Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
HRM Sistem ERP Solusi Bisnis Solusi ERP

Cara Modul ERP Time and Attendance Otomatisasi Timesheet

3 Min Read     Posted on 28 Jun 2023

Share Artikel

Sebagai fungsi bisnis yang mengurus rekrutmen, retensi, pengembangan, dan pengelolaan karyawan, human resource management atau manajemen SDM menentukan sejauh mana suatu perusahaan dapat memanfaatkan talenta dan potensi manusia yang ada. Salah satu aspek penting dalam manajemen SDM adalah pembuatan timesheet yang akurat. Kebutuhan ini tidak hanya berpengaruh pada penghitungan gaji, tetapi juga pada penilaian kinerja dan produktivitas karyawan.

Modul ERP time and attendance telah menjadi solusi yang populer untuk mendukung otomatisasi pembuatan timesheet. Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat waktu kerja dan absensi karyawan dengan akurat, mengurangi potensi kesalahan, dan memberikan data yang lebih baik sebagai acuan pengambilan keputusan manajemen. Berikut akan dijelaskan lebih detail apa itu timesheet dan komponen utamanya, serta bagaimana modul time and attendance berperan penting dalam pembuatan dokumen ini.

1. Timesheet di Manajemen SDM

Timesheet adalah dokumen penting dalam manajemen SDM yang digunakan untuk melacak waktu yang dihabiskan karyawan pada berbagai tugas atau proyek. Dokumen ini membantu perusahaan memastikan bahwa waktu kerja karyawan dicatat dengan tepat dan bisa menjadi basis untuk pembayaran gaji, terutama bagi pekerja dengan aturan upah per jam atau yang sering melakukan lembur.

Timesheet juga berfungsi sebagai sumber data penting untuk analisis produktivitas kerja karyawan. Dengan memahami berapa banyak waktu yang dihabiskan staf pada tugas atau proyek tertentu, Anda dapat menilai apakah sumber daya yang ada telah dialokasikan dengan efisien. Dokumen tersebut dapat menunjukkan di mana bottlenecks atau hambatan terjadi. Sehingga membantu perusahaan dalam perencanaan proyek dan alokasi sumber daya yang lebih baik di masa depan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan timesheet dalam manajemen SDM membantu meningkatkan akurasi proses penggajian, mempermudah pelaporan dan pemantauan kinerja, serta membantu perencanaan dan pengambilan keputusan tentang pengelolaan karyawan. Mengelola dokumen ini dengan efektif sangatlah penting agar perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan upaya karyawan.

2. Komponen Utama dalam Timesheet

Komponen mendasar dari timesheet pada manajemen SDM adalah informasi identitas karyawan dan periode waktu yang relevan. Informasi identitas biasanya mencakup nama, nomor identitas, dan departemen atau divisi. Periode waktu biasanya ditentukan oleh siklus penggajian perusahaan, seperti mingguan, dua mingguan, atau bulanan. Timesheet harus menunjukkan periode awal dan akhir yang dilaporkan dengan jelas.

Komponen utama lainnya adalah catatan waktu kerja. Hal ini mencakup tanggal, jam masuk, jam keluar, dan total jam kerja setiap hari. Bagi perusahaan yang membayar upah lembur, timesheet harus mencakup detail tentang jam kerja regular dan lembur. Selain itu, timesheet pada manajemen SDM juga mencatat waktu istirahat, absensi, dan cuti.

Bagi perusahaan yang menggunakan dokumen ini untuk pelaporan proyek atau tugas, komponen penting lainnya adalah detail tugas atau proyek. Bisa mencakup kode atau nama proyek, deskripsi tugas, dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas atau proyek. Komponen ini penting bagi manajemen SDM untuk proses pelaporan dan analisis produktivitas, serta untuk penagihan jika perusahaan memberikan layanan kepada klien berdasarkan waktu yang dihabiskan

3. Kendala Pembuatan Timesheet Manual

Pembuatan timesheet secara manual memiliki sejumlah kendala yang bisa mempengaruhi efisiensi dan akurasi manajemen SDM perusahaan. Salah satunya adalah tingginya potensi kesalahan. Tenaga manusia rentan terhadap kesalahan, terutama dalam tugas yang monoton dan berulang. Kesalahan kecil dalam pencatatan atau perhitungan bisa berakibat pada pembayaran gaji yang tidak akurat, dan menimbulkan ketidakpuasan karyawan serta masalah hukum bagi perusahaan.

Pembuatan dokumen ini secara manual juga membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan bagi manajemen SDM. Pegawai harus menghabiskan waktu untuk mengisi timesheet, dan departemen HR harus meluangkan waktu untuk mengecek dan menghitungnya. Hal ini bisa menimbulkan penurunan produktivitas. Selain itu, menyimpan dan mengelola dokumen fisik juga membutuhkan ruang penyimpanan dan cukup sulit untuk dicari ketika dibutuhkan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan saat ini memilih untuk menggunakan software ERP yang diintegrasikan dengan modul time and attendance. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengotomatisasi proses pengisian, penghitungan, dan analisis data. Sehingga bisa mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan informasi yang lebih baik tentang kualitas manajemen SDM di perusahaan.

4. Peran Modul ERP Time and Attendance

Dari pembahasan sebelumnya telah disinggung bahwa modul ERP time and attendance dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pembuatan timesheet secara manual. Berikut detail lanjutan peran modul tersebut.

a. Otomatisasi Proses Absensi & Waktu Kerja

Modul ERP ini dapat melakukan otomatisasi untuk proses absensi dan waktu kerja karyawan. Dengan menggunakan teknologi seperti sistem barcode, sidik jari, atau kartu akses, sistem dapat dengan mudah mencatat kehadiran dan kepergian staf secara akurat. Selanjutnya, data ini akan tersimpan dan dapat diakses kapanpun saat dibutuhkan.

Selain itu, modul ini juga dapat mengintegrasikan data absensi dengan jadwal kerja dan aturan perusahaan. Sehingga memungkinkan penghitungan otomatis terkait keterlambatan, lembur, atau cuti. Dengan adanya otomatisasi ini, Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam mengelola absensi dan waktu kerja, meningkatkan efisiensi bisnis, serta mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan data.

b. Akurasi Perhitungan Gaji & Manfaat

Salah satu manfaat utama lainnya dari implementasi ERP dengan modul time and attendance adalah meningkatkan akurasi perhitungan gaji dan manfaat karyawan. Dengan data absensi yang terintegrasi ke sistem, proses perhitungan gaji menjadi lebih akurat. Karena bisa menghitung jam kerja, keterlambatan, lembur, dan cuti secara otomatis, maka dapat dipastikan karyawan menerima gaji yang sesuai dengan kinerja dan waktu kerjanya.

Selain itu, modul ini juga dapat menghitung komponen-komponen lain dalam penggajian seperti tunjangan, insentif, dan potongan pajak. Dengan adanya perhitungan yang akurat, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan mendapatkan gaji yang pantas dan menghindari potensi konflik atau ketidakpuasan terkait aspek tersebut.

c. Pemantauan Kinerja & Produktivitas

Modul ERP tersebut juga memungkinkan pemantauan kinerja dan produktivitas karyawan secara efektif. Dengan adanya data absensi yang tercatat secara otomatis, Anda dapat melacak dan memantau kehadiran, keterlambatan, dan absensi karyawan secara real-time. Hal ini membantu Anda dalam mengidentifikasi pola absensi yang tidak wajar dan mengambil tindakan yang sesuai dengan kondisi tersebut.

Selain itu, modul ERP ini juga dapat memberikan laporan dan analisis kinerja staf berdasarkan data absensi dan waktu kerja. Informasi ini bisa digunakan untuk menyimpulkan produktivitas individu atau tim, serta untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan. Dengan demikian, perusahaan dapat menyusun program pengembangan dan peningkatan produktivitas yang lebih tepat sasaran serta mendorong budaya kerja yang lebih produktif secara keseluruhan.

d. Analisis & Perencanaan Tenaga Kerja

Peran modul ERP time and attendance berikutnya adalah menyediakan data dan informasi yang bermanfaat untuk proses analisis dan perencanaan tenaga kerja di masa mendatang. Dengan data yang tercatat secara akurat, Anda dapat menganalisis pola absensi, tren kehadiran, tingkat produktivitas, dan kebutuhan tenaga kerja di berbagai periode waktu. Informasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis seperti perencanaan rekrutmen, pengaturan jadwal kerja yang optimal, dan penyesuaian tenaga kerja dengan kebutuhan bisnis.

5. Kesimpulan

Timesheet dalam manajemen SDM memiliki peran penting dalam mencatat dan melacak waktu kerja serta tugas yang dikerjakan oleh karyawan. Mengelola dokumen ini secara efektif akan membantu dalam memastikan akurasi proses penggajian, memudahkan pelaporan dan pemantauan kinerja, serta pengambilan keputusan bisnis. Namun, pembuatan timesheet secara manual sering kali menimbulkan sejumlah kendala, termasuk potensi kesalahan dan pemborosan waktu serta sumber daya yang signifikan.

Oleh karena itu, disarankan bagi perusahaan untuk mengimplementasikan modul ERP time and attendance dalam sistem enterprise. Modul ini tidak hanya mempermudah pencatatan dan pelaporan waktu kerja, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan yang mungkin terjadi. Dengan bantuan teknologi, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam manajemen SDM, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap produktivitas dan kepuasan karyawan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu Network Planning Proyek di Bidang Konstruksi?

  May 08, 2024        3 Min Read

Apa itu Network Planning Proyek di Bidang Konstruksi?

ScaleOcean, Software Terbaik untuk Ocean Freight Booking

  May 08, 2024        3 Min Read

ScaleOcean, Software Terbaik untuk Ocean Freight Booking

Mudah! Berikut Contoh Gantt Chart Proyek Pembangunan

  May 08, 2024        3 Min Read

Mudah! Berikut Contoh Gantt Chart Proyek Pembangunan

Apa itu Housekeeping Hotel dan Ketahui Tugas dan SOP nya

  May 08, 2024        3 Min Read

Apa itu Housekeeping Hotel dan Ketahui Tugas dan SOP nya

REKOMENDASI

Artikel Terkait