Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi

Arti Bill of Material Produk dan Manfaatnya di Manufaktur

3 Min Read     Posted on 14 Jul 2023

Share Artikel

Untuk memastikan efisiensi dan kualitas produksi, industri manufaktur perlu memahami dan mengelola bill of material produk (BOM). Dokumen ini berisi semua komponen dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Fungsi BOM tidak terbatas hanya sebagai daftar belanja untuk perencanaan produksi, melainkan juga sebagai acuan penting yang memandu berbagai aspek operasional.

Untuk memaksimalkan peran BOM, Anda bisa menggunakan sistem ERP. Sistem ini membantu perusahaan menyederhanakan operasionalnya, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bahwa semua departemen bekerja dengan informasi yang sama. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut pengertian dan unsur-unsur BOM, jenisnya, manfaat penggunaanya, dan bagaimana sistem ERP dapat membantu dalam pengelolaan BOM secara efektif.

1. Pengertian dan Unsur Bill of Material Produk

Bill of material produk (BOM) adalah dokumen yang mencantumkan semua komponen, bahan baku, dan instruksi yang diperlukan industri manufaktur untuk membuat suatu produk. Dokumen ini digunakan di semua aspek operasional manufaktur. Mulai dari perencanaan kapasitas, pengendalian inventaris, sampai pengendalian kualitas. BOM membantu memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam proses produksi memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diperlukan untuk membuat produk.

Sebuah bill of material produk biasanya disusun selama tahap desain produk dan diperbarui seiring berjalannya waktu, selama ada perubahan dalam desain atau proses produksi. Ada berbagai jenis BOM, termasuk BOM untuk manufaktur, teknik, penjualan, dan layanan. Masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai departemen atau tahapan perencanaan produksi.

Berikut adalah unsur-unsur utama dalam BOM.

  • BOM level: Menunjukkan hierarki dari komponen dalam proses produksi.
  • Part number: Nomor unik yang membantu karyawan dalam identifikasi dan pelacakan setiap komponen.
  • Part name: Nama komponen atau bagian yang digunakan dalam identifikasi visual.
  • Quantity: Jumlah dari setiap bagian atau komponen yang diperlukan.
  • Unit of measure: Satuan pengukuran untuk setiap komponen dalam BOM.
  • Procurement type: Informasi yang menunjukkan bagaimana komponen dibeli. Dari pemasok eksternal, diproduksi secara internal, atau dirakit dari komponen lain.
  • Reference designator: Menunjukkan lokasi komponen dalam desain produk.
  • Phantom BOM: BOM virtual untuk produk yang hanya diproduksi dalam jumlah terbatas atau dibuat khusus.
  • BOM notes: Catatan spesifik atau instruksi tentang cara merakit atau memproduksi suatu bagian.

2. Jenis-jenis BOM Produk

Dalam industri manufaktur, terdapat berbagai jenis bill of material produk (BOM) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik berbagai departemen dan proses dalam suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang jenis BOM yang paling umum digunakan.

a. Manufacturing BOM (MBOM)

Manufacturing BOM (MBOM) merupakan BOM yang memuat informasi semua proses, bahan baku, dan komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi produk akhir. Dokumen ini digunakan sebagai panduan untuk operasional produksi. Biasanya juga mencakup detail seperti instruksi kerja, peralatan yang dibutuhkan, serta urutan operasi. 

MBOM biasanya dibuat berdasarkan engineering BOM (EBOM). Setelah produk dirancang, EBOM dikonversi menjadi MBOM, yang memasukkan detail tambahan yang dibutuhkan untuk proses manufaktur sebenarnya. Perbedaannya, jika EBOM menjelaskan komponen produk dan cara memasang atau merakit komponen tersebut, MBOM lebih berisi informasi cara membuat atau mendapatkan komponen tersebut dan bagaimana proses produksi harus dijalankan.

b. Engineering BOM (EBOM)

Engineering BOM (EBOM) adalah dokumen bill of material produk yang dibuat selama proses desain produk. Dokumen ini mencakup semua komponen dan bahan yang diperlukan untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi desain. EBOM biasanya dibuat oleh tim rekayasa dan digunakan sebagai dasar untuk membuat MBOM.

EBOM dapat berubah sepanjang waktu karena perubahan dalam desain produk. Oleh karena itu, manajemen perubahan yang efektif sangat penting dalam pengelolaan EBOM. Biasanya, dokumen ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak CAD atau PLM. Kemudian diintegrasikan ke dalam sistem manajemen produksi atau ERP untuk membuat MBOM.

c. Sales BOM (SBOM)

Sales BOM (SBOM) merupakan daftar semua komponen yang menjadi bagian dari produk yang dijual. Dokumen ini sering digunakan dalam situasi di mana produk dijual dalam bentuk kit yang mencakup beberapa item terpisah. Kondisi lainnya ketika produk memiliki variasi model atau konfigurasi.

SBOM memberikan detail komponen yang termasuk dalam paket produk yang dijual ke pelanggan. Informasi ini dibutuhkan tim sales dan pemasaran untuk menjelaskan dengan tepat kepada pelanggan komponen-komponen yang dapatkan ketika pelanggan membeli produk. Selain itu, SBOM juga bisa membantu dalam proses perencanaan penjualan dan produksi.

d. Service BOM (SerBOM)

Service BOM (SerBOM) digunakan dalam industri seperti otomotif dan penerbangan yang membutuhkan perawatan dan perbaikan produk secara intensif. Dokumen ini mencakup informasi bagian dan komponen yang diperlukan untuk melakukan perawatan dan perbaikan. Selain itu, juga dapat mencakup instruksi tentang bagaimana melakukan perbaikan atau pemeliharaan.

3. Manfaat BOM di Industri Manufaktur

BOM dapat membantu dalam banyak aspek operasional. Dari perencanaan hingga kontrol kualitas. Berikut ini beberapa manfaat utama penggunaan BOM dalam industri manufaktur.

a. Perencanaan yang Efisien

BOM sangat membantu mewujudkan perencanaan produksi yang efisien. Dengan daftar lengkap bahan baku dan komponen yang diperlukan untuk membuat produk, perusahaan di industri manufaktur dapat merencanakan alur purchasing dan penggunaan bahan dengan lebih efektif. Selain itu, bill of material produk juga dapat membantu dalam penjadwalan produksi dan alokasi sumber daya.

Manfaat lainnya yang tidak kalah penting adalah dapat meminimalkan limbah dan inefisiensi. Caranya dengan memastikan bahwa perusahaan hanya membeli dan menggunakan bahan yang sesuai serta dalam jumlah yang tepat. Dengan demikian, BOM bisa berkontribusi signifikan terhadap pengurangan biaya produksi dan peningkatan produktivitas.

b. Optimalkan Pengelolaan Aset

BOM juga berperan penting dalam manajemen aset. Dengan bill of material produk, perusahaan dapat mengetahui secara persis jumlah dan jenis bahan yang dibutuhkan untuk produksi. Informasi ini membantu dalam meminimalkan risiko pengelolaan stok dan dapat mencegah kondisi kelebihan atau kehabisan stok.

Penggunaan dokumen ini juga dapat membantu perusahaan mempertahankan tingkat aset agar tetap optimal. Dampaknya, biaya penyimpanan untuk bahan yang tidak perlu akan berkurang dan peristiwa penundaan produksi karena kekurangan bahan dapat dicegah. Dengan demikian, BOM dapat berkontribusi terhadap manajemen inventaris yang lebih baik dan peningkatan efisiensi operasional.

c. Pengendalian Proses Produksi

Bill of material produk juga bermanfaat bagi perusahaan agar memiliki kontrol yang lebih baik atas proses produksinya. BOM memberikan petunjuk rinci tentang bagaimana setiap komponen dan bahan harus dipasang atau diproses, sehingga dapat dipastikan proses produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

Selain itu, industri manufaktur juga dapat melakukan pengendalian kualitas dengan memastikan bahwa setiap komponen dan bahan digunakan secara benar serta sesuai standar kualitas yang ditetapkan. Dengan demikian, BOM dapat membantu perusahaan memproduksi produk berkualitas tinggi secara konsisten.

d. Membantu Estimasi Biaya

Anda juga bisa menggunakan BOM untuk melakukan estimasi biaya produksi. Dengan mengetahui jumlah dan jenis bahan yang diperlukan untuk membuat produk, industri manufaktur dapat menghitung biaya bahan dan komponen. Hasil perhitungan ini kemudian digunakan untuk perencanaan anggaran, penentuan harga produk, dan analisis profitabilitas. Selain itu, dengan memahami biaya yang terkait dengan setiap komponen dan proses produksi, perusahaan dapat mencari cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

e.Pelacakan dan Kontrol Kualitas

Manfaat yang tidak kalah penting adalah untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kualitas dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, bill of material produk juga dapat digunakan untuk membantu perusahaan memahami permintaan pelanggan dan menghasilkan produk sesuai kebutuhan tersebut. Dengan demikian, BOM dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas produk dan pelaksanaan demand management yang baik.

f. Komunikasi Tim yang Lebih Baik

Dengan menggunakan BOM, semua tim dapat memiliki pemahaman yang sama tentang komponen produk dan proses produksi. Ini membantu industri manufaktur memastikan bahwa semua tim bekerja untuk tujuan yang sama dan dapat berkontribusi terhadap peningkatan koordinasi dan kerjasama. Oleh karena itu, dokumen ini sangat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja sama tim.

4. Optimalkan Pembuatan BOM dengan ERP

Dengan ERP, perusahaan dapat mengotomatisasi pembuatan dan pemeliharaan BOM. Misalnya, saat perubahan desain produk terjadi, sistem akan dapat secara otomatis memperbarui dokumen bill of material sehingga dapat dipastikan semua departemen bekerja dengan informasi yang sama dan up-to-date. Dengan demikian, kesalahan dapat diminimalisir, efisiensi meningkat, dan konsistensi informasi di seluruh perusahaan terus berjalan.

Sistem ERP juga dapat dimanfaatkan untuk mengintegrasikan BOM dengan fungsi bisnis lainnya, seperti perencanaan produksi, procurement, dan manajemen inventaris. Melalui integrasi ini, industri manufaktur dapat merencanakan produksi dan purchasing secara lebih akurat, memanfaatkan inventaris secara efisien, dan merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan.

Sebagai contoh, jika perubahan bill of material produk mengharuskan perusahaan untuk membeli lebih banyak bahan tertentu, sistem dapat secara otomatis memperbarui rencana pembelian dan strategi perencanaan kapasitas. Melalui cara ini, perusahaan bisa segera beradaptasi dengan perubahan dan menjaga operasional tetap lancar. Dapat disimpulkan, penggunaan ERP dalam pembuatan BOM dapat memberikan manfaat signifikan bagi efisiensi dan produktivitas perusahaan manufaktur.

5. Kesimpulan

Bill of material produk (BOM) ternyata sangat dibutuhkan di industri manufaktur untuk membantu proses perencanaan produksi, kontrol kualitas, manajemen inventaris, dan koordinasi tim. Ada banyak jenis BOM dan masing-masing memiliki peran spesifik pada operasional perusahaan. Sehingga akan sangat sulit jika pembuatan dan pengelolaan dokumen ini tidak dilakukan oleh sistem canggih. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan implementasi sistem ERP.

ERP Manufaktur ScaleOcean adalah pilihan software terbaik untuk memantau kelancaran proses produksi perusahaan Anda. Sistem kami dapat diintegrasikan dengan beragam modul dan software perusahaan lainnya yang tidak hanya memudahkan pembuatan bill of material produk, namun juga memastikan adanya peningkatan produktivitas di seluruh operasional bisnis. Yuk, jangan ragu hubungi tim kami dan jadwalkan konsultasi gratis untuk memahami kebutuhan perusahaan Anda!

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait