Days Inventory Outstanding (DIO) adalah metrik yang digunakan dalam manajemen persediaan yang menunjukkan berapa lama rata-rata waktu yang diperlukan untuk menjual inventaris selama periode tertentu. DIO sering digunakan dalam konteks warehouse management untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pengelolaan stok. Days Inventory Outstanding adalah indikator yang membantu bisnis memahami seberapa cepat persediaan mereka berubah menjadi penjualan.
Menghitung DIO dengan benar menggunakan days inventory outstanding formula memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam manajemen inventaris dan mengoptimalkan proses logistik. Artikel ini akan membahas apa itu DIO, cara menghitungnya, serta cara optimalkan DIO untuk menjaga kinerja operasional dan menjaga kesehatan keuangan bisnis.
Baca juga: Ini 5 Manfaat dari Warehouse Racking System
1. Days Inventory Outstanding Adalah
Days Inventory Outstanding (DIO) adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk mengubah persediaan menjadi penjualan. DIO memberikan informasi berupa tingkat efisiensi manajemen inventaris dan merupakan bagian dari siklus konversi kas perusahaan. Semakin rendah nilai DIO, semakin cepat perusahaan dapat menjual inventarisnya, yang menunjukkan manajemen inventaris yang efisien.
Sebaliknya, DIO yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam menjual stoknya, yang bisa menandakan adanya kesalahan dalam strategi penjualan, prediksi permintaan pasar yang keliru, atau masalah pengelolaan persediaan. Dengan mengelola DIO, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan arus kas.
2. Days Inventory Outstanding Formula
Days Inventory Outstanding dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
-
Average Inventory adalah rata-rata nilai inventaris selama periode tertentu, biasanya dihitung sebagai rata-rata inventaris awal dan akhir.
-
Cost of Goods Sold (COGS) adalah total biaya langsung yang terkait dengan produksi barang yang dijual oleh perusahaan selama periode tersebut.
-
Number of Days umumnya adalah jumlah hari dalam periode yang ditinjau, seringkali satu tahun (365 hari).
Misalkan sebuah perusahaan memiliki inventaris awal sebesar Rp500.000.000
dan inventaris akhir sebesar Rp300.000.000 dalam satu tahun. Maka,
persediaan rata-rata
mereka adalah.
Jika COGS perusahaan selama tahun tersebut adalah Rp1.200.000.000, maka DIO dihitung sebagai berikut.
Ini berarti, rata-rata, perusahaan membutuhkan sekitar 122 hari untuk menjual persediaannya. Dengan mengetahui nilai ini, perusahaan dapat mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi operasionalnya dalam pengelolaan inventaris.
3. Pentingnya Days Inventory Outstanding untuk Bisnis
Days Inventory Outstanding (DIO) dapat memberikan pengetahuan tentang efisiensi manajemen inventaris dan dampaknya terhadap keseluruhan kinerja keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penghitungan DIO penting bagi bisnis.
a. Mengoptimasi Arus Kas
Arus kas yang optimal dapat membantu kelancaran operasional bisnis. Days Inventory Outstanding (DIO) yang rendah menandakan bahwa perusahaan mampu mengubah stok menjadi penjualan dengan cepat, meningkatkan likuiditas. Ini memudahkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam mengelola keuangan, baik untuk memenuhi kewajiban finansial seperti gaji dan pembayaran kepada pemasok, maupun untuk investasi strategis. Manajemen arus kas yang efektif juga mengurangi kebutuhan pinjaman, mengurangi beban bunga, dan meningkatkan stabilitas finansial perusahaan.
b. Pengelolaan Inventaris yang Efektif
Memiliki tingkat DIO yang optimal dapat membantu perusahaan untuk menyeimbangkan antara memiliki stok cukup untuk memenuhi permintaan tanpa perlu penyimpanan lebih yang dapat mengikat modal. Pengelolaan inventaris yang baik mengurangi risiko kerusakan, serta biaya penyimpanan yang tidak perlu. Dengan pengawasan yang ketat atas DIO, perusahaan dapat mengidentifikasi produk yang laris dan yang kurang diminati, sehingga dapat mengambil keputusan pembelian yang lebih cerdas dan menghindari akumulasi stok yang tidak produktif.
c. Penilaian Kinerja
Dengan menggunakan DIO sebagai metrik, perusahaan dapat mengevaluasi seberapa baik manajemen inventaris mereka dibandingkan dengan standar industri atau pesaing langsung. Metrik ini sering digunakan dalam analisis benchmarking untuk menentukan apakah sebuah perusahaan beroperasi pada level yang efisien. Pemahaman mengenai DIO memudahkan perusahaan untuk bertindak secara strategis untuk meningkatkan kinerja operasional, menggunakan keunggulan mereka di pasar, atau mengatasi masalah yang menghambat kinerja.
d. Mengurangi Biaya
DIO yang efektif membantu bisnis mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan inventaris berlebih, seperti biaya manajemen, biaya sewa gudang, dan risiko kerusakan atau kehilangan. Mengoptimalkan tingkat inventaris memungkinkan perusahaan menggunakan ruang gudang mereka dengan lebih efisien, yang mengurangi kebutuhan akan ruang tambahan, yang dapat menjadi pengeluaran yang signifikan. Dengan pengurangan biaya ini, perusahaan menjadi lebih kompetitif secara finansial dan margin keuntungan meningkat.
4. Cara Optimalkan Days Inventory Outstanding
Untuk mengoptimalkan Days Inventory Outstanding (DIO) dan mempercepat konversi inventaris menjadi penjualan, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi berikut.
a. Terapkan Sistem Pengelolaan Persediaan
Menerapkan sistem pengelolaan persediaan yang canggih seperti Enterprise Resource Planning (ERP) atau Warehouse Management Systems (WMS) memungkinkan perusahaan untuk mengakses informasi mengenai stok barang. Dengan teknologi ini, bisnis dapat memantau tingkat inventaris secara real-time, mengidentifikasi barang yang bergerak lambat, dan menyesuaikan pesanan secara dinamis berdasarkan pola konsumsi. Manfaat utamanya termasuk peningkatan akurasi inventaris, pengurangan kasus kehabisan stok, dan penghindaran kelebihan persediaan, yang semuanya berkontribusi pada pengurangan DIO.
b. Prediksi Permintaan yang Akurat
Prediksi permintaan yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memproduksi atau membeli barang berdasarkan permintaan pasar yang diharapkan, mengurangi risiko penumpukan barang tak terjual. Dengan menggunakan alat analisis data dan teknik statistik, perusahaan dapat mengidentifikasi pola penjualan sebelumnya dan faktor eksternal yang mempengaruhi permintaan. Alat ini membantu menyesuaikan tingkat produksi dan persediaan, sehingga dapat memaksimalkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan biaya, yang mengakibatkan penjualan inventaris lebih cepat dan mengurangi DIO.
c. Optimasi Tata Letak Gudang
Pengaturan ulang tata letak gudang untuk mendukung proses penanganan material yang lebih efisien dapat mempercepat seluruh kegiatan operasional penerimaan barang hingga pengiriman. Lokasi rak yang optimal, penandaan yang jelas, dan jalur pemulihan yang efisien mengurangi waktu yang dibutuhkan karyawan untuk mencari dan mengambil barang. Dengan mempercepat proses pengiriman, perusahaan dapat lebih cepat mengubah inventaris menjadi penjualan, sehingga menurunkan nilai DIO.
d. Analisis ABC
Mengimplementasikan analisis ABC mempermudah perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Barang kategori ‘A’, yang paling penting, membutuhkan pengawasan dan investasi lebih dalam hal manajemen stok karena pengaruhnya terhadap likuiditas dan profitabilitas. Fokus pada pengelolaan kategori ini secara efektif bisa mengurangi waktu stagnasi barang di gudang dan meningkatkan perputaran inventaris. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan modal kerja tetapi juga membantu mencapai DIO yang lebih rendah, meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
e. Gunakan Teknologi Analitik
Teknologi analitik dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi peluang peningkatan penjualan melalui rekomendasi cross-selling dan up-selling yang berbasis data. Alat-alat ini menganalisis perilaku pembelian pelanggan dan preferensi pasar untuk menyesuaikan penawaran dan promosi secara real-time. Implementasi teknologi ini membantu perusahaan dalam merespons dinamika pasar yang cepat, meningkatkan perputaran inventaris, dan secara efektif mengurangi DIO, mendorong penjualan dan memperbaiki posisi keuangan secara keseluruhan.
Baca juga: 4 Perbedaan Aset dan Inventaris Perusahaan
5. Kesimpulan
Days Inventory Outstanding (DIO) adalah metrik keuangan penting yang menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan mengelola inventarisnya. Perusahaan dapat menghitung berapa hari rata-rata yang dibutuhkan untuk menjual persediaan mereka dengan menggunakan days inventory outstanding formula. Ini sangat penting untuk pengelolaan arus kas dan operasional sehari-hari.
Dalam warehouse management, memiliki pemahaman yang baik tentang DIO dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan jumlah stok, mengurangi biaya, dan meningkatkan respons terhadap permintaan pasar. Menghitung dan mengelola DIO secara teratur memungkinkan perusahaan untuk menemukan area mana yang perlu diperbaiki dan menerapkan strategi yang lebih efisien untuk mencapai kinerja yang optimal.