Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi

5 Aspek Wajib pada Proses Capacity Planning Monitoring

3 Min Read     Posted on 10 Jul 2023

Share Artikel

Di industri manufaktur, perencanaan dan pemantauan kapasitas atau capacity planning monitoring menjadi elemen penting dalam proses produksi yang efisien dan efektif. Konsep ini membutuhkan perhatian pada beberapa aspek wajib yang mendukung lancarnya perencanaan. Jika Anda berhasil memperhatikan aspek-aspek tersebut, perusahaan tidak hanya mencapai kesuksesan proses produksi, namun juga memastikan kepuasan pelanggan.

Sayangnya, untuk melakukan peninjauan ini, terdapat banyak tantangan yang dapat berdampak negatif bagi keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, industri manufaktur memerlukan sistem canggih sebagai solusi praktisnya.  Salah satu teknologi tersebut adalah sistem ERP. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut konsep capacity planning monitoring, aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan, dan bagaimana sistem ERP dapat mengatasi tantangan yang berkaitan dengan proses tersebut.

1. Apa itu Capacity Planning Monitoring?

Dalam industri manufaktur, capacity planning monitoring adalah proses yang melibatkan penilaian kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan pasar. Proses ini mencakup evaluasi sumber daya seperti mesin, tenaga kerja, dan material. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua sumber daya dapat digunakan secara efisien. Selain itu, proses monitoring juga berkaitan dengan pemeliharaan peralatan, penjadwalan karyawan, dan penentuan lead time untuk pengadaan material.

Dengan melakukan peninjauan terhadap perencanaan kapasitas, industri manufaktur dapat mengidentifikasi potensi bottleneck dalam proses produksi. Cara ini membantu perusahaan untuk mengatasi hambatan dalam manajemen produksi yang dapat memperlambat alur kerja atau menurunkan kualitas produk. Melalui pemantauan yang efektif, perusahaan juga bisa memahami pola dan tren produksi. Informasi ini akan memperkuat hasil prediksi perusahaan tentang kebutuhan kapasitas di masa depan.

Tapi perlu diingat, dalam melakukan pemantauan, Anda juga harus mempertimbangkan faktor-faktor pendukung perencanaan seperti permintaan pasar dan tren industri. Misalnya, jika ada peningkatan permintaan untuk produk tertentu, perusahaan harus segera memastikan kapasitas produksi yang ada cukup untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebaliknya, jika permintaan turun, Anda juga harus menyesuaikan kapasitas produksi untuk menghindari pemborosan sumber daya.

2. Aspek Wajib yang Perlu Diperhatikan

Dalam melakukan capacity planning monitoring di industri manufaktur, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan agar prosesnya berjalan efektif dan efisien. Berikut penjelasan lebih detail masing aspek-aspek tersebut. 

a. Proyeksi Permintaan

Proyeksi ini memberikan gambaran tentang volume permintaan yang terjadi di masa depan. Perusahaan perlu melakukan analisis tren dan pola permintaan yang ada untuk membuat proyeksi yang akurat. Hal ini penting dilakukan agar perusahaan memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan tersebut serta dapat memanfaatkan sumber daya dengan efektif.

b. Ketersediaan Sumber Daya

Ketersediaan sumber daya juga merupakan aspek yang penting. Sumber daya yang dimaksud dapat mencakup peralatan, tenaga kerja, atau bahan baku. Industri manufaktur harus memastikan ketersediaan sumber daya tersebut cukup dan dapat digunakan secara efisien untuk memenuhi permintaan. Selain itu, pemantauan ketersediaan sumber daya juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi serta mengatasi potensi hambatan manajemen produksi.

c. Analisis Biaya Manfaat

Selanjutnya, analisis biaya manfaat menjadi elemen penting dalam kegiatan capacity planning monitoring. Hal ini melibatkan evaluasi terhadap biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan kapasitas, dan membandingkannya dengan manfaat yang diperoleh. Analisis ini akan membantu industri manufaktur dalam membuat keputusan strategis berdasarkan sudut pandang ekonomi.

d. Rencana Kontingensi

Rencana kontingensi adalah strategi yang dirancang untuk mengatasi kemungkinan perubahan atau gangguan yang akan terjadi. Seperti penurunan permintaan yang terjadi secara mendadak atau adanya kerusakan peralatan. Dengan rencana yang efektif, perusahaan dapat merespons secara cepat dan efisien terhadap perubahan tersebut dan meminimalisir dampak negatifnya bagi proses bisnis.

e. Dampak bagi Lingkungan

Terakhir perusahaan juga harus mempertimbangkan dampak bagi lingkungan. Hal ini mencakup dampak langsung seperti emisi dan pembuangan limbah, seta dampak tidak langsung seperti konsumsi energi. Industri manufaktur harus berusaha meminimalkan dampak negatifnya, baik melalui peningkatan efisiensi, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, atau melalui kegiatan seperti daur ulang dan manajemen limbah yang efektif.

3. Tantangan Capacity Planning Monitoring

Kompleksitas data menjadi tantangan utama dalam kegiatan capacity planning monitoring. Dengan jumlah data yang semakin besar dari berbagai sumber dan format, industri manufaktur harus mampu memahami dan menganalisis data tersebut secara efektif. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mampu menggunakan data tersebut untuk membuat strategi perencanaan kapasitas terbaik.

Dalam industri manufaktur, data dapat berasal dari berbagai sumber seperti sensor pada mesin, catatan tenaga kerja, dan laporan keuangan. Mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis data ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kapasitas produksi bisa menjadi tantangan jika tidak dibantu oleh sistem yang canggih. Bahkan memiliki risiko human error yang besar jika dilakukan secara manual.

Tantangan lainnya adalah fleksibilitas dalam merespons perubahan. Capacity planning monitoring harus dilakukan secara terus-menerus untuk menyesuaikan dengan dinamika operasional dan strategi bisnis. Perubahan dalam rencana kapasitas bisa menjadi tantangan, terutama jika perusahaan berukuran besar dan memiliki banyak unit bisnis atau departemen.

Tidak hanya itu, perusahaan juga dituntut untuk memastikan bahwa semua bagian internal bisnis telah memahami dan mendukung perubahan dalam rencana kapasitas yang diberlakukan. Untuk mengatasi tantangan ini, Anda perlu membangun komunikasi yang efektif dan keterlibatan antar departemen dalam proses capacity planning monitoring.

4. Peran ERP di Capacity Planning Monitoring

Enterprise resource planning (ERP) telah menjadi solusi yang semakin populer untuk menangani tantangan dalam capacity planning monitoring. Sistem ini adalah perangkat lunak terintegrasi yang mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan fungsi bisnis dari seluruh perusahaan dalam satu sistem. Dalam capacity planning monitoring, sistem tersebut dapat memberikan insight real-time tentang kapasitas produksi, penggunaan sumber daya, permintaan produk, dan berbagai faktor lainnya yang mempengaruhi perencanaan kapasitas.

Implementasi ERP akan membantu mempermudah proses pemantauan dengan mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis data dari seluruh perusahaan dalam satu platform. Dengan akses ke data ini, Anda dapat membuat proyeksi yang lebih akurat tentang permintaan masa depan dan menyesuaikan kapasitas dengan lebih tepat.

Selain itu, perusahaan juga dapat memantau penggunaan sumber daya secara real-time, sehingga membantu dalam identifikasi adanya bottleneck atau masalah kapasitas lainnya. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam menggunakan sumber daya dan menghindari berbagai kesalahan perencanaan, yang nantinya juga berdampak pada minimalnya biaya operasional dan meningkatnya profitabilitas.

5. Kesimpulan

Capacity planning monitoring merupakan aspek penting dalam operasional industri manufaktur. Dengan melakukan pemantauan pada berbagai aspek wajib di perencanaan, perusahaan dapat memastikan kapasitas yang dimiliki cukup untuk memenuhi permintaan. Namun, proses ini tentu memiliki tantangan terutama dengan adanya dinamika pasar yang cepat berubah. Dalam hal ini, sistem ERP dapat menjadi solusi yang sangat efektif membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tapi perlu diingat, jangan sampai salah memilih sistem agar proses monitoring berjalan lancar. ERP Manufacture ScaleOcean adalah pilihan terbaik yang tidak perlu Anda ragukan lagi. Sistem kami dirancang khusus untuk industri manufaktur, dengan dilengkapi berbagai fitur yang mendukung capacity planning monitoring. Jangan tunda lagi, segera hubungi tim kami dan rasakan peningkatan efisiensi dalam memantau perencanaan kapasitas bisnis Anda!

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

  May 14, 2024        3 Min Read

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

Konsep RCCP dan 3 Tekniknya di Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

Konsep RCCP dan 3 Tekniknya di Perusahaan Manufaktur

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

REKOMENDASI

Artikel Terkait