Cara Menghitung Efisiensi Produksi di Manufaktur

ScaleOcean Team

Pemahaman mengenai cara menghitung efisiensi produksi merupakan hal yang wajib dipahami pebisnis manufaktur.
Ini karena keberhasilan operasi manufaktur bergantung pada efisiensi produksi.

Efisiensi produksi tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan kualitas, dan menyesuaikan dengan perubahan permintaan pasar.

Oleh sebab itu,  memahami rumus efisiensi produksi dan bagaimana cara menghitungnya sangat penting. Ini dapat membantu Anda menentukan apa yang perlu dievaluasi di divisi produksi.

Tidak hanya itu, rumus produksi juga memiliki beberapa indikator penting yang dapat digunakan sebagai tolok ukur peningkatan efisiensi.

Melalui artikel ini, Anda akan belajar bagaimana cara menghitung kualitas produk agar Anda dapat menganalisis lebih lanjut hasil hitung tersebut. Cara ini merupakan bentuk rencana strategis yang berdampak positif pada operasional produksi bisnis Anda.

Baca juga: 6 Kegiatan Perencanaan Produksi pada Industri Manufaktur 

1. Pentingnya Efisiensi Produksi bagi Manufaktur

Efisiensi produksi adalah tolok ukur seberapa baik proses produksi dalam menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan produk.

Industri manufaktur bergantung pada efisiensi produksi, karena hal ini mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing. Efisiensi produksi sangat penting untuk menjaga biaya operasional tetap rendah namun dengan tingkat produktivitas yang tinggi. 

Efisiensi produk dapat dicapai melalui pengoptimalan proses produksi. Penggunaan teknologi canggih seperti software manufaktur ScaleOcean yang terbukti meningkatkan kinerja, dan manajemen sumber daya yang tepat.

Sebagai contoh sederhana, pabrik yang menggunakan aplikasi efisiensi produksi ScaleOcean bisa menghemat waktu produksi dan bahan baku. Mesin yang bekerja dengan efisien akan mengurangi jumlah limbah dan energi yang digunakan, sehingga mengurangi biaya di akuntansi manufaktur, terutama produksi dan dampak lingkungan.

2. Rumus Efisiensi Produksi

Rumus efisiensi produksi adalah pembagian antara output aktual dengan output maksimal kemudian dikali 100%. Berikut adalah cara menghitung efisiensi produksi.

Rumus efisiensi produksi

Dua komponen utama dalam rumus cara menghitung efisiensi produksi, yaitu output aktual dan output maksimal, yang merepresentasikan kinerja produksi sebenarnya dan kinerja potensial.

Output aktual adalah hasil nyata dari proses produksi, sedangkan output maksimal adalah standar atau batas optimal yang bisa dicapai dengan efisiensi penuh. Perbandingan kedua komponen ini menunjukkan sejauh mana Anda dapat memanfaatkan kapasitas produksi Anda.

Dengan menggunakan rumus efisiensi produksi dalam manajemen perusahaan, Anda akan lebih mudah dalam mengelola kinerja operasional secara berkala.

Lalu, Anda akan punya dasar yang lebih tepat untuk mengambil keputusan strategis soal penempatan sumber daya dan menentukan area yang perlu diperbaiki.

Rumus ini juga penting dalam perencanaan kapasitas, karena bisa digunakan untuk menilai apakah ada kebutuhan ekspansi, atau mungkin ada sumber daya yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.

3. Cara Menghitung Efisiensi Produksi

Untuk memahami cara menghitung efisiensi mesin produksi secara lebih mendalam, simak contoh yang akan kami bahas berikut ini.

Misalkan sebuah pabrik yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan 500 unit produk dalam sehari ternyata hanya menghasilkan 400 unit. Dalam kasus ini, output aktual adalah 400 dan output maksimal adalah 500. Dengan rumus efisiensi produksi sebelumnya, maka bisa dihitung:

cara menghitung efisiensi produksi

Hasil 80% dalam contoh cara menghitung efisiensi produksi di atas, menunjukkan bahwa pabrik beroperasi pada 80% dari kapasitas penuhnya. Artinya ada 20% kapasitas yang belum dimanfaatkan.

Hasil ini bisa digunakan sebagai titik awal untuk analisis lebih lanjut tentang permasalahan dalam lantai produksi, atau adanya kebutuhan untuk penyesuaian dalam penjadwalan. Interpretasi ini membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang berhubungan dengan operasi produksi.

Dengan memanfaatkan program manufaktur, perusahaan dapat menganalisis data secara lebih mendalam dan real-time, memungkinkan identifikasi masalah lebih cepat dan lebih tepat. Program ini memberikan alat untuk merencanakan penyesuaian yang diperlukan, memastikan bahwa proses produksi tetap efisien dan selaras dengan tujuan perusahaan.

4. Indikator Tercapai Efisiensi Produksi

Ada beberapa indikator dapat menilai efisiensi produksi, dan sistem manufaktur membantu mengukur serta mengelola aspek ini untuk optimalisasi proses. Berikut adalah beberapa indikator utama tersebut.

a. Rasio Input dan Output

Rasio input dan output adalah perbandingan antara jumlah sumber daya yang digunakan (input) dan jumlah produk yang dihasilkan (output). Indikator ini sangat penting untuk menilai seberapa efektif penggunaan sumber daya.

Sistem manufaktur yang canggih bisa dimanfaatkan dalam memantau rasio ini secara real-time, memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat jika diperlukan.

Contohnya, ternyata melalui pemantauan rasio input dan output yang dilakukan di sistem manufaktur, perusahaan menemukan adanya pemborosan bahan baku atau energi.

Dari informasi ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi pemborosan. Sistem yang ada dapat mendukung dalam perencanaan dan pengendalian strategi penghematan ini sebab prosesnya harus berjalan dengan efektif.

b. Waktu Siklus Produksi

Waktu siklus produksi adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus produksi, dari awal hingga akhir. Pengurangan waktu siklus menjadi indikator adanya peningkatan efisiensi.

Dengan menilai waktu siklus, perusahaan dapat memahami area mana yang memerlukan optimalisasi, seperti peralatan yang lambat atau antrian di stasiun kerja.

Sistem manufaktur modern dapat membantu dalam simulasi perubahan proses untuk mencapai waktu siklus yang lebih efisien.

Dalam aspek ini, manufacture system yang terintegrasi dengan sistem lainnya dapat melakukan pemantauan waktu siklus, identifikasi hambatan produksi, dan perbaikan proses manufaktur.

c. Penggunaan Kapasitas

Dengan sistem manufaktur perusahaan juga dapat memantau kapasitas produksi dan memastikan bahwa fasilitas digunakan dengan efektif.

Misalnya, jika kapasitas tidak digunakan sepenuhnya, perusahaan dapat menilai apakah ada kebutuhan untuk perubahan dalam jadwal atau peralatan. Sebaliknya, jika kapasitas terlalu tinggi, ini bisa menjadi sinyal adanya kebutuhan perluasan.

d. Limbah dan Sisa Material

Mengelola limbah dan sisa material juga penting untuk efisiensi produksi. Sistem manufaktur dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengurangi limbah tersebut, baik dalam penggunaan bahan baku maupun energinya.

Melalui pemantauan dan analisis limbah, perusahaan dapat membuat perubahan dalam proses manufaktur, serta memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

e. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah indikator lainnya dari efisiensi produksi karena mencerminkan kualitas produk yang dihasilkan. Sistem manufaktur bisa dimanfaatkan dalam mengontrol kualitas tersebut, mulai dari proses produksi hingga pengiriman.

Melalui pemantauan kepuasan pelanggan dan feedback yang diberikan, perusahaan dapat terus-menerus menilai dan meningkatkan proses produksi, memastikan bahwa produk memenuhi ekspektasi pelanggan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang.

5. Cara Teknologi Manufaktur Meningkatkan Efisiensi Produksi

Setelah mengetahui dan memahami bagaimana cara menghitung efisiensi produksi, Anda bisa menggunakan teknologi manufaktur untuk meningkatkan efisiensi produksi.  Berikut adalah penjelasan mengenai caranya.

a. Automasi Proses

Automasi proses mempermudah perusahaan untuk mengurangi kebutuhan pekerjaan yang dikerjakan secara manual. Selanjutnya, hal ini seringkali memerlukan waktu dan berpotensi menyebabkan human error.

Mesin automasi proses yang cepat dan konsisten dapat meningkatkan produksi. Selain itu, automasi juga memungkinkan untuk bekerja sepanjang hari, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya.

b. Penggunaan Big Data

Teknologi big data memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai tahapan produksi. Analisis ini memberikan informasi mendalam tentang efisiensi operasi, identifikasi bottleneck, dan prediksi kebutuhan di masa depan.

Dengan data ini, manajer produksi dapat membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

c. Manajemen Rantai Pasokan yang Terintegrasi

Sistem ERP modern mengintegrasikan berbagai aspek rantai pasokan, termasuk pengadaan, produksi, dan distribusi. Integrasi ini memudahkan koordinasi antar departemen, memperbaiki aliran informasi, dan mencegah miskomunikasi.

Hasilnya, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan memastikan bahwa bahan baku tersedia tepat waktu untuk produksi.

d. Teknologi Canggih (IoT dan AI)

Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Buatan (AI) memiliki kemampuan untuk memantau dan mengontrol proses produksi secara real-time. Sensor IoT dapat melacak kondisi mesin dan lingkungan produksi.

Sementara itu, AI dapat menganalisis data tersebut untuk melakukan penyesuaian otomatis. Kedua teknologi ini membantu mencegah kerusakan produk, pemeliharaan prediktif, dan optimasi proses secara berkelanjutan.

e. Pencetakan 3D dan Manufaktur Aditif

Teknologi pencetakan 3D dan manufaktur aditif memungkinkan perusahaan untuk membuat prototipe cepat, yang mempercepat proses pengembangan produk. Selain itu, teknologi ini mendukung kustomisasi massal.

Kustomisasi ini dapat memproduksi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tanpa memerlukan lini produksi yang berbeda.

Pencetakan 3D dan manufaktur aditif meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, metode ini juga mengurangi limbah material karena hanya menggunakan bahan yang benar-benar diperlukan.

6. Kesimpulan

Efisiensi produksi merupakan aspek penting dalam industri manufaktur yang mencerminkan sejauh mana sumber daya diubah menjadi produk yang bernilai.

Dengan mengetahui cara menghitung efisiensi produksi, perusahaan dapat mengukur kemampuan mereka dalam menjalankan proses produksinya. Terlebih dengan bantuan
sistem manufaktur modern, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian dan perbaikan.

Tertarik mengadopsi sistem manufaktur untuk mencapai efisiensi produksi? Software ERP manufaktur ScaleOcean adalah pilihan terbaik bagi Anda! Sistem ini akan membantu Anda mengotomatisasi pengadaan, memonitor alur proses produksi, dan menjadwalkan produksi dengan lebih mudah dan efektif.

Sehingga nantinya juga akan meningkatkan efisiensi proses produksi secara menyeluruh. Bahkan Anda juga bisa kustomisasi modul pendukung sesuai kebutuhan perusahaan. Jangan tunda lagi, segera hubungi tim kami sekarang dan tingkatkan efisiensi produksi Anda demi kesuksesan bisnis di masa depan!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?