Overhead cost adalah aspek penting yang menjadi kunci pengelolaan proses bisnis manufaktur secara menyeluruh, sehingga efisiensinya sangat berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan operasional manufaktur. Maka dari itu, perusahaan manufaktur harus memiliki strategi tepat dalam mengelola biaya tersebut dengan baik.
Dalam artikel kali ini, kita akan memahami aspek ini secara luas. Pembahasan akan menguraikan apa saja sifat biaya overhead pabrik, serta bagaimana peran pentingnya dan cara strategi pengelolaannya yang tepat dalam proses bisnis manufaktur. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
1. Peran Penting Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik atau overhead cost adalah pengeluaran yang berkaitan dengan operasional pabrik, tapi tidak diatribusikan secara langsung ke produk yang dihasilkan. Berbeda dengan biaya bahan baku atau tenaga kerja langsung yang bisa dengan mudah dilacak ke barang diproduksi, biaya overhead pabrik ini berkaitan dengan listrik, air, pemeliharaan peralatan, serta gaji staf manajemen pabrik.
Semua pengeluaran terkait overhead pabrik penting untuk dikelola dengan baik agar Anda bisa menjaga kelancaran proses produksi, karena aspek ini telah menjadi peran penting dalam operasional proses bisnis manufaktur. Ketika overhead cost tidak dikelola dengan baik, biaya akan membengkak dan dapat memangkas margin keuntungan perusahaan serta mengakibatkan kerugian.
Pengelolaan biaya overhead pabrik ini telah menjadi kunci yang harus dilakukan perusahaan untuk menjaga profitabilitas dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Perusahaan manufaktur yang dapat mengendalikan overhead cost dengan baik, dapat membantu menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan. Pengelolaan overhead yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, misalnya dengan mengidentifikasi area yang membutuhkan penghematan biaya atau investasi tambahan.
2. Sifat Biaya Overhead Pabrik
Setelah memahami perannya secara utuh, Anda juga harus memahami sifat-sifat overhead cost dalam proses bisnis manufaktur. Sifat biaya overhead pabrik dapat dibedakan menjadi beberapa kategori utama, tergantung bagaimana biaya tersebut digunakan sehubungan dengan tingkat aktivitas proses produksi. Simak penjelasannya di sini!
a. Fixed
Sifat biaya overhead pabrik yang pertama adalah tetap atau fixed costs, di mana biaya ini tidak berubah meskipun terjadi fluktuasi dalam volume produksi. Artinya, biaya ini tetap konstan dalam jangka pendek, tanpa memandang seberapa banyak produk yang dihasilkan di pabrik manufaktur. Contohnya termasuk sewa gedung pabrik, gaji manajemen pabrik, dan depresiasi peralatan.
b. Variable
Selanjutnya sifat biaya overhead pabrik adalah variabel, di mana biaya bisa berubah secara langsung seiring dengan tingkat produksi. Semakin tinggi volume produksi, maka akan semakin tinggi pula biaya overhead pabrik. Contoh biaya variabel meliputi biaya listrik yang digunakan untuk mengoperasikan mesin produksi dan bahan bakar untuk alat berat. Ketika pabrik meningkatkan produksi, konsumsi listrik dan bahan bakar juga meningkat, sehingga biaya yang dikeluarkan pun bertambah. Sebaliknya, ketika produksi menurun, biaya overhead pabrik ini juga berkurang.
c. Semi-Variable
Biaya overhead pabrik juga bersifat semi-variabel, di mana biaya ini bisa bersifat tetap dan variabel. Artinya, sebagian dari biaya tetap bersifat konstan dalam jangka pendek, tetapi bagian lainnya bisa berubah sesuai dengan tingkat aktivitas produksi. Misalnya, biaya pemeliharaan mesin mungkin memiliki komponen tetap seperti biaya kontrak pemeliharaan bulanan yang harus dibayarkan terlepas dari seberapa sering mesin digunakan. Namun, ada juga komponen variabel, seperti biaya perbaikan, yang dapat meningkat seiring dengan frekuensi penggunaan mesin.
d. Semi-Fixed Costs
Sifat biaya overhead pabrik berikutnya yaitu bersifat semi tetap, di mana biaya bersifat tetap hingga mencapai titik tertentu, tetapi dapat meningkat setelah produksi melewati ambang batas tertentu. Contohnya dalam kondisi produksi normal, biaya tenaga kerja tetap konstan. Namun, ketika produksi meningkat secara signifikan, mungkin diperlukan tenaga kerja tambahan, yang akan meningkatkan total biaya tenaga kerja.
3. Manfaat Overhead Cost di Proses Manufaktur
Meskipun dalam proses bisnis manufaktur biaya overhead sering dianggap sebagai pengeluaran yang harus diminimalisir, biaya ini menjadi aspek penting dan memberikan manfaat dalam operasional bisnis manufaktur. Berikut ini beberapa manfaat utama overhead cost adalah sebagai berikut:
a. Memastikan Kelancaran Operasional
Biaya yang mencakup pengeluaran yang esensial ini penting adanya untuk menjaga kelancaran operasional pabrik, termasuk biaya untuk pemeliharaan mesin, utilitas listrik dan air, serta gaji dan manajemen pabrik manufaktur. Tanpa alokasi biaya overhead yang memadai, pabrik mungkin mengalami gangguan operasional yang dapat menyebabkan penurunan produksi atau bahkan penghentian operasional sementara.
b. Mendukung Kualitas Produk
Biaya overhead bisa digunakan untuk investasi pemeliharaan peralatan, pelatihan tenaga kerja, dan pengawasan manajemen yang baik. Hal tersebut berkontribusi langsung terhadap kualitas produk yang dihasilkan, dengan peralatan yang terawat dengan baik dan tenaga kerja yang terlatih, Anda bisa menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi dan konsisten.
c. Menyediakan Keamanan dan Kepatuhan
Manfaat selanjutnya overhead cost adalah dapat menyediakan keamanan dan kepatuhan, di mana biaya dapat Anda alokasikan dengan baik untuk perlengkapan keselamatan, pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja, serta pemenuhan standar regulasi lingkungan.
d. Mendukung Keputusan Lebih Baik
Data yang dihasillkan dari pengelolaan biaya overhead bisa Anda pahami dengan baik, sehingga mengetahui bagaimana biaya dapat mempengaruhi total biaya produksi. Dengan data tersebut, Anda juga bisa membuat keputusan berdasarkan data akurat mengenai harga produk, investasi teknologi baru, bahkan perubahan dalam strategi proses produksi.
4. Cara Tepat Kelola Overhead Cost
Setelah memahami sifat sifat biaya overhead pabrik, penting bagi perusahaan manufaktur untuk memiliki strategi efektif dalam mengelola biaya ini dalam proses bisnis dan operasionalnya. Pengelolaannya memerlukan pendekatan sistematis, dan berfokus pada efisiensi secara menyeluruh. Ini beberapa cara dan strategi pengelolaan overhead pabrik adalah sebagai berikut:
a. Analisis dan Pengelompokan Biaya Overhead
Anda bisa mengelola biaya overhead pabrik dengan melakukan analisis mendalam, serta mengelompokkan biaya tersebut berdasarkan sifatnya. Hal tersebut akan membantu Anda dalam memahami masing-masing biaya digunakan dalam tingkatan produksi. Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, serta menetapkan prioritas dalam pengendalian biaya.
b. Penggunaan Software ERP Manufaktur
Implementasi software manufaktur bisa membantu Anda memantau biaya overhead pabrik secara real-time, dengan berbagai data terintegrasi dalam satu platform terintegrasi. Penerapan sistem ini dapat memberikan kemampuan dengan visibilitas penuh terhadap pengeluaran setiap overhead cost yang dilakukan. Anda juga bisa cepat mengidentifikasi pemborosan atau area di mana efisiensi dapat ditingkatkan, serta membuat keputusan yang lebih tepat waktu untuk mengendalikan biaya.
c. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
Cara selanjutnya pengelolaan overhead cost adalah dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti pemakaian listrik, air, dan bahan bakar. Anda bisa menerapkan praktik-praktik hemat energi seperti menggunakan peralatan teknologi tinggi yang lebih efisien, atau menerapkan jadwal perawatan preventif pada mesin untuk menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga.
d. Pengelolaan Tenaga Kerja yang Efektif
Tenaga kerja terkait operasional manajemen juga harus dikelola dengan baik, sehingga Anda perlu melakukan penjadwalan shift yang tepat, pelatihan berkelanjutan, dan penggunaan tenaga kerja fleksibel untuk membantu mengendalikan overhead cost.
e. Alokasi Biaya yang Akurat
Penting juga untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik ke produk yang dihasilkan secara akurat, agar bisa memastikan penentuan harga produk yang tepat. Perusahaan manufaktur Anda bisa menggunakan metode alokasi biaya seperti metode tarif overhead pabrik berbasis jam mesin atau jem tenaga kerja langsung. Alokasi biaya yang tepat akan membantu Anda menghindari undercosting atau overcosting produksi, dan bisa berdampak negatif pada profitabilitas.
f. Evaluasi dan Penyesuaian Secara Berkala
Lakukan juga evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan masih relevan dan efektif. Anda bisa meninjau kinerja overhead cost terhadap anggaran, mengidentifikasi tren biaya yang meningkat, serta menyesuaikan strategi pengelolaan biaya sesuai dengan perubahan kondisi bisnis.
Baca juga: Contoh Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa ovehead cost adalah aspek penting dalam proses bisnis manufaktur yang harus dikelola dan dipahami dengan baik. Pengelolaan yang tepat akan memberikan Anda manfaat signifikan, dan efisiensi operasional manufaktur yang lebih baik.
Pentingnya pemahaman dan pengelolaan biaya overhead ini menjadi kunci Anda untuk menjaga daya saing di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif, serta memastikan keberlanjutan operasional. Hal tersebut juga akan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang dalam perusahaan manufaktur.