Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Accounting Management Purchasing Management Sistem ERP Solusi ERP

5 Fitur Akuntansi Pembelian di Aplikasi Purchasing

3 Min Read     Posted on 15 Jan 2024

Share Artikel

Pada perkembangan teknologi masa kini, banyak perusahaan di Indonesia dimudahkan dalam berbagai hal terkait operasional bisnisnya, termasuk pencatatan purchasing atau pembelian yang menjadi dasar dari manajamen keuangan perusahaan. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memiliki sistem yang efisien dan terintegrasi dalam pengelolaan finansial, khususnya dalam hal akuntansi pembelian barang. 

Aplikasi purchasing akan membantu kelola akuntansi pembelian barang di bisnis Anda dengan akurasi data yang tinggi, sehingga dapat mendukung keputusan bisnis yang lebih baik. Disini, kita akan menguraikan konsep dan fitur sistem akuntansi pembelian yang ada di aplikasi purchasing, serta manfaat penerapannya bagi operasional bisnis Anda. 

1. Proses dalam Akuntansi Pembelian

Dalam pengelolaan pencatatan keuangan perusahaan, akuntansi pembelian menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan. Fokus utama dalam akuntansi pembelian ini adalah pencatatan dan analisis transaksi di setiap pembelian barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan. Pencatatan ini berkaitan dengan rincian pemasok, jumlah barang atau jasa yang dipesan, harga, dan tanggal transaksi. 

Akuntansi pembelian juga penting dilakukan untuk pengambilan keputusan yang lebih bijak, yang mengacu pada laporan pembelian terkait analisis biaya pembelian, identifikasi tren belanja, dan evaluasi efisiensi pemasok. Hal ini menunjukkan bahwa pencatatan ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat terkait strategi pengadaan, negosiasi harga, dan manajemen risiko pembelian barang. 

Selain itu, proses akuntansi pembelian juga melibatkan pengelolaan utang usaha yang timbul dari transaksi pembelian. Dalam pencatatan pembelian, terdapat neraca keuangan perusahaan yang akan mencatat utang yang harus dibayar kepada pemasok, sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa kewajiban keuangan yang timbul dari pembelian ini akan terdokumentasi dengan baik. 

Selain itu, dengan adanya akuntansi pembelian, perusahaan dapat berkontribusi pada implementasi kontrol internal, seperti mencegah kecuragan data, kesalahan, atau pengeluaran dana yang tidak sah. Kontrol ini dapat menciptakan lingkungan bisnis yang transparan dan dapat membangun kepercayaan stakeholer, baik itu investor, pemasok, atau pihak lainnya yang bersangkutan dengan operasional perusahaan. 

Untuk optimalisasi kinerja bisnis dan pencatatan pembelian, Anda dapat menerapkan sistem akuntansi pembelian yang terdapat di dalam aplikasi purchasing untuk membantu memudahkan pencatatan informasi terkait pembelian barang secara otomatis dan akurasi yang tinggi.

2. Fitur Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem akuntansi pembelian dalam aplikasi purchasing membawa inovasi yang signifikan dalam pengelolaan transaksi pembelian perusahaan. Fitur-fitur canggih ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses, dan memberikan kejelasan yang lebih besar dalam setiap tahap akuntansi pembelian. Berikut beberapa fitur dalam sistem akuntasi pembelian yang dapat Anda terapkan di bisnis Anda.

a. Cost Tracking

Cost management dalam sistem akuntansi pembelian memberikan kontrol yang komprehensif atas biaya pengeluaran yang terkait dengan proses pembelian dan manajemen persediaan, termasuk harga pembelian, biaya pengiriman, pajak, dan biaya tambahan lainnya. 

Ini memudahkan perusahaan dalam menganalisis biaya secara terperinci hingga mengidentifikasi area pemborosan dan inefisiensi, agar bisa membuat strategi dalam pengurangan biaya. Adanya informasi real-time tentang pengeluaran, fitur cost management membantu memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Ini juga memungkinkan penyesuaian anggaran secara proaktif berdasarkan budget.

b. Budget Management

Fitur aplikasi purchasing satu ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan anggaran pembelian di berbagai departemen secara mudah. Jadi, Anda bisa memantau proses pembelian apakah sesuai terhadap anggaran tersebut. Ini membantu dalam menjaga pengeluaran agar tidak melebihi batas yang ditentukan.

Fitur budget membantu dalam merencanakan alokasi sumber daya keuangan dengan lebih efisien. Dengan memahami batasan anggaran, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang proses pembelian. Selain itu, Anda juga bisa menganalisis perbedaan antara anggaran yang direncanakan dan pengeluaran aktual secara real-time melalui visualisasi data. Analisis ini sangat penting untuk mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil langkah-langkah korektif.

c. Accounting Management

Solusi ERP di aplikasi purchasing ini bisa mencatat transaksi pembelian secara otomatis, memastikan bahwa semua entri akuntansi tercatat secara akurat dan tepat waktu. Dengan memberikan wawasan tentang pembayaran dan penerimaan, fitur ini membantu dalam mengoptimalkan aliran kas perusahaan, memastikan kesehatan keuangan jangka panjang.

Selain itu, fitur ERP akuntansi ini juga memudahkan pemantauan hutang kepada pemasok dan pembayarannya untuk memastikan ketepatan waktu payment. Setelahnya, fitur ini akan melakukan rekonsiliasi otomatis antara pesanan pembelian, penerimaan barang, dan faktur, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan mempercepat proses penutupan bulanan.

d. Perhitungan Pajak Otomatis

Setiap pembelian pasti memiliki pajak yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah barang yang dibeli. Maka dari itu, perhitungan pajak otomatis memainkan peranan vital dalam memastikan kepatuhan pajak dan efisiensi dalam proses pembelian. Fitur ini secara otomatis menghitung pajak yang berlaku untuk setiap transaksi pembelian, sesuai dengan tarif dan regulasi pajak terkini. 

Hal ini tentu saja bisa membantu perusahaan dalam mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Dengan mengotomatiskan proses perhitungan pajak, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya yang dibutuhkan secara signifikan. Mengurangi terjadinya human error yang bisa menyebabkan kerugian perusahaan.

e. Smart Reporting

Smart reporting merupakan fitur sistem akuntansi pembelian dalam aplikasi purchasing yang mengubah data transaksi pembelian menjadi informasi yang berarti dan mudah dipahami. Dengan menggunakan teknologi analisis data canggih, fitur ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan yang terperinci dan relevan secara otomatis. 

Laporan ini tidak hanya mencakup data transaksi, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang tren belanja, perilaku pengeluaran, dan kinerja pemasok. Dengan memanfaatkan visualisasi data yang intuitif, smart reporting memberikan alat yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis, membantu perusahaan mengidentifikasi peluang penghematan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Manfaat Penerapan Aplikasi Purchasing

Penerapan sistem akuntansi pembelian di perusahaan membawa sejumlah manfaat yang signifikan dalam pengelolaan keuangan dan operasional. Dengan kemajuan teknologi, Anda dapat mengoptimalkan proses pembelian, dan mendapat berbagai manfaat lain yang berpengaruh signifikan pada keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Simak manfaat-manfaat penerapan sistem akuntansi pembelian bagi perusahaan.

a. Akurasi Pencatatan dan Pengelolaan Utang

Sistem akuntansi pembelian memainkan peran krusial dalam memastikan akurasi pencatatan dan pengelolaan utang perusahaan yang melibatkan otomasi pencatatan transaksi pembelian, sehingga dapat menghindari risiko human error dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal. Anda dapat menggunakan fitur pengajuan pembelian di aplikasi purchasing untuk memastikan setiap transaksi Anda telah melewati tahap transaksi yang akurat sebelum diotorisasi dan tidak ada potensi kekeliruan data. 

Penerapan sistem ini juga membantu perusahaan dalam memanage utang secara tepat waktu dengan melakukan monitor dan pengelolaan kewajiban keuangan yang timbul dari pembelian. Penggunaan fitur dalam sistem ini akan membantu menjaga hubungan baik dengan pemasok, mencegah denda keterlambatan pembayaran, dan memastikan likuditas keuangan yang tidak stabil. 

b Peningkatan Efektivitas Analisis Biaya

Penerapan sistem dalam aplikasi purchasing ini juga memberikan manfaat dalam meningkatkan efektivitas analisis biaya perusahaan dalam jangka panjang. Sistem ini menyediakan data terinci terkait setiap transaksi pembelian, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola tren biaya dan peluang penghematan, bahkan dapat mengoptimalkan kebijakan pengadaan secara menyeluruh. 

Sistem ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai komponen dan analisis biaya yang cermat, yang membantu perusahaan mengambil langkah proaktif dalam mengendalikan pengeluaran finansial, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas dalam bisnis Anda. 

c. Peningkatan Kontrol Internal dan Kepatuhan

Manfaat selanjutnya dari penerapan sistem dalam aplikasi purchasing ini adalah dapat meningkatkan kontrol internal dan kepatuhan, melalui fitur manajemen approval yang terstruktur. Sistem ini akan membantu menerapkan kebijakan dan batasan yang sesuai dengan standar industri dan hukum yang berlaku, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya tindakan penyalahgunaan atau pelanggaran kebijakan. 

Selain itu, sistem akuntansi pembelian ini juga memungkinkan perusahaan untuk memantau jejak audit dengan lebih efektif dengan dokumentasi transaksi yang lengkap dan terstruktur. Hal ini memudahkan perusahaan untuk memberikan jawaban terhadap permintaan auditor, meningkatkan kepercayaan stakeholder, dan menghindari konsekuensi hukum yang mungkin timbul dari ketidakpatuhan.

d. Optimalisasi Hubungan dengan Pemasok

Penerapan sistem akuntansi pembelian tidak hanya memberikan manfaat internal tetapi juga membantu meningkatkan hubungan dengan pemasok. Melalui fitur portal supplier, perusahaan dapat menyediakan akses langsung kepada pemasok untuk mengikuti status pesanan, memastikan keterbukaan komunikasi, dan mempercepat respon terhadap perubahan dalam kebutuhan atau jadwal pengiriman.

Sistem ini juga mampu mengoptimalkan proses negosiasi dengan pemasok berdasarkan analisis data yang akurat. Dengan begitu, perusahaan dapat menciptakan kemitraan yang lebih strategis, memperoleh keuntungan harga yang lebih baik dan mengurangi risiko ketergantungan pada pemasok tunggal. 

4. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa dalam pengelolaan dan proses pembelian barang, perusahaan membutuhkan pencatatan akuntansi yang akurat untuk menjaga keseimbangan finansial bisnis. Untuk memudahkan dan memaksimalkan hasil dari pencatatan tersebut, perusahaan dapat menerapkan sistem akuntansi pembelian dalam aplikasi purchasing yang akan membantu bisnis Anda dengan fitu-fitur canggihnya. 

Anda dapat menerapkan aplikasi purchasing ScaleOcean dalam mengelola akuntansi pembelian bisnis Anda secara akurat, dengan fitur dan kemampuan yang dimiliki sistem kami untuk akurasi pencatatan dan laporan pembelian perusahaan, sehingga menghasilkan efisiensi operasional yang stabil dan meningkatkan daya saing dan analisis biaya yang akurat. Segera hubungi tim kami dan jadwalkan konsultasinya secara gratis.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait