15 Jenis Alat Alat Konstruksi Bangunan dan Fungsinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Perusahaan konstruksi memiliki tugas penting untuk menyelesaikan proyek dengan cara yang efektif agar dapat menghasilkan gedung dan infrastruktur. Pemilihan dan penggunaan alat konstruksi bangunan yang tepat memiliki pengaruh pada kesuksesan proyek konstruksi seperti halnya pada kualifikasi dan pengalaman tim pelaksana. Fungsi alat konstruksi bangunan termasuk melakukan proses pembangunan tanpa mengurangi kualitas.

Peralatan konstruksi bangunan umumnya terbagi dalam dua jenis utama, yaitu alat ringan dan alat berat. Peralatan ringan mencakup palu, gergaji, bor, meteran, serta berbagai alat ukur. Sementara itu, peralatan berat meliputi bulldozer, excavator, crane, dan truk untuk mengangkut material.

Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi para profesional di bidang konstruksi dan individu yang tertarik dengan dunia pembangunan. Artikel ini akan membahas alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya yang sering digunakan dalam proyek bangunan.

requestDemo

1. Alat Konstruksi Adalah

Alat konstruksi mencakup berbagai peralatan mekanis yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat berbagai pekerjaan dalam proyek pembangunan. Alat ini dibagi menjadi dua kategori yakni alat berat dan alat ringan, masing-masing dengan fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.

Alat berat, seperti bulldozer, excavator, crane, dan loader, digunakan untuk memindahkan dan mengolah material dalam jumlah besar dan berat. Sementara itu, alat ringan seperti palu, gergaji, meteran, dan waterpass dioperasikan oleh tenaga manusia untuk tugas yang lebih presisi dan berskala lebih kecil.

Fungsi dari alat konstruksi ini bervariasi, mulai dari penggalian, pemadatan, pengangkatan, pemotongan material, hingga pengadukan dan penuangan beton. Semua alat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu pengerjaan, dan memastikan hasil konstruksi yang lebih akurat serta berkualitas tinggi.

Alat Berat Konstruksi

Dalam industri konstruksi, penggunaan alat berat memegang peranan penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan di lapangan. Berbagai jenis alat berat dirancang khusus untuk menangani tugas yang berbeda, mulai dari penggalian tanah, pemindahan material, hingga pengangkutan dan pemadatan. Berikut ini beberapa jenis alat berat konstruksi yang umum digunakan di lapangan.

1. Excavator

Excavator adalah alat berat yang sangat serbaguna dalam proyek konstruksi. Jenis alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya untuk menggali tanah, memindahkan material, meratakan area, dan bahkan menghancurkan struktur lama. Alat ini terdiri dari boom, arm, bucket, serta kabin yang bisa berputar 360 derajat.

Selain itu, excavator mampu bekerja di medan yang sulit sekalipun karena sistem hidroliknya yang kuat. Penggunaannya juga umum dalam pekerjaan drainase, pengerukan sungai, hingga pengangkatan material berat.

2. Bulldozer

Bulldozer berfungsi untuk mendorong, meratakan, dan membersihkan tanah di area proyek. Alat ini memiliki pisau logam besar di bagian depan yang dapat diatur ketinggiannya. Biasanya digunakan untuk membuka lahan, meratakan timbunan, atau membersihkan sisa puing.

Karena memiliki daya dorong tinggi, bulldozer juga andal dalam menangani medan berat seperti tanah berbatu. Selain itu, beberapa jenis bulldozer dilengkapi ripper di bagian belakang untuk membantu pemecahan permukaan keras.

3. Crane

Crane adalah alat pengangkat yang digunakan untuk memindahkan material berat secara vertikal dan horizontal. Operator crane dapat mengatur arah dan tinggi pengangkatan dengan presisi melalui sistem kabel dan katrol. Alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya sangat penting dalam pembangunan gedung bertingkat, jembatan, maupun struktur baja.

Karena kemampuannya menjangkau ketinggian ekstrem, crane sering kali menjadi pusat aktivitas utama di lokasi konstruksi besar. Selain itu, jenis crane yang digunakan disesuaikan dengan beban dan kondisi lapangan.

4. Wheel Loader

Wheel loader digunakan untuk memuat dan memindahkan material lepas seperti tanah, pasir, kerikil, atau limbah konstruksi. Dilengkapi bucket di bagian depan, alat ini memiliki kemampuan manuver yang baik karena menggunakan roda karet, bukan track.

Operator dapat mengisi dan mengosongkan material secara cepat sehingga mempercepat proses bongkar muat. Selain di konstruksi bangunan, wheel loader juga sering dipakai di area tambang dan pekerjaan jalan. Kapasitas bucket dapat disesuaikan dengan volume kerja.

5. Grader

Grader adalah alat berat yang berperan penting dalam tahap konstruksi, khususnya saat meratakan tanah dengan sudut kemiringan tertentu. Alat ini dilengkapi pisau panjang di bagian tengah yang dapat disesuaikan untuk menghasilkan permukaan yang rata dan presisi. Grader biasa digunakan untuk membentuk kontur jalan, bahu jalan, serta sistem drainase agar sesuai dengan desain teknis proyek.

Alat ini juga berfungsi dalam pekerjaan finishing sebelum pengaspalan dimulai. Operator dapat mengatur sudut dan ketinggian pisau agar sesuai dengan kebutuhan desain permukaan. Selain itu, alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya ini sering digunakan dalam perawatan jalan agar tetap stabil dan rata.

6. Forklift

Forklift merupakan alat angkut material yang banyak digunakan di area proyek maupun gudang. Dengan menggunakan garpu yang dapat dinaikkan dan diturunkan, forklift mampu mengangkat palet atau barang berat secara efisien.

Alat ini ideal untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dalam jarak pendek. Karena desainnya yang kompak, forklift dapat bermanuver di ruang sempit sekalipun. Operator juga bisa memilih jenis forklift berdasarkan kapasitas angkut dan jenis medan lantai kerja.

7. Concrete Mixer

Concrete mixer adalah alat yang digunakan dalam konstruksi untuk mencampurkan bahan-bahan seperti pasir, kerikil, air, dan semen menjadi beton yang seragam. Mixer ini biasanya digunakan di lokasi konstruksi untuk memudahkan pengangkutan dan pencampuran beton secara efisien.

Ada berbagai jenis concrete mixer, termasuk mixer drum, mixer truk, dan mixer pan. Concrete mixer sangat penting dalam proses pembangunan, karena beton merupakan bahan konstruksi yang sangat umum digunakan untuk struktur bangunan, jalan, jembatan, dan proyek konstruksi lainnya.

8. Backhoe

Backhoe merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan dalam konstruksi untuk melakukan pekerjaan penggalian dan pemindahan material. Alat ini memiliki dua bagian utama yaitu bagian depan yang berfungsi sebagai bucket loader dan bagian belakang yang berfungsi sebagai excavator.

Excavator ini dilengkapi dengan lengan yang fleksibel dan bucket yang dapat digunakan untuk menggali lubang, menggali saluran, atau melakukan pekerjaan penggalian lainnya. Backhoe umumnya digunakan dalam proyek konstruksi besar seperti pembangunan jalan, pembangunan bangunan, atau proyek infrastruktur lainnya.

9. Scaffolding

Scaffolding dalam konstruksi adalah struktur sementara yang dibangun di sekitar bangunan yang sedang dibangun atau direnovasi untuk memberikan dukungan dan akses kepada pekerja konstruksi. Scaffolding biasanya terbuat dari pipa logam atau tiang, papan kayu, dan jaring pengaman.

Fungsi Scaffolding adalah untuk memfasilitasi akses ke area kerja yang tinggi atau sulit dijangkau, seperti dinding luar bangunan, atap, atau struktur lainnya. Scaffolding juga merupakan bagian penting dari keselamatan kerja, karena menyediakan penyangga dan perlindungan untuk mencegah jatuhnya pekerja atau material dari ketinggian.

10. Skid Steer Loader

Dalam manajemen konstruksi, efisiensi alat di lapangan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan proyek. Skid steer loader adalah jenis mesin konstruksi yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai tugas di berbagai proyek konstruksi. Mesin ini memiliki kemampuan untuk berputar pada tempatnya, yang membuatnya sangat mudah untuk digerakkan, terutama dalam ruang terbatas.

Keunggulan utama skid steer loader adalah ukurannya yang kecil, pergerakannya yang luas, dan kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai situasi konstruksi. Mereka sangat berguna di area proyek yang memiliki ruang terbatas atau akses yang sulit menjadikannya mesin yang sangat fleksibel dan efisien. 

11. Jigsaw dan Circular Saw

Jigsaw adalah alat pemotong yang serbaguna dan portabel yang digunakan untuk memotong berbagai jenis material dengan akurasi tinggi. Jigsaw memiliki pisau berbentuk seperti jigsaw puzzle yang dapat dipasang dan diganti dengan mudah. Alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya cocok untuk pemotongan melengkung atau berliku pada material.

Circular saw adalah alat pemotong yang lebih kuat. Circular saw juga cenderung digunakan untuk pemotongan yang lebih besar dan lebih kasar, seperti memotong papan atau balok kayu, memotong panel kayu, atau bahkan pemotongan pada material yang lebih tebal seperti batu atau beton ringan.

12. Waterpass

Waterpass atau water level adalah alat yang digunakan dalam konstruksi untuk mengukur kemiringan atau ketinggian relatif suatu titik terhadap titik referensi lainnya. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa permukaan air akan selalu berada pada tingkat yang sama secara horizontal.

Waterpass biasanya terdiri dari sebuah tabung transparan yang diisi dengan air dan memiliki dua indikator atau tanda di kedua ujungnya. Saat alat tersebut diletakkan di atas permukaan yang datar dan horizontal, air dalam tabung akan merata dan menunjukkan tingkatan yang sama di kedua indikator.

13. Theodolite

Theodolite adalah alat yang digunakan dalam konstruksi untuk mengukur sudut secara presisi dalam tiga dimensi, yaitu horizontal, vertikal, dan diagonal. Alat ini terdiri dari sebuah teleskop yang dipasang di atas sebuah tripod, yang dilengkapi dengan sistem pengukur sudut yang akurat. Theodolite umumnya digunakan dalam survei tanah, pemetaan, konstruksi bangunan, dan proyek-proyek rekayasa sipil lainnya.

Dalam kegiatan konstruksi, theodolite digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal dengan akurasi tinggi. Alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya ini juga dapat membantu peletakan dan penyesuaian elemen-elemen konstruksi seperti tiang, dinding, dan struktur lainnya sesuai dengan rencana desain.

14. Pengaduk Semen

Pengaduk semen adalah alat konstruksi yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan seperti semen, pasir, kerikil, dan air menjadi campuran beton atau mortar yang seragam. Kegunaannya sangat penting dalam proses konstruksi, terutama dalam pembangunan struktur beton seperti jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain.

Pengaduk semen membantu mencampur bahan-bahan konstruksi secara merata, sehingga menghasilkan campuran beton atau mortar yang konsisten dan kuat. Dibandingkan dengan pencampuran manual, penggunaan pengaduk semen dapat mempercepat proses pencampuran, sehingga memungkinkan pekerjaan konstruksi selesai lebih cepat.

15. Roller Compactor

Roller compactor adalah alat yang digunakan dalam konstruksi untuk mengompaksi tanah, aspal, atau bahan konstruksi lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatan material, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih kuat dan tahan lama.

Roller compactor bekerja dengan menggunakan pergerakan yang dihasilkan oleh mesin untuk menekan dan meratakan material konstruksi di bawahnya. Ada beberapa jenis roller compactor, termasuk roller statis yang hanya menggunakan beratnya sendiri, serta roller vibratory yang menggunakan getaran untuk membantu proses pemadatan.

Alat Konstruksi Ringan

Alat konstruksi ringan adalah alat yang dioperasikan dengan tangan dan digunakan untuk pekerjaan kecil, detail, atau penyelesaian akhir dalam proyek konstruksi. Meskipun tidak sebesar alat berat, alat ringan memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan akurasi dan kualitas dalam setiap tahap konstruksi. Berikut ini beberapa jenis alat konstruksi ringan yang umum digunakan di lapangan.

1. Palu

Palu adalah alat dasar yang digunakan untuk memukul paku atau benda lainnya, seperti memasang material atau komponen kecil. Palu hadir dalam berbagai jenis, dengan ukuran dan bobot yang berbeda, disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

2. Gergaji

Gergaji digunakan untuk memotong kayu, pipa, atau material lainnya. Gergaji tersedia dalam berbagai jenis, seperti gergaji tangan dan gergaji mesin, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemotongan material yang berbeda.

3. Meteran

Meteran adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, atau tinggi dalam proyek konstruksi. Meteran sangat penting untuk memastikan bahwa semua komponen bangunan dipasang dengan dimensi yang tepat.

4. Waterpass

Waterpass digunakan untuk memeriksa kerataan bidang datar, seperti lantai atau dinding. Alat ini sangat penting untuk memastikan bahwa permukaan yang dibuat benar-benar rata dan sesuai dengan spesifikasi desain.

5. Obeng dan Bor Listrik

Obeng digunakan untuk memasang atau melepas sekrup, sedangkan bor listrik membantu dalam pembuatan lubang pada material keras. Kedua alat ini sangat penting dalam pemasangan komponen yang membutuhkan kecepatan dan akurasi.

6. Roskam Besi dan Trowel

Roskam besi digunakan untuk menghaluskan atau membentuk permukaan logam, sementara trowel adalah alat untuk menghaluskan permukaan beton atau plesteran. Keduanya berperan dalam menyelesaikan pekerjaan akhir pada material keras, memastikan hasil yang halus dan rapi.

Kesimpulan

Dalam industri konstruksi, pemilihan dan penggunaan alat konstruksi bangunan yang tepat adalah faktor penentu keberhasilan sebuah proyek. Mulai dari palu, pengukur, hingga pemotong keramik, setiap alat memiliki peran tertentu yang mendukung efisiensi dan efektivitas kerja. Memahami alat alat konstruksi bangunan dan fungsinya bukan hanya penting bagi perusahaan konstruksi, tetapi juga bagi semua pihak yang ingin melakukan tindakan konstruksi.

Dengan pengetahuan yang tepat tentang alat-alat konstruksi bangunan dan fungsinya, serta pemanfaatan software manajemen konstruksi, proyek konstruksi dapat diselesaikan dengan lebih cepat, menggunakan metode yang lebih aman, dan menghasilkan kualitas yang lebih tinggi. Karena itu, investasi dalam membeli alat konstruksi yang sesuai dan pengetahuan mendalam tentang penggunaannya merupakan investasi dalam masa depan pembangunan itu sendiri.

FAQ:

1. Apa saja nama alat konstruksi?

Berikut adalah jenis-jenis alat berat beserta fungsinya yang umum digunakan dalam proyek konstruksi untuk mempercepat dan mempermudah proses kerja lapangan.
1. Excavator berfungsi utama untuk menggali, mengangkat material, dan meratakan tanah pada berbagai tahap pekerjaan konstruksi.
2. Bulldozer membantu meratakan permukaan tanah dan mendorong material berat dengan menggunakan bilah logam yang kuat.
3. Crane mengangkat dan memindahkan material berat secara vertikal maupun horizontal di area konstruksi yang luas.
4. Wheel loader memuat dan memindahkan material seperti tanah atau kerikil secara efisien dengan bucket di bagian depan.
5. Grader meratakan permukaan tanah serta membentuk kemiringan jalan untuk persiapan pekerjaan pengaspalan.

2. Apa saja 4 jenis konstruksi?

Empat jenis konstruksi utama mencakup perumahan, komersial, industri, dan infrastruktur. Selain itu, profesional di bidang ini juga mengklasifikasikan jenis konstruksi berdasarkan sektor, kepemilikan, jenis hunian, atau tingkat ketahanan terhadap api.

3. Bahan konstruksi bangunan apa saja?

Berikut ini beberapa bahan yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan:
1. Pasir berperan sebagai material utama dalam pembuatan pondasi dan campuran beton.
2. Semen berfungsi merekatkan batu, bata, maupun kerikil sebagai struktur bangunan yang kuat.
3. Baja memberikan kekuatan struktural pada elemen bangunan seperti balok dan kolom.
4. Metal digunakan sebagai rangka atau penutup atap karena sifatnya yang tahan lama.
5. Paku menyatukan elemen konstruksi seperti kayu dan rangka ringan dengan cepat dan efisien.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap