Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello đź‘‹

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Distribusi Industri Logistik Informasi Bisnis Solusi Bisnis

Mengenal Apa itu Stevedoring dan Fungsinya di Logistik

3 Min Read     Posted on 12 Jul 2024

Share Artikel

Proses bongkar muat barang dalam bisnis logistik melibatkan berbagai tahapan, koordinasi, dan alat-alat khusus. Ketika kapal tiba di pelabuhan, tahap pertama yang akan dilakukan adalah stevedoring. Apa itu stevedoring? Proses memindahkan barang dari kapal ke dermaga dengan bantuan tim ahli dan alat-alat khusus. Cara ini tidak hanya bermanfaat untuk memastikan barang dipindahkan dengan cepat dan aman, tapi juga dicatat dengan akurat.

Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut proses tersebut, mulai dari definisi, fungsi, jenis-jenisnya, hingga alat serta teknologi yang bisa Anda manfaatkan untuk memastikan stevedoring berlangsung efisien. Dengan memahami proses tersebut secara mendalam, Anda sebagai 3PL logistik dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada klien.Yuk, langsung simak lebih lanjut detailnya di bawah ini!

1. Stevedoring Adalah

Untuk memahami apa itu stevedoring, perhatikan skenario berikut ini. Misalkan sebuah perusahaan mengimpor berbagai komponen elektronik dari luar negeri menggunakan kapal kargo. Salah satu kapal, MV Ocean Trader, baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok setelah perjalanan dari China. Saat kapal berlabuh di dermaga, kapten dan dan tim lainnya berkoordinasi untuk bongkar muat barang.

Tim stevedore mulai mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti crane, forklift, dan spreader bars. Dengan menggunakan ship-to-shore crane, stevedore mulai mengangkat kontainer satu per satu dari kapal kontainer dan menurunkannya ke dermaga. Mereka mengatur urutan kontainer yang akan dibongkar berdasarkan prioritas dan jenis barang. Setelah semua proses pemeriksaan selesai, kontainer diangkut menggunakan truk atau kereta ke gudang perusahaan atau tujuan akhir lainnya.

Dari skenario tersebut, dapat disimpulkan bahwa stevedoring adalah proses membongkar barang dari kapal ke dermaga dengan menggunakan alat serta teknologi khusus untuk memastikan prosesnya berlangsung efisien dan aman. Ini menjadi salah satu layanan yang diberikan oleh bisnis logistik khususnya pihak pelabuhan untuk mengoptimalkan proses pengiriman internasional.

2. Fungsi Stevedoring di Pelabuhan

Mengapa pengirim barang memerlukan proses stevedoring? Pertama, untuk mengatur dan melaksanakan proses bongkar muat barang dari kapal ke pelabuhan atau sebaliknya, dengan cara yang lebih aman. Selain itu, juga diperlukan untuk memastikan pengelolaan dan pencatatan barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan lebih akurat.

Agar proses ini berjalan dengan baik, tentu diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari freight forwarder, kapten kapal, perusahaan pelayaran, dan otoritas terkait di pelabuhan. Apalagi alat-alat yang diperlukan juga khusus, jadi penting untuk memiliki tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman dalam mengoperasikan peralatan seperti crane, forklift, dan reach stacker.

3. Jenis-jenis Stevedoring di Pelabuhan

Diketahui bahwa stevedoring adalah proses penting dalam operasional pelabuhan yang mencakup berbagai teknik dan layanan untuk bongkar muat barang. Jenis-jenisnya bergantung pada barang yang diangkut dan kebutuhan logistik. Beberapa di antaranya adalah:

a. Container Stevedoring

Ini menjadi jenis stevedoring yang paling umum dan melibatkan bongkar muat kontainer dari kapal kargo. Anda bisa menggunakan ship-to-shore crane, reach stackers, dan straddle carriers untuk memindahkan kontainer dengan cepat dan efisien. Kontainer diangkat dari kapal untuk selanjutnya diletakkan di container freight station atau langsung dimuat ke truk yang mendistribusikan barang ke tujuan akhir.

b. Bulk Cargo Stevedoring

Bulk cargo stevedoring adalah proses bongkar muat barang-barang curah seperti bijih besi, batu bara, biji-bijian, dan bahan mentah lainnya. Barang-barang curah ini biasanya tidak dikemas dalam kontainer tetapi diangkut dalam jumlah besar. Nah, untuk jenis ini Anda bisa menggunakan alat seperti grabs, conveyor belts, dan hopper.

c. Break Bulk Stevedoring

Dalam proses ini, barang-barang yang ditangani tidak dikemas dalam kontainer atau curah. Contohnya seperti peralatan besar, kendaraan, dan bahan konstruksi. Cara penanganannya dengan diikat dan diangkut untuk setiap unit menggunakan crane serta forklift dengan ukuran khusus. Karena barang ini berukuran besar dan berat, maka tim harus lebih hati-hati dalam menanganinya.

d. Liquid Bulk Stevedoring

Untuk jenis ini, pihak pelabuhan akan menangani barang seperti minyak, bahan kimia, dan gas cair. Oleh karena itu, digunakan alat seperti pipa, pompa, dan tangki penyimpanan khusus untuk memindahkannya secara aman dan efisien. Terlebih jika cairan ini termasuk ke dalam dangerous goods dan memiliki potensi dampak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan jika tumpah.

4. Alat dan Teknologi yang Digunakan

Setelah memahami apa itu stevedoring, penting juga untuk mengetahui alat dan teknologi yang diperlukan supaya proses ini berlangsung dengan lancar. Masing-masing alat memiliki perannya tersendiri. Berikut penjelasan lebih lanjut dari alat dan teknologi yang perlu digunakan.

a. Crane

Crane adalah salah satu alat stevedoring yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan kargo dari kapal ke dermaga atau sebaliknya. Ada berbagai jenis crane yang digunakan, termasuk ship-to-shore crane yang dirancang khusus untuk bongkar muat kontainer. Jenis ini memiliki kapasitas angkat yang besar dan dapat mencapai ketinggian serta jangkauan yang cukup tinggi. Untuk mengoperasikannya, perlu tenaga kerja terlatih.

b. Forklift

Berikutnya, Anda bisa menggunakan forklift untuk mengangkut dan menyusun kargo di area pelabuhan. Alat ini memiliki beragam kapasitas beban, dari yang ringan hingga yang sangat berat, sesuai dengan kebutuhan bongkar muat. Alat ini lebih umum digunakan untuk memindahkan barang yang tidak terlalu besar dan dapat digunakan di berbagai area pelabuhan, termasuk gudang dan tempat penyimpanan sementara.

c. Reach Stackers

Selanjutnya reach stackers lebih sering digunakan ketika Anda ingin mengangkat dan menyusun kontainer di area penyimpanan pelabuhan. Alat ini dapat mengangkat kontainer ke ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan forklift dan dapat menjangkau kontainer yang tersusun dalam beberapa lapisan. Reach stackers sangat efisien untuk mengelola ruang penyimpanan yang terbatas di port of loading karena dapat memindahkan kontainer dengan cepat.

d. Straddle Carriers

Alat berikutnya yang sering digunakan dalam stevedoring adalah straddle carriers. Anda bisa memanfaatkannya untuk mengangkat dan memindahkan kontainer di dalam area pelabuhan dengan cara melewati kontainer tersebut. Dengan ini, Anda bisa mengangkut kontainer dari kapal ke area penyimpanan atau dari penyimpanan ke truk pengangkut dengan efisien.

e. Freight Forwarding Software

Selain membutuhkan alat-alat khusus, teknologi terintegrasi seperti freight forwarding software sangatlah mendukung bongkar muat dalam cakupan yang lebih luas. Software ini membantu bisnis logistik dalam pelacakan kontainer, manajemen dokumen bongkar muat barang, dan komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat. Secara spesifik untuk proses stevedoring, software ini bisa membantu Anda merencanakan jadwal yang lebih baik. Dengan mengetahui status kargo, maka pihak-pihak yang terlibat bisa mempersiapkan alat dan tenaga ahli dengan lebih matang.

5. Kesimpulan

Dari pembahasan apa itu stevedoring yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses ini diperlukan bisnis logistik untuk membongkar barang dari kapal ke dermaga menggunakan peralatan khusus. Stevedoring tidak hanya penting agar barang dapat dikelola dengan baik, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan.

Ada berbagai alat dan teknologi yang bisa Anda gunakan untuk mencapai efisiensi pada proses ini. Misalkan conveyor belts dan hopper lebih cocok digunakan untuk membongkar dan memuat barang-barang curah. Sedangkan pipa, pompa, dan tangki penyimpanan akan memaksimalkan stevedoring barang berbentuk cairan. Untuk memastikan proses berjalan sesuai jadwal, Anda bisa memantaunya melalui freight forwarding software.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

  Sep 19, 2024        3 Min Read

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

REKOMENDASI

Artikel Terkait