Setiap perusahaan dari manufaktur, ritel, dan distributor memerlukan banyak gudang untuk mengelola persediaan barang mereka. Proses manajemen gudang yang tidak baik membuat aliran barang terkadang memiliki banyak hambatan, seperti perhitungan yang tidak sesuai, penumpukan, barang usang, dan permasalahan audit. Maka dari itu perusahaan membutuhkan operator gudang.
Tugas operator gudang memberikan efisiensi dan peningkatan terhadap produktivitas perusahaan. Apalagi saat ini, Anda dapat menggunakan aplikasi WMS dalam pengelolaan manajemen gudang. Dengan demikian, waktu penyortiran dan efisiensi kinerja operator gudang lebih terarah. Nah, pada artikel kali ini, kita akan mengetahui pengertian serta gaji operator gudang.
1. Operator Gudang Adalah
Operator gudang adalah staff yang bekerja mengendalikan, mengawasi, dan mengelola sistematika warehouse dalam perusahaan. Tanpa adanya staff operator gudang, operasional bisnis tidak akan berjalan lancar. Berbagai jenis produk yang masuk dan keluar dari gudang memerlukan inventarisasi yang jelas dan harus tepat antara kartu stok barang dan jumlah persediaan di gudang.
Warehouse staff bertugas mengelola barang yang dimiliki oleh perusahaan atau pengiriman bahan yang dikirimkan oleh supplier pada perusahaan. Tugas operator gudang selain bertanggung jawab terhadap segala barang yang ada di warehouse diperlukan ketelitian yang tinggi karena sekali salah dalam penulisan jumlah stok dapat menyebabkan kerugian.
Untuk memudahkan pekerjaan operator warehouse dan menghindari pain point, melakukan stock opname dapat menjadi solusi yang mudah sekaligus hemat biaya. Pencatatan semua barang, verifikasi, dan perhitungan, dapat memastikan jumlah barang dari awal masuk hingga keluar pasti akurat. Pengelolaan yang teratur tersebut memudahkan tugas operator gudang ketika perputaran persediaan bergerak dengan cepat.
Tidak hanya soal mengelola warehouse, dalam praktik manajemen gudang, staff ini memiliki tugas memindahkan dan memindai. Pemindahan barang biasanya dibantu oleh helper gudang. Namun, sebelum ada keputusan pemindahan dari staff warehouse, helper gudang tidak dapat mengirim produk ke tempat lain.
Saat barang baru sampai gudang, staff warehouse berkewajiban memeriksa kelayakan dan keadaan barang, untuk memastikan bahwa perusahaan menerima produk dengan kondisi baik sebelum barang masuk ke gudang dan dilakukan penataan berdasarkan jenis dan kualifikasi barang sendiri. Karena ada beberapa produk yang membutuhkan tempat khusus seperti kelembaban, suhu ruang, dan kondisi yang memenuhi spesifikasi barang, termasuk tugas operasi gudang.
2. Tugas Operator Gudang
Pengadaan tidak dapat terlepas dari manajemen gudang yang selalu beroperasi dalam berbagai sektor, maka dari itu Anda perlu mengetahui tugas operator gudang sendiri. Sudah dibahas pada pengertian di atas operator gudang adalah staff yang bertugas dalam gudang. Di bawah ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai tanggung jawab staff warehouse pada bisnis.
a. Mengurus Dokumen Inventaris
Perusahaan rutin melakukan pengadaan maupun pengiriman ke tempat lainnya. Keluar masuknya barang perlu tanda tangan staff gudang agar ada bukti sah bahwa pemilik bisnis menerima segala bentuk barang yang masuk sehingga tidak ada kesalahpahaman dengan divisi lain.
Penerimaan barang lebih terkendali sebelum benar-benar memasuki gudang. Dengan pengecekan terlebih dulu dan diverifikasi, perusahaan dapat memastikan produk berkualitas. Selain itu, tanda tangan diperlukan saat barang akan dikirimkan ke distributor, eksportir, dan penerima lainnya yang bertujuan untuk menjaga keakuratan ketika perusahaan sudah mengirimkan barangnya.
b. Penerimaan Barang (Receiving)
Sebagai perusahaan yang mendistribusikan barangnya ke banyak tempat dan menerima pengiriman bahan baku dari berbagai supplier, sudah tentu Anda akan mendapat banyak receiving. Receiving menjadi bagian tugas operator gudang yang perlu dilakukan saat produk tiba, produk juga bisa berupa return dari pihak lain.
Ketika kiriman tiba, staff warehouse akan memverifikasi kiriman tersebut terhadap pesanan pembelian atau jadwal pengiriman. Termasuk memeriksa jumlah barang, jenis produk, dan kondisinya. Memastikan barang yang dikirim sesuai dengan yang dipesan dan mencatat adanya ketidaksesuaian seperti barang hilang, jumlah salah, atau barang rusak. Jadi, receiving bukan hanya sekedar menerima barang begitu saja.
c. Penataan Tata Letak (Stacker)
Tugas berikutnya dari operator gudang adalah sebagai stacker atau penataan barang dengan pertimbangan layout gudang yang baik dan efisien. Staff warehouse perlu mengetahui setiap tata letak barang yang ada di gudang berdasarkan kode-kode tertentu yang sudah disesuaikan dengan penamaan per itemnya.
Menghindari penumpukan sangat diperlukan untuk manajemen gudang yang terorganisir. Maka dari itu penempatan barang dikondisikan dengan jenis, kualifikasi, dan kadaluarsanya. Stacker yang baik mudah menyesuaikan kondisi berbagai gudang misalnya ruang sempit memanjang, sehingga barang tersusun dengan rapi.
d. Picker
Picker dan stacker memiliki hubungan yang saling berkaitan dalam fungsional gudang. Picker adalah staff warehouse yang bertugas mengambil serta mempersiapkan barang untuk didistribusikan dari perusahaan kepada klien. Penting bagi picker mengetahui setiap penataan barang dan penamaan dan berdiskusi lebih lanjut dengan stacker untuk memastikan bahwa barang yang diambil sudah sesuai.
Agar memudahkan tugas picker, operator warehousing dapat menggunakan sistem RFID dalam memindai kode barang dengan cepat di setiap rak. RFID membantu melacak setiap lokasi barang yang berada di susunan rak sekalipun ada susunan paling atas. Jadi, picker tidak perlu mencari barang secara manual yang memperlambat pengiriman.
e. Rutin Melakukan Pengecekan
Mengapa penting melakukan pengecekan barang di gudang? Alasan pertama, operator gudang membantu memastikan bahwa barang di gudang dalam kondisi aman dan terkendali. Dengan memverifikasi kuantitas dan kondisi barang yang disimpan di gudang secara berkala, staf dapat dengan cepat mengidentifikasi setiap ketidaksesuaian, seperti barang yang hilang atau rusak, kadaluarsa, penumpukan, keusangan, dan setelahnya dapat mengambil tindakan secepat mungkin.
Pengaturan barang keluar berdasarkan pertama kali barang masuk atau biasa disebut metode FIFO sangat berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Maka dari itu mengecek semua kegiatan dan kondisi produk akan memperlancar arus perputaran persediaan manajemen gudang yang sudah ditetapkan sedari awal.
f. Dispatcher
Tugas operator barang yang terakhir adalah dispatcher. Dispatcher atau staff delivery merupakan operator gudang yang bertugas sebagai pengirim barang (transporter). Pengirim barang bertugas mengatur dan mengelola logistik pergerakan barang, termasuk mencari transportasi pengangkutan, merencanakan rute yang paling efisien, dan berkoordinasi dengan driver.
Dispatcher pada manajemen gudang perlu menjaga komunikasi dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses transportasi mendapat informasi dan pengetahuan tentang pengiriman. Mereka bertanggung jawab tracking pengiriman, memantau, dan memberikan informasi terbaru tentang kiriman kepada perusahaan.
3. Gaji Operator Gudang
Sekarang, Anda sudah memahami pengertian operator gudang dan tugas-tugasnya. Staff warehousing mempunyai peran serta keterlibatan penting yang dapat mempengaruhi pengadaan dan pengelolaan barang di perusahaan. Untuk itu, gaji operator gudang biasanya cukup besar mengingat pekerjaan mereka cukup rumit.
Namun, di Indonesia sendiri gaji operator gudang tidak dapat disamaratakan dengan gaji staff lainnya atau dengan wilayah lain. Contohnya gaji karyawan di DKI Jakarta, saat ini UMR DKI berkisar di angka Rp.4.000.000 - Rp. 5.000.000 tergantung pada tingkat resiko dan kesulitan jobdesk yang diemban.
Begitu juga dengan staff warehousing, gaji operator gudang akan menyesuaikan tempat dan rata-rata pendapatan serta pengeluaran dari masyarakat sekitar. Tetapi, jika operator lembur dan bekerja di luar kerja jam operasional biasanya akan mendapat bonus sendiri, hitungan bonus dimulai dari per satu jam.
4. Kesimpulan
Jadi, pengertian dari operator gudang adalah seseorang atau individu yang bekerja selama berlangsungnya proses operasional manajemen gudang. Tugas operator gudang berupa penandatanganan dokumen keluar masuknya barang, penerimaan, pengecekan, kontrol, penataan, dan pengiriman.
Staff warehousing juga berperan menjaga dan memastikan perputaran barang di gudang agar lebih efisien dan menghindari pemborosan berlebih. Dengan demikian operator warehousing memantau setiap pergerakan barang sekalipun sudah di gudang. Dengan job desc yang cukup rumit, gaji operator gudang juga menjadi alasan mengapa mereka dapat dibayar tinggi terutama di kota dengan UMR yang tinggi.
