Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Ritel Informasi Bisnis Inventaris Solusi Bisnis

5 Fungsi Pokok Manajemen Persediaan Bisnis Retail

3 Min Read     Posted on 07 Mar 2024

Share Artikel

Bisnis ritel membutuhkan manajemen persediaan untuk mengoptimalkan berbagai pengelolaan operasional di toko retail, peningkatan layanan pelanggan, bahkan untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan. Adanya manajemen persediaan di bisnis ritel menjadi aspek penting yang memiliki fungsi strategis dalam implementasinya.

Mulai dari mengendalikan jumlah persediaan di toko retail, sampai mengurangi risiko kehilangan penjualan karena kehabisan stok menjadi fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail yang Anda dapatkan. Kita akan membahas apa saja fungsi-fungsi pokok tersebut satu persatu, juga bagaimana strategi pengelolaan persediaan yang tepat di bisnis ritel. 

1. Konsep Manajemen Persediaan Bisnis Ritel

Manajemen persediaan dalam bisnis ritel melibatkan berbagai proses dan perencanaan yang cermat dalam pengelolaannya, salah satunya perencanaan mengenai berapa banyak stok yang harus disimpan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Selain itu, manajemen inventory juga mencakup pengelolaan pasokan dari supplier meliputi proses pemesanan, pengiriman, dan penerimaan barang dagangan.

Dengan adanya manajemen persediaan yang efektif, Anda dapat melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap tingkat persediaan. Termasuk pemantauan stok yang ada di toko retail seperti produk, kondisi gudang di toko retail, dan lokasi penyimpanan produk yang akan dijual. 

Strategi yang dilakukan dalam manajemen persediaan akan membantu membuat keputusan lebih tepat dan lebih bijak mengenai kapan harus melakukan pemesanan ulang, atau kapan harus mengurangi persediaan yang berlebihan. Pemantauan efektivitas strategi pengelolaan inventory toko retail juga harus dilakukan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi seperti dalam lingkungan bisnis dan permintaan pasar.

2. Fungsi Manajemen Persediaan Bisnis Ritel

Adanya manajemen persediaan dalam bisnis ritel dapat berpengaruh positif pada efisiensi, profitabilitas, dan kepuasan pelanggan, sehingga menjadikan aspek ini salah satu fungsi penting dalam operasional bisnis. Ada beberapa fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail yang harus Anda ketahui, sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan Persediaan

Fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail yang pertama adalah untuk mengoptimalkan jumlah persediaan yang dimiliki, dengan pertimbangan berbagai faktor seperti permintaan pelanggan, siklus penjualan, dan waktu pengiriman dari pemasok. Optimalisasi akan persediaan ini akan menghindari kelebihan stok yang mengakibatkan biaya penyimpanan meningkat.

Manajemen inventory juga berfungsi memantau dan menganalisa data penjualan dan tren pasar secara teratur, sehingga akan mudah menyesuaikan persediaan secara proaktif dan mengantisipasi perubahan permintaan atau tren yang mungkin terjadi kedepannya. 

b. Mengendalikan Biaya

Adanya manajemen persediaan juga berfungsi sebagai pengendalian biaya operasional seperti biaya penyimpanan, asuransi, dan pengendalian persediaan. Dengan mempertahankan persediaaan optimal, Anda dapat menghindari biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang yang berlebih.

Manajemen persediaan dengan strategi pembeliannya akan mengendalikan jumlah besar inventory maupun negosiasi harga dengan pemasok, sehingga dapat memperoleh keuntungan dari skala ekonomi dan mengurangi biaya akuisisi Pengendalian biaya ini akan meningkatkan profit toko retail, bahkan akan lebih banyak sumber daya untuk diinvestasikan ke dalam pengembangan bisnis lain. 

c. Meningkatkan Layanan Pelanggan

Ketersediaan produk yang tepat juga akan membantu Anda untuk memenuhi permintaan pelanggan secara konsisten dan lebih efisien, dengan begitu konsumen akan merasa lebih puas ketika mudah menemukan produk yang diinginkan dengan tidak mengalami keterlambatan atau kekosongan pelanggan.

Manajemen persediaan yang tepat akan meningkatkan layanan pelanggan, serta dapat memahami pola pembelian dan preferensi pelanggan. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam mengatur persediaan dengan lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, bahkan bisa menghadirkan produk baru dan promosi yang relevan secara strategis. 

d. Mengurangi Kehilangan Penjualan

Dengan pengelolaan manajemen persediaan yang optimal, akan membantu mengurangi kehilangan penjualan yang disebabkan kekurangan persediaan atau ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Pengelolaan ini akan memantau dan melakukan demand forecasting untuk menghindari kekosongan persediaan, juga menghindari pelanggan beralih ke pesaing. 

e. Mengurangi Risiko Kegagalan Pasokan

Fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail yang terakhir adalah membantu Anda mengurangi risiko kegagalan pasokan, dengan melakukan identifikasi potensi risiko seperti keterlambatan pengiriman, kekurangan persediaan dari pemasok, atau perubahan dalam kebijakan impor ekspor. 

Anda dapat mengurangi dampak dari gangguan operasional akibat masalah pasokan, dan memastikan kelancaran efisiensi toko retail secara menyeluruh. Manajemen inventory juga akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemasok dan memperkaya keandalan rantai pasoknya untuk mengurangi risiko gangguan pasokan kedepannya. 

3. Strategi Kelola Persediaan Bisnis Ritel

Untuk mengoptimalkan berbagai fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail, Anda dapat mengadopsi beberapa strategi pengelolaan untuk meningkatkan kinerja operasional persediaan di toko retail Anda. Beberapa strategi ini akan memastikan persediaan dapat diatur dengan baik untuk memenuhi permintaan dan mencapai tujuan bisnis ritel Anda. Berikut beberapa strategi penting dalam manajemen persediaan untuk toko bisnis ritel.

a. Analisis Permintaan Pelanggan

Anda dapat melakukan analisis mendalam terhadap pola permintaan pelanggan seperti preferensi pembelian, tren, dan siklus penjualan untuk mengantisipasi permintaan dengan lebih baik. Analisis data penjualan dan penggunaan alat analisis prediktif juga dapat menjadi solusi untuk mengidentifikasi produk yang paling diminati dan melakukan demand forecasting kedepannya. 

b. Rotasi Persediaan

Rotasi persediaan ini dapat Anda lakukan dengan beberapa metode seperti FIFO (First In, First Out) atau FEFO (First Expired, First Out) untuk membantu menghindari penumpukan barang yang kadaluarsa atau telah usang. Strategi ini juga akan membantu menjaga kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan bahwa produk yang dibeli konsumen masih segar dan berkualitas tinggi.

c. Segmentasi Produk

Anda dapat melakukan segmentasi produk dengan menerapkan penilaian metode ABC, dimana produk akan dibedakan berdasarkan nilai dan volume penjualannya. Segmentasi ini juga bisa dilakukan dengan mengkategorikan produk yang relevan berdasarkan karakteristik tertentu seperti jenis produk, merek, atau tujuan penggunaan. 

d. Pemesanan Terpola

Anda dapat menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) yang dapat meramalkan dan membantu menentukan jumlah dan frekuensi pemesanan secara optimal. Strategi pengelolaan inventory di bisnis ritel juga dapat melibatkan penggunaan analisis data untuk menentukan pola pemesanan optimal setiap produk, dengan memperhitungkan faktor seperti tingkat permintaan, lead-time pemasok, dan batas minimun pesanan. 

Hal ini dapat membantu Anda untuk mengatur jadwal pemesanan yang tepat agar memastikan ketersediaan produk yang cukup tanpa harus menyimpan persediaan berlebih. Bahkan dapat menghindari kelebihan persediaan yang tidak perlu, dan mengurangi biaya penyimpanan.

e. Kerjasama dengan Pemasok

Strategi terakhir yang dapat dilakukan adalah mempererat hubungan yang kolaboratif dengan supplier untuk mengoptimalkan rantai pasokan bisnis ritel Anda. Kerjasama ini dapat dilakukan dengan berbagai informasi dan data penjualan sehingga supplier dapat merencanakan produksi dengan baik dan mengirimkan produk secepatnya.

Kerjasama ini juga akan membantu bisnis ritel memperoleh harga yang lebih baik, diskon volume, atau syarat pembayaran yang lebih menguntungkan. Dengan membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan supplier, Anda dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok dan mengurangi risiko kekurangan persediaan, bahkan memastikan ketersediaan produk secara konsisten untuk pelanggan. 

4. Kesimpulan

Dari penjelasan ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa manajemen persediaan menjadi fungsi utama dalam memastikan kelancaran operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Anda dapat mengoptimalkan pengadaan dan mengurangi biaya penyimpanan dengan efisiensi pengelolaan persediaan yang maksimal.

Untuk itu, perlu dilakukannya strategi perencanaan dan pengelolaan untuk optimalisasi inventory Anda agar dapat memastikan tujuan bisnis ritel yang akan dicapai, meningkatkan profitabilitas, dan yang paling penting untuk memaksimalkan fungsi pokok manajemen persediaan bisnis retail secara menyeluruh. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait