Apa Perbedaan antara Biaya Produksi dan Biaya Operasional

ScaleOcean Team

Pengelolaan biaya dalam perusahaan manufaktur memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas dan efisiensi bisnis. Baik itu biaya produksi dan biaya operasional, perlu diperhatikan lebih baik dalam mengelola bisnis manufaktur sehingga dapat mencapai keberhasilan perusahaan. 

Akan tetapi, walaupun terdengar mirip, terdapat perbedaan esensial antara biaya produksi dan biaya operasional yang berdampak pada finansial perusahaan. Dalam artikel kali ini akan membahas lebih dalam apa perbedaan antara biaya produksi dan biaya operasional dalam pengelolaan bisnis manufaktur. 

1. Konsep Biaya Produksi

Biaya produksi adalah inti dari bisnis manufaktur yang mencakup semua pengeluaran yang berkaitan langsung dengan pembuatan produk. Dalam biaya produksi terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan dengan efisiensi dan pengelolaan biaya produksi itu sendiri.

Pertama ada komponen biaya yang berkaitan dengan bahan baku yang merupakan raw material yang digunakan untuk menciptakan barang jadi. Komponen dalam biaya ini mencakup setiap pengeluaran terkait pembelian, pengiriman, penyimpanan, dan pemrosesan bahan baku.

Kedua ada komponen biaya tenaga kerja langsung yang merupakan bagian integral dari biaya produksi. Biaya ini mencakup gaji para pekerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi barang. Dengan manajemen yang efisien dalam hal tenaga kerja langsung dapat membantu menghindari pemborosan dan memaksimalkan produktivitas.  

Selanjutnya ada biaya overhead pabrik yang menjadi komponen biaya produksi. Biaya ini mencakup biaya-biaya yang tidak dapat diatributkan secara langsung ke produk tertentu, tetapi masih diperlukan untuk menjaga fasilitas produksi beroperasi.  Dengan meningkatkan manajemen biaya overhead pabrik, dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang.  

2. Konsep Biaya Operasional

Biaya operasional adalah komponen kunci yang mendukung berkelanjutanan operasional dalam setiap proses bisnis manufaktur. Biaya ini mencakup berbagai pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis secara keseluruhan, yang tidak terkait langsung dengan produksi barang. Pengeluaran tersebuat seperti gaji karyawan yang tidak terlibat dalam proses produksi, peralatan perkantoran, dan software administrasi. 

Dalam biaya operasional terdapat beberapa komponen. Salah satunya biaya pemasaran dan penjualan yang mencakup semua pengeluaran terkait dengan upaya promosi produk, penjualan, dan distribusi. Seperti melibatkan biaya iklan, gaji tim penjualan, biaya transportasi, dan pameran dagang. 

Selanjutnya, ada biaya umum yang mencakup berbagai pengeluaran non-produksi yang tetap dibutuhkan dalam operasional produksi. Termasuk biaya pajak, asuransi, serta penyusutan aset yang tidak terkait langsung dengan produksi. Manajemen biaya umum yang efisien menjadi kunci untuk menghindari pemborosan dan memastikan perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan bijak.

Biaya operasional yang efektif dapat membantu manajemen mengevaluasi efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan dan memutuskan strategi bisnis yang tepat dan bijak. Selain itu, dengan pengelolaannya yang baik, biaya tersebut dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan juga menjadi landasan dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan jangka panjang.

3. Perbedaan Biaya Produksi dan Biaya Operasional

Setelah mengetahui masing-masing konsep secara mendalam, pemahaman mengenai apa perbedaan antara biaya produksi dan biaya operasional juga penting untuk pengelolaan efisiensi bisnis manufaktur. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal fokus, pengeluaran, dampaknya pada keseluruhan bisnis, dan lain sebagainya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui perbedaannya lebih lanjut!

a. Fokus Pengeluaran

Biaya produksi lebih berfokus pada pengeluaran yang secara langsung berkaitan dengan tahapan dalam pembuatan produk. Seperti pengeluaran yang berkaitan dengan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, dan biaya distribusi. Fokus pada biaya produksi ini adalah untuk menghasilkan produk berkualitas dan efisien.

Sedangkan biaya operasional berfokus pada pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis secara keseluruhan. Biaya ini berkaitan dengan biaya administrasi, pemasaran, penjualan, dan umum.  Fokus pada biaya operasional adalah menjaga bisnis berjalan dengan lancar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

b. Keterkaitan dengan Produk

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kedua biaya ini dalam bisnis manufaktur adalah keterkaitannya dengan produk. Keterkaitan ini memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana biaya ini dihitung, dialokasikan, dan mempengaruhi keputusan bisnis.

Biaya produksi merupakan biaya yang secara langsung terkait dengan proses pembuatan produk. Artinya, biaya ini dapat diatributkan langsung pada setiap produk yang diproduksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya produksi per unit produk dengan cukup tepat serta untuk menentukan harga jual dan laba perunit.

Sedangkan, biaya operasional tidak memiliki keterkaitan langsung dengan produksi atau produk tertentu sehingga biaya ini tidak dapat diatributkan langsung ke produk tertentu. Biaya ini menjadi biaya yang terjadi selama bisnis berjalan, tetapi tidak dapat dihitung perunit, dengan begitu biaya ini perlu keseimbangan yang optimal untuk mengefesiensikan produksi dan profitabilitas perusahaan. 

c. Fleksibilitas dalam Pengeluaran

Dalam bisnis manufaktur, fleksibilitas dalam pengeluaran merupakan faktor penting dalam menghadapi perubahan kondisi pasar dan tuntutan bisnis. Kedua biaya ini memiliki perbedaan dalam hal leksibilitas pengeluaran, dan pemahaman mengenai perbedaan ini dapat membantu perusahaan menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan dan situasi. 

Biaya produksi seringkali berfluktuasi seiring dengan jumlah produksi, sehingga semakin banyak produk yang diproduksi, maka semakin tinggi biaya produksi. Hal ini disebabkan oleh komponen-komponen biaya produksi yang terus meningkat seiring dengan proses produksi terjadi. Biaya produksi juga dapat berfluktuasi sesuai dengan permintaan pasar dan keputusan perusahaan untuk meningkatkan atau mengurangi produksi.

Sedangkan biaya operasional bersifat tetap dalam jangka panjang, artinya biaya-biaya ini tidak berubah secara signifikan terlepas dari fluktuasi jumlah produksi. Komponen-komponen dalam biaya operasional tidak berubah secara signifikan ketika perusahaan meningkatkan atau mengurangi produksi. Namun, meskipun tetap relatif stabil dalam jangka pendek, biaya ini kemungkinan memiliki fluktuasi jangka panjang dalam pengelolaannya. 

d. Dampak pada Keputusan Bisnis

Perbedaan antara biaya produksi dan biaya operasional dalam bisnis manufaktur memiliki dampak yang signifikan pada pengambilan keputusan bisnis. Memahami perbedaan ini memungkinkan manajemen  untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek operasi rantai pasok

Biaya produksi berdampak langsung dalam menentukan harga jual yang menguntungkan sambil mempertahankan kualitas produk, sehingga biaya produksi harus stabil untuk menentukan harga jual yang kompetitif. Dengan pengelolan biaya yang baik akan menghasilkan pertimbangan marjin keuntungan yang diinginkan, dan merespons perubahan dalam biaya produksi yang berubah-ubah seperti kenaikan bahan baku atau upah pekerja. 

Berbeda dengan biaya operasional yang berdampak pada profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Sehingga efisiensi dalam pengelolaan komponen biaya, seperti biaya administrasi, pemasaran, dan penjualan harus diperhatikan dengan baik. Sebagai contoh dalam hal pemasaran,  pengeluaran yang cerdas untuk promosi produk dan penjualan dapat meningkatkan pendapatan. Untuk itu, pengelolaan biaya operasional dengan efisien adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan bersaing di pasar.

4. Kesimpulan 

Setelah mengetahui apa perbedaan antara biaya produksi dan biaya operasional, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kedua biaya tersebut menjadi kunci dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan. Biaya produksi adalah biaya yang terkait langsung dengan pembuatan produk dan berfluktuasi seiring dengan volume produksi.

Sementara biaya operasional melibatkan biaya yang menjaga bisnis berjalan secara keseluruhan dan cenderung tetap dalam jangka pendek. Dengan memahami perbedaan ini dapat membantu perusahaan menentukan harga jual yang kompetitif, mengelola sumber daya dengan efisien, dan memaksimalkan profitabilitas keseluruhan.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?