yang akurat untuk membantu Anda mengambil keputusan strategis. Kita akan bahas satu persatu kedua rumus tersebut dalam pembahasan berikut:
a. Rumus Total Revenue
Rumus total revenue berikut ini dibuat untuk memberikan gambaran total pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk. Anda perlu melakukan identifikasi harga produk dan jumlah barang yang terjual untuk menghitung total revenue dengan tepat. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan:
Dari rumus total revenue berikut, Anda bisa menghitung TR dalam perusahaan Anda dan mengukur
kinerja penjualan, dan juga membantu dalam mengukur efektivitas strategi harga dan pemasaran. Perhitungan ini akan memberikan insight untuk perencanaan produksi dan pengembangan bisnis.
Perhitungan total revenue atau total pendapatan ini akan memudahkan perusahaan melihat potensi penghasilan dari proses penjualan yang telah dilakukan, sehingga memungkinkan bagi perusahaan untuk menilai efektivitas dari strategi penjualan yang diterapkan dan bisa menyesuaikannya dengan tepat dalam pendekatan pasar yang dinamis.
b. Total Cost Rumus Akurat
Setelah memahami rumus total revenue, kita akan mengetahui bagaimana total cost rumus yang tepat untuk mencari tahu total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Anda bisa menghitungnya dengan total cost rumus yang tepat dan akurat berikut ini!
Total cost rumus ini memiliki tiga komponen yang harus diperhatikan, yaitu TFC (Total Fixed Cost), TVC (Total Variable Cost), dan MC (Marginal Cost). TFC atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi, TVC atau biaya variabel total adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi, sedangkan biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan barang.
Penting bagi perusahaan melakukan perhitungan TC ini, karena akan membantu memberikan gambaran serta memetakan dengan tepat sejauh mana pengeluaran yang harus diketahui untuk memproduksi barang, dan mencari cara efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional, baik dengan mengurangi biaya atau meningkatkan produktivitas.
Untuk lebih memahami TC dan TR, perusahaan manufaktur juga bisa menghitung OEE (Overall Equipment Effectiveness) untuk melihat persentase TC dan TR. Semakin tinggi nilai OEE, maka akan semakin optimal penggunaan aset produksi, dan meminimalkan biaya operasional. Hal tersebut akan secara langsung berdampak pada penurunan total cost dan total revenue di perusahaan manufaktur.
4. Contoh Hitungnya di Perusahaan Manufaktur
Untuk lebih memahami rumus TR dan TC dengan maksimal, kita akan memberikan contoh dan bagaimana cara menghitung total revenue dan total cost dengan akurat di perusahaan manufaktur. Kita akan membahas bagaimana contohnya satu persatu dalam penjelasan berikut ini:
a. Menghitung Total Revenue
Dalam menghitung total revenue, kita akan mengambil sebuah contoh skenario perusahaan manufaktur PT. Jaya Indah yang memproduksi berbagai macam keramik. Perusahaan ini menjual keramik dengan harga per-unit yaitu Rp15.000, dan telah menjual keramik pada periode bulan Maret sebanyak 100.000 Unit.
PT. Jaya Indah ingin mengetahui total pendapatan yang diperoleh selama bulan Maret dengan menghitung TC menggunakan rumus total revenue yang telah diuraikan, berikut perhitungannya:
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ini, dapat diketahui bahwa PT. Jaya Indah memiliki total pendapatan dari produksi keramik sebanyak 100.000 unit adalah sejumlah Rp1.500.000.000 selama periode satu bulan Maret. Hasil perhitungan ini akan membantu perusahaan untuk mengerti akan profitabilitas dan untuk perencanaan keuangan bisnis dalam kedepannya.
b. Menghitung Total Cost
Perhitungan total cost ini akan kita uraikan dengan contoh skenario perusahaan manufaktur di Indonesia PT. Sejahtera Abadi yang memproduksi alat-alat perkakas. Perusahaan ini memiliki total biaya tetap dari sewa gudang, gaji staff administrasi, dan depresiasi mesin sejumlah Rp8.000.000.
Selain itu, perusahaan juga telah menghitung biaya variabel total dari biaya per-unit dan jumlah barang yang diproduksi yaitu sejumlah Rp1.000.000.000. Serta biaya marginal dari tambahan 100 unit produk adalah sejumlah Rp12.000.000. Dari informasi ini, kita dapat menghitungnya menggunakan total cost rumus tepat yang telah kita uraikan sebelumnya. Berikut perhitungannya:
Dari perhitungan total biaya manufaktur ini, dapat diketahui bahwa total biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk produksi adalah sejumlah Rp1.092.000.000. Melalui perhitungan ini, akan mudah bagi Anda untuk
menargetkan area yang memerlukan perbaikan, dan mengidentifikasi peluang penghematan biaya
5. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas mengenai konsep, cara hitung dan bagaimana rumus TR dan TC dalam perusahaan manufaktur, dapat ditarik kesimpulan bahwa penting bagi Anda untuk melakukan perhitungan kedua biaya tersebut untuk menentukan margin keuntungan, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan secara keseluruhan, sehingga vital bagi kesuksesan dan kemajuan dalam industri manufaktur.
Meskipun tujuan perhitungan biaya tersebut berbeda, tetapi Anda bisa melakukannya untuk memudahkan
membuat keputusan strategis yang tepat, menargetkan pertumbuhan berkelanjutan, dan menyesuaikan dengan dinamika pasar untuk menjaga keunggulan kompetitif.