Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Konstruksi Project Management Solusi ERP

17 Software Manajemen Konstruksi Terbaik Tahun 2024

3 Min Read     Posted on 11 Sep 2024

Share Artikel

Tahukah Anda bahwa pengelolaan proyek yang tidak jelas dapat berdampak langsung pada progres dan anggaran? Sekitar 69% perusahaan konstruksi mengalami keterlambatan karena kurangnya transparansi dalam pemantauan proyek. Ketidakmampuan memantau progres secara real-time sering menyebabkan keputusan yang salah dan pemborosan sumber daya.

Masalah tersebut kerap menimbulkan pembengkakan biaya karena penundaan progres proyek yang merugikan. Hal ini seharusnya bisa dihindari dengan pengelolaan yang lebih terstruktur melalui software manajemen konstruksi. Untuk mencegah masalah seperti di atas, penerapan software menjadi semakin penting bagi perusahaan konstruksi.

Lalu, bagaimana cara memilih rekomendasi software konstruksi paling sesuai dengan kebutuhan spesifik industri konstruksi Anda? Artikel ini hadir untuk membantu Anda mempertimbangkan berbagai software yang direkomendasikan, sehingga Anda dapat memilih yang terbaik untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi Anda.

Apa itu Software Manajemen Konstruksi?

apa itu software manajemen konstruksi

Software manajemen konstruksi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan konstruksi dalam merencanakan, mengelola, dan melacak berbagai aspek proyek konstruksi. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya, penjadwalan, pelacakan biaya, serta komunikasi antar tim.

Beberapa software tersebut bahkan menawarkan integrasi dengan alat lain, seperti software akuntansi dan manajemen proyek, untuk menciptakan alur kerja yang lebih terintegrasi dan efisien. Berikut ini manfaat aplikasi manajemen proyek konstruksi yang perlu Anda ketahui:

  • Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Proyek, membantu pengelolaan berbagai aktivitas, jadwal, dan tugas sehingga semua pihak terlibat dapat memantau kemajuan proyek secara real-time.

  • Pengendalian Biaya dan Anggaran, memungkinkan pelacakan biaya secara real-time, membantu menghindari over-budgeting.

  • Pengelolaan Risiko dan Keselamatan Kerja, memungkinkan identifikasi potensi risiko lebih awal melalui laporan kinerja proyek dan analisis tren. 

Fitur Utama Software Manajemen Proyek Konstruksi

Manajemen proyek konstruksi membutuhkan pengelolaan yang terperinci dan efisien agar setiap tahap proyek berjalan lancar. Fitur yang tersedia dapat mengelola pekerjaan, waktu, biaya, dan dokumen secara efisien. Berikut beberapa fitur dan kemampuan utama yang harus dimiliki software konstruksi:

1. Task Management

Task Management mempermudah pengelolaan setiap tugas di proyek konstruksi. Fitur ini memungkinkan pengalokasian pekerjaan yang jelas, pemantauan kemajuan tugas, dan prioritas pekerjaan sesuai dengan urgensinya. Untuk itu tim proyek dapat bekerja lebih terkoordinasi, memastikan penyelesaian tepat waktu tanpa hambatan.

2. Time Scheduling 

Time scheduling membantu dalam merencanakan waktu pelaksanaan setiap tahap proyek konstruksi. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat jadwal yang terperinci untuk memastikan pekerjaan dilakukan tepat waktu. Dengan demikian, proyek dapat berjalan lebih lancar dan risiko keterlambatan dapat diminimalkan.

3. Real-Time Tracking

Real-time tracking memberikan visibilitas secara langsung terhadap kemajuan proyek. Dengan fitur software kontraktor ini, manajer proyek dapat memantau status pekerjaan secara aktual, memastikan tidak ada penundaan atau masalah yang tidak terdeteksi. 

4. Document Management

Document Management mengelola semua dokumen penting terkait proyek, seperti blueprint, kontrak, tender, hingga izin di satu platform. Fitur ini memastikan dokumen penting dapat diakses dan dilacak kapan saja oleh tim proyek, sehingga memudahkan koordinasi tim yang terlibat dalam proyek.

5. Budgeting and Cost Control

Fitur budgeting and cost control memberikan kemampuan untuk mengelola anggaran proyek dengan efektif. Pengguna dapat merencanakan biaya material, tenaga kerja, dan peralatan secara mendetail. Bahkan, fitur ini juga dapat melacak dan membandingkan biaya aktual dengan rencana yang telah ditetapkan.

17 Rekomendasi Software Manajemen Konstruksi Terbaik di Indonesia

Di industri konstruksi yang semakin kompleks, penggunaan software manajemen konstruksi dapat membantu memudahkan berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Simak 17 rekomendasi software manajemen proyek terbaik di tahun 2024 :

1. Software Manajemen Konstruksi ScaleOcean

software manajemen konstruksi scaleocean

ScaleOcean adalah salah satu solusi manajemen konstruksi terbaik untuk perusahaan yang membutuhkan sistem terintegrasi. Software ini memudahkan pengelolaan dan pemantauan semua aspek proyek, seperti anggaran, sumber daya manusia, dan penjadwalan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi operasional.

Sebagai vendor ERP terbaik, ScaleOcean menawarkan demo gratis untuk melihat bagaimana sistem ini bekerja mengelola proyek Anda. Dengan berbasis cloud, ScaleOcean memungkinkan seluruh tim mendapatkan akses data real-time di lapangan. Berikut beberapa fitur canggih lain dalam software konstruksi ScaleOcean:

  • Real-Time Progress Tracking, melacak perkembangan proyek secara langsung dari lokasi konstruksi.

  • Used Budget Actualization, melacak penggunaan anggaran proyek secara real-time seperti pembelian material maupun penyewaan alat konstruksi.

  • Automated Scheduling and Resource Allocation, menyusun jadwal pekerjaan berdasarkan prioritas, tenggat waktu, dan ketersediaan sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan bahan.

  • Material Inventory Management, melacak persediaan material secara otomatis untuk mencegah kekurangan atau pemborosan bahan bangunan.

  • Collaborative Contractor Management, fitur untuk mengelola dokumen kontrak, pembayaran, dan komunikasi secara terpusat.

  • Risk Management and Compliance Tracking, mengidentifikasi dan mengelola risiko proyek sejak tahap awal.

KelebihanKekurangan
Visualisasi dan monitoring proyek dengan kurva S
Waktu implementasi sistem yang beragam sesuai kebutuhan bisnis
Pengelolaan proyek konstruksi secara end-to-end
Perlu pembelajaran untuk penggunaan fitur lanjutan oleh tim terkait
Pengelolaan WIP dan CIP

Kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis

ScaleOcean juga menawarkan solusi procurement konstruksi yang membuatnya unggul dalam hal efisiensi operasional. Dengan dukungan integrasi ke berbagai sistem lain, ScaleOcean menjadi solusi andal bagi perusahaan kontraktor dengan menyediakan fitur spesifik dan kapabilitas yang memastikan proyek Anda berjalan secara optimal. 

2. ClickUp

ClickUp adalah software manajemen proyek konstruksi yang menawarkan berbagai fitur, mulai dari penjadwalan, pelacakan tugas, hingga kolaborasi tim. Software ini memungkinkan tim konstruksi untuk mengelola proyek dari awal hingga akhir dengan lebih mudah. 

Keunggulan Clickup adalah visualisasi timeline yang mana pengguna dapat mengelola timeline dengan berbagai tampilan, termasuk Gantt chart dan kanban. Namun, bagi pengguna baru, ClickUp dapat terasa kompleks karena banyaknya fitur yang ditawarkan.

KelebihanKekurangan
Visualisasi timeline yang baik
User interface cukup kompleks untuk pemula
Integrasi dengan berbagai aplikasi manajemen lain
Fitur premium terlalu mahal untuk bisnis kecil
Fleksibilitas dalam penyesuaian tampilan

3. Software Kontraktor Asana

Asana dikenal sebagai software yang fokus pada kolaborasi tim dan pelacakan tugas. Dalam manajemen konstruksi, Asana membantu tim memecah proyek besar menjadi tugas-tugas kecil, sehingga memudahkan dalam pelaksanaan. 

Fitur Task Dependency sangat membantu dalam menjaga urutan pekerjaan. Namun, Asana lebih cocok untuk tim kecil hingga menengah karena skalabilitas sistem yang terbatas jika dibandingkan dengan software lain yang lebih kompleks.

KelebihanKekurangan
User-friendly
Skalabilitas sistem yang terbatas
Fitur komunikasi dan pembaruan real-time
Fitur reporting yang sederhana

4. Clockify

Clockify adalah solusi manajemen waktu yang ideal untuk tim konstruksi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melacak jam kerja secara real-time, sehingga memudahkan pemantauan produktivitas dan penganggaran waktu. 

Clockify dapat diintegrasikan dengan software manajemen proyek lain untuk memberikan gambaran mendetail tentang waktu dan sumber daya yang dihabiskan pada setiap tugas. Namun, Clockify kurang memiliki fitur manajemen tugas canggih.

KelebihanKekurangan
Pelacakan waktu real-time
Fitur manajemen proyek terbatas
User interface sistem yang sederhana
Integrasi tambahan diperlukan

5. Aplikasi Manajemen Proyek Jobber

Jobber adalah solusi yang dirancang untuk tim lapangan, yang juga banyak digunakan dalam manajemen konstruksi. Dengan Jobber, tim dapat menjadwalkan tugas, melacak kemajuan proyek, mengelola faktur, dan menangani pembayaran.

Kelebihan utama Jobber adalah kemampuan pengelolaan klien dan otomatisasi faktur, yang dapat membantu mengurangi pekerjaan administratif bagi tim. Namun, Jobber memiliki keterbatasan dalam hal skalabilitas untuk proyek besar dan pelacakan proyek yang kompleks.

KelebihanKekurangan
Tersedia fitur otomatis
Terbatas dalam pelacakan proyek kompleks
Sistem yang efektif untuk tim lapangan
Kurang cocok untuk proyek berskala besar

6. Spectrum

spectrum

Spectrum adalah software manajemen proyek konstruksi berbasis cloud yang dirancang untuk mempermudah pelacakan proyek dan pengelolaan keuangan. Fitur utamanya mencakup manajemen anggaran, pelacakan waktu, dan laporan keuangan. 

Spectrum unggul dalam hal pelaporan keuangan yang terperinci, sehingga cocok untuk perusahaan yang fokus pada pengendalian biaya. Namun, diperlukan pemahaman penggunaan sistem yang cukup tinggi, terutama tidak terbiasa dengan software konstruksi kompleks.

KelebihanKekurangan
Laporan keuangan terperinci
Butuh adaptasi penggunaan sistem
Berbasis cloud dan mudah diakses
Biaya cukup tinggi untuk perusahaan skala kecil dan menengah
Didukung fitur manajemen anggaran kuat

7. Aplikasi SmartSheet

SmartSheet adalah platform kolaborasi kerja yang serbaguna yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan tampilan seperti spreadsheet, pengguna dapat dengan mudah mengatur tugas, timeline, dan sumber daya. 

SmartSheet menawarkan fleksibilitas dalam membuat alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan proyek, namun kurang optimal dalam hal pelacakan waktu dan anggaran secara real-time. Selain itu, aplikasi manajemen proyek konstruksi ini juga didukung integrasi dengan berbagai aplikasi lain seperti Google Workspace dan Microsoft Office.

KelebihanKekurangan
Tampilan spreadsheet yang mudah digunakan
Fitur pelacakan biaya terbatas
Fleksibel untuk berbagai jenis proyek
Kurangnya manajemen sumber daya konstruksi

8. TeamWork

TeamWork adalah solusi manajemen proyek yang kuat, dirancang untuk membantu tim konstruksi mengelola tugas, tenggat waktu, dan komunikasi antar anggota. Fitur utama termasuk manajemen tugas, kalender proyek, dan pelacakan waktu. 

Teamwork unggul di integrasi yang baik dengan alat-alat lain, yang memudahkan kolaborasi lintas platform. Namun, kekurangannya terletak pada keterbatasan fitur manajemen anggaran yang akurat, sehingga dapat menjadi kendala bagi proyek konstruksi yang membutuhkan pemantauan biaya yang ketat.

KelebihanKekurangan
Pelacakan waktu yang mudah digunakan
Fitur manajemen anggaran terbatas
Didukung integrasi kuat dengan sistem lain
Tidak ideal untuk proyek anggaran besar

9. Software Manajemen Proyek Zoho 

Zoho Project menawarkan berbagai fitur yang dirancang untuk membantu tim mengelola proyek konstruksi dengan lebih efisien. Software ini memiliki pelacakan tugas, diagram Gantt, dan pelaporan proyek yang terperinci. 

Dengan menawarkan harga yang kompetitif, menjadikan Zoho pilihan hemat biaya untuk perusahaan kecil dan menengah. Namun, Zoho Project terkadang lambat dalam menangani proyek yang sangat besar dan kompleks, yang mungkin mempengaruhi produktivitas.

KelebihanKekurangan
Harga kompetitif
Kustomisasi terbatas
Fitur lengkap untuk manajemen proyek kecil-menengah
Tidak cocok untuk proyek kompleks skala besar
Pelacakan aktivitas proyek yang rinci

10. TeamGantt

TeamGantt adalah alat manajemen proyek berbasis Gantt chart yang ideal untuk mengelola timeline dan pelacakan kemajuan proyek. Dengan visualisasi yang mudah dipahami, pengguna dapat mengatur proyek, menugaskan pekerjaan, dan melacak kemajuan secara real-time

TeamGantt unggul dalam hal kesederhanaan dan kemudahan penggunaan sistemnya, namun kelemahannya adalah kurangnya fitur pelacakan biaya yang mendalam, yang penting untuk proyek konstruksi yang berfokus pada pengendalian anggaran.

KelebihanKekurangan
Ideal untuk mengelola timeline proyek
Tidak ada fitur pelacakan biaya yang mendalam
Pelacakan kemajuan secara real-time
Fitur task management terbatas

11. Oracle NetSuite

Oracle NetSuite adalah solusi manajemen bisnis berbasis cloud dan dapat disesuaikan untuk berbagai industri, termasuk konstruksi. Dengan fitur ERP yang komprehensif, NetSuite memudahkan pengelolaan inventaris, anggaran, dan pelaporan proyek secara real-time.

Keunggulannya terletak pada kemampuan analitik yang mendalam dan integrasi yang luas dengan sistem lain. Namun, karena kompleksitasnya, biaya dan waktu implementasi bisa menjadi tantangan bagi perusahaan konstruksi yang lebih kecil.

KelebihanKekurangan
Fitur ERP komprehensif
Biaya dan waktu implementasi tinggi
Dukungan integrasi dengan sistem lain
Sistem terlalu kompleks untuk proyek kecil

12. SAP Software

sap software

Sebagai salah satu software kontraktor, SAP menjadi solusi manajemen proyek terkemuka di dunia yang juga cocok untuk industri konstruksi. SAP menawarkan manajemen proyek yang terintegrasi dengan modul ERP, termasuk pelacakan anggaran, manajemen sumber daya, dan pelaporan. 

Software ini mampu menangani proyek berskala besar dan terintegrasi dengan berbagai departemen. Namun, seperti Oracle NetSuite, SAP juga memerlukan investasi besar baik dari segi waktu maupun biaya, sehingga lebih cocok untuk perusahaan konstruksi berskala besar.

KelebihanKekurangan
Modul ERP terintegrasi
Investasi waktu dan biaya yang tinggi
Cocok untuk proyek berskala besar
Kompleksitas dalam penggunaan

13. Fieldwire

Fieldwire adalah software manajemen lapangan yang fokus pada pelacakan tugas dan kolaborasi di lapangan. Fieldwire dirancang untuk memudahkan komunikasi antar tim proyek dan pelacakan perkembangan pekerjaan secara real-time

Fieldwire unggul pada kemudahan penggunaan dan kecepatan dalam mengatur tugas, namun software ini terbatas dalam fitur manajemen anggaran dan pelaporan keuangan, sehingga lebih cocok untuk perusahaan konstruksi kecil hingga menengah.

KelebihanKekurangan
Pelacakan tugas real-time
Fitur manajemen anggaran terbatas
Kemudahan penggunaan di lapangan

Komunikasi tim yang efisien

14. Aplikasi Manajemen Proyek OrangeScrum

OrangeScrum adalah software proyek berbasis open-source yang memberikan fleksibilitas dalam mengatur proyek konstruksi. Fitur utamanya meliputi pelacakan waktu, manajemen tugas, dan laporan proyek. 

Keunggulan utama OrangeScrum adalah fleksibilitas dan harga yang terjangkau, namun software ini kurang menyediakan dukungan pelanggan dan kustomisasi yang rumit untuk proyek besar. OrangeScrum menjadi pilihan ideal untuk tim proyek kecil yang memerlukan solusi manajemen konstruksi sederhana.

KelebihanKekurangan
Software open-source dan biaya terjangkau
Fitur yang tersedia terbatas untuk proyek besar
Penggunaan sistem yang fleksibel

15. Sage

Sage adalah software konstruksi yang fokus pada manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya dalam proyek konstruksi. Fitur-fitur seperti manajemen anggaran, penggajian, dan pelaporan keuangan yang rinci menjadikan Sage sangat kuat dalam hal pelaporan keuangan. 

Namun, Sage tidak memiliki fitur manajemen tugas dan pelacakan waktu yang mendalam, sehingga lebih cocok untuk perusahaan yang fokus pada pengelolaan keuangan daripada manajemen proyek secara keseluruhan.

KelebihanKekurangan
Manajemen anggaran dan keuangan yang kuat
Fitur manajemen tugas terbatas
Pelaporan keuangan yang terperinci
Tidak ada pelacakan waktu yang komprehensif

16. Acumatica

Acumatica adalah aplikasi manajemen proyek konstruksi berbasis cloud yang sangat fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem lain. Fitur utamanya termasuk manajemen anggaran, pelacakan biaya, pelaporan keuangan, dan manajemen waktu. 

Acumatica memungkinkan perusahaan konstruksi untuk memantau semua aspek proyek secara real-time. Meskipun memiliki fitur yang komprehensif, harga lisensinya mungkin cukup mahal bagi perusahaan kecil.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan berbagai sistem lain
Harga cukup mahal
Akses cloud secara real-time
Memerlukan pelatihan awal yang cukup panjang

17. Aplikasi Manajemen Proyek Buildertrend

aplikasi manajemen proyek buildertrens

Terdapat juga aplikasi yang dirancang khusus untuk kontraktor dan perusahaan konstruksi. Fitur Buildertrend mencakup manajemen anggaran, jadwal proyek, pelacakan subkontraktor, dan dokumentasi proyek. 

Buildertrend memiliki antarmuka yang intuitif dan dukungan pelanggan yang kuat, menjadikannya pilihan populer di kalangan kontraktor. Namun, fitur pelaporan keuangan Buildertrend tidak cukup komprehensif dibandingkan software lain, terutama untuk perusahaan konstruksi besar.

KelebihanKekurangan
Manajemen subkontraktor dan dokumen yang efektif
Fitur pelaporan keuangan terbatas
Dukungan pelanggan yang kuat
Kurang ideal untuk proyek berskala besar

Metode Manajemen Proyek

Di konstruksi, penerapan metode manajemen proyek yang tepat sangat penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan tepat waktu. Software manajemen konstruksi menawarkan berbagai metode yang dapat diterapkan, tergantung pada kebutuhan dan sifat proyek. Berikut ini adalah beberapa metode umum yang digunakan:

1. Metode Agile

Metode Agile berfokus pada fleksibilitas dan adaptasi cepat terhadap perubahan di proyek konstruksi. Dengan Agile, proyek dibagi menjadi siklus pendek atau sprint, memungkinkan tim untuk mengevaluasi hasil secara berkala. Software manajemen proyek konstruksi mendukung metode ini dengan fitur kolaborasi tim dan pelacakan kemajuan yang real-time.

2. Metode Kanban

Kanban adalah metode visual yang mengoptimalkan alur kerja dengan menampilkan status tugas secara terbuka. Di sistem manajemen konstruksi, Kanban sering digunakan untuk memantau berbagai tahapan proyek, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Visualisasi papan Kanban membantu tim mengidentifikasi hambatan dan memastikan kelancaran proyek.

3. Metode Waterfall

Metode Waterfall adalah pendekatan bertahap, di mana setiap fase proyek harus diselesaikan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Metode ini sangat cocok untuk proyek konstruksi yang memiliki spesifikasi yang jelas sejak awal, memastikan bahwa setiap fase diselesaikan secara bertahap dan terstruktur.

4. Metode Scrum

Metode ini menjadi bagian dari Agile yang menekankan tim kecil, kolaboratif, dan pertemuan harian untuk membahas perkembangan. Software kontraktor membantu metode Scrum dengan menyediakan fitur pelacakan tugas harian, backlog, dan sprint, memastikan tim bisa bergerak cepat dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

5. Metode Critical Path Method

Critical Path Method (CPM) digunakan untuk mengidentifikasi jalur tugas yang paling kritis dalam menyelesaikan proyek. Software akan mendukung metode ini dengan fitur pelacakan jadwal dan visualisasi jalur kritis, memungkinkan tim untuk memprioritaskan tugas-tugas penting yang dapat mempengaruhi durasi proyek.

Cara Memilih Software Manajemen Proyek

Untuk memilih software yang tepat memerlukan pertimbangan mendalam agar dapat mendukung proyek dengan optimal. Berikut beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan untuk menentukan aplikasi manajemen proyek terbaik:

1. Pertimbangkan Fitur dan Fungsionalitas Sistem

Pastikan software yang dipilih memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan manajemen proyek konstruksi, seperti pelacakan waktu, penjadwalan, dan manajemen dokumen. Fungsionalitas tambahan, seperti pelaporan real-time dan analisis biaya, yang juga dapat memberikan nilai tambah dalam menjaga kelancaran proyek.

2. Sesuaikan Skala dan Kebutuhan Proyek

Pilih software sesuai dengan skala proyek Anda, baik untuk proyek kecil maupun besar. Sistem yang fleksibel akan memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kompleksitas dan volume proyek, sehingga sistem yang ada akan tetap relevan saat bisnis atau proyek berkembang.

3. Kemampuan Integrasi dengan Sistem Lain

Integrasi dengan sistem lain, seperti software akuntansi atau ERP bisnis konstruksi, sangat penting untuk kelancaran aliran data. Pilih software konstruksi yang dapat dihubungkan dengan aplikasi lain yang sudah digunakan, sehingga Anda tidak perlu menginput data secara manual atau memindahkan data antar sistem.

4. Dukungan Fleksibilitas Kustomisasi

Setiap proyek konstruksi memiliki kebutuhan unik. Pemilihan aplikasi manajemen proyek konstruksi yang dapat disesuaikan akan memungkinkan Anda menambahkan fitur atau menyesuaikan antarmuka sesuai dengan alur kerja spesifik perusahaan Anda, memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan proyek.

5. Tersedia Uji Coba Gratis

Pilih software yang menyediakan demo gratis agar dapat mengevaluasi fungsionalitas sistem. Tersedianya uji coba memungkinkan Anda mengetahui apakah sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan proyek dan apakah user interface serta fitur yang ditawarkan cocok untuk pengelolaan proyek konstruksi Anda

Kesimpulan

Pengelolaan proyek konstruksi yang efektif menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proyek konstruksi. ScaleOcean memungkinkan perusahaan konstruksi memantau proyek secara real-time, mengelola anggaran secara efektif, dan memastikan seluruh tim mendapatkan akses data yang akurat di lapangan.

Software Manajemen Konstruksi ScaleOcean hadir sebagai solusi terbaik bagi perusahaan konstruksi di Indonesia. Dengan platform berbasis cloud, software ini memudahkan kolaborasi antar tim dan memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana. Jadi, segera coba demo gratis ScaleOcean dan temukan bagaimana software ini dapat membantu Anda mengelola proyek konstruksi dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

12 Strategi Penjualan B2B yang Efektif untuk Bisnis

  Sep 17, 2024        3 Min Read

12 Strategi Penjualan B2B yang Efektif untuk Bisnis

17 Aplikasi Kasir Terbaik untuk Bisnis Indonesia Tahun 2024

  Sep 17, 2024        3 Min Read

17 Aplikasi Kasir Terbaik untuk Bisnis Indonesia Tahun 2024

Apa itu Up Selling? Ini Arti dan Strateginya di Bisnis

  Sep 13, 2024        3 Min Read

Apa itu Up Selling? Ini Arti dan Strateginya di Bisnis

7 Strategi Menentukan Tata Letak Gudang yang Efisien

  Sep 13, 2024        3 Min Read

7 Strategi Menentukan Tata Letak Gudang yang Efisien

REKOMENDASI

Artikel Terkait