Dalam lingkup konstruksi, penggunaan alat berat pada proses konstruksi tidak hanya mengalami percepatan dalam proses pembangunan tetapi juga meningkatkan efisiensi kinerja dan keselamatan kerja. Bagi perusahaan konstruksi, memilih alat berat yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek adalah faktor utama dalam mencapai kesuksesan proyek. Setiap alat berat memiliki fungsi tertentu yang mendukung berbagai aspek dalam konstruksi.
Jika perusahaan tidak cermat dalam memilih alat berat, kecelakaan kerja akan lebih sering terjadi, produktivitas kerja akan menurun, waktu penyelesaian proyek akan tertunda, dan pengeluaran akan meningkat. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki pemahaman tentang alat alat berat konstruksi jika ingin menghindari risiko-risiko tersebut.
Pada artikel kali ini, akan ada pembahasan mengenai apa itu alat berat dan berbagai nama alat konstruksi beserta fungsinya yang menjadi alat yang membantu proses pada setiap proyek konstruksi.
1. Alat Berat Konstruksi Adalah
Alat berat konstruksi adalah berbagai jenis mesin besar yang dirancang khusus untuk melakukan tugas-tugas berat dan kompleks yang sering ditemui dalam proyek konstruksi dan pekerjaan teknik sipil. Penggunaannya dapat membantu mempercepat proses pembangunan, meningkatkan efisiensi kerja, dan menjamin keselamatan kerja selama kegiatan operasional konstruksi.
Alat berat konstruksi dapat dikategorikan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya yang dirancang untuk mengatasi masalah teknis dalam proyek konstruksi. Pengoperasian alat berat membutuhkan keahlian khusus dan pemahaman mendalam tentang cara kerja alat agar penggunaannya aman dan efektif. Pemilihan alat berat yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek merupakan faktor utama dalam kesuksesan konstruksi. Hal tersebut membantu proses penyelesaian pekerjaan dengan lebih cepat, lebih aman, dan menghindari pengeluaran anggaran berlebihan.
2. Jenis Alat Berat Konstruksi
Alat berat konstruksi adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas dalam proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa alat alat berat konstruksi beserta penjelasan dan kegunaannya:
a. Excavator
Excavator adalah alat berat konstruksi besar yang berfungsi untuk menggali tanah dan memindahkan tanah atau material lain menggunakan bucket. Alat ini memiliki desain khusus yang memungkinkannya untuk melakukan beragam tugas, mulai dari penggalian dan pengangkatan hingga penghancuran dan pembersihan. Dengan bentuk khasnya yang terdiri dari lengan (boom), batang (stick), dan ember (bucket) yang terpasang pada platform berputar (house), excavator dirancang untuk membantu proses konstruksi selama kegiatannya berlangsung. Excavator umumnya digunakan untuk membuat parit, lubang, dan fondasi. Alat ini merupakan alat yang utama dalam lingkungan kerja konstruksi.
b. Bulldozer
Bulldozer adalah alat berat konstruksi yang berfungsi untuk mendorong, menggali, menghancurkan, dan meratakan berbagai jenis material yang meliputi tanah dan puing-puing di lokasi konstruksi.
Bulldozer dilengkapi dengan trek yang dapat bergerak di berbagai jenis permukaan, termasuk yang terjal atau berlumpur. Keunggulan utama dari bulldozer berasal dari mesinnya yang besar dan kuat yang memungkinkan alat ini mendorong, menarik, dan mengangkut material dalam jumlah besar dengan mudah. Bulldozer juga dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan konstruksi, contohnya penggunaan ripper pada bagian belakang untuk membantu menghancurkan material yang keras.
c. Loader
Loader, juga disebut bucket loader, front loader, atau payloader, adalah alat berat konstruksi yang sering digunakan di sektor konstruksi, baik untuk bangunan, infrastruktur, jalan, jalan raya, terowongan, atau jenis infrastruktur lainnya yang membutuhkan pemindahan tanah atau batuan dalam volume besar, serta pemuatan dan pengelolaan limbah. Mesin ini terdiri dari traktor dan bucket atau sekop. Traktor dapat bergerak dengan ban atau rantai, sedangkan bucket bergerak dengan cabang yang terpasang pada alat berat yang dapat menimbulkan pergerakan shovel.
d. Crane
Crane atau derek jangkung adalah mesin yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat, mesin, material, dan barang.
Crane dapat mengangkut atau memindahkan material dari bawah ke atas atau sebaliknya. Dalam proyek pembangunan gedung, derek jangkung atau crane biasanya digunakan. Selanjutnya, crane digunakan untuk mendorong berbagai bahan yang berat ke permukaan yang tinggi, seperti atap gedung. Alat ini memiliki kemampuan mekanis untuk bergerak secara horizontal dan vertikal. Jenis derek jangkung yang tersedia di pasar termasuk derek mobil (truk), derek menara, derek hidrolik, derek crawler, derek overhead, dan lainnya.
e. Grader
Grader, atau motor grader adalah sebuah peralatan dalam banyak jenis proyek konstruksi, terutama yang berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharaan jalan. Grader adalah alat yang memiliki pisau panjang (blade) yang dapat diatur untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah dengan presisi tinggi. Fungsi utama grader adalah untuk memastikan permukaan yang rata dan miring sesuai dengan spesifikasi proyek, yang sangat penting dalam pembangunan jalan, landasan pacu bandara, dan konstruksi sipil lainnya.
Penggunaan grader yang tepat dapat mempermudah proses konstruksi, mengurangi biaya dengan mengurangi kebutuhan untuk penggalian dan pengisian kembali, serta mempercepat waktu penyelesaian proyek. Dalam ekosistem konstruksi modern, grader berperan sebagai alat yang membantu tujuan perusahaan konstruksi untuk mencapai hasil yang berkualitas.
f. Roller
Roller yang dikenal juga dengan nama road roller atau compactor merupakan salah satu peralatan dalam proyek konstruksi, khususnya untuk proyek yang berkaitan dengan pekerjaan jalan dan permukaan yang memerlukan penggilasan atau pemadatan. Roller dirancang untuk memadatkan berbagai jenis material, seperti tanah, kerikil, aspal, dan beton, untuk menciptakan landasan yang kuat dan rata sebelum proses konstruksi lebih lanjut dilakukan.
Terdapat empat jenis roller yang umum digunakan, yaitu roller roda halus, roller kaki domba, roller ban pneumatik, dan vibratory roller. Pemilihan jenis roller yang tepat tergantung pada jenis material yang akan dipadatkan dan ketebalan lapisan yang dibutuhkan. Pengoperasian roller memerlukan keahlian khusus untuk memastikan bahwa pemadatan dilakukan secara merata dan efektif, menghindari tingkat kompaksi yang kurang atau terlalu padat yang dapat mengurangi kualitas dan daya tahan dari proyek konstruksi.
g. Paver
Paver, yang juga dikenal sebagai asphalt finisher atau paver finisher, adalah jenis alat berat konstruksi yang digunakan untuk menyebarkan, meratakan, dan memadatkan campuran aspal, beton, atau material lainnya pada permukaan jalan, parkir, atau area datar lainnya. Paver sangat penting dalam pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan karena memastikan permukaan jalan halus, rata, dan dibangun sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Paver memiliki beberapa komponen yang berupa hooper, conveyor, layar, mesin penggerak, dan sistem.
3. Kesimpulan
Alat berat konstruksi memiliki peranan penting dalam setiap tahapan proyek konstruksi. Dari excavator, bulldozer, hingga paver, setiap alat memiliki fungsi tertentu yang membantu meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan keamanan dalam pembangunan. Bagi perusahaan konstruksi, memahami nama alat konstruksi dan fungsinya tidak hanya mengenai penggunaan peralatan yang tepat, tetapi juga tentang mengoptimalkan penggunaannya untuk mencapai hasil infrastruktur dan bangunan yang kuat, tahan lama, dan fungsional.
Dengan penggunaan dan pemilihan alat berat yang sesuai, proyek konstruksi dapat diselesaikan dengan lebih efisien, tepat waktu, dan tentunya dapat memenuhi standar keselamatan yang ketat. Pengetahuan tentang alat alat berat konstruksi merupakan hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan konstruksi dalam menghadapi perkembangan dan perubahan konstruksi di masa depan.