Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Sistem ERP Solusi ERP Supply Chain Management

Peran dan Contoh Sistem Manufaktur di Perusahaan

3 Min Read     Posted on 08 Aug 2023

Share Artikel

Agar mampu bersaing di pangsa pasar, perusahaan manufaktur harus tetap up-to-date dan mampu beradaptasi dengan teknologi terkini. Oleh karena itu, sistem manufaktur adalah bagian dari perusahaan yang juga dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dan memungkinkan kontrol yang lebih besar pada proses produksi, sistem ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih dalam peran sistem tersebut dan beberapa contohnya. Dengan demikian, Anda memiliki gambaran yang lebih menyeluruh tentang sistem ini dan memiliki bahan pertimbangan ketika memutuskan untuk mengimplementasikannya. Tunggu apalagi, yuk simak pembahasan di bawah ini!.

1. Apa itu Sistem Manufaktur?

Sistem manufaktur adalah sejenis perangkat lunak yang digunakan dalam proses manufaktur untuk mengelola, mengontrol, dan mengoptimalkan operasional pabrik. Software ini bisa mencakup berbagai alat yang dapat membantu Anda dalam perencanaan sumber daya, pelacakan proses, pengendalian kualitas, manajemen inventaris, dan integrasi data. Dalam era Industri 4.0, penggunaan sistem manufaktur adalah suatu kebutuhan terlebih bagi alur produksi yang kompleks.

Software manufaktur bukanlah entitas tunggal, melainkan sebuah sistem yang terintegrasi dari berbagai komponen dan modul. Contohnya antara lain perangkat lunak ERP, sistem eksekusi manufaktur (MES), dan alat simulasi proses. Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT) juga semakin sering diterapkan dalam software ini untuk memberikan insight yang lebih mendalam tentang siklus produksi dan membantu dalam pengambilan keputusan real-time.

2. Peran Sistem Manufaktur di Perusahaan

Dalam era teknologi yang semakin canggih, sistem di manufaktur sangat berperan dalam membantu integrasi data dan mengoptimalkan berbagai aspek produksi. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut peran sistem ini.

a. Otomatisasi Proses Produksi

Peran utama sistem manufaktur adalah otomatisasi proses produksi. Dengan ini, Anda bisa meningkatkan efisiensi produksi dan akurasi dalam setiap tahapannya. Sehingga tugas manual yang berulang dapat digantikan dengan mesin dan perangkat lunak yang otomatis. Jadi Anda lebih hemat waktu, sekaligus mengurangi kesalahan manusia. Cara ini juga membantu dalam memastikan bahwa produk diproduksi dengan cepat, tapi tetap sesuai dengan standar yang disepakati.

b. Manajemen Rantai Pasok

Manajemen supply chain berfokus pada pengelolaan aliran barang dan informasi antara pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Sistem ini memudahkan integrasi data di seluruh rantai pasok, serta memberikan visibilitas yang lebih besar dan kontrol atas inventaris, pengiriman, dan permintaan. Hasilnya pengoperasian bisnis menjadi lebih lancar, adanya peningkatan kepuasan pelanggan, dan perusahaan mampu merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.

c. Simulasi dan Desain Produk

Simulasi dan desain produk adalah aspek penting dalam pengembangan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Sistem ini menyediakan alat yang diperlukan untuk menguji dan mengevaluasi desain produk dalam bentuk virtual. Nah, dari sini insinyur dan desainer dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum produksi fisik dibuat. Risiko kesalahan akan berkurang dan waktu rilis produk ke pasar juga jadi lebih cepat.

d. Kontrol Kualitas

Peran penting lainnya dari sistem manufaktur adalah kontrol kualitas. Melalui penggunaan teknologi canggih dan analitik, perusahaan dapat memantau dan mengukur kualitas produk secara real-time selama proses produksi. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi dan mengoreksi produk dari standar kualitas yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa produk memenuhi ekspektasi pelanggan.

e. Perawatan Prediktif

Perawatan prediktif adalah strategi yang menggunakan analisis data untuk memprediksi kapan peralatan memerlukan perawatan atau pemeliharaan. Sistem manufaktur yang berfokus pada perawatan prediktif dapat mengurangi downtime yang tak terduga, memperpanjang umur peralatan, dan menghemat biaya perawatan. Kalau mesin terjaga kondisinya, tentu perusahaan dapat beroperasi dengan efisiensi maksimal dan dengan risiko kecelakaan kerja yang minimal, bukan?

3. Contoh Sistem Manufaktur

Teknologi manufaktur kini telah berkembang pesat, dengan banyaknya inovasi dan perubahan. Berikut adalah beberapa contoh sistem yang bisa Anda gunakan untuk efisiensi proses produksi di perusahaan Anda.

a. Enterprise Resource Planning

Enterprise resource planning (ERP) adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis seperti perencanaan, pembelian, manajemen inventaris, keuangan, dan sumber daya manusia dalam satu platform yang terpusat. Dengan adanya integrasi ini, Anda dapat memiliki gambaran yang menyeluruh terhadap operasional perusahaan, sehingga bisa mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.

Dalam bisnis manufaktur secara khusus, contoh sistem manufaktur satu ini sering digunakan untuk mengkoordinasikan produksi, manajemen pesanan, dan distribusi. Dengan fitur real-time yang disediakan oleh sistem ERP modern, perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan permintaan konsumen dan mengoptimalkan rantai pasok. Dengan ini, tidak hanya diperoleh fleksibilitas kerja tetapi juga pengurangan biaya produksi dan peningkatan kepuasan pelanggan.

b. Supply Chain Management

Supply chain management (SCM) adalah contoh sistem manufaktur untuk mengelola aliran barang, layanan, dan informasi dari supplier hingga pelanggan. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, mengeksekusi, dan memantau rantai pasokan secara tepat waktu. Dengan mengintegrasikan berbagai aspek seperti perencanaan permintaan, pengadaan, produksi, dan distribusi, SCM membantu mengurangi inefisiensi dan meningkatkan kolaborasi antara berbagai pihak.

Terlebih jika diintegrasikan dengan teknologi modern, seperti analitik, IoT, dan kecerdasan buatan, kinerja rantai pasokan akan sangat meningkat. Dengan analisis data yang lebih mendalam dan otomatisasi proses, perusahaan dapat memahami dan merespons dinamika pasar dengan lebih baik, mengurangi lead time, dan mewujudkan rantai pasokan yang lebih fleksibel.

c. Manufacturing Execution Systems

Manufacturing execution systems (MES) adalah contoh sistem manufaktur yang berfokus pada pengelolaan dan kontrol alur produksi langsung di lantai pabrik. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, MES memberikan gambaran yang real-time dan terperinci. Ini membantu Anda untuk mengoordinasikan dan mengoptimalkan produksi, memastikan aliran kerja yang lancar dan konsisten.

Teknologi ini juga sering kali terintegrasi dengan sistem lain seperti ERP dan SCM. Tujuannya untuk menciptakan alur kerja yang sepenuhnya terhubung dan mudah dipantau. Melalui penggunaan alat analisis dan pelacakan, MES dapat membantu dalam identifikasi dan pengurangan limbah, peningkatan kualitas produk, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Upaya-upaya tersebut menjadi kunci untuk produksi yang berkelanjutan.

d. Quality Management System

Quality management system (QMS) adalah sistem yang khusus dibuat untuk mengelola kualitas. Dalam bisnis manufaktur, sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Cara kerja sistem ini dengan melakukan identifikasi, pencegahan, dan perbaikan masalah kualitas, yang sekaligus berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan reputasi merek.

Bahkan dengan fitur pemantauan real-time dan analisis tren, perusahaan dapat mendeteksi masalah kualitas lebih awal dan mengambil tindakan korektif sebelum masalah tersebut mempengaruhi produk akhir. Sehingga, produk yang dihasilkan lebih konsisten dan berkualitas tinggi. Dari sini, tercapai peningkatan kepercayaan dari pelanggan dan stakeholder lainnya.

4. Kesimpulan

Sistem manufaktur adalah salah satu investasi penting bagi perusahaan yang ingin mencapai keberhasilan bisnis jangka panjang. Sistem ini dibutuhkan untuk otomatisasi proses produksi, manajemen rantai pasokan, dan kontrol kualitas. Ada banyak contoh sistem manufaktur yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Di antaranya ERP, SCM, MES, dan QMS yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan lebih efisien, tangkas, dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus-menerus berubah.

Sedang mencari sistem manufaktur yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan Anda? Software manufaktur ScaleOcean jawabannya! Dengan pengalaman dan keahlian tim kami, ScaleOcean dapat membantu Anda merekomendasikan fitur atau modul terbaik untuk bisnis Anda. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis dan siapkan diri untuk menuju efisiensi bisnis dan inovasi yang berkelanjutan!

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait