Dengan kompleksitas proses dan peraturan pada pengiriman barang, penggunaan jasa layanan logistik adalah cara efektif untuk mengatasinya. Pihak 3PL dan 4PL, dengan pengalaman dan keahliannya, mampu membantu perusahaan memastikan pengiriman barang berjalan lancar.
Namun, masih banyak yang belum memahami perbedaan 3PL dan 4PL. Jika salah memilih layanan, ini tentunya dapat menyebabkan biaya logistik membengkak atau bahkan masalah dalam pengelolaan rantai pasokan. Oleh karena itu, memilih layanan logistik yang tepat menjadi keputusan krusial bagi keberlangsungan bisnis.
Dalam artikel ini, akan dibahas perbedaan antara 3PL dan 4PL, serta bagaimana cara memilih salah satu di antara keduanya untuk membantu Anda mengoptimalkan proses pengiriman barang dan menghindari masalah yang tidak diinginkan.
1. Pengertian 3PL dan 4PL di Logistik
Dalam pengiriman barang, pihak 3pl (third-party logistics) dan 4pl (fourth-party logistics) merupakan layanan yang berbeda tapi saling berkaitan. 3PL adalah pihak ketiga yang fokus menjalankan proses pengiriman barang, mulai dari penjemputan di gudang, pengurusan dokumentasi ekspor, hingga pengiriman barang ke destinasi akhir.
Sedangkan 4PL adalah penyedia layanan pengiriman secara lebih menyeluruh. Mereka tidak hanya menangani operasional logistik, tetapi juga mengelola semua aspek strategis, seperti integrasi berbagai penyedia layanan dan optimalisasi rantai pasokan.
Kedua metode ini penting untuk dikelola dengan strategi efektif, dan memastikan setiap tahapannya berjalan lancar. Untuk memudahkan pengelolaannya, Anda bisa menerapkan software 3PL dan 4PL logistik, di mana sistem dapat terintegrasi dengan modul bisnis lain seperti inventory, warehouse, dan transportation yang bisa Anda kendalikan dalam satu sistem terpadu.
2. Perbedaan 3PL dan 4PL Logistik
Pengertian di atas mungkin belum menggambarkan secara detail perbedaan keduanya. Anda bisa memahami lebih lanjut perbedaan 3PL dan 4PL dari segi peran, cakupan layanan, kontrol pada pengiriman, dan biaya yang dikenakan pada pembahasan di bawah ini.
a. Peran dan Tanggung Jawab
Pihak 3PL berperan menangani aspek operasional logistik seperti transportasi, dokumentasi, dan distribusi. Mereka bertanggung jawab memastikan agar barang dikirim dengan efektif dan efisien.
Sedangkan 4PL berperan mengawasi dan mengintegrasikan proses logistik yang lebih menyeluruh. Artinya, mereka tidak hanya bertanggung jawab atas operasional logistik, tetapi juga mengelola rantai pasok logistik, termasuk memilih penyedia layanan logistik dan mengoptimalkan kinerja.
b. Cakupan Layanan
Dikarenakan berfokus pada operasional saja, maka layanan yang ditawarkan 3PL shipping juga terbatas. Di antaranya pemrosesan pesanan, pengurusan dokumen ekspor impor, manajemen gudang penyimpanan sementara, dan distribusi ke pihak akhir.
Jenis layanan logistik 4PL menawarkan cakupan layanan yang lebih luas dan perencanaan strategis. Sebagai contoh pengelolaan vendor dan integrasi teknologi dalam rantai pasokan. 4PL biasanya juga mengelola penyedia layanan 3PL sehingga manajemen logistik lebih terpusat.
c. Kontrol pada Pengiriman
Ketika menggunakan layanan 3PL logistik, shipper umumnya menyerahkan semua kebutuhan pengiriman kepada penyedia layanan, sehingga pengirim tidak memiliki keterlibatan secara langsung dalam pengelolaan proses logistik.
Berbeda dengan 4PL, pengirim justru memiliki kendali yang lebih besar karena bekerja sama secara langsung untuk merancang dan mengoptimalkan proses logistik, memberikan transparansi dan visibilitas penuh terhadap seluruh rantai pasokan.
Penerapan aplikasi logistik terbaik dapat mempermudah kedua model ini dengan memberikan pemantauan yang lebih baik, meminimalkan potensi kesalahan, serta meningkatkan kolaborasi antara pengirim dan penyedia layanan.
d. Biaya Layanan
Biaya layanan 3PL cenderung lebih terjangkau karena berfokus pada tugas-tugas operasional yang spesifik seperti pengiriman atau pergudangan. Sebaliknya, biaya layanan 4PL lebih tinggi karena mencakup pengelolaan strategis yang lebih luas dan pengawasan seluruh aspek logistik.
3. Kelebihan dan Kekurangan 3PL
Sebelum memilih jenis layanan yang tepat, penting untuk tahu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing penyedia jasa. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pihak 3PL logistik.
a. Kelebihan 3PL Logistik
Dengan menggunakan layanan 3PL logistik, perusahaan dapat fokus pada aktivitas inti bisnis karena mereka yang akan mengelola transportasi, dokumen, dan distribusi barang ke tujuan akhir.
Pihak 3PL shipping juga menawarkan fleksibilitas dalam pengiriman. Artinya, Anda bisa menyesuaikan kapasitas logistik berdasarkan kebutuhan. Misalnya menggunakan FTL atau FCL ketika pengiriman dalam jumlah yang besar. Sedangkan LTL atau LCL ketika volume pengiriman tidak memenuhi ruang kontainer atau truk.
b. Kekurangan 3PL Logistik
Dikarenakan pengirim tidak secara langsung memiliki kendali pada proses logistik, terkadang visibilitas dalam memantau status pengiriman terbatas. Apakah barang sudah dalam perjalanan, sedang transit di suatu titik, atau bahkan ditahan bea cukai. Jika pihak 3PL tidak mengkomunikasikannya dengan baik, akan berdampak negatif pada operasional logistik.
4. Kelebihan dan Kekurangan 4PL
Jasa layanan logistik 4PL memiliki cakupan yang lebih luas dan strategis dibandingkan 3PL.
Penggunaan jasa ini memberikan sejumlah kelebihan, serta kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut?
a. Kelebihan 4PL Logistik
Kelebihan utama dari 4PL adalah mampu mengelola seluruh aspek rantai pasokan. Dengan menggunakan jasanya, perusahaan mendapatkan transparansi secara penuh dalam pengelolaan logistik, mulai dari perencanaan hingga eksekusi.
Dikarenakan 4PL juga mengelola berbagai penyedia layanan (termasuk 3PL), maka mereka mampu membantu perusahaan dalam mengoptimalkan efisiensi dan menurunkan biaya operasional jangka panjang.
b. Kekurangan 4PL Logistik
Namun, penggunaan 4PL juga memiliki kekurangan. Hal yang pasti adalah biaya layanannya jauh lebih tinggi dibandingkan 3PL karena lebih kompleks dan menyeluruh. Selain itu, perusahaan cenderung bergantung secara penuh pada satu penyedia layanan untuk mengelola seluruh rantai pasokan. Ini bisa menjadi risiko jika mereka tidak memenuhi ekspektasi pengirim.
5. Cara Memilih Jenis Layanan yang Tepat
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan di atas, maka keputusan penggunaan jasa pengiriman logistik dikembalikan lagi kepada Anda dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Di antaranya adalah:
a. Pertimbangkan Skala Bisnis
Jika bisnis Anda masih dalam tahap awal atau beroperasi dengan skala kecil, 3PL sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan logistik Anda. Layanan 3PL lebih fokus pada operasional logistik sehingga cocok untuk perusahaan dengan skala kecil.
Namun, jika bisnis Anda sudah berkembang dengan skala yang lebih besar dan memiliki jaringan distribusi yang luas, maka 4PL logistik lebih tepat untuk membantu mengelola seluruh rantai pasokan Anda secara strategis.
b. Analisis Kompleksitas Pengiriman
Pertimbangkan juga aspek kompleksitas pengiriman. Artinya, ketika proses logistik Anda masih relatif sederhana, dengan rute yang sudah ditentukan dan tidak memerlukan manajemen logistik yang rumit, penggunaan 3PL justru lebih efisien.
Berbeda lagi jika pengiriman Anda melibatkan berbagai vendor, berhubungan dengan jaringan distribusi yang tersebar global dan luas, dan membutuhkan integrasi teknologi yang kompleks, maka layanan 4PL logistik akan lebih ideal karena dapat mengelola semua aspek pengiriman secara komprehensif.
c. Pertimbangkan Anggaran Perusahaan
Anggaran perusahaan tentunya menjadi bahan pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Layanan 3PL biasanya lebih terjangkau karena hanya mengelola kebutuhan logistik dasar. Jadi, masih memungkinkan untuk perusahaan dengan anggaran yang terbatas.
Dikarenakan 4PL menawarkan manajemen rantai pasokan yang lebih strategis, tentu biayanya juga lebih tinggi. Jika perusahaan Anda memiliki anggaran yang cukup dan perlu solusi logistik yang lebih menyeluruh, memanfaatkan layanan 4PL solusi yang efisien dalam jangka panjang dan juga hemat biaya.
6. Kesimpulan
Pihak 3PL dan 4PL adalah jenis jasa pengiriman logistik yang memiliki fokus layanan berbeda satu sama lain. Keputusan kerja sama dengan layanan tersebut, dikembalikan lagi kepada perusahaan dengan tetap mempertimbangkan skala bisnis, kompleksitas pengiriman, dan juga anggaran yang dimiliki.
Menyadari setiap bisnis perlu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan banyak pihak, ScaleOcean menghadirkan sistem ERP, solusi canggih terintegrasi untuk bisnis Anda. Sistem ini mampu memberikan visibilitas penuh pada setiap manajemen yang Anda kelola. Dapatkan konsultasi dan demo gratisnya sekarang untuk mengetahui lebih lanjut cara kerjanya!