Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Inventaris Manajemen Gudang Solusi Bisnis

Mengenali Persediaan Barang Dagang dan Jenisnya

3 Min Read     Posted on 06 Nov 2023

Share Artikel

Persediaan barang dagang adalah istilah yang merujuk pada barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kepada pelanggan. Biasanya dikenal juga dengan merchandise inventory dan mencakup semua barang dagangan yang tersedia di toko atau gudang. Contoh dari merchandise inventory adalah pakaian, aksesoris, makanan, elektronik, dan produk lain untuk dijual. Inventaris barang dagangan penting untuk bisnis ritel atau e-commerce karena berfungsi sebagai aset yang dapat diubah menjadi pendapatan ketika dijual kepada pelanggan.

Bagi pemilik bisnis, penting untuk mengimplementasikan manajemen gudang dagangan dengan baik. Termasuk mengontrol persediaan barang dagang, mengatur sistem penjualan dan pengadaan, serta melakukan penilaian terhadap nilai dan perputaran stok. Hal ini membantu bisnis dalam menjaga ketersediaan barang, menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, dan memaksimalkan efisiensi dan keuntungan perusahaan.

1. Jenis Jenis Persediaan Barang

Persediaan barang dagang adalah jumlah barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu. Persediaan ini mencakup semua barang yang disimpan dalam gudang, toko, atau tempat penyimpanan lainnya yang digunakan untuk tujuan komersial atau distribusi. Jenis persediaan barang dagang dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Berikut beberapa jenis merchandise inventory yang umum ada di perusahaan.

a.  Barang Jadi

Barang jadi dapat dimanfaatkan langsung oleh konsumen dan memiliki nilai guna dan jual yang tinggi. Untuk memperoleh keuntungan, produk ini didistribusikan kepada konsumen, investor, pemerintah, dan eksportir. Contoh barang jadi meliputi pakaian siap pakai, elektronik, mobil, dan produk konsumen lainnya.

 b. Bahan Baku

Barang mentah atau juga dikenal sebagai bahan baku adalah bahan yang dibeli dan digunakan untuk membuat produk akhir yang akan dijual kepada konsumen. Meskipun lebih umumnya dikaitkan dengan produksi, bahan baku juga dapat menjadi merchandise inventory jika perusahaan menjualnya tanpa mengubahnya. Misalnya, seorang pengecer yang menjual gulungan kain kepada pelanggan.

c. Barang Dalam Proses

Barang setengah jadi atau work-in-process inventory adalah barang yang sudah melewati satu bagian dari proses produksi, tetapi belum sepenuhnya jadi dan belum siap diedarkan ke pasaran. Jika perusahaan memproses bahan mentah menjadi produk jadi, barang dalam proses juga bisa menjadi merchandise inventory ketika dijual sebelum proses produksi selesai.

d. Barang Tak Bergerak

Non-moving merchandise inventory atau barang tak bergerak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan barang-barang atau produk dalam persediaan yang tidak terjual atau tidak bergerak dari gudang atau rak selama jangka waktu tertentu. Contohnya termasuk produk yang usang atau kurang populer.

e. Barang Bekas

Barang bekas adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada barang-barang atau produk yang telah digunakan sebelumnya dan kemudian dijual lagi oleh perusahaan atau individu. Ini mencakup barang-barang yang telah mengalami pemakaian oleh pemilik sebelumnya, tetapi masih memiliki nilai dan dapat dijual kembali. Beberapa bisnis, seperti pengecer barang bekas atau pengecer mobil bekas, menjual barang-barang bekas sebagai merchandise inventory.

f. Barang Kedaluwarsa 

Inventory yang memiliki jangka waktu penyimpanan terbatas disebut inventaris yang rusak atau kedaluwarsa. Artinya, barang-barang ini dapat rusak, kedaluwarsa, atau tidak lagi berharga dalam jangka waktu tertentu. Makanan segar, produk susu, bahan kimia berbahaya, dan obat-obatan adalah contoh inventory yang tidak tahan lama. Dalam kasus ini, manajemen persediaan harus diawasi dengan sangat ketat untuk menghindari pemborosan dan risiko kesehatan.

g. Barang Musiman

Seasonal inventory atau barang musiman adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan barang-barang atau produk yang dipersiapkan dan disimpan oleh perusahaan untuk menghadapi fluktuasi musiman dalam permintaan. Bisnis yang terpengaruh oleh perubahan musim dalam permintaan seringkali perlu mengelola seasonal inventory agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan selama periode tertentu dalam tahun.

h. Barang Promosi

Promotional inventory atau barang promosi adalah istilah yang merujuk kepada barang-barang atau produk yang disiapkan dan dijual oleh perusahaan dalam rangka promosi atau penawaran khusus. Ini adalah barang-barang yang ditawarkan kepada pelanggan dengan harga diskon atau kondisi penjualan khusus untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan seringkali memiliki barang-barang promosi yang disiapkan untuk acara penjualan atau promosi tertentu.

i. Barang Digital

Barang Digital adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada barang atau produk dalam bentuk digital yang disimpan, dikelola, dan diperdagangkan oleh perusahaan atau individu. Ini mencakup segala sesuatu yang ada dalam bentuk digital, seperti perangkat lunak, konten online, lisensi, atau aset digital lainnya.

Perlu diingat bahwa jenis merchandise inventory beragam tergantung pada industri dan jenis bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Manajemen persediaan yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan pengelolaan merchandise inventory dan menjaga kelancaran operasi bisnis.

2. Fitur Sistem Merchandise Inventory

Untuk memaksimalkan penyimpanan barang tersebut diperlukan sistem khusus. Sistem merchandise inventory adalah sistem yang digunakan untuk mengelola inventaris barang dagangan dalam sebuah perusahaan. Sistem ini membantu pelaksanaan manajemen gudang dalam melacak, mengelola, dan memantau persediaan barang dagangan yang dimiliki perusahaan. Sistem merchandise inventory dapat mencakup sejumlah fitur, yaitu:

a. Pencatatan Stok

Fitur ini membantu dalam mencatat jumlah stok barang dagangan yang tersedia di dalam perusahaan. Setiap kali ada transaksi pembelian atau penjualan, stok akan diperbarui secara otomatis dalam sistem.

b. Pengendalian Persediaan

Sistem ini membantu dalam mengendalikan persediaan barang dagangan agar perusahaan tidak mengalami kekurangan atau kelebihan stok. Fungsi dari proses pengendalian persediaan barang meliputi pemantauan persediaan, perencanaan persediaan, dan membantu koordinasi dengan proses bisnis lain.

c. Manajemen Pesanan

Fitur manajemen pesanan berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengelola pesanan pelanggan, penerimaan pesanan hingga pengiriman barang. Informasi pesanan dapat diakses dengan mudah melalui sistem merchandise inventory.

d. Pengadaan Barang

Sedangkan fitur pengadaan barang membantu dalam melacak kebutuhan persediaan barang dagangan. Dengan ini, perusahaan dapat melakukan manajemen gudang dan pengadaan dengan tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai.

e. Pelaporan dan Analisis

Fitur ini menyediakan evaluasi dan laporan terkait inventaris barang dagangan, seperti nilai persediaan, perputaran stok, dan analisis target pasar. Ini membantu tim manajemen gudang dalam membuat keputusan yang terkait strategi penjualan dan pengadaan barang.

Sistem merchandise inventory sering diintegrasikan dengan sistem manajemen rantai pasokan atau supply chain management dan sistem penjualan secara keseluruhan yang membantu dalam mengoptimalkan proses bisnis dan menjaga keseimbangan inventaris barang dagangan.  

3. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan barang dagang adalah barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan rencananya akan dijual kepada pelanggan. Ini mencakup semua barang dagangan yang tidak ada lagi di toko atau gudang perusahaan, seperti pakaian, makanan, elektronik, dan barang lainnya. Untuk bisnis ritel atau e-commerce, inventaris barang dagangan sangat penting karena berfungsi sebagai aset yang dapat diubah menjadi pendapatan setelah dijual kepada pelanggan.

Agar proses manajemen gudang barang dagangan berjalan optimal, sistem inventaris barang dapat dimanfaatkan untuk membantu melacak, mengelola stok barang dagangan perusahaan. Beberapa fitur yang mendukung proses tersebut antara lain pencatatan stok, manajemen persediaan, manajemen pesanan, pengiriman barang, pelaporan dan analisis. Demikian penjelasan mengenai persediaan barang dagang dalam bisnis beserta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait