Manajemen logistik memiliki peran penting dalam menciptakan keberhasilan kegiatan operasional pada sebuah perusahaan. Salah satu konsep yang memiliki dampak pada logistik adalah freight in. Dimana freight in adalah pembayaran yang dilakukan oleh pengirim atau penjual barang kepada pengangkut atau penyedia jasa logistik untuk melakukan pengiriman barang.
Konsep ini merupakan bagian penting dari manajemen logistik karena mempengaruhi bagaimana sebuah perusahaan mengelola aliran barang dan biaya yang terkait. Freight in dalam akuntansi seringkali dicatat sebagai biaya yang meningkatkan nilai persediaan hingga barang tersebut dijual, yang kemudian biayanya dialihkan ke biaya penjualan.
Memahami konsep ini tidak hanya berguna untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efektif, tetapi juga untuk membentuk strategi pengiriman dan penerimaan barang yang lebih efisien. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang definisi freight in atau freight paid, serta manfaatnya dalam manajemen logistik. Dengan pemahaman yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengiriman barang, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
1. Freight In Adalah
Freight in adalah pembayaran yang dilakukan oleh penjual atau pengirim barang kepada pengangkut atau penyedia layanan logistik untuk pengiriman barang. Dengan kata lain, pembeli memiliki kepemilikan barang selama pengiriman, tetapi penjual bertanggung jawab atas biaya dan keamanan barang tersebut.
Freight in atau freight paid mencakup banyak jenis biaya yang terkait dengan pengiriman.
Pembayaran ini mencakup biaya penanganan barang, bongkar muat barang, biaya asuransi, dan biaya tambahan apa pun yang mungkin dikenakan oleh pengangkut, selain biaya pengiriman barang itu sendiri.
Memahami sistem pembayaran freight paid dapat membantu bisnis mengelola biaya yang terkait dengan pengiriman barang. Bisnis juga dapat menghitung biaya total pengiriman, membuat anggaran yang tepat, dan memastikan bahwa bisnis logistik memiliki dana yang cukup untuk menanggung biaya pengiriman.
Selain itu, aplikasi untuk logistik dapat mempermudah perhitungan biaya pengiriman ini, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap pengeluaran, serta membantu bisnis mengelola anggaran logistik secara lebih efisien.
Baca juga: Freight Out Adalah: Arti dan Manfaatnya di Logistik
2. Manfaat Freight In
Freight paid atau freight in adalah pilihan pembayaran dimana pihak pengirim atau consignor membayar biaya pengiriman, dan penerima atau consignee tidak perlu membayar saat barang diterima. Pengelolaan freight in secara efektif memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan. Manfaat-manfaat yang diperoleh dari freight in adalah:
a. Ketepatan Biaya Pengiriman
Ketepatan biaya pengiriman sebagai salah satu manfaat dari freight paid adalah kejelasan dan kepastian yang terkait dengan pengiriman barang. Melalui membayar biaya pengiriman, pembeli tidak perlu khawatir tentang keterlambatan pembayaran yang dapat mempengaruhi proses pengiriman. Hal ini dapat membantu menjaga hubungan bisnis yang baik antara pembeli dan penjual.
Selain itu, dengan menggunakan sistem freight in, pembeli dapat memastikan bahwa biaya pengiriman sudah termasuk dalam total biaya pembelian. Karena pembayaran telah dilakukan sebelumnya, freight paid dapat mengantisipasi perubahan biaya pengiriman dalam situasi dimana biaya pengiriman dapat berubah secara tidak terduga, seperti kenaikan harga bahan bakar atau perubahan peraturan. Ini membantu dalam perencanaan keuangan dan menghindari perubahan biaya tambahan
b. Pemrosesan yang Lebih Cepat
Pemrosesan yang lebih cepat adalah salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari sistem pembayaran freight paid. Dengan menggunakan sistem freight in atau freight paid, pengirim atau penjual sudah membayar biaya pengiriman sebelumnya. Hal ini dapat mempercepat proses pengiriman barang secara langsung setelah transaksi pembelian selesai dan pembayaran diterima. Lalu, barang dapat segera dikumpulkan dan dikirim setelah transaksi selesai.
Freight in dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengangkutan dan pengiriman. Selain itu, pihak logistik dapat merespons dengan cepat jika pelanggan membutuhkan pengiriman barang dengan segera karena adanya layanan freight in, sehingga barang dapat dikirim tanpa menunggu proses pembayaran pengiriman yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan mendesak.
c. Mempermudah Manajemen Kas
Dengan membayar biaya pengiriman di muka, perusahaan logistik dapat mempermudah manajemen kas. Pembayaran ini termasuk dalam perhitungan biaya barang. Perusahaan dapat merencanakan keuangan dan menghindari biaya tambahan yang tidak terduga secara lebih akurat. Pembayaran freight paid juga membantu perusahaan mengelola utang dengan lebih baik.
Melalui penyelesaian pembayaran sebelumnya, perusahaan dapat mengontrol jumlah utang yang harus dibayar dan menghindari penumpukan utang yang tidak terkendali.
Lalu, freight paid dapat mencegah timbulnya biaya tambahan atau denda karena keterlambatan pembayaran. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi risiko likuiditas. Kejelasan dan manajemen atas biaya logistik dapat membantu menjaga likuiditas perusahaan dalam kondisi yang lebih baik.
d. Kemudahan Administrasi
Salah satu manfaat utama menggunakan sistem freight in adalah kemudahan administrasi.
Dalam sistem freight in, biaya pengiriman sudah termasuk dalam total faktur pembelian. Hal ini menghasilkan faktur yang lebih sederhana karena tidak membutuhkan rincian biaya pengiriman secara terpisah. Hal ini dapat mengurangi kompleksitas dan kesalahan administrasi. Proses pembayaran juga menjadi lebih efektif karena tidak ada proses tambahan untuk membayar biaya pengiriman secara terpisah.
Pembeli hanya perlu melakukan satu pembayaran untuk keseluruhan transaksi, yang mengurangi waktu dan upaya yang dibutuhkan untuk administrasi pembayaran. Oleh karena itu, semua biaya pengiriman sudah dibayarkan sebelumnya, administrasi terkait dengan pemrosesan pembayaran dan pelacakan pengiriman menjadi lebih sederhana dan efisien.
e. Kejelasan Harga
Freight paid adalah proses yang dapat memberikan kejelasan mengenai biaya pengiriman yang termasuk dalam transaksi. Dengan menggunakan sistem freight paid, biaya pengiriman sudah dimasukkan ke dalam harga barang. Dalam kata lain, pembeli sudah mengetahui secara jelas dan pasti berapa total biaya yang harus dibayarkan, termasuk biaya pengiriman, tanpa adanya biaya tersembunyi.
Selain pembei mengetahui harganya, pembeli dapat membandingkan harga dari berbagai pemasok atau penjual dengan lebih mudah karena tidak perlu mempertimbangkan biaya pengiriman yang bervariasi.
Dengan mengetahui biaya pengiriman di muka, pembeli juga dapat bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang diinginkan. Pembeli memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur biaya dan dapat berfokus pada harga barang itu sendiri dalam proses negosiasi. Hal ini dapat membantu pembeli dan penjual untuk menetapkan harga jual yang lebih transparan.
3. Cara Kerja Freight In dalam Akuntansi
Freight in dalam akuntansi merupakan faktor penting dalam menentukan nilai akurasi dari persediaan dan HPP. Melalui pencatatan dan pengelolaan biaya yang benar, manajemen logistik memperoleh akurasi laporan keuangan, mematuhi standar akuntansi, dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.
Dalam proses ini, penggunaan software 3PL freight forwarding sangat membantu dalam memantau dan mencatat setiap biaya pengiriman, memastikan laporan keuangan yang akurat dan efisien. Cara kerjanya dapat dijelaskan melalui beberapa langkah berikut ini.
a. Pengakuan Pengeluaran
Biaya pengiriman yang terkait dengan barang yang dibeli oleh sebuah perusahaan dianggap sebagai bagian dari harga barang tersebut. Biaya pengiriman termasuk dalam kategori freight in yang berarti bahwa biaya ini dimasukkan ke dalam total biaya pembelian barang, bukan dicatat sebagai biaya operasional terpisah.
b. Pencatatan dalam Buku Akuntansi
Dalam buku akuntansi, freight in dicatat sebagai bagian dari pembelian barang atau harga pokok barang. Hal ini membedakannya dari freight out, yang merupakan biaya pengiriman barang kepada pelanggan dan biasanya dicatat sebagai biaya penjualan atau pemasaran.
c. Pengaruh terhadap Nilai Persediaan
Freight in meningkatkan nilai total persediaan yang dipegang oleh perusahaan. Karena biaya pengiriman ditambahkan ke harga pembelian, nilai persediaan yang dicatat di neraca akan mencerminkan total biaya untuk mendapatkan barang tersebut, termasuk biaya pengiriman. Ini penting untuk memastikan bahwa nilai persediaan di neraca akurat dan mencerminkan semua biaya yang dikeluarkan.
d. Pengurangan Biaya selama Penjualan
Ketika barang yang dibeli dan termasuk biaya freight in dijual, biaya tersebut dikurangi sebagai bagian dari Harga Pokok Penjualan (HPP). Hal ini berarti biaya freight in yang sebelumnya meningkatkan nilai persediaan, sekarang menjadi bagian dari biaya untuk menjual barang tersebut. Hal ini penting untuk menentukan profitabilitas penjualan.
e. Mempengaruhi Laporan Keuangan
Karena biaya freight in dikurangi dari pendapatan penjualan untuk menghasilkan laba kotor, freight in tercatat sebagai bagian dari HPP yang mempengaruhi laporan laba rugi. Perusahaan dapat melaporkan laba kotor dan laba bersih dengan lebih akurat dengan memasukkan freight in ke dalam HPP.
f. Mematuhi Standar Akuntansi
Standar akuntansi internasional (IFRS) atau prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) adalah standar yang dijadikan acuan dalam aktivitas freight in. Hal ini berguna untuk menjamin bahwa laporan keuangan bisnis konsisten dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan bisnis lain.
4. Kesimpulan
Peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan bisnis dimulai dengan memahami apa itu freight in dan mengimplementasikannya ke dalam manajemen logistik. Bisnis dapat mengoptimalkan prosedur pengiriman dengan memiliki pemahaman tentang manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari freight paid atau freight in. Selain itu, dengan mengerti freight in dalam akuntansi, bisnis logistik dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih tepat, yang mengambil keputusan lebih bijak mengenai bisnis.
Keberhasilan dalam dunia bisnis yang seringkali dihadapkan pada perubahan bergantung pada kemampuan manajemen logistik dalam menangani aktivitas bisnis yang dilakukan sehari-hari, seperti pengiriman barang. Oleh karena itu, bisnis yang memiliki pengetahuan dan strategi manajemen logistik yang efektif akan lebih siap untuk memenuhi permintaan pasar dan memanfaatkan peluang yang membutuhkan kegiatan pengiriman.