Memahami teknik analisis data adalah tahapan penting dalam menjalankan kegiatan bisnis. Teknik analisis data mengolah sejumlah data untuk mendapatkan insight yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan. Umumnya, terdapat dua pendekatan metode analisis data, yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif.
Kedua teknik tersebut bekerja bergantung pada jenis datanya. Metode analisis data kuantitatif melibatkan variabel numerik
seperti angka, statistik, dan ukuran kuantitatif. Sedangkan metode kualitatif melibatkan data yang berbentuk deskripsi seperti kata-kata, gambar, atau kategori. Sebagai sistem canggih masa kini, software ERP bisa Anda manfaatkan untuk menerapkan macam macam analisis data. Berikut jenis analisis data yang didukung oleh ERP.
1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memahami data atau informasi yang telah dikumpulkan agar memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi saat ini di sebuah perusahaan. Software ERP dapat menganalisis secara deskriptif dengan mengumpulkan data dari berbagai departemen dan fungsi bisnis.
Analisis deskriptif dalam ERP umumnya melibatkan pemantauan dashboard, grafik, dan tabel yang memudahkan pemahaman tren dan pola dalam data. Umumnya, output dari analisis deskriptif adalah rata-rata, median, dan modul. Beberapa contoh dari analisis ini yaitu ringkasan penjualan bulanan, analisis laba rugi, dan analisis neraca.
Baca juga: Ketahui 5 Jenis Biaya Produksi di Manufaktur
2. Analisis Rantai Pasokan
Analisis rantai pasokan atau supply chain analysis adalah suatu proses evaluasi dan pemahaman terhadap seluruh rangkaian kegiatan dan proses yang terlibat dalam memproduksi dan menyediakan suatu produk atau layanan kepada pelanggan akhir. Rantai pasokan mencakup semua tahap, mulai dari perolehan bahan baku hingga produksi, distribusi, penyimpanan, dan akhirnya sampai ke konsumen.
ERP mendukung analisis rantai pasokan dengan memberikan visibilitas terhadap data terkait persediaan, produksi, dan distribusi. Ini membantu dalam identifikasi peluang efisiensi dan perbaikan. Ada beberapa contoh analisis rantai pasokan yang dapat didukung oleh sistem ERP yang meliputi analisis ketersediaan barang persediaan, optimasi titik pemesanan, dan pemantauan rantai pasokan end-to-end.
3. Analisis Kinerja Proyek
Metode analisis kinerja proyek adalah proses evaluasi dan penilaian terhadap pencapaian tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam suatu proyek. Analisis kinerja proyek membantu tim proyek, manajemen, dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana proyek telah berhasil dan di mana perbaikan dapat dilakukan.
Modul ERP manajemen proyek dapat memberikan dukungan untuk analisis kinerja proyek, termasuk pemantauan aktivitas bisnis, perbandingan anggaran, dan penilaian risiko proyek. Analisis kinerja proyek dapat didukung oleh sistem ERP, seperti analisis lead time, evaluasi kinerja produk, dan penilaian kinerja vendor.
4. Analisis Pembelian dan Persediaan
Analisis pembelian dan persediaan adalah proses evaluasi terhadap kegiatan pembelian dan manajemen persediaan dalam suatu perusahaan. Hasil dari analisis pembelian dan persediaan dapat memberikan informasi yang berguna untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan biaya, meningkatkan pengendalian persediaan, dan memastikan ketersediaan produk atau layanan yang memadai.
Dengan bantuan software analisis data, proses ini menjadi lebih cepat dan akurat, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola pembelian dan persediaan yang sebelumnya sulit terdeteksi. ERP mendukung metode analisis data ini dengan memberikan informasi tentang siklus produk, prediksi permintaan, dan evaluasi efektivitas rantai pasokan. Contoh dari analisis pembelian dan persediaan yang bisa didukung oleh sistem ERP adalah analisis pembelian barang, analisis retur, dan analisis diskon dan promosi.
5. Analisis Pelanggan
Analisis pelanggan adalah proses penelitian dan evaluasi yang dilakukan untuk memahami kebutuhan, preferensi, perilaku, dan feedback pelanggan terhadap produk atau layanan suatu perusahaan. Tujuan utama dari analisis pelanggan adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan, membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Analisis pelanggan menggunakan software ERP memberikan insight yang penting bagi perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran, pengembangan produk, dan peningkatan pelayanan pelanggan. Macam-macam analisis pelanggan yang dapat didukung oleh sistem ERP meliputi analisis segmentasi pelanggan, evaluasi kuantitas frekuensi pembelian, dan analisis kepuasan pelanggan.
6. Analisis Sumber Daya Manusia
Analisis sumber daya manusia (SDM) adalah suatu proses penilaian dan evaluasi terhadap faktor-faktor yang terkait dengan keberhasilan dan efisiensi tenaga kerja dalam suatu perusahaan. Tujuan utama dari analisis ini adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang tepat, dengan keterampilan dan kemampuan yang sesuai, untuk mencapai tujuan strategisnya.
Analisis SDM membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam pengelolaan tenaga kerjanya, meningkatkan kinerja karyawan, dan mencapai tujuan strategis. Modul SDM dalam ERP memungkinkan analisis data terkait karyawan, termasuk produktivitas, rotasi karyawan, dan evaluasi kinerja. Contoh dari analisis ini yang dapat didukung oleh ERP adalah evaluasi kinerja karyawan dan pengukuran KPI.
7. Analisis Biaya
Metode analisis biaya adalah proses evaluasi dan penilaian terhadap semua biaya yang terkait dengan suatu proyek, kegiatan, atau bisnis. Tujuan utama dari analisis biaya untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengelola semua biaya yang terlibat dalam suatu proses bisnis dengan cara yang efisien dan efektif. Dengan melakukan analisis biaya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait alokasi sumber daya dan anggaran. Software ERP menyediakan tools untuk membantu analisis biaya, termasuk perhitungan biaya produksi, biaya distribusi, dan analisis lainnya untuk membantu dalam pengelolaan keuangan.
8. Analisis Penggunaan Aset
Analisis penggunaan aset adalah proses evaluasi dan penilaian terhadap aset yang digunakan dan dimanfaatkan dalam suatu bisnis. Aset dapat mencakup berbagai hal, mulai dari peralatan fisik seperti mesin dan kendaraan hingga aset intelektual seperti hak paten atau merek dagang. Tujuannya untuk memahami sejauh mana aset tersebut memberikan nilai tambah, efisiensi, dan kontribusi terhadap tujuan perusahaan.
ERP membantu dalam metode analisis data tersebut dengan mengumpulkan beragam data terkait pemeliharaan, depresiasi, dan efisiensi penggunaan aset perusahaan. Kemudian data-data tersebut diolah untuk menghasilkan analisis pemantauan lokasi aset, pemantauan waktu operasional mesin, dan analisis kualitas.
9. Analisis Prediktif
Analisis prediktif adalah suatu pendekatan analitik yang menggunakan data, statistik, dan teknik pemodelan untuk membuat prediksi atau perkiraan tentang peristiwa atau perilaku di masa depan. Tujuan utama dari analisis prediktif adalah menggunakan data historis dan saat ini untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang dapat membantu dalam membuat prediksi yang akurat. Contoh dari analisis prediktif yang bisa didukung oleh sistem ERP adalah prediksi permintaan produk, analisis kepuasan pelanggan, dan peramalan biaya dan pengeluaran.
10. Kesimpulan
Sangat penting bagi pebisnis untuk memahami macam macam analisis data. Dalam menganalisis data, Anda memerlukan ketelitian untuk menghasilkan data yang akurat. Software ERP dapat membantu Anda dalam mengelola macam macam analisis data yang Anda butuhkan untuk operasional bisnis. Namun, perlu diingat bahwa kemampuan analisis data dalam software ERP dapat bervariasi tergantung pada vendor dan modul yang digunakan.