Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Sistem ERP Solusi Bisnis Solusi ERP

6 Contoh Integrasi Sistem ERP Untuk Berbagai Bisnis

3 Min Read     Posted on 08 Nov 2023

Share Artikel

Konsep integrasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi satu dari sekian banyak elemen kunci yang mendorong kesuksesan bisnis. Integrasi ini mengacu pada penggabungan berbagai aspek operasional perusahaan dalam satu sistem terpadu, menggantikan kumpulan aplikasi terpisah yang sulit untuk berbicara satu sama lain. 

Adanya integrasi ERP ini dapat membantu perusahaan dalam mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan mengoptimalkan operasional bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep ini secara menyeluruh, serta contoh integrasi sistem, dan berbagai manfaat yang didapat untuk pengelolaan bisnis Anda. Simak artikel berikut ini!

1. Konsep Integrasi Sistem

Integrasi sistem adalah konsep yang melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus untuk mengintegrasikan berbagai fungsi dan departemen dalam suatu perusahaan ke dalam satu sistem ERP terpusat. Integrasi ini dapat menggabungkan dan menyatukan berbagai proses operasional, data, dan fungsi dalam suatu perusahaan ke dalam satu sistem tunggal yang menghubungkan departemen-departemen yang berbeda.

Integrasi dalam sistem ERP mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk manajemen keuangan, produksi, persediaan, sumber daya manusia, penjualan, dan lainnya. Dalam konteks ini, integrasi berarti memastikan bahwa semua sistem dan aplikasi berkomunikasi satu sama lain, berbagi data, dan beroperasi secara terkoordinasi. Hal ini menggantikan pendekatan tradisional di mana perusahaan sering kali menggunakan banyak sistem terpisah yang tidak terintegrasi dengan baik, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan data, kebingungan operasional, dan pengulangan pekerjaan.

Dengan adanya integrasi dalam software ERP ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola seluruh ekosistem bisnis dengan lebih baik, mengurangi risiko kesalahan manusia, mempercepat alur kerja, dan memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time kepada manajemen. Perusahaan dapat menciptakan efisiensi, akurasi, dan visibilitas yang lebih besar dalam proses bisnis. 

2. Contoh Integrasi Sistem

Integrasi sistem adalah proses menghubungkan atau menggabungkan sistem ERP dengan sistem lain yang digunakan oleh perusahaan, seperti aplikasi akuntansi, manajemen pelanggan, dan lain-lain. Dalam penjelasan ini, kita akan membahas contoh-contoh integrasi sistem ERP yang dapat memberikan manfaat besar bagi perusahaan.

a. Integrasi ERP dengan Purchasing

Integrasi ERP dengan purchasing menjadi salah satu elemen kunci dalam upaya perusahaan untuk mengelola proses pembelian dan persediaan secara efisien. Melalui integrasi ini, perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai fungsi yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa, yang mencakup pengajuan permintaan pembelian, pengajuan pesanan, pengelolaan pemasok, pengelolaan kontrak, hingga pelacakan pengiriman. 

Integrasi purchasing ini memberikan informasi mengenai pesanan terkait bahan baku atau barang jadi secara otomatis tersinkron dengan modul stok atau sistem persediaan ERP. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memantau ketersediaan stok secara real-time dan memastikan bahwa persediaan selalu terjaga sesuai dengan permintaan produksi atau kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, integrasi ini membantu mengurangi risiko kekurangan stok yang dapat menghambat kelancaran operasi perusahaan.

Selain itu, integrasi ini juga dapat mengoptimalkan proses pengadaaan dan mengelola hubungan dengan pemasok. Data pembelian yang disinkronkan dengan sistem ERP dapat membantu dalam analisis biaya, negosiasi kontrak, dan pemantauan kinerja pemasok. Hal ini dapat memudahkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik terkait sumber daya dan kebijakan pengadaan, sehingga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam manajemen pembelian.   

b. Integrasi ERP dengan MRP

Integrasi sistem ERP dengan Material Requirements Planning (MRP) dapat memungkinkan perusahaan merencanakan kebutuhan material untuk produksi berdasarkan permintaan pelanggan dan rencana produksi. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan permintaan material yang dihasilkan oleh MRP dengan proses pembelian dan produksi dalam sistem ERP.

Integrasi MRP akan mengidentifikasi kebutuhan untuk bahan baku atau komponen tertentu dalam rencana produksi, serta memungkinkan departemen pembelian untuk membuat pesanan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan produksi yang direncanakan oleh MRP.

Data MRP yang tersinkron dengan ERP memungkinkan perusahaan untuk memantau persediaan secara real-time dan memastikan bahwa stok selalu tersedia saat diperlukan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengelola proses produksi dengan lebih baik, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan merespons perubahan permintaan pelanggan dengan lebih fleksibel.

c. Integrasi POS dan E-Commerce

Integrasi sistem ERP dengan sistem Point of Sale (POS) dan E-Commerce adalah penting dalam konteks bisnis yang mengoperasikan toko fisik dan toko online. Dengan integrasi ini, perusahaan dapat mengelola penjualan dan persediaan secara efisien, serta memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten di berbagai saluran penjualan.

Informasi mengenai transaksi penjualan secara otomatis tersinkron dengan sistem ERP dan memungkinkan perusahaan untuk memantau stok secara real-time dan memastikan ketersediaan barang yang akurat di seluruh saluran penjualan. Dengan begitu, perusahaan dapat menghindari risiko penjualan berlebihan atau kekurangan stok yang dapat mengganggu efisiensi operasi.

Integrasi ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi pelanggan dan riwayat transaksi mencakup data pelanggan, seperti preferensi pembelian dan riwayat pembelian, dapat tersedia di semua saluran penjualan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal, mengidentifikasi peluang penjualan yang lebih baik, dan meningkatkan retensi pelanggan. 

d. Integrasi dengan Sistem HRM

Sistem HRM (Human Resource Management) menjadi contoh integrasi sistem yang penting untuk mengelola SDM yang mencakup data karyawan, termasuk data gaji, absensi, dan performa karyawan. Integrasi ERP dengan HRM memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah mengelola sumber daya manusia dan memastikan bahwa data karyawan selalu terkini.  

Software ERP yang terintegrasi HRM yang mencakup informasi gaji dan manajemen kinerja karyawan ini dapat mengotomatisasi proses gaji, mengelola cuti karyawan, dan memantau kinerja karyawan dalam satu platform. Hal ini tidak hanya mengurangi beban administrasi HR, tetapi juga meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberikan akses lebih mudah ke informasi pribadi.   

e. Integrasi ERP dengan E-Procurement

Integrasi antara sistem ERP dan E-Procurement (Pengadaan Elektronik) memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh siklus pengadaan secara lebih efisien dan efektif. Integrasi ini dapat memberikan informasi mengenai pesanan yang dibuat melalui E-Procurement secara otomatis disinkronkan dengan modul pembelian di ERP. Hal ini memungkinkan departemen pembelian untuk mengelola dan melacak pesanan dengan lebih baik, memastikan bahwa proses pengadaan sesuai dengan kebijakan perusahaan, serta mempermudah audit dan pelaporan.

Selain itu, integrasi ini juga membantu perusahaan dalam mengelola hubungan dengan pemasok. Data pesanan dan transaksi yang tercatat dalam sistem ERP membantu perusahaan dalam negosiasi kontrak, penilaian kinerja pemasok, dan evaluasi biaya. Pengelolaan pengadaan yang terintegrasi ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pembelian, mengurangi kesalahan, dan meminimalkan risiko penyalahgunaan atau kecurangan.

f. Integrasi dengan Analitik Bisnis

Integrasi ERP dengan analitik bisnis adalah penting untuk pengambilan keputusan yang mengacu pada data akurat yang dihasilkan oleh sistem ERP. Sistem dapat menghasilkan banyak data operasional, seperti penjualan, produksi, dan persediaan. ERP yang terintegrasi dengan sistem analitik bisnis dapat mengubah data yang ada menjadi wawasan dan informasi yang lebih dalam.

Selain itu, integrasi ini juga akan mencatat semua transaksi penjualan dan inventaris, sehingga perusahaan dapat menganalisis tren penjualan, mengidentifikasi produk terlaris, dan memprediksi permintaan masa depan. Dengan integrasi ERP pada sistem analitik bisnis perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam merencanakan produksi, mengelola persediaan, dan merancang strategi penjualan.  

3. Manfaat Integrasi Sistem

Integrasi sistem adalah konsep yang penting dalam bisnis modern yang memiliki manfaat yang luas dan secara signifikan dapat mempengaruhi banyak aspek operasional perusahaan. Dalam pembahasan kali ini, kita akan menjelaskan beberapa manfaat utama yang diperoleh perusahaan dalam  memutuskan untuk mengintegrasikan sistem ERP dalam bisnis.

a. Peningkatan Efisiensi Operasional

Salah satu manfaat paling jelas dari integrasi sistem adalah peningkatan efisiensi operasional. Dengan menggabungkan berbagai proses bisnis dalam satu sistem terpusat, Anda dapat menghindari redundansi data, mengurangi pekerjaan manual yang memakan waktu, dan mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan menghasilkan  alur kerja yang lebih efisien. 

b. Informasi Real-time

Integrasi ERP memberikan manajemen akses ke informasi secara real-time mengenai berbagai aspek bisnis. Hal ini penting karena dapat memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat waktu. Contohnya dalam integrasi ERP dengan sistem penjualan, manajemen dapat melihat penjualan harian secara real-time, mengidentifikasi tren penjualan, dan merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar atau permintaan pelanggan. Informasi real-time juga berarti Anda dapat merespons perubahan pasar dan peluang bisnis dengan lebih baik.

c. Peningkatan Akurasi Data

Peningkatan akurasi data menjadi salah satu manfaat utama dari integrasi ERP dalam bisnis yang dapat meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam penginputan data, karena data diintegrasikan secara otomatis dari berbagai departemen dan sistem. Hal ini berarti bahwa ketika data dimasukkan, itu berlaku untuk semua proses terkait, dan data yang digunakan untuk analisis dan pelaporan adalah konsisten dan akurat.

Integrasi ERP juga memungkinkan validasi data yang lebih baik. Sistem dapat memeriksa data saat diimpor dan memastikan bahwa data tersebut sesuai dengan aturan dan pedoman perusahaan. Sehingga akan menghasilkan akurasi data yang lebih baik dan penurunan angka kesalahan yang signifikan dalam proses operasional. 

d. Peningkatan Visibilitas Bisnis

Peningkatan visibilitas bisnis adalah manfaat penting lainnya dari integrasi ERP ini. Sebagian besar bisnis modern terdiri dari berbagai departemen dan fungsi yang harus berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama. Namun, tanpa integrasi, sulit untuk memiliki visibilitas yang lengkap tentang apa yang terjadi di seluruh perusahaan. 

Dengan adanya integrasi ini dapat mengatasi masalah ini dengan menghubungkan semua aspek bisnis ke satu sistem terpusat. Adanya visibilitas yang lebih baik, manajemen dapat memahami performa bisnis secara keseluruhan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.  Selain itu juga apat memonitor metrik kinerja kunci secara real-time, mengidentifikasi tren, dan merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar atau permintaan pelanggan.  

e. Peningkatan Kolaborasi

Integrasi ERP juga memungkinkan departemen yang berbeda dalam perusahaan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah mis-informasi yang seringkali terjadi di perusahaan. Departemen seperti produksi, penjualan, dan keuangan dapat berbagi informasi dan berkoordinasi dengan lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

4. Kesimpulan

Dari artikel diatas yang membahas mengenai konsep dan contoh integrasi sistem, serta berbagai manfaatnya bagi bisnis, dapat ditarik kesimpulan bahwa integrasi sistem adalah konsep kunci dalam bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai fungsi dan departemen dalam satu sistem terpusat. 

Dalam berbagai sektor bisnis, seperti manufaktur, perdagangan elektronik, dan layanan keuangan, integrasi ERP telah membawa efisiensi operasional yang signifikan. Banyak manfaat yang dapat dihasilkan seperti peningkatan efisiensi operasional, akses data real-time, pengelolaan persediaan yang lebih baik, peningkatan kolaborasi antar departemen, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Integrasi ERP ini menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bisnis yang semakin kompetitif.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait