Klasifikasi Produk: Pengertian dan Jenis Pengelompokkannya

ScaleOcean Team

Dalam mengelola inventory produk di perusahaan manufaktur, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan yang efektif. Terutama jika perusahaan Anda memiliki banyak produk yang harus dikelola untuk keseimbangan stok. Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan klasifikasi produk.

Tanpa product classification yang tepat, perusahaan bisa kesulitan dalam mengelompokkan produk serta berdampak pada kesalahan alokasi sumber daya, bahkan inefisiensi proses distribusi dan rantai pasok. Maka dari itu, proses ini penting untuk mengoptimalkan pengelolaan produk dan mengelompokkan produk berdasarkan karakteristik tertentu.

Di sini jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi produk, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, lalu bagaimana pentingnya dan cara analisis klasifikasi produk di perusahaan manufaktur. Simak selengkapnya di sini!

Apa Pengertian Klasifikasi Produk?

Apa Pengertian Klasifikasi Produk?

Klasifikasi produk adalah proses pengelompokkan produk berdasarkan karakteristik fungsi, tingkat permintaan, bahan baku, atau posisinya siklus produksi. Ini dilakukan untuk mempermudah kelola produk dan pengambilan keputusan operasional perusahaan, baik perencanaan, distribusi, bahkan pemasaran.

Product classification ini akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan peran produk dalam rantai pasok manufaktur, sehingga sumber daya tersebut dapat dialokasikan dengan lebih efisien. Dengan begitu, perusahaan bisa mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pasar.

Sebagai contoh, perusahaan manufaktur bisa mengelompokkan barang menjadi bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi yang sesuai dengan tahapan produksinya. Biasanya, perusahaan juga menggunakan metode ABC analysis untuk menentukan prioritas pengelolaan produk berdasarkan kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Kelola Kerja Pabrik dengan Sistem Manajemen Produksi

Apa saja Klasifikasi Produk?

Proses klasifikasi produk merupakan hal penting yang membutuhkan strategi dan langkah tepat untuk mengoptimalkan pencocokkan barang sesuai dengan peran dan karakteristiknya. Untuk itu penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis product classifiction agar produk dapat dikategorikan secara tepat.

Proses pengelompokkan ini yang akan memastikan setiap produk bisa sesuai dengan perannya di pengelolaan manajemen produksi, distribusi, sekaligus strategi bisnis. Setelah memahami apa yang dimaksud dengan klasifikasi produk, pahami apa saja klasifikasi produk di penjelasan jenis-jenisnya berikut ini.

Jenis-Jenis Klasifikasi Produk

Jenis-Jenis Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk adalah langkah strategis untuk mengelola operasional lebih efisien, Terdapat beberapa jenis pengelompokkan yang dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya dan pengelolaan produk. Setelah kita jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi produk, berikut ini jenis-jenisnya:

1. Klasifikasi Produk Berdasarkan Sifat

Jenis klasifikasi produk berdasarkan sifat merupakan barang yang dikelompokkan dari bagaimana cara produk diproduksi, dikelola, dan ditawarkan ke pelanggan. Berikut beberapa klasifikasinya:

a. Barang

Jenis produk fisik yang dapat dilihat, disentuh, dan dipindahkan. Jenis ini bisa berupa barang konsumsi seperti makanan dan minuman, atau barang industri seperti mesin dan komponen lainnya. Karakteristiknya berupa kepemilikan dan penyimpanan, serta bisa dihasilkan dalam jumlah besar untuk saluran distribusi yang luas.

b. Jasa

Produk tidak berwujud yang menawarkan manfaat melalui pengalaman dan layanan. Contohnya seperti perawatan kesehatan, konsultasi, dan layanan transportasi. Karakteristiknya tidak dapat disimpan atau dimiliki, sehingga lebih mengandalkan kualitas interaksi dan kepuasan pelanggan.

2. Klasifikasi Produk Konsumen

Jenis berikutnya klasifikasi produk adalah berdasarkan jenis konsumen, di mana ini menjadi cara produk diproduksi, dikemas, dan didistribusikan agar sesuai dengan kebutuhan dan perilaku konsumen. Ini dia product classification berdasarkan konsumen:

a. Convenience Goods (Barang Sehari-hari)

Barang yang mudah diakses dan memiliki harga terjangkau. Barang ini sering dibeli tanpa perencanaan khusus, seperti makanan ringan atau kebutuhan rumah tangga.

b. Shopping Goods (Barang Toko)

Barang yang membutuhkan pertimbangan sebelum dibeli, seperti membandingkan kualitas, harga, atau merek. Contohnya adalah pakaian, elektronik, atau furniture.

c. Specialty Goods (Barang Khusus)

Barang yang memiliki nilai unik atau eksklusivitas. biasanya dicari konsumen tertentu, seperti mobil mewah atau jam tangan premium.

d. Unsought Goods (Barang yang Belum Dibeli)

Barang yang jarang dicari konsumen kecuali diperlukan, seperti asuransi atau layanan pemakaman. Strategi pemasaran agresif sering diperlukan untuk mempromosikan produk ini.

3. Klasifikasi Produk Industri

Berikutnya jenis klasifikasi produk adalah jenis berdasarkan industri, yang mendukung operasional perusahaan manufaktur dan sektor bisnis lainnya. Adanya jenis ini akan membantu perusahaan dalam menentukan prioritas pengadaan, strategi penggunaan, dan pengelolaan inventory lebih efisien. Berikut klasifikasinya:

a. Materials and Parts (Bahan Baku dan Suku Cadang).

Jenis yang meliputi bahan dasar seperti logam dan kayu, serta suku cadang seperti baut atau komponen elektronik yang digunakan dalam proses produksi.

b. Capital Item (Bahan Modal)

Barang dengan nilai tinggi yang digunakan untuk mendukung operasional perusahaan, seperti mesin, gedung, atau alat berat. Produk ini biasanya memiliki umur pakai panjang.

c. Supplies and Business Service (Perlengkapan dan Layanan Bisnis)

Poduk yang mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan, seperti alat tulis, pelumas, atau layanan pemeliharaan gedung. Biasanya, produk ini digunakan secara rutin dan berulang.

Agar proses klasifikasi ini mudah dilakukan, Anda bisa menggunakan teknologi canggih seperti software manufaktur terbaik yang bisa mengoptimasi proses ini dengan akurat. ERP manufaktur ScaleOcean menjadi solusi terbaik yang akan membantu perusahaan mengoptimalkan klasifikasi produk berdasarkan sifat, konsumen, dan industri dengan fitur terintegrasi.

Dengan fitur seperti automasi inventory, dan tracking barang dengan barcode system akan membantu klasifikasi berdasarkan jenisnya dengan akurat dan optimal, serta memastikan peningkatan operasional rantai pasok manufaktur dan strategi pemasaran produk lebih efektif.

Pentingnya Melakukan Analisis Klasifikasi Produk

Sebelum melakukan pengelompokkan produk berdasarkan klasifikasinya, penting bagi Anda untuk melakukan analisis product classification terlebih dahulu untuk memahami karakteristik dan peran setiap produk dalam rantai produksi dan distribusi. Ini beberapa alasan mengapa proses analisis ini penting:

1. Efisiensi Pengelolaan Inventaris

Analisis product classification ini penting untuk membantu perusahaan Anda dalam mengelola stok lebih baik, meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, atau barang jadi. Hal ini juga akan membantu Anda dalam memahami tingkat prioritas setiap produk, sehingga dapat menghindari masalah seperti kelebihan stok yang memakan gudang manufaktur atau kekurangan stok yang bisa menghambat produksi.

2. Optimalisasi Sumber Daya

Proses ini juga penting bagi Anda untuk mengetahui peran dan nilai setiap produk, sehingga Anda bisa mengalokasikan sumber daya dengan maksimal. Contohnya seperti tenaga kerja, mesin, atau anggaran, untuk produk yang memberikan dampak terbesar terhadap profitabilitas dan efisiensi operasional

3. Peningkatan Respons Terhadap Pasar

Alasan berikutnya analisis klasifikasi produk adalah untuk mempermudah perusahaan dalam merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat. Dengan analisis yang tepat, produk dengan permintaan tinggi bisa diprioritaskan untuk produksi, sedangkan produk musiman bisa dikelola sesuai siklus permintaannya.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat

Analisis data product classification juga akan memberikan wawasan strategis untuk mendukung keputusan penting. Contohnya seperti peluncuran produk baru, penghentian produk yang tidak menguntungkan, atau penyesuaian strategi pemasaran berdasarkan nilai produk.

5. Pengurangan Biaya Operasional

Proses analisis sebelum klasifikasi produk juga menjadi aspek penting bagi Anda untuk memahami kontribusi setiap produk dalam proses bisnis. Dengan ini, perusahaan bisa mudah dalam mengidentifikasi area yang tidak efisien, mengurangi pemborosan bahan atau energi, dan menekan biaya operasional secara menyeluruh.

Baca Juga: Mudah Susun Anggaran Produksi dengan Software Manufaktur

Ciri-Ciri Produk yang Disenangi Konsumen

Ciri-Ciri Produk yang Disenangi Konsumen

Proses product classification merupakan langkah strategis untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Maka dari itu, penting juga untuk memahami apa saja produk yang disenangi konsumen agar Anda dapat mengelompokkan produk lebih strategis. Ini ciri-cirinya:

1. Kualitas yang Konsisten

Produk yang memiliki kualitas tinggi dan konsisten akan selalu menjadi pilihan utama konsumen. Seperti ketahanan, performas, dan estetika yang memenuhi dan melampaui ekspektasi pelanggan akan menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan. Adanya konsistensi dalam kualitas juga menandakan adanya nilai produk yang bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

2. Harga Kompetitif

Ada juga harga yang sesuai dengan manfaat dan nilai produk untuk menarik perhatian konsumen. Perusahaan yang menawarkan produk dengan harga kompetitif akan lebih banyak dipilih, dibanding dengan pesaing yang memberikan insentif bagi konsumen. Harga yang realistis juga mencerminkan kualitas dalam istilah manajemen produksi, dan membantu perusahaan membangun citra positif

3. Inovatif dan Fungsional

Konsumen juga tertarik pada produk yang inovatif dengan fungsional yang tinggi, di mana produk menawarkan solusi untuk kebutuhan spesifik pengguna. Produk dengan fungsi yang relevan, sederhana, dan efisien membuat produk lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, serta tetap relevan di tengah persaingan pasar yang dinamis dan ekspektasi pelanggan yang terus berubah.

4. Kemasan yang Menarik dan Praktis

Kemasan produk juga menjadi salah satu ciri mengapa produk banyak disukai pelanggan. . Desain yang menarik, ergonomis, dan ramah pengguna dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada konsumen. Selain itu, kemasan yang mudah dibuka, disimpan, atau dibuang menambah nilai praktis, membuat konsumen lebih memilih produk tersebut.

5. Mudah Diakses atau Dibeli

Berikutnya adalah produk yang tersedia secara luas di berbagai saluran distribusi, dan memberikan kenyamanan bagi konsumen. Ketersediaan barang seperti di toko fisik, e-commerce, dan platform digital akan memastikan konsumen dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk kapan saja.

Baca Juga: 18 Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Pabrik

Kesimpulan

Setelah kita jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi produk, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi produk adalah aspek penting yang akan membantu perusahaan manufaktur dalam mengelola inventaris, merencanakan produksi, dan menetapkan strategi pemasaran dengan lebih efisien. Sehingga, penting pengelolaannya untuk memastikan setiap produk dikelompokkan sesuai perannya dalam rantai produksi.

Untuk memudahkan proses pengelompokkan produk, Anda juga bisa menggunakan software manufaktur ScaleOcean yang akan memberikan solusi terbaik untuk mengoptimalkan proses klasifikasi dengan fitur unggulannya. Seperti fitur inventory management, tracking real-time, dan analisis data produk yang akan memberikan visibility penuh terhadap operasional bisnis Anda. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan keunggulan secara menyeluruh.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?