Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Inventaris Manajemen Gudang Solusi Bisnis

Metode Persediaan Stok yang Harus Anda Ketahui

3 Min Read     Posted on 02 Feb 2024

Share Artikel

Pengertian persediaan adalah jumlah stok barang yang dimiliki gudang perusahaan untuk memenuhi produksi mereka atau dijual kembali. Tanpa adanya stok yang tersedia, proses operasional bisnis akan terganggu. Setiap industri pasti punya persediaan, sehingga pebisnis perlu rutin melakukan pembukuan inventory setiap periode untuk memastikan jumlah stok saat itu.

Menyusun persediaan dan manajemen gudang yang efektif memerlukan langkah tepat seperti, memperhatikan barang masuk dan keluar, memahami strategi rantai pasok, melakukan verifikasi dan pengecekan rutin barang, pencatatan, dan sebagainya. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas metode persediaan untuk meningkatkan efisiensi stok perusahaan.

1. Memahami Pengertian Persediaan 

Persediaan adalah jumlah barang dan bahan yang disimpan di dalam gudang, yang nantinya bertujuan untuk didistribusikan atau dijual. Termasuk jenis bahan mentah, barang dalam proses, dan produk jadi. Persediaan merupakan aspek penting guna menjaga manajemen rantai pasokan karena merupakan aset yang dapat memberikan profitabilitas bagi bisnis. Persediaan yang efektif memastikan tersedianya jumlah produk yang cukup tanpa menyebabkan penimbunan, yang akan menambah biaya penyimpanan dan potensi pemborosan.

Ada beberapa langkah dalam optimalkan persediaan diantaranya, Just-In-Time (JIT), Economic Order Quantity (EOQ), dan analisis ABC. Langkah-langkah tersebut digunakan untuk mengurangi biaya penyimpanan, kelangkaan barang, dan meningkatkan arus kas. Dampak inventaris yang tepat mempengaruhi bagaimana audit dan penghitungan dapat memverifikasi keakuratan catatan serta lebih cepat mengetahui jika ada perbedaan atau penyusutan.

2. Metode Persediaan  

Pada perhitungan akuntansi, persediaan sendiri dapat dihitung melalui banyak cara, dengan catatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan alur kerja perusahaan Anda. Setelah mengetahui peranan pengertian persediaan begitu krusial, Anda perlu menetapkan metode persediaan untuk menjaga laporan laba rugi tetap stabil dan perencanaan persediaan berikutnya. Berikut ini, metode persediaan yang perlu Anda ketahui.

a. Metode FIFO

Sebagai upaya memaksimalkan distribusi barang dan efisiensi penyimpanan dalam mengelola manajemen gudang, metode FIFO sering digunakan oleh perusahaan. Dimana FIFO sendiri mempunyai kepanjangan dari first in first out yang bermakna teknik mengeluarkan barang yang pertama kali masuk. Maksudnya bagaimana? Barang yang pertama kali masuk dalam gudang, akan menjadi barang yang pertama keluar.

Penggunaan metode ini cocok digunakan pada barang-barang yang mudah kadaluarsa seperti makanan atau minuman. Konsep yang diambil yakni memastikan barang yang sedang dibutuhkan terlebih dahulu akan keluar. Dalam perhitungan dan pencatatan, FIFO lebih mudah dibukukan dan memiliki alur yang stabil.

Rotasi stock yang terus berputar menghemat operasional manajemen gudang dalam menyediakan ruang kosong sehingga, perusahaan tidak perlu membeli atau menambah gudang untuk menata barang. Selain itu, biaya penyimpanan lebih efisien karena tingkat kerusakan dan pembusukan minim terjadi.

b. Metode LIFO 

Metode persediaan berikutnya adalah last in first out (LIFO) merupakan pendekatan persediaan yang digunakan dalam akuntansi untuk menentukan harga pokok penjualan dan nilai persediaan akhir. LIFO memiliki pengertian bahwa barang yang paling akhir masuk pada penyimpanan gudang adalah barang yang pertama kali dijual atau digunakan dalam produksi.

Menerapkan metode LIFO dapat menguntungkan bagi bisnis selama periode kenaikan harga atau inflasi. Dengan menjual barang bernilai tinggi terlebih dahulu perusahaan dapat menekan perubahan harga sewaktu-waktu. Terutama jika mengalami penurunan harga seperti properti, mesin, dan teknologi. Tentunya, bahan baku tersebut memiliki masa yang dapat mengalami inflasi kapanpun.

Tetapi, metode persediaan ini tidak selalu memberikan hasil yang menguntungkan dalam perusahaan, terutama pada laporan keuangan. Perusahaan akan mendapati pembukuan laba lebih rendah dibandingkan dengan jumlah persediaan yang tinggi, sehingga dapat mempengaruhi akuntansi keuangan serta persediaan berikutnya.

c. Metode Average

Metode average pada manajemen gudang adalah langkah yang digunakan untuk menghitung nilai tengah jumlah persediaan dalam data. Total keseluruhan data meliputi barang, harga, dan waktu penyimpanan. Dari keseluruhan data tersebut kemudian nilai barang atau biaya membaginya dengan total barang dalam periode waktu yang sudah ditentukan.

Biaya rata-rata digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang terjual dan sisa persediaan pada akhir periode. Cara ini biasa digunakan untuk barang inventaris yang tidak dapat dibedakan satu sama lain, seperti bahan baku yang setipe atau barang yang memiliki karakteristik serupa.

Metode persediaan ini merupakan titik tengah antara metode FIFO dan LIFO yang memberikan mengenai biaya dan nilai persediaan yang lebih stabil dari waktu ke waktu, terutama di pasar yang sering mengalami fluktuasi. Sehingga, pada konteks ini perusahaan akan menjual semua produk tanpa mempertimbangkan mana yang terlebih dahulu masuk.

3. Keunggulan Masing-masing Metode

Dari pengertian persediaan yang lancar menandakan, perusahaan dapat mengatur manajemen gudang dengan stabil. Kelancaran persediaan akan membantu pengeluaran lebih terencana dan laporan kas dalam periode berikutnya, misalnya pendekatan FIFO menggunakan barang masuk untuk terlebih dahulu keluar, atau LIFO stok yang terakhir masuk akan dikeluarkan terlebih dahulu, dan sebagainya. Di bawah ini keuntungan dari menerapkan metode persediaan LIFO, FIFO, dan average adalah:

a. Metode FIFO

Metode FIFO menerapkan barang yang pertama kali masuk warehouse akan terlebih dahulu keluar, dengan ini perusahaan tidak akan mengalami keusangan dan kadaluarsa barang, sehingga FIFO dapat menghemat dan mengelola stok yang akan masuk berikutnya dengan benar.

Selain itu, FIFO mampu memprediksi stok berikutnya, aliran barang keluar dan masuk yang lebih konsisten membuat catatan inventaris mudah dilakukan. Laporan akan menghasilkan data yang sama setiap periodenya. Jadi bisnis dapat mengetahui kebutuhan jenis apa, kualitas, dan jumlah barang secara teratur tanpa menunggu terlebih dahulu.

b. Metode LIFO 

Sementara LIFO, memiliki keunggulan dalam penerapan biaya. Yaitu dengan cara mencocokan biaya saat ini dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam menjual barang tersebut. Alhasil mengurangi HPP yang terlalu rendah dan menekan laba yang terlalu tinggi. Penetapan harga tersebut tidak mempengaruhi penjualan produk LIFO di pasaran, karena perusahaan akan menjual inventory yang bernilai tinggi terlebih dahulu meskipun barang terakhir kali masuk. Jadi kerugian atau perubahan harga sewaktu-waktu dapat diminimalkan atau dihilangkan.

c. Metode Average

Manfaat terakhir dari metode pengertian persediaan average adalah rata-rata keseluruhan biaya barang dalam perputaran persediaan selama periode tertentu untuk menentukan biaya tunggal per unit yang seragam. Melakukan perhitungan untuk semua unit sangat menguntungkan bagi bisnis. Karena berada di tengah-tengah FIFO dan LIFO, average tidak selalu mendahulukan mana barang yang akan keluar terlebih dahulu, entah itu barang lama maupun baru, sehingga metode ini hanya berfokus pada HPP yang seimbang untuk keuntungan bisnis jangka panjang.

4. Kesimpulan

Dari penjelasan pengertian persediaan dan metodenya, dapat diambil kesimpulan bahwa persediaan adalah jumlah barang atau stok yang tersedia pada gudang untuk diproduksi dan dijual kembali. Persediaan menjadi langkah awal yang perlu dipertimbangkan secara hati-hati sebelum memutuskan untuk menjualnya kepada khalayak.

Pengolahan persediaan dan pelaporan setiap periodenya akan berdampak pada pengaturan barang pada manajemen gudang. Gudang akan menata barang sesuai metode yang ditetapkan perusahaan, baik itu metode average, LIFO, maupun, FIFO. Ketiganya memiliki cara distribusi yang berbeda tergantung kebutuhan masing-masing bisnis.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

  May 14, 2024        3 Min Read

Residential Hotel Adalah: Ketahui Arti dan Ciri Cirinya

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

REKOMENDASI

Artikel Terkait