Gross Profit Margin: Definisi, Rumus, dan Contoh Penerapannya
3 Min Read Posted on 18 Sep 2024
Daftar Isi
Mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari setiap rupiah penjualan adalah langkah penting untuk meraih kesuksesan bisnis. Gross profit margin bukan sekadar angka keuntungan, tetapi juga mencerminkan seberapa baik perusahaan mengelola efisiensi operasionalnya.
Oleh karena itu, memperdalam pemahaman mengenai gross profit margin adalah hal penting. Hal ini tidak hanya meningkatkan kinerja finansial, tetapi juga membantu dalam merumuskan strategi bisnis yang lebih efektif.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu margin keuntungan dan mengapa ini penting untuk analisis keuangan perusahaan. Kami juga akan bagaimana cara hitung serta rumus gross profit margin.
Pengertian Gross Profit Margin
Gross profit margin atau net profit margin adalah ukuran profitabilitas yang menunjukkan berapa banyak pendapatan penjualan yang menjadi keuntungan kotor setelah biaya produk yang terjual dikurangi (COGS).
Margin keuntungan dihitung dengan mengurangi biaya barang yang terjual dari total pendapatan penjualan. Kemudian, hasilnya dibagi lagi dengan total pendapatan penjualan. Margin ini penting karena menunjukkan tingkat efisiensi sebuah perusahaan dalam mengelola biaya produksinya relatif terhadap pendapatannya.
Angka ini biasanya digunakan untuk membandingkan kesehatan keuangan perusahaan dalam industri yang sama atau untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.
Untuk memastikan margin keuntungan tetap optimal, bisnis dapat memanfaatkan solusi yang canggih seperti software akuntansi ScaleOcean. Dengan fitur otomatisasi laporan keuangan, perhitungan COGS, hingga pelacakan pendapatan secara real-time, software ini membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih efektif.
Margin yang tinggi menunjukkan bahwa bisnis memiliki cukup ruang untuk menutup biaya operasional dan menghasilkan laba. Sebaliknya, margin yang rendah dapat menunjukkan bahwa bisnis mungkin perlu mempertimbangkan kembali strategi harga atau manajemen biayanya.
Fungsi Gross Profit Margin
Net profit margin memiliki peran penting dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan manajemen. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari net profit margin.
1. Pengukuran Efisiensi Produksi
Net profit margin menunjukkan seberapa efisien sebuah bisnis dalam menghasilkan produk atau layanan terkait biaya barang yang terjual.
Margin yang lebih tinggi menunjukkan bahwa bisnis dapat memproduksi barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah daripada harga jualnya, yang menunjukkan efisiensi produksi yang baik.
2. Analisis Kinerja Keuangan
Margin keuntungan adalah indikator inti untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Dengan membandingkan net profit margin dari waktu ke waktu, manajemen dapat mengidentifikasi tren, seperti peningkatan efisiensi atau masalah yang muncul dalam biaya produksi atau strategi penetapan harga.
3. Perbandingan dengan Industri
Net profit margin digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan pesaing atau rata-rata industri. Ini dapat membantu dalam menentukan posisi bisnis di pasar, menilai seberapa kompetitif bisnis itu, dan mencari area perbaikan untuk dibandingkan dengan pesaing.
4. Penentuan Strategi Harga
Analisis margin dapat mempengaruhi keputusan tentang penetapan harga produk. Perusahaan dengan margin yang tinggi memiliki peluang lebih untuk bersaing pada harga. Sebaliknya, perusahaan dengan margin yang lebih rendah perlu mengevaluasi harga jual atau mencari cara untuk mengurangi biaya.
5. Perencanaan dan Penganggaran
Margin keuntungan adalah komponen penting dalam perencanaan dan penganggaran. Ini membantu dalam membuat prediksi penjualan dan mengestimasi biaya yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan.
Jenis Gross Profit Margin
Gross profit margin dapat dibedakan berdasarkan cara perhitungan atau konteks penggunaannya dalam analisis keuangan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang umum.
1. Gross Profit Margin Standar
Gross profit margin standar adalah perhitungan dasar di mana total pendapatan penjualan dikurangi dengan biaya barang yang terjual (COGS), dan hasilnya dibagi dengan total pendapatan penjualan.
Ini menunjukkan persentase yang menunjukkan berapa banyak dari setiap rupiah penjualan yang merupakan keuntungan kotor.
2. Gross Profit Margin per Produk
Perhitungan gross profit margin per produk bersifat lebih spesifik dan digunakan untuk mengukur margin keuntungan dari produk atau layanan tertentu.
Dalam hal ini, hanya produk atau layanan tertentu yang dihitung untuk penjualan dan biaya barang terjual. Ini berguna untuk menentukan produk mana yang paling menguntungkan atau mana yang mungkin perlu penyesuaian strategi penetapan harga.
3. Gross Profit Margin Sektorial
Dalam analisis keuangan, perusahaan sering membandingkan gross profit margin mereka dengan rata-rata industri atau sektor.
Gross profit margin sektorial membantu dalam menilai seberapa baik kinerja perusahaan dibandingkan dengan pesaing dalam industri yang sama.
4. Gross Profit Margin Tertimbang
Jika perusahaan memiliki berbagai lini produk dengan volume penjualan dan biaya yang berbeda, margin keuntungan kotor tertimbang dapat dihitung.
Dengan mempertimbangkan proporsi penjualan dan biaya dari setiap lini produk, ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Rumus Gross Profit Margin
Gross profit margin adalah indikator penting dalam analisis keuangan yang menggambarkan persentase dari total pendapatan yang tersisa setelah mengurangi biaya barang yang terjual (COGS).
Ini menunjukkan betapa efektifnya bisnis mengontrol biaya produksi dan menetapkan harga produknya. Rumus gross profit margin adalah sebagai berikut.
Gross Profit adalah selisih antara total pendapatan (total revenue) dan biaya barang yang terjual (COGS).
Total Revenue adalah total pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.
Cara Hitung Gross Profit Margin
Sebelum Anda dapat memahami kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh, penting untuk mengetahui cara menghitung net profit margin dengan tepat. Untuk menghitung gross profit margin, ikuti langkah-langkah berikut.
Pertama, hitung gross profit melalui mengurangi biaya barang yang terjual (COGS) dari total pendapatan (total revenue) yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.
Lalu, kurangi biaya barang yang terjual (COGS) dari total pendapatan (total revenue) yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.
Bagi gross profit yang telah dihitung dengan total revenue, kemudian kalikan hasilnya dengan 100 untuk mendapatkan persentase untuk mengetahui jumlah margin.
Misalkan sebuah perusahaan memiliki total pendapatan sebesar Rp100 juta dan biaya barang yang terjual sebesar Rp60 juta. Gross profitnya adalah:
Maka, gross profit margin adalah:
Margin ini menunjukkan bahwa 40% dari total pendapatan adalah keuntungan kotor, yang menunjukkan efisiensi dalam produksi dan penetapan harga relatif terhadap biaya.
Menggunakan rumus ini, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan informasi tentang strategi harga dan pengelolaan biaya.
Kesimpulan
Gross profit margin adalah pengukuran penting dalam analisis keuangan yang mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan penetapan harga produknya.
Gross profit margin tidak hanya berfungsi sebagai indikator profitabilitas, tetapi juga sebagai cerminan efisiensi operasional yang penting untuk pengambilan keputusan strategis, termasuk penetapan harga dan perencanaan anggaran.
Dengan menerapkan pemahaman yang mendalam tentang gross profit margin, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan mereka dan meningkatkan daya saing di pasar. Ini menjadi penting bagi manajemen dalam mengidentifikasi tren, menyesuaikan strategi penjualan, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 13, 2024 3 Min Read
Jenis Software Logistik dan Fitur Terbaiknya untuk Bisnis
Nov 12, 2024 3 Min Read
Penyebab dan Cara Mengatasi Stock Out dalam Manajemen Invent...
Nov 12, 2024 3 Min Read
15 Alternatif SAP ERP Terbaik bagi Bisnis Indonesia di 2024
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
REKOMENDASI