Contoh Anggaran Biaya Overhead Pabrik dan Cara Hitungnya
3 Min Read Posted on 19 Jun 2024
Daftar Isi
Agar dapat menyusun biaya produksi dengan baik, ada hal penting yang harus dilakukan yaitu menyusun contoh rencana anggaran biaya perusahaan manufaktur, khususnya biaya overhead pabrik. Penyusunan tersebut akan membantu Anda mengelola sumber daya dengan lebih baik dan efektif.
Maka dari itu, di sini kita akan membahas secara mendalam pentingnya penyusunan anggaran biaya overhead pabrik, serta bagaimana cara menghitung anggaran biaya overhead pabrik ini dengan akurat. Pemahaman ini penting untuk Anda pahami karena dapat memudahkan identifikasi area potensial dalam manajemen akuntansi perusahaan manufaktur Anda, serta penghematan biaya manufaktur.
1. Pentingnya Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Rencana anggaran biaya overhead pabrik merupakan perencanaan terperinci seluruh biaya tidak langsung yang berkaitan dengan operasional pabrik selama periode tertentu dalam proses produksi. Biaya ini mencakup biaya listrik, pemeliharaan mesin, gaji staf pendukung, dan bahan pembantu yang tidak dapat diatribusikan langsung ke produk tertentu.
Penyusunan contoh rencana anggaran biaya perusahaan manufaktur ini penting dilakukan, untuk memproyeksikan dan mengalokasikan biaya overhead secara efektif, sehingga Anda dapat memantau dan mengendalikan pengeluaran tidak langsung secara lebih baik. Adanya RAB overhead pabrik ini juga penting untuk mengidentifikasi dan mengelola biaya yang tidak dapat diatribusikan langsung ke produk, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengetahui total biaya produksi yang sebenarnya.
Rencana anggaran biaya overhead pabrik ini juga dibuat sebagai alat pengendalian yang efektif. Sehingga dengan menetapkan anggaran yang jelas, manajemen akuntansi perusahaan manufaktur dapat memantau pengeluaran aktual terhadap anggaran yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi penyimpangan atau deviasi. RAB ini tidak hanya penting untuk pengendalian jangka pendek, tapi juga berperan penting dalam pengelolaan finansial manufaktur jangka panjang.
2. Langkah-langkah Penyusunan Anggaran
Penyusunan angggaran biaya overhead pabrik merupakan proses penting dalam manajemen akuntansi perusahaan manufaktur, sehingga penyusunannya harus dilakukan dengan tepat dan akurat. Dengan penyusunan anggaran yang tepat, perusahaan dapat mengelola biaya secara efektif, dan memastikan kelancaran proses produksi. Berikut beberapa langkah penyusunan contoh rencana anggaran biaya perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Identifikasi Biaya Overhead
Penyusunan RAB ini dimulai dari identifikasi seluruh biaya overhead yang berkaitan dengan operasional pabrik, seperti biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel. Mengidentifikasi semua biaya ini secara menyeluruh memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pengeluaran tidak langsung yang harus diperhitungkan dalam anggaran.
Perlu diketahui, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah, seperti sewa pabrik dan asuransi. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi, seperti biaya listrik dan bahan pembantu. Biaya semi-variabel memiliki komponen tetap dan variabel, seperti gaji supervisor yang sebagian tetap dan sebagian berbasis insentif
b. Estimasi Biaya
Setelah biaya overhead pabrik diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memperkirakan biaya yang dikeluarkan selama periode anggaran. Proses ini dapat Anda ketahui dari data historis, proyeksi aktivitas produksi, dan analisis tren. Dengan memperkirakan biaya overhead secara akurat, perusahaan dapat menyusun anggaran yang realistis dan dapat diandalkan.
c. Pengalokasian Biaya
Langkah penyusunan selanjutnya adalah pengalokasian biaya, yang menjadi proses membagi biaya overhead ke setiap departemen atau pusat biaya berdasarkan penggunaan atau aktivitas yang relevan. Proses alokasi ini penting untuk memastikan setiap departemen dapat menanggung bagian yang adil dari biaya overhead.
Anda bisa menggunakan metode pengalokasian yang mum seperti activity based costing yang merupakan alokasi berdasarkan aktivitas mengkonsumsi sumber daya seperti jumlah kerja atau jumlah unit produksi. Bisa juga menggunakan cost driver yang mengalokasikan biaya overhead berdasarkan faktor yang mempengaruhi biaya seperti luas area pabrik atau jumlah mesin.
d. Peninjauan dan Revisi
Langkah penyusunan terakhir adalah proses peninjauan dan revisi anggaran secara berkala. Peninjauan ini melibatkan perbandingan antara pengeluaran aktual dan anggaran yang telah ditetapkan, serta analisis penyimpangan atau deviasi yang terjadi. Jika penyimpangan terjadi, perusahaan perlu melakukan revisi anggaran untuk mencerminkan perubahan kondisi operasional akuntansi perusahaan manufaktur.
Penting juga untuk meninjau anggaran yang telah disusun untuk mengidentifikasi area potensial untuk penghematan biaya, juga meningkatkan efisiensi di kegiatan operasional secara menyeluruh. Proses ini penting dilakukan dalam menyusun contoh rencana anggaran biaya perusahaan manufaktur tetap terkendali dan sesuai dengan tujuan keuangan perusahaan.
3. Contoh Rencana Anggaran Perusahaan Manufaktur
Untuk lebih memahaminya, di sini kita akan memberikan contoh rencana anggaran perusahaan manufaktur untuk biaya overhead pabrik yang diambil dari skenario kasus perusahaan furnitur yang akan menyusun RAB overhead pabrik untuk tahun 2024. Berikut contoh rencana anggaran perusahaan manufaktur untuk overhead pabrik, yaitu:
Dari contoh anggaran biaya overhead pabrik ini, Anda dapat dengan mudah memantau dan mengelola berbagai komponen biaya overhead. Contoh rencana anggaran perusahaan manufaktur yang telah diuraikan ini akan memberikan Anda gambaran jelas mengenai perkiraan biaya yang diperlukan untuk mendukung operasional pabrik selama periode anggaran.
4. Hitung RAB Overhead Pabrik dan Contohnya
Setelah mengetahui bagaimana cara menyusunnya, anggaran biaya overhead pabrik juga perlu dihitung dengan akurat agar Anda dapat mengendalikan biaya produksi dengan lebih baik, dan menetapkan harga produk dengan lebih kompetitif. Berikut ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung anggaran biaya overhead pabrik, beserta contohnya yang diambil dari kasus perusahaan manufaktur PT. KN Manufacture. Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:
Untuk mengetahui cara menghitung anggaran biaya overhead pabrik, Anda harus mengetahui dua komponen pentingnya terlebih dahulu. Diketahui bahwa taksiran BOP untuk tahun 2024 adalah senilai Rp1.200.000.000. Sementara biaya bahan baku terpakai adalah Rp4.000.000.000. Anda dapat menghitungnya dengan perhitungan berikut:
Dari hasil perhitungan ini, dapat diketahui bahwa anggaran BOP yang dapat digunakan dari biaya bahan baku terpakai adalah sekitar 30%. Hasil persentase ini dapat memudahkan Anda merencanakan keuangan akuntansi perusahaan manufaktur dengan lebih baik, dan pengelolaan yang lebih efisien.
Contoh lainnya seperti ini, jika perusahaan manufaktur telah menggunakan bahan baku senilai Rp5.000.000.000 dalam satu tahun, dan ingin mengetahui anggaran yang tepat untuk BOP tahun selanjutnya dengan persentase 30%, maka Anda dapat menghitungnya dengan perhitungan berikut:
Dari perhitungan berikut ini, Anda dapat mengetahui bahwa perusahaan manufaktur perlu menganggarkan biaya senilai Rp1.500.000.000 untuk biaya overhead pabrik selama tahun tersebut. Dengan memahami cara menghitung biaya overhead pabrik ini, Anda akan mudah untuk memantau pengeluaran aktual terhadap anggaran ini, dan melakukan penyesuaian jika terjadi deviasi signifikan dalam akuntansi perusahaan manufaktur.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa penyusunan anggaran biaya overhead pabrik penting dilakukan dalam operasional akuntansi perusahaan manufaktur. Hal tersebut berperan penting untuk memastikan pengendalian biaya yang efektif, penetapan harga produk yang akurat, dan perencanaan keuangan yang solid.
Penyusunan dan perhitungan anggaran biaya overhead dalam perusahaan manufaktur yang tepat akan membantu dalam meningkatkan efisiensi dengan maksimal, serta menjaga keseimbangan keuangan perusahaan. Proses ini juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan daya saing dan profitabilitas jangka panjang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI