Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Sistem ERP Solusi Bisnis Solusi ERP e-Procurement

Contoh Aplikasi E Procurement Paling Populer di Masyarakat

3 Min Read     Posted on 22 May 2023

Share Artikel

Di era digital yang semakin maju, penggunaan e procurement dalam pengadaan barang telah menjadi hal yang biasa. E purchasing adalah sebuah sistem yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Penggunaan aplikasi pengadaan barang ini menawarkan berbagai kelebihan bagi perusahaan seperti efisiensi waktu, peningkatan transparansi, dan juga kemudahan akses.

Artikel ini akan membahas beberapa contoh aplikasi e-procurement yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat. Sistem yang dipaparkan tidak hanya menawarkan kemudahan dalam transaksi pengadaan, tetapi juga memiliki fitur unggulan yang membantu pengguna untuk mengelola proses pengadaan secara lebih efisien. Namun, ketahui dahulu perkembangan e procurement dan manfaat yang akan Anda dapatkan dari menerapkan software ini.

1. Perkembangan E Procurement

E purchasing merupakan revolusi dalam dunia bisnis dan pengadaan barang dan jasa. Dalam satu dekade terakhir, aplikasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bukan hanya dalam hal jumlah pengguna, tetapi juga dalam hal fitur dan fungsionalitas yang ditawarkan. Perkembangan ini tentunya memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna aplikasi pembelian ini.

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan e procurement antara lain adalah kemajuan teknologi, tren terkini, kebutuhan akan efisiensi, dan juga tuntutan transparansi dalam transaksi. Dengan kemajuan teknologi, aplikasi ini kini bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, memberikan kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan transparansi yang lebih baik dalam transaksi, sehingga mengurangi potensi penyelewengan.

Penggunaan teknologi juga semakin marak untuk mengotomatisasi proses-proses yang biasanya membutuhkan waktu dan tenaga manusia yang banyak. Misalnya, teknologi ini dapat digunakan untuk menganalisis permintaan, pola pembelian, dan memberikan rekomendasi untuk efisiensi pengadaan.

2. Manfaat Penerapan Sistem E Procurement

Tidak dapat dipungkiri, penerapan software e purchasing memberikan banyak manfaat, baik bagi pengguna individu maupun perusahaan. Pertama, aplikasi ini memberikan efisiensi waktu dan biaya. Karyawan Anda tidak perlu lagi mengunjungi berbagai tempat untuk mencari barang atau jasa yang dibutuhkan. Pasalnya, semua dapat dilakukan secara online melalui software ini.

Kedua, sistem ini juga memberikan transparansi dalam seluruh transaksi pembelian. Melalui sistem e procurement, Anda dapat melihat secara langsung detail transaksi, mulai dari penawaran harga, spesifikasi barang, hingga proses pengiriman. Transparansi ini tentunya sangat penting untuk mencegah penyelewengan dan menjaga kelancaran proses pengadaan.

Ketiga, sistem pembelian juga berkontribusi dalam pengurangan biaya transaksi. Penggunaan teknologi digital dalam proses pengadaan memangkas berbagai biaya yang biasanya terkait dengan proses manual, seperti biaya administrasi, transportasi, dan pengiriman. Pengurangan ini bisa sangat signifikan, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang melakukan transaksi dalam skala besar.

Keempat, perusahaan Anda bisa mendapatkan fleksibilitas pembelian yang lebih besar. Dengan aplikasi ini, bisnis Anda dapat mengakses berbagai pemasok dari berbagai lokasi tanpa harus terbatas oleh ruang dan waktu. Ini memungkinkan Anda untuk melakukan seleksi supplier barang dengan lebih mudah yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Kelima, penggunaan aplikasi ini juga berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara perusahaan dan pemasok. Dengan adanya built-in message di sistem automasi pembelian, Anda bisa melakukan negosiasi harga dan kontrak secara mudah. Sehingga, menciptakan hubungan bisnis yang lebih kuat dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

3. Contoh Aplikasi E Procurement Populer

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi e procurement yang paling populer di masyarakat. Pertama, SAP Ariba. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur canggih dan lengkap yang membantu perusahaan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa. Selain itu, sistem ini juga memiliki jaringan supplier yang luas, sehingga Anda dapat memilih supplier terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kedua, Coupa. Aplikasi pembelian ini menawarkan platform yang terintegrasi dengan berbagai fungsi pengadaan, mulai dari manajemen pembelian, gudang, hingga tagihan. Keunggulan Coupa adalah kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan berbagai jenis perusahaan.

Ketiga, Zycus. Sistem satu ini dikenal dengan solusi end-to-end terbaik untuk pengadaan. Fitur e purchasing software yang ditawarkan pun sangat lengkap, seperti analisis pengeluaran, manajemen kontrak, hingga sourcing strategies. Zycus memiliki kemampuan untuk mengotomatisasi proses pengadaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Keempat, Procurify. Aplikasi ini menjadi populer karena terkenal user-friendly dan fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan proses pengadaan. Procurify memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap pengeluaran perusahaan dan memudahkan proses persetujuan pembelian. Selain itu, sistem e procurement ini juga memiliki fitur pelaporan yang kuat, yang dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data.

Kelima, Tradogram. Tradogram adalah aplikasi automasi pembelian yang memiliki fitur lengkap, mulai dari sourcing, negosiasi, hingga manajemen kontrak. Salah satu keunggulan Tradogram adalah kemampuannya untuk mempersonalisasi proses pengadaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, Anda dapat menetapkan aturan persetujuan yang berbeda untuk pembelian dengan nilai yang berbeda.

Keenam, Precoro. Sistem ini dikenal dengan kemampuannya dalam mengotomatisasi proses pembelian, sehingga dapat mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan. Aplikasi ini memiliki fitur seperti pembuatan pesanan pembelian, persetujuan, dan pelacakan pesanan. Selain itu, Precoro juga memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis pengeluaran dan perencanaan anggaran.

4. Tantangan dalam Penggunaan E Procurement

Meskipun menghadirkan banyak sekali manfaat e procurement, penggunaan teknologi ini juga membawa beberapa tantangan. Pertama, perubahan mindset. Masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam melakukan pembelian, sehingga perlu peningkatan pemahaman dan edukasi tentang penggunaan sistem ini.

Kedua, keamanan data. Dalam transaksi online, data pengguna menjadi sangat vital. Oleh karena itu, purchasing software harus mampu memberikan jaminan keamanan data bagi pengguna. Tantangan terakhir adalah masalah teknis seperti gangguan jaringan atau sistem yang down yang dapat menghambat proses transaksi.

Ketiga, tantangan lainnya adalah adaptasi dan pelatihan pengguna. Meskipun aplikasi ini telah dirancang untuk mudah digunakan, tetap saja diperlukan waktu dan upaya untuk melatih pengguna agar bisa memanfaatkan semua fiturnya dengan efektif. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa pengguna dapat memahami cara kerja sistem dan mampu menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama proses pengadaan.

Keempat, interoperabilitas dengan sistem lain juga menjadi tantangan dalam penggunaan e procurement. Banyak perusahaan yang sudah memiliki sistem pengelolaan bisnis mereka sendiri dan perlu memastikan bahwa aplikasi pengadaan dapat berintegrasi dengan baik. Proses integrasi ini seringkali membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar.

Kelima, transisi dari pengadaan konvensional ke sistem automasi bisa menjadi tantangan tersendiri. Hal ini karena perusahaan harus merubah proses dan rutinitas kerja yang telah ada serta menghadapi resistensi dari karyawan yang merasa tidak nyaman dengan perubahan. Oleh karena itu, perusahaan perlu merancang strategi perubahan yang efektif untuk meminimalkan hambatan dalam transisi ke e procurement.

5. Kesimpulan

E procurement telah membantu perusahaan dari berbagai sektor industri untuk mengoptimalkan proses pengadaan mereka. Maka dari itu, tidak heran jika banyak bisnis yang mulai beralih ke software digital satu ini. Di atas, kami sudah berikan beberapa contoh aplikasi e procurement yang bisa Anda jadikan sebagai acuan.

Namun, transisi ke sistem pengadaan ini bukanlah tanpa tantangan. Kunci suksesnya terletak pada pelatihan yang memadai dan strategi implementasi yang efektif. Perkembangan e procurement juga terus berlanjut seiring berjalannya waktu. Dengan kemajuan teknologi ini, sistem Anda akan terus berkembang untuk memberikan solusi yang lebih baik dan inovatif.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Berikut 10 Jenis Incoterms yang Berlaku di Ekspor Impor

  May 07, 2024        3 Min Read

Berikut 10 Jenis Incoterms yang Berlaku di Ekspor Impor

Berikut ini Contoh Master Production Schedule di Manufaktur

  May 07, 2024        3 Min Read

Berikut ini Contoh Master Production Schedule di Manufaktur

Cari Tahu Contoh Time Schedule Proyek serta Komponennya!

  May 07, 2024        3 Min Read

Cari Tahu Contoh Time Schedule Proyek serta Komponennya!

Apa itu Time Schedule dan Tujuannya di Bidang Konstruksi?

  May 07, 2024        3 Min Read

Apa itu Time Schedule dan Tujuannya di Bidang Konstruksi?