Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Cari Tahu Sistem Pendukung Kegiatan Produksi di Manufaktur

3 Min Read     Posted on 03 Jan 2024

Share Artikel

Untuk memastikan kelangsungan bisnis manufaktur dan menjaga daya saing perusahaan di pasar global, penting untuk mengelola efisiensi kegiatan dalam proses produksi. Dengan itu, perusahaan dapat mengaplikasikan berbagai sistem pendukung kegiatan produksi untuk mencapai efisiensi tersebut. 

Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengan baik, perusahaan mampu untuk mengoptimalkan proses produksi secara maksimal dan mengurangi potensi human error dalam pengelolaannya. Dalam pembahasan ini kita akan sebutkan sistem pendukung kegiatan produksi serta komponen dan penting penerapannya di perusahaan manufaktur. 

1. Komponen Sistem Pendukung Produksi

Dalam bisnis manufaktur, sistem pendukung kegiatan produksi menjadi suatu entitas kompleks yang berpengaruh signifikan untuk mengoptimalkan alur proses produksi dan memastikan kualitas produk secara optimal. Salah satu komponen utama dalam sistem pendukung produksi adalah perencanaan produksi, dimana perusahaan menetapkan tujuan produksi, merencanakan kebutuhan bahan baku, dan mengatur jadwal produksi. Selain itu, komponen lainnya dalam sistem pendukung ini adalah pengadaan bahan baku yang mencakup ketersediaan bahan baku yang cukup untuk proses produksi. 

Ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan kecuali tidak menghambat kegiatan operasional atau memicu gangguan yang dapat berdampak negatif pada produksi, sehingga dibutuhkan kontrol kualitas yang dapat menjamin setiap produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Kontrol kualitas menjadi komponen yang melibatkan pemeriksaan dan pengujian produk selama tahapan produksi berjalan, dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk tetap efektif dan optimal.

Komponen lainnya yang dapat memaksimalkan sistem produksi adalah pengelolaan distribusi dan logistik yang menjadi komponen dalam menangani pengiriman produk ke pelanggan dengan efisien dan tepat waktu. Dengan memahami dan mengelola setiap komponen dengan baik, perusahaan manufaktur dapat memaksimalkan sistem produksi di kegiatan produksi dengan mengurangi biaya produksi, dan memastikan kepuasan pelanggan.

2. Pentingnya Sistem Pendukung Kegiatan Produksi

Penerapan sistem pendukung kegiatan produksi di bisnis manufaktur memiliki fungsi khusus dalam menentukan keberhasilan dan daya saing perusahaan yang semakin kompetitif. Tidak hanya sebagai alat bantu dalam proses produksi, tetapi juga sebagai dasar yang mampu meningkatkan efisiensi, kualitas, dan responsibilitas perusahaan terhadap dinamika pasar manufaktur.

Ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan kecuali faktor yang tidak hanya dapat memfasilitasi pengelolaan proses produksi dengan lebih baik, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih ketat terkait aspek kritis, seperti persediaan, kualitas produk, dan rantai pasok. Perusahaan yang menerapkan sistem pendukung kegiatan produksi akan dengan cepat dan mudah merespons perubahan pasar, mengurangi risiko human error, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Pengelolaan produksi ini tidak hanya bergantung pada peralatan fisik semata, tetapi juga pada bagaimana perusahaan mengintegrasikan dan mengelola informasi. Dengan mengaplikasikan sistem yang dapat mendukung kegiatan produksi secara maksimal, perusahaan dapat membuat keputusan bijak berdasarkan data real-time dan juga peningkatan koordinasi antara berbagai departemen dalam perusahaan, mulai dari perencanaan hingga distribusi. 

3. Contoh Sistem Pendukung Kegiatan Produksi

Dalam pengelolaan bisnis manufaktur, ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan kecuali aspek yang berpengaruh signifikan pada operasional produksi secara menyeluruh. Dengan menerapkan sistem-sistem pendukung ini dalam kegiatan produksi, perusahaan Anda dapat mengoptimalkan berbagai aspek produksi, mulai dari pengadaan bahan baku, hingga distribusi produk jadi. Berikut kita akan sebutkan sistem pendukung kegiatan produksi, mari simak bersama! 

a. Sistem Inventory

Salah satu sistem pendukung produksi adalah sistem inventory yang dapat memastikan ketersediaan barang mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sehingga perusahaan dapat melakukan pemantauan stok secara real-time, bahkan menghindari kekurangan dan kelebihan persediaan. 

Sistem ini mendukung perencanaan produksi dengan memberikan informasi yang akurat mengenai tingkat permintaan dan konsumsi bahan baku dengan efektif. Dengan penerapan sistem ini, perusahaan dapat mengelola persediaan secara lebih efisien, meminimalisir biaya penyimpanan, dan meningkatkan responsibilitas terhadap perubahan dalam kebutuhan pasar. 

b. Sistem ERP

Sistem ERP (enterprise resources planning) menjadi sistem yang mendukung kegiatan produksi dengan menyediakan solusi terintegrasi untuk mengelola berbagai aspek bisnis, termasuk kegiatan produksi. Melalui integrasi data dari berbagai departemen seperti keuangan, logistik, dan sumber daya manusia, sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang holistik terhadap seluruh operasional di bisnis manufaktur. 

Penerapan sistem ERP ini, dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi, merencanakan penggunaan sumber daya dengan lebih baik, dan meningkatkan kolaborasi antar departemen. Selain itu, sistem ini juga memberikan kemampuan analisis data yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan yang bijak dan strategis.

c. Sistem Manajemen Kualitas

Sistem manajemen kualitas merupakan salah satu sistem pendukung yang menjadi kunci dalam memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar tinggi. Dengan memanfaatkan sistem ini, perusahaan dapat mengidentifikasi, memonitor, dan meningkatkan kualitas produk secara real-time dan terus-menerus. 

Sistem manajemen kualitas ini juga dapat membantu dalam implementasi proses pengendalian kualitas, pemeriksaan produk, dan pelacakan kinerja. Produksi yang efektif akan memfokuskan strategi pada peningkatan kualitas, sehingga perusahaan tidak hanya memenuhi harapan pelanggan tetapi juga mengurangi tingkat pemborosan dan meningkatkan reputasi merek. 

d. Sistem Manajemen Rantai Pasok

Contoh sistem pendukung produksi yang selanjutnya adalah sistem manajemen rantai pasok yang memiliki peran penting dalam mengelola aliran bahan baku, informasi, dan produk dari pemasok hingga konsumen. Sistem ini dapat dimanfaatkan dalam pemantauan rantai pasok secara real-time, meningkatkan ketepatan waktu pengiriman, dan mengurangi risiko kekurangan stok. 

Rantai pasok yang efektif akan membantu produksi yang berjalan lancar dan menghasilkan produk berkualitas tinggi, sehingga penerapan sistem manajemen rantai pasok di bisnis ini adalah langkah yang tepat. Dengan sistem ini, perusahaan dapat dengan mudah melakukan kolaborasi lebih baik dengan mitra bisnis, mempercepat proses pengadaan, dan meningkatkan efisiensi produksi secara menyeluruh.

e. Sistem Kontrol Produksi

Sistem selanjutnya yang dapat mendukung kegiatan produksi adalah sistem kontrol produksi yang memiliki kemampuan untuk mengawasi dan mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik secara menyeluruh. Sistem ini memanfaatkan teknologi sensor, software otomasi, dan analisis data untuk memastikan produksi berjalan dengan efisien dan mengikuti rencana yang telah disiapkan. 

Sistem kontrol produksi ini memfasilitasi pemantauan dan perawatan mesin, alokasi tenaga kerja, dan penjadwalan produksi yang efektif, sehingga perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu siklus produksi, dan merespon secara cepat dan akurat terhadap perubahan dalam permintaan pasar. 

4. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, kita telah sebutkan sistem pendukung kegiatan produksi, serta komponen utama dan penting penerapannya di bisnis manufaktur, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan sistem ini menjadi hal penting karena memberikan kontrol yang lebih baik terhadap proses produksi secara menyeluruh, bahkan meningkatkan responsibilitas terhadap perubahan pasar dan meminimalkan risiko human error. 

Perusahaan yang memanfaatkan sistem pendukung kegiatan produksi ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan menjaga daya saing perusahaan di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Dengan adanya sistem pendukung ini, perusahaan dapat meraih efisiensi dan meningkatkan kualitas produk secara optimal. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

  May 14, 2024        3 Min Read

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

REKOMENDASI

Artikel Terkait