Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Apa itu Biaya Overhead Pabrik? Ketahui Pengertian dan Jenisnya

3 Min Read     Posted on 06 Oct 2023

Share Artikel

Dalam pengelolaan perusahaan manufaktur, terdapat biaya-biaya tersembunyi yang berpengaruh pada proses pembuatan barang-barang dalam alur produksi, biaya ini dikenal sebagai biaya overhead pabrik (BOP) atau manufacturing overhead. Meskipun biaya ini tidak terlihat dalam proses akhir produksi, akan tetapi memiliki dampak yang signifikan pada harga, efisiensi, dan keuntungan perusahaan. 

Konsep dasar manufacturing overhead adalah beban atau biaya tambahan yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai apa itu biaya overhead pabrik, jenis, perannya dalam perhitungan harga produk, dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengelola BOP ini dengan efisien. 

1. Apa itu Biaya Overhead Pabrik?

Biaya overhead pabrik atau manufacturing overhead adalah konsep penting dalam bisnis yang merujuk pada semua biaya produksi yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan produk yang telah dihasilkan. Dalam konteks industri manufaktur, BOP meliputi sejumlah biaya yang tidak hanya mencakup bahan baku dan tenaga kerja langsung, tetapi juga elemen-elemen lain yang diperlukan untuk menjalankan operasi pabrik secara efisien.

BOP berkaitan dengan semua biaya yang terjadi selama proses produksi, tetapi tidak secara langsung dapat diatribusikan ke produk individu. Seperti, biaya penyewaan pabrik atau gudang, pengeluaran untuk perawatan dan perbaikan mesin, serta biaya listrik, air, dan pemeliharaan bangunan merupakan bagian dari biaya ini. Selain itu, gaji dan tunjangan pegawai non-produksi seperti manajemen pabrik, staf administrasi, dan departemen keuangan juga termasuk dalam kategori ini. 

Secara keseluruhan, manufacturing overhead adalah konsep yang kompleks tetapi krusial dalam bisnis manufaktur. Dengan memahami apa itu biaya overhead pabrik dapat membantu perusahaan untuk mengelola biaya produksi dengan lebih baik, menjaga harga produk yang kompetitif, dan akhirnya mencapai keberhasilan jangka panjang dalam industri yang kompetitif.

Pemahaman yang baik mengenai BOP penting karena pengelolaan biaya ini dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Perusahaan harus mencari cara untuk mengalokasikan dengan adil dan efisien biaya ini ke setiap produk yang dihasilkan. Hal ini bisa menjadi tantangan, tetapi dengan metode yang tepat, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik tentang harga produk, perencanaan produksi, dan strategi keuangan secara keseluruhan.

2. Jenis Manufacturing Overhead

Dalam perusahaan manufaktur, memahami jenis-jenis manufacturing overhead adalah langkah penting untuk mengelola biaya yang tidak termasuk dalam biaya produksi. Dimana hal ini bisa menjadi sangat bervariasi tergantung pada industri dan perusahaan tertentu. Penjelasan ini akan membahas beberapa jenis biaya overhead pabrik yang umum digunakan dalam bisnis manufaktur, serta pentingnya untuk memahami dan mengelolanya.

a. Biaya Penyewaan Pabrik

Salah satu jenis biaya non produksi paling umum adalah biaya penyewaan pabrik atau gudang tempat produksi berlangsung. Biaya ini mencakup pembayaran bulanan atau tahunan kepada pemilik fasilitas produksi. Meskipun tidak terkait langsung dengan produk tertentu, biaya penyewaan pabrik adalah elemen penting dalam perhitungan total biaya produksi.

b. Biaya Perawatan dan Perbaikan Mesin

Mesin dan peralatan merupakan tulang punggung operasi manufaktur. Namun, mesin-mesin ini memerlukan perawatan rutin dan perbaikan dari waktu ke waktu. Biaya-biaya ini, termasuk penggantian suku cadang, biaya teknisi, dan perawatan preventif. Perawatan yang tepat akan memastikan mesin beroperasi dengan efisien dan meminimalkan downtime produksi.

c. Biaya Utilitas

Produksi manufaktur memerlukan konsumsi energi dalam bentuk listrik, air, gas, dan lain-lain. Biaya-biaya ini termasuk dalam kategori manufacturing overhead. Pengelolaan efisien penggunaan utilitas dapat membantu mengurangi biaya overhead dan mendukung upaya berkelanjutan.

d. Gaji dan Tunjangan Pegawai Non-Produksi

Selain tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi fisik, perusahaan manufaktur juga mempekerjakan pegawai non-produksi seperti staff gudang, staf administrasi, departemen keuangan, dan insinyur kualitas. Gaji, tunjangan, dan manfaat yang diberikan kepada karyawan ini merupakan bagian dari biaya overhead karena mereka tidak terlibat dalam produksi produk secara langsung.

e. Biaya Bahan Habis Pakai

Bahan habis pakai seperti pelumas, perekat, bahan pengemas, dan alat perlindungan diri juga merupakan bagian dari MOH. Meskipun bahan ini digunakan dalam proses produksi, namun biaya-biaya ini sulit dihubungkan langsung ke setiap produk individu karena konsumsinya mungkin bervariasi dari satu batch produksi ke yang lain.

3. Pengaruh Manufacturing Overhead di Harga

Dalam bisnis manufaktur, harga produk menjadi kunci yang mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar, dan BOP merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam menentukan harga produk. Pengaruh biaya overhead pada harga produk sangat penting untuk dipahami oleh perusahaan, karena kesalahan dalam mengelolanya dapat berdampak signifikan pada profitabilitas dan daya saing. Pembahasan ini akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana BOP mempengaruhi harga produk.

a. Penentuan Harga

Ketika menentukan harga produk, perusahaan harus mempertimbangkan semua biaya yang terlibat dalam produksi, termasuk biaya langsung dan biaya overhead, seperti biaya penyewaan pabrik, biaya utilitas, dan gaji karyawan non-produksi, tidak dapat dihindari. 

Namun, perusahaan juga harus memastikan bahwa biaya ini tidak memberikan tekanan berlebihan pada harga jual produk, yang dapat membuat produk kurang kompetitif di pasar. Oleh karena itu, pengaruh manufacturing overhead harus dipahami dengan baik agar harga produk tetap menguntungkan.

b. Margin Laba

Margin laba adalah selisih antara harga jual produk dan biaya produksi, termasuk biaya overhead. Semakin besar margin laba, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan. Biaya overhead produksi yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan margin laba. Namun, ketika biaya tersebut meningkat tanpa pengendalian yang tepat, margin laba dapat menyusut, yang dapat mengancam profitabilitas perusahaan.

c. Daya Saing di Pasar

Harga produk adalah faktor penting dalam persaingan di pasar. Produk dengan harga terlalu tinggi dapat kehilangan pangsa pasar kepada pesaing yang menawarkan harga lebih rendah. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan BOP dengan baik agar dapat menjaga harga produk tetap stabil. 

d. Inovasi dan Efisiensi

Manajemen BOP tidak hanya mengendalikan biaya, tetapi juga tentang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, mengotomatisasi proses, dan meningkatkan produktivitas, perusahaan dapat mengurangi manufacturing overhead dan meningkatkan margin laba. Pengaruh biaya overhead pada harga produk dapat menjadi positif jika perusahaan dapat mengelolanya dengan baik melalui inovasi dan efisiensi.

4. Strategi Kelola Biaya Overhead Produksi

Pengelolaan manufacturing overhead adalah elemen kunci dalam menjaga keuntungan dan daya saing perusahaan manufaktur. Strategi yang efektif dalam mengelola biaya-biaya tersembunyi dalam proses produksi dapat memungkinkan perusahaan untuk menjaga harga produk yang stabil dan tetap menghasilkan keuntungan yang sehat. Penjelasan ini akan membahas beberapa strategi penting untuk mengelola BOP dengan efisien.

a. Otomatisasi Proses Produksi

Salah satu strategi utama dalam mengelola manufacturing overhead adalah dengan mengotomatisasi proses produksi sebanyak mungkin. Mesin-mesin otomatis dapat menggantikan pekerjaan manual dalam tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu, mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. Seperti penggunaan robotika, otomatisasi lini perakitan, dan sistem kontrol otomatis.

b. Pemantauan Real-Time

Implementasi sistem pemantauan real-time menjadi strategi penting dalam mengelola manufacturing overhead. Sensor IoT (Internet of Things) dan perangkat lunak canggih dapat digunakan untuk mengumpulkan data secara terus-menerus dari berbagai aspek produksi, seperti konsumsi listrik, suhu, dan keausan mesin. Dengan data real-time ini, manajer pabrik dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah atau peluang penghematan dan mengambil tindakan yang diperlukan.

c. Lean Manufacturing

Konsep lean manufacturing menjadi fokus pada eliminasi pemborosan dalam proses produksi. Konsep ini mencakup mengurangi stok yang tidak perlu, mengoptimalkan aliran kerja, dan meminimalkan waktu siklus produksi. Dengan penerapan lean manufacturing, perusahaan dapat mengurangi biaya overhead yang tidak perlu, seperti penyimpanan berlebihan dan biaya bahan habis pakai.

d. Pengembangan Vendor

Kerjasama dengan vendor yang efisien dan berkualitas dapat membantu mengelola manufacturing overhead. Memilih vendor yang baik dapat menyediakan bahan baku dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang tepat sehingga akan mengurangi biaya overhead yang berkaitan dengan persediaan. Selain itu, kerjasama yang kuat dengan vendor juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan diskon atau persyaratan pembayaran yang lebih baik.

e. Analisis Biaya

Melakukan analisis biaya secara rutin adalah bagian penting dari strategi pengelolaan BOP. Dengan memahami dengan baik bagaimana biaya overhead dikeluarkan dan diatribusikan ke produk, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area di mana penghematan perlu dilakukan. Hal ini melibatkan identifikasi biaya overhead yang mungkin tidak lagi diperlukan atau bisa dioptimalkan.

5. Peran Teknologi di Manufacturing Overhead

Teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk cara perusahaan manufaktur mengelola biaya overhead. Di era digital ini, peran teknologi dalam mengelola biaya-biaya tersembunyi dalam proses produksi menjadi semakin penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut peran teknologi dalam mengelola manufacturing overhead dan bagaimana inovasi teknologi membantu perusahaan memaksimalkan efisiensi serta profitabilitas.

a. Otomatisasi Proses Produksi

Mesin-mesin dan peralatan yang dilengkapi dengan teknologi canggih dapat menjalankan tugas-tugas produksi dengan sedikit atau tanpa intervensi manusia. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya tenaga kerja, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan manusia. Seperti gudang manufaktur modern yang menggunakan robotika untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang, seperti pengelasan atau perakitan produk, yang secara signifikan mengurangi biaya overhead.

b. Sistem Pemantauan Real-Time

Sistem pemantauan yang terhubung dengan sensor IoT (Internet of Things) akan mengumpulkan data dari berbagai aspek produksi, seperti konsumsi listrik, keausan mesin, atau tingkat produksi. Kemudian perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) akan mengintegrasikan data dari seluruh operasi perusahaan untuk analisis yang lebih baik. Dengan begitu perusahaan dengan cepat mengidentifikasi masalah dan peluang penghematan. 

c. Penggunaan Analitik dan Prediksi

Melalui pemrosesan data yang canggih, perusahaan dapat mengidentifikasi tren biaya, meramalkan kenaikan biaya overhead, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan produksi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi biaya overhead, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau penyesuaian yang tepat.

d. Pengembangan Produk dan Proses

Penerapan desain assist by computer (CAD) dan manufaktur assist by computer (CAM) dapat memungkinkan perusahaan untuk merancang produk dengan lebih efisien dan mempermudah alur proses produksi. Hal ini dapat mengurangi waktu produksi, penggunaan bahan baku, dan biaya overhead secara keseluruhan.

6. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa manufacturing overhead adalah sejumlah biaya yang tidak dapat secara langsung diatribusikan ke produk individu, tetapi memiliki dampak yang signifikan pada harga produk, margin laba, dan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan BOP dengan efisien menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap menguntungkan dalam industri yang kompetitif.

Pengelolaan biaya overhead produksi ini menjadi elemen penting dalam menjaga profitabilitas dan kesuksesan jangka panjang. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya overhead, meningkatkan margin laba, dan tetap bersaing di pasar yang terus berubah.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait