Ada banyak istilah istilah manajemen produksi yang penting untuk dipahami agar bisa membantu perusahaan manufaktur dalam memastikan operasional berjalan dengan lancar dan efisien. Maka dari itu, pengetahuan Anda akan istilah produksi merupakan hal yang harus Anda pahami dengan baik.
Di artikel kali ini, kita akan membahas apa saja istilah dalam produksi pabrik manufaktur yang sering digunakan di setiap proses dan tahapannya. Istilah produksi yang akan diuraikan akan dibagi berdasarkan jenis dan tahapan produksi yang dijalankan perusahaan manufaktur untuk memudahkan pemahaman Anda. Selengkapnya di sini!
1. Pentingnya Pemahaman Istilah Produksi
Istilah istilah manajemen produksi ada untuk membantu perusahaan manufaktur dalam menjalankan proses produksi yang lebih lancar, dan terorganisir dengan baik. Untuk itu, pemahaman mengenai berbagai istilah dalam proses pabrik menjadi satu hal penting yang harus dikuasai Anda sebagai pengelola bisnis manufaktur.
Seluruh karyawan dan manajemen di perusahaan manufaktur pun harus memahaminya dengan baik sebagai dasar komunikasi dan koordinasi di seluruh proses produksi. Hal tersebut akan mencegah kesalahpahaman yang bisa mengarah pada kesalahan produksi, penundaaan, dan peningkatan biaya operasional.
Dengan memiliki pengetahuan yang sama akan istilah istilah manajemen produksi di perusahaan, Anda bisa memastikan setiap tahapan produksi akan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Untuk itu, di sini kita akan memberikan uraian mengenai istilah produksi secara menyeluruh dengan membaginya berdasarkan jenis jenisnya. Selengkapnya di penjelasan berikutnya.
2. Istilah di Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi adalah tahapan utama dalam proses produksi untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Berikut beberapa istilah dalam produksi pabrik berdasarkan perencanaan produksi, yaitu:
a. Demand Forecasting
Istilah demand forecasting adalah proses prediksi permintaan produk dengan menggunakan data historis dan analisis tren pasar. Istilah ini digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan, dan menyesuaikan proses produksi secara proaktif. Teknik forecasting yang umum digunakan meliputi analisis deret waktu, regresi, dan simulasi.
b. Master Production Schedule
MPS adalah istilah jadwal induk yang menetapkan jumlah dan waktu produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. MPS ini menjadi peta jalan bagi seluruh kegiatan produksi, dan memastikan semua bagian dari produksi berjalan sesuai rencana. Seperti
kapan dan berapa banyak produk yang harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu.
c. Material Requirements Planning
Istilah produksi lainnya ada MRP yang menjadi proses penentuan bahan baku dan komponen yang diperlukan produksi, serta kapan dan berapa banyak yang harus diproduksi. MRP menjadi sistem yang akan memastikan semua bahan untuk produksi selalu tersedia tepat waktu.
d. Capacity Planning
Capacity planning menjadi istilah dalam produksi pabrik yang digunakan untuk menentukan kapasitas produksi yang diperlukan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Hal tersebut melibatkan penilaian kemampuan fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan untuk memproduksi produk dalam jumlah yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu.
e. Production Plan
Terakhir ada production plan, yang menjadi istilah untuk langkah-langkah spesifik yang harus diambil perusahaan manufaktur dalam mencapai target produksi. Mencakup jadwal produksi, alokasi sumber daya, dan pengaturan kerja. Istilah ini juga digunakan sebagai
panduan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah produksi, serta mengoptimalkan aliran kerja.
3. Istilah di Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi adalah proses yang menggambarkan konsep dan metode produksi untuk membantu dalam pengelolaan aliran dan tahapannya. Berikut ini istilah istilah manajemen produksi berdasarkan pengendalian produksi, yaitu:
a. Work in Progress
Istilah WIP digunakan untuk menggambarkan produk yang sedang dalam proses produksi, tetapi belum selesai menjadi produk akhir. WIP menjadi aspek penting yang harus dikelola agar perusahaan dapat memastikan aliran produksi tetap lancar, dan tidak terjadi bottleneck.
b. Just in Time
JIT adalah istilah untuk metode produksi yang digunakan untuk mengurangi waktu tunggu dan persediaan, dengan memproduksi hanya saat ada permintaan.
Implementasi JIT memerlukan koordinasi yang baik dengan pemasok dan ketepatan waktu yang tinggi dalam proses produksi.
c. Kanban
Kanban adalah proses pengendalian produksi menggunakan kartu atau sinyal visual untuk mengatur aliran produksi dan persediaan.
Setiap kartu atau sinyal mewakili tugas tertentu dalam proses produksi dan digunakan untuk memberi tahu kapan harus memproduksi atau memesan lebih banyak barang.
d. Lean Manufacturing
Istilah produksi berikutnya ada lean manufacturing, yang merupakan metode produksi yang berfokus pada pengurangan limbah dan peningkatan efisiensi dalam proses produksi. Istilah dalam produksi pabrik ini akan
mengidentifikasi delapan jenis limbah, termasuk overproduction, waiting, transportation, overprocessing, inventory, motion, defects, dan unused talent.
e. Six Sigma
Istilah yang terakhir berdasarkan jenis ini adalah six sigma, merupakan metode yang fokus pada peningkatan kualitas dengan mengidentifikasi dan menghilangkan cacat dalam proses produksi. Metode ini menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk mengelola proyek peningkatan kualitas.
4. Istilah di Proses Produksi
Proses produksi adalah tahapan yang melibatkan metode dan pendekatan untuk menghasilkan produk dengan efisien sesuai dengan karakter bisnis yang dikelola. Ini beberapa istilah dalam proses produksi yang umum digunakan, yaitu:
a. Batch Production
Batch production adalah istilah yang berarti metode produksi secara berkelompok, di mana setiap batch diproduksi sebelum memulai batch berikutnya.
Batch production sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, di mana variasi produk diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen.
b. Assembly Line Production
Istilah assembly line production adalah proses di mana produksi dirakit secara berurutan melalui serangkaian stasiun kerja yang spesifik.
Assembly line production sering digunakan dalam industri otomotif, elektronik, dan peralatan rumah tangga.
c. Mass Production
Mass production juga menjadi istilah yang digunakan dalam menghasilkan barang dalam jumlah besar, dengan biaya per unit yang rendah.
Mass production sering digunakan dalam produksi barang-barang konsumen seperti ponsel, pakaian, dan makanan kemasan.
d. Job Shop Production
Job shop production adalah istilah produksi, di mana setiap pesanan dan job diproduksi sesuai dengan spesifikasi unik pelanggan. Istilah ini sering
digunakan dalam industri manufaktur khusus, seperti produksi peralatan medis, komponen pesawat terbang, dan barang-barang kustom lainnya.
e. Continuous Production
Berikutnya ada continuous production atau berkelanjutan, di mana produksi berjalan terus menerus tanpa henti. Biasanya istilah ini digunakan untuk produksi jumlah besar dengan barang yang homogen. Biasanya istilah ini digunakan di
industri yang memproduksi produk cairan atau bahan kimia, seperti minyak, gas, dan petrokimia.
5. Istilah di Kualitas Produksi
Kualitas produksi menjadi aspek penting dalam proses produksi manufaktur, dan terdapat beberapa istilah yang harus Anda pahami dengan baik. Ini istilah istilah manajemen produksi berdasarkan kualitasnya, yaitu sebagai berikut:
a. Total Quality Management
TQM menjadi istilah pendekatan manajemen yang fokus pada peningkatan kualitas di semua aspek manufaktur. Proses ini melibatkan
semua karyawan, mulai dari manajemen atas hingga pekerja di lantai produksi, dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan proses, produk, dan layanan.
b. Quality Control
Istilah produksi berikutnya ada quality control, yang merupakan proses inspeksi dan pengujian untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Proses ini melibatkan
pemeriksaan bahan baku, proses produksi, dan produk jadi untuk mendeteksi dan memperbaiki cacat sebelum produk mencapai pelanggan.
c. Quality Assurance
Selanjutnya ada quality assurance, merupakan istilah untuk
memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Fokusnya adalah
pencegahan cacat melalui perencanaan, dokumentasi, dan pelaksanaan prosedur yang konsisten.
d. Statistical Process Control
Istilah terakhir di jenis ini adalah SPC, merupakan pengelolaan kualitas menggunakan statistik untuk memantau dan mengendalikan proses produksi. SPC
melibatkan pengumpulan data dari proses produksi dan menganalisisnya menggunakan diagram kontrol untuk mengidentifikasi variabilitas dan tren.
6. Istilah di Pemeliharaan dan Keandalan Produksi
Manajemen produksi lainnya ada pemeliharaan dan keandalan dalam proses manufaktur, serta memastikan mesin dan peralatan berfungsi dengan optimal dan berkelanjutan. Ini dia beberapa istilah produksi yang sering digunakan berdasarkan jenis ini, yaitu sebagai berikut:
a. Preventive Maintenance
Preventive maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk mencegah kerusakan mesin dan peralatan. Istilah ini digunakan untuk proses
inspeksi, pelumasan, pembersihan, dan penggantian suku cadang yang sudah aus sebelum terjadi kerusakan.
b. Predictive Maintenance
Predictive maintenance adalah istilah untuk pemeliharaan menggunakan data dan analisis dalam memprediksi kapan peralatan akan memerlukan perawatan. Pengelolaan ini melibatkan penggunaan
sensor dan teknologi monitoring untuk mengumpulkan data real-time tentang kondisi mesin dan menganalisisnya untuk mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan.
c. Total Productive Maintenance
Istilah dalam produksi pabrik selanjutnya adalah TPM, yaitu pendekatan pemeliharaan pada seluruh aspek dalam operasional manufaktur. Mulai dari
manajemen hingga operator mesin, dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan mesin.
TPM juga mencakup pelatihan karyawan, pengembangan tim pemeliharaan otonom, dan penerapan metodologi 5S.
7. Kesimpulan
Dari artikel ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa terdapat istilah istilah manajemen produksi di perusahaan manufaktur yang harus dipahami secara mendalam. Mulai dari tahapan perencanaan produksi, hingga pemeliharaannya ada istilah penting untuk membantu produktivitas manufaktur Anda lebih terorganisir.
Dengan mengkategorikan istilah produksi tersebut berdasarkan tahapan produksi dan jenisnya, perusahaan manufaktur akan lebih mudah untuk memahami dan mengelolanya dengan baik. Pengetahuan ini akan membantu perusahaan tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.