4 Fungsi Logistik sebagai Warehousing di Perusahaan

ScaleOcean Team

Dalam pengelolaan layanan pada bisnis logistik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Salah satunya warehousing atau gudang logistik yang berperan penting pada rantai pasok untuk memastikan kelancaran distribusi barang dari titik awal hingga sampai ke tangan konsumen. 

Warehouse logistik adalah tempat penyimpanan yang menjadi pusat pengelolaan inventory yang mengintegrasikan berbagai aspek dalam proses logistik. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam konsep dan fungsi logistik sebagai warehousing, serta bagaimana strategi pengelolaannya di perusahaan. 

1. Warehouse Logistik Adalah

Gudang dalam sebuah perusahaan logistik bukan sekedar tempat penyimpanan barang, melainkan pusat kegiatan yang mendukung semua proses dalam rantai pasokan. Warehouse logistik adalah konsep yang mencakup penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pengelolaan inventaris secara terorganisir untuk mendukung berbagai layanan dalam bisnis logistik. 

Gudang logistik ini dirancang untuk meminimalkan lead time dalam pengiriman, memaksimalkan ruang penyimpanan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dengan adanya warehousing dalam bisnis logistik, perusahaan dapat menggerakkan alur barang secara efisien dan mengoptimasi setiap proses dalam rantai pasok. 

Warehouse logistik adalah konsep integral pada rantai pasok yang menjembatani aliran barang dengan integrasi yang baik dengan berbagai layanan dalam bisnis logistik untuk memastikan kelancaran alur barang dari awal hingga akhir. Untuk itu, gudang di bisnis logistik memiliki peran krusial dalam meningkatkan kepuasan pelanggan
yang menghubungkan semua elemen dalam upaya mencapai efisiensi dan kepuasan pelanggan yang optimal.

2. Fungsi Warehousing di Bisnis Logistik

Warehouse logistik adalah tempat yang digunakan untuk pusat pengelolaan dan pengendalian aliran barang secara strategis. Ada berbagai fungsi logistik sebagai warehousing dalam pengelolaan bisnisnya, mulai dari penyimpanan hingga fungsi penting lainnya untuk memastikan kelancaran operasional logistik secara menyeluruh. Berikut adalah fungsi-fungsi warehousing di bisnis logistik.

a. Penyusunan Barang Pengiriman

Fungsi logistik sebagai warehousing yang paling mendasar adalah sebagai penyimpanan dan pengelolaan berbagai jenis barang untuk dikirim ke berbagai pelanggan. Gudang memberikan tempat yang aman dan terorganisir untuk menyimpan dan mengelola inventaris produk yang lebih efisien dan memastikan barang akan aman dan dalam keadaan baik pada saat akan dikirim ke tangan pelanggan. 

Penyimpanan yang baik dapat melibatkan sistem penyusunan barang yang efisien termasuk pengelompokkan barang berdasarkan karakteristik ataupun kecepatan perputaran barang. Perusahaan logistik juga dapat menerapkan sistem inventory yang mengintegrasikan teknologi barcode atau RFID untuk memantau setiap pergerakan barang secara real-time. 

b. Pemrosesan Pesanan dan Pengeluaran Barang

Fungsi warehousing dalam logistik tidak hanya terbatas pada penyimpanan tetapi juga mencakup pemrosesan pesanan dan pengeluaran barang dengan cepat dan akurat. Gudang logistik menjadi pusat pengeluaran barang yang akan memastikan bahwa setiap pesanan pelanggan diproses dengan efisiensi dan waktu yang tepat. Dalam proses pengeluaran barang, biasanya akan dilakukan pemilihan barang atau order picking, sehingga gudang logistik harus merancang fasilitas dan layout gudang sedemikian rupa untuk memfasilitasi dan mempermudah proses ini agar lebih efisien.

c. Pergudangan dan Konsolidasi

Selanjutnya, fungsi logistik sebagai warehousing juga mencakup pergudangan yang melibatkan penyimpanan barang dari berbagai pemasok atau produsen dalam satu tempat yang terpusat. Gudang logistik menjadi tempat pertemuan berbagai arus barang dari berbagai sumber sebelum didistribusikan ke berbagau tujuan.

Sedangkan, konsolidasi barang dalam warehouse logistik melibatkan pengumpulan dan penggabungan barang dari berbagai pesanan atau pengiriman untuk dikirimkan dalam waktu bersamaan. Dengan melakukan konsolidasi, perusahaan logistik dapat mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi dalam pengiriman pada pelanggan. 

d. Pelacakan dan Pengawasan Barang

Fungsi warehousing dalam logisitk juga melibatkan pelacakan dan pengawasan barang yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan visibilitas terhadap inventaris, meminimalkan risiko kehilangan barang atau kerusakan barang, dan bahkan memastikan akurasi data yang lebih tinggi. Perusahaan logistik dalam menerapkan teknologi seperti RFID, sensor, dan software WMS yang dapat membantu untuk memantau pergerakan dan aliran barang secara real-time dan akurat. 

3. Strategi Pengelolaan Gudang Logistik

Dalam pengelolaan warehousing di bisnis logistik, perusahaan perlu merancang strategi dan perencanaan yang cerdas untuk memaksimalkan fungsi gudang sebagai pusat pengendalian rantai pasok. Setelah mengetahui apa saja fungsi logistik sebagai warehousing, dalam penjelasan kali ini kita akan membahas bagaimana cara dan strategi yang efektif untuk mengelola gudang logistik di perusahaan. 

a. Optimasi Penyimpanan dan Distribusi Barang

strategi pertama dalam pengelolaan warehouse logistik adalah mengoptimasi penyimpanan dan distribusi barang, dengan mengidentifikasi dan menerapkan metode penyimpanan yang paling efisien untuk berbagai jenis barang yang  ditangani. Perusahaan dapat menggunakan metode FIFO dan LIFO, dan pemisahan barang dengan menyesuaikan karakteristiknya untuk memaksimalkan kapasitas gudang serta meminimalkan waktu dalam pencarian barang. 

Selain itu, strategi distribusi yang efektif dalam warehousing juga dapat memastikan barang dapat dikirim dengan cepat dan tepat ke tujuan akhir. Perusahaan dapat memilih rute pengiriman yang optimal, mengatur manajemen inventory yang strategis, serta penerapan integrasi sistem informasi manajemen dengan mitra bisnis. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya operasional dan mempercepat respon terhadap permintaan pelanggan. 

b. Penerapan Software ERP Logistik

Strategi pengelolaan warehousing juga dapat dilakukan dengan menerapkan aplikasi manajemen logistik yang menawarkan solusi terpadu yang akan mengintegrasikan dan mengelola berbagai aspek logistik dalam satu sistem terpadu, mulai dari pengelolaan inventory hingga pemrosesan pesanan dan pelacakan pengiriman. 

Sistem ERP logistik dilengkapi dengan kemampuan melacak dan memantau pergerakan barang, memahami status inventory, dan merespon perubahan dengan lebih cepat dan tepat. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu dalam memaksimalkan pengelolaan warehouse logistik yang dapat mengoptimasi order picking, penyusunan stok, dan pemrosesan pesanan. Sehingga dapat mengurangi human error dan mempercepat siklus operasional barang. 

c. Pengelolaan Risiko dan Keamanan Gudang

Strategi selanjutnya dalam pengelolaan warehouse logistik adalah pengelolaan risiko dan keamanan gudang. Perusahaan harus mengelola gudang logistik dengan mengimplementasikan strategi yang fokus pada manajemen risiko dan keamanan untuk melindungi berbagai jenis barang logistik di gudang. 

Pengelolaan tersebut dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan menyusun rencana mitigasi dalam gudang, seperti mengadopsi asuransi yang tepat untuk melindungi perusahaan dari kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Selain itu, penerapan langkah-langkah keamanan fisik, seperti pengawasan CCTV, sistem kontrol akses, dan penjaga keamanan, dapat membantu mencegah pencurian dan memastikan keamanan gudang secara keseluruhan.

d. Penerapan SCM Terintegrasi

Strategi terakhir yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengelola gudang logistik adalah dengan menerapkan software SCM atau sistem manajemen rantai pasok. Dengan penerapan ini, perusahaan dapat mengakses data dan informasi mengenai berbagai tahapan dalam rantai pasok sehingga memastikan keterhubungan yang erat antara gudang, produksi, distribusi, dan aspek lainnya dalam pengelolaan logistik. 

4. Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa warehouse logistik adalah tempat penyimpanan dan pusat vital dalam rantai pasok yang memiliki fungsi utama sebagai tempat koordinasi alur barang dari tempat awal hingga sampai ke pengiriman akhir. Untuk menghasilkan pengelolaan gudang logistik yang maksimal, perusahaan harus memiliki strategi dan perencanaan yang efisien dan efektif. 

Dengan menyusun strategi pengelolaan dan memahami konsep dan fungsi logistik sebagai warehousing, Anda dapat meningkatkan operasional bisnis dan membangun kinerja gudang yang efisiem dan aman. Sehingga perusahaan dapat berkembang dan selalu responsif terhadap perubahan pasa dan kebutuhan pelanggan. 

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?