Penggolongan biaya overhead pabrik menjadi salah satu proses penting dalam manajemen keuangan perusahaan manufaktur. Jenis jenis biaya overhead pabrik yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan.
Penggolongan ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi biaya dengan efisien, dan mudah untuk mengidentifikasi area biaya mana yang membutuhkan pengelolaan lebih baik. Di artikel kali ini, kita akan memahami berbagai golongan-golongan tersebut dari jenis dan unsur biaya overhead pabrik di perusahaan manufaktur. Simak artikel ini dengan seksama!
1. Kelola Unsur Biaya Overhead Pabrik
Dalam perusahaan manufaktur, ada beberapa unsur biaya overhead pabrik yang penting untuk dikelola dan dipahami dengan baik. Unsur biaya overhead pabrik terdiri dari beberapa komponen seperti biaya bahan penolong, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan, utilitas, sewa dan depresiasi, asuransi, administrasi, keamanan dan keselamatan, pengemasan, serta biaya lain-lain yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi tetapi memiliki peran penting bagi kelancaran prosesnya.
Setiap unsur biaya overhead pabrik harus dikelola dengan baik dan memerlukan pendekatan sistematis juga strategis untuk memastikan efisiensi operasional dan proses manufaktur secara menyeluruh. Penting untuk melakukan identifikasi dan klasifikasi unsur biaya overhead pabrik menjadi beberapa golongan jelas untuk mengetahui sifat dan penggunaannya di perusahaan manufaktur.
Penggolongan biaya overhead pabrik ini dilakukan untuk memudahkan pemantauan Anda terhadap biaya ini, dan membantu menerapkan strategi pengendalian biaya untuk menguranginya tanpa mengorbankan kualitas produk akhir. Pengelolaan unsur biaya overhead ini akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manufaktur, serta mengurangi biaya yang tidak perlu dan meningkatkan profitabilitas keuangan secara menyeluruh.
2. Jenis Biaya Overhead Pabrik
Ada beberapa jenis biaya overhead pabrik yang dapat terbagi menjadi tiga komponen menurut klasifikasinya. Setelah mengetahui bagaimana pengelolaan yang baik untuk biaya ini, kita akan mengetahui beberapa jenis biaya overhead pabrik yang ada di perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Menurut Sifatnya
Jenis biaya overhead pabrik yang pertama dilihat berdasarkan sifatnya, yaitu jenis jenis biaya overhead pabrik yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung atau biaya tenaga kerja langsung di proses produksi. Jenis ini meliputi biaya bahan penolong, tenaga kerja langsung, biaya pemeliharaan dan perbaikan biaya utilitas, biaya sewa dan depresiasi, biaya asuransi, biaya administrasi, biaya keamanan dan keselamatan, serta biaya pengemasan.
b. Menurut Perilakunya
Jenis biaya overhead pabrik berdasarkan perilaku ini mengacu pada bagaimana biaya ini berkaitan dan berpengaruh signifikan seiring dengan perubahan volume produksi. Jenis ini meliputi tiga komponen yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel. Biaya tetap merupakan biaya dengan jumlah tetap dan tidak berubah meskipun volume produksi berubah, seperti sewa gedung dan gaji karyawan tetap.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi seperti biaya bahan baku penolong, dan biaya utilitas. Sedangkan biaya semi-variabel adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel sesuai seperti biaya listrik yang memiliki tarif dasar tetapi dapat bertambah seiring dengan penggunaannya.
c. Menurut Departemen
Jenis biaya overhead yang terakhir yaitu berdasarkan departemen, mengacu pada cara biaya tersebut dialokasikan dan diidentifikasi dengan departemen atau aktivitas tertentu dalam pabrik manufaktur. Jenis ini memiliki dua komponen utama yaitu biaya langsung, dan tidak langsung.
Biaya langsung menjadi biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung dengan departemen atau fungsi tertentu dalam pabrik, seperti biaya pemeliharaan mesin yang digunakan oleh departemen produksi tertentu. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan departemen tertentu, dan biasanya dibebankan secara merata ke beberapa departemen. Contoh, biaya listrik yang digunakan untuk penerangan seluruh pabrik.
3. Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
Penggabungan biaya overhead pabrik ini dilakukan untuk membantu Anda mengendalikan biaya dengan baik, dan dapat mengoptimalkan profitabilitas keuangan perusahaan manufaktur. Ada beberapa jenis penggolongan biaya overhead pabrik yang penting untuk dipahami, yaitu:
a. By Normality
Penggolongan biaya overhead pabrik by normality ini terbagi menjadi dua bagian yaitu biaya normal dan biaya abnormal. Biaya normal adalah biaya yang diharapkan terjadi dalam kondisi operasi normal, dan dapat diprediksi serta dikendalikan dengan baik. Contohnya seperti biaya
pemeliharaan rutin, utilitas, dan gaji tenaga kerja tidak langsung.
Sedangkan biaya abnormal adalah biaya
yang terjadi di luar kondisi operasi normal dan tidak dapat diprediksi atau dikendalikan dengan mudah. Contohnya seperti biaya untuk perbaikan darurat akibat kerusakan mesin yang tidak terduga. Penggolongan ini
dilakukan untuk merencanakan anggaran dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk mengatasi kejadian tidak terduga.
b. By Controllability
Penggolongan biaya overhead pabrik by controllability juga terbagi menjadi dua , yaitu controllable cost, yaitu biaya yang dapat diatur atau dipengaruhi oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Contohnya biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya pemeliharaan rutin yang dapat diatur berdasarkan kebutuhan dan efisiensinya.
Sedangkan uncontrollable cost adalah biaya yang tidak dapat diatur oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu seperti sewa gedung pabrik, dan biaya asuransi. Penggolongan biaya overhead pabrik ini akan membantu Anda
mengevaluasi kinerja manajerial dan mengidentifikasi area di mana kontrol biaya dapat ditingkatkan untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi.
c. By Variability
Yang terakhir ada penggolongan biaya overhead pabrik by variability, yang merupakan penggolongan yang dilakukan untuk perencanaan anggaran dan pengendalian biaya, memungkinkan mereka untuk merespons perubahan volume produksi dengan lebih efektif dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Penggolongan ini meliputi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel.
4. Manfaat Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
Penggolongan biaya overhead pabrik memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan manufaktur. Dengan mengkategorikan biaya overhead secara sistematis, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih baik dan meningkatkan profitabilitas. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggolongan biaya overhead pabrik:
a. Pengendalian Biaya yang Lebih Baik
Dilakukannya Penggolongan biaya overhead pabrik akan mudah bagi Anda untuk mengidentifikasi biaya yang bisa dikurangi atau dikendalikan secara lebih efektif. Hal tersebut juga memungkinkan perusahaan manufaktur untuk merencanakan pengendalian biaya lebih baik, dan mengambil
mengambil tindakan proaktif untuk mengurangi biaya variabel saat produksi meningkat.
b. Perencanaan Anggaran yang Akurat
Penggolongan ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk membuat anggaran
biaya overhead
yang lebih terperinci dan akurat. Dari anggaran yang akurat, Anda
dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih baik, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengurangi risiko kekurangan dana.
c. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan melakukan penggolongan biaya overhead yang jelas, Anda dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Dengan begitu, setiap departemen dan manajer akan lebih bertanggung jawab atas pengeluaran mereka, sehingga dapat mendorong penggunaan sumber daya yang lebih bijaksana.
d. Memudahkan Analisis Biaya
Manfaat penggolongan biaya overhead pabrik yang terakhir adalah dapat memudahkan perusahaan untuk menganalisis biaya, sehingga mudah untuk
memahami tren pengeluaran dan mengidentifikasi penyebab utama dari perubahan biaya. Hal tersebut juga akan membantu perusahaan dalam
merumuskan strategi untuk mengelola biaya produksi lebih baik di masa depan.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, bisa kita tarik kesimpulan bahwa penggolongan biaya overhead di perusahaan manufaktur ini penting untuk
mengidentifikasi dan mengelola berbagai jenis biaya dengan lebih baik. Dengan begitu, Anda akan mudah untuk
perencanaan anggaran yang akurat, tetapi juga dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.
Dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam penggolongan biaya overhead pabrik sesuai jenis dan unsurnya, perusahaan manufaktur dapat memastikan penggunaan sumber daya yang optimal. Selain itu juga dapat menjaga kestabilan finansial di tengah produksi yang beragam dan dinamis.