Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Pengadaan Solusi Bisnis

Jurnal Pembelian Adalah: Arti, Fungsi, dan Formatnya

3 Min Read     Posted on 11 Dec 2023

Share Artikel

Untuk memastikan efisiensi proses purchase management, perusahaan perlu membuat jurnal pembelian yang benar dan akurat. Jurnal pembelian adalah dokumen yang tidak hanya berfungsi sebagai catatan transaksi pengadaan, tetapi juga sebagai instrumen penting untuk manajemen keuangan dan akuntansi. Melalui jurnal ini, perusahaan bisa mengatur dan mengawasi arus kas, serta mendapatkan insight yang dibutuhkan dalam membuat keputusan strategis.

Nah, dalam artikel berikut kita akan mengeksplorasi lebih lanjut apa itu jurnal pembelian. Mulai dari pengertian, manfaatnya bagi perusahaan, cara membuatnya, hingga format jurnal pembelian yang umum digunakan dalam praktik bisnis. Memahami elemen-elemen ini penting bagi seluruh sektor industri agar bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang transaksi pengadaan yang dilakukan.

1. Pengertian Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian yang terjadi di perusahaan. Transaksi ini bisa berupa pembelian barang atau jasa, baik yang dilakukan secara tunai atau kredit. Jurnal pembelian diperlukan pada proses purchase management dan akuntansi karena membantu pelacakan pengeluaran dan mengelola arus kas.

Selain itu, dengan memisahkan transaksi pembelian dari transaksi lain, perusahaan dapat lebih mudah mengidentifikasi tren pembelian, mengevaluasi kinerja supplier, dan mengatur ulang strategi pembelian yang lebih menguntungkan. Jadi, bisa disimpulkan jurnal pembelian adalah dokumen penting perusahaan yang mendukung transparansi dan akurasi dalam laporan keuangan.

2. Mengapa Perusahaan Perlu Jurnal Pembelian?

Untuk memahami peran jurnal pembelian, perhatikan skenario berikut ini. Misalkan Anda memiliki bisnis retail dan melakukan proses pengadaan barang dagang dari berbagai pemasok. Tanpa dokumen tersebut, Anda akan kesulitan mengelola dan memantau ratusan atau bahkan ribuan transaksi pembelian yang terjadi. Nah, jurnal pembelian adalah dokumen penting yang memudahkan Anda untuk mencatat setiap transaksi dengan detail dan jelas, termasuk tanggal pembelian, jumlah, deskripsi barang, dan informasi supplier.

Dengan adanya catatan yang rapi dan terstruktur, Anda dapat dengan mudah mengevaluasi kebijakan pembelian, mengidentifikasi pemasok yang paling menguntungkan, dan membuat keputusan strategis berdasarkan data pembelian yang akurat dan up-to-date. Jurnal pembelian juga menjadi instrumen penting selama proses purchase management karena akan digunakan sebagai analisis internal terkait pengeluaran dan penggunaan sumber daya perusahaan.

Tidak hanya itu, jurnal ini juga berguna dalam proses audit dan diperlukan ketika perusahaan harus memberikan laporan kepada stakeholder eksternal seperti investor, bank, dan otoritas pajak. Jurnal pembelian juga membantu dalam proses rekonsiliasi akun, memastikan kalau seluruh transaksi perusahaan telah dicatat dan tidak ada yang terlewat.

3. Cara Membuat Jurnal Pembelian

Untuk memastikan proses pembuatan jurnal pembelian memberikan informasi yang tepat, ada beberapa prosedur yang harus Anda ikuti. Berikut penjelasan detail dari masing-masing tahapan tersebut.

a. Verifikasi Faktur

Sebelum mencatat sebuah transaksi pembelian ke dalam jurnal, Anda perlu melakukan verifikasi faktur. Verifikasi ini melibatkan pemeriksaan tanggal, jumlah barang atau jasa, harga per unit, dan total pembayaran. Proses ini berguna untuk memastikan transaksi yang dicatat akurat dan sesuai dengan kesepakatan. Hal ini juga membantu untuk mencegah penipuan dan meminimalisir risiko pengadaan.

b. Pencatatan dalam Jurnal Pembelian

Setelah faktur diverifikasi, langkah selanjutnya adalah mencatat jumlah pembelian ke dalam jurnal pembelian. Catat setiap detail transaksi, termasuk tanggal pembelian, deskripsi barang atau jasa, jumlah unit, harga per unit, dan total harga.

c. Pengkodean Akun

Setiap transaksi dalam jurnal pembelian perlu dikaitkan dengan kode akun yang relevan. Pengkodean akun ini bertujuan untuk memudahkan proses klasifikasi dan pelaporan keuangan. Misalnya, pembelian barang dagangan akan dikodekan ke akun "Persediaan", sementara pembelian alat tulis kantor akan masuk ke "Beban Kantor". Kode akun yang benar akan memudahkan proses evaluasi, analisis, dan interpretasi dalam laporan keuangan.

d. Rekonsiliasi dengan Buku Besar

Langkah terakhir dalam proses pencatatan jurnal pembelian adalah purchasing staff melakukan rekonsiliasi dengan buku besar. Rekonsiliasi ini melibatkan pemeriksaan dan memastikan total transaksi yang tercatat di jurnal pembelian sesuai dengan catatan di buku besar. Mengapa hal ini diperlukan? Jika terjadi ketidakcocokan, maka perusahaan lebih mudah melakukan investigasi dan koreksi. Rekonsiliasi ini juga membantu dalam mempersiapkan laporan keuangan agar lebih akurat dan menjadi bagian penting dari kontrol internal perusahaan.

4. Format Jurnal Pembelian

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan jurnal pembelian sangat berperan penting untuk memudahkan proses purchase management serta pengelolaan arus kas perusahaan. Nah, jadi Anda perlu paham format jurnal pembelian yang baik. Sebelum membahas detailnya, perhatikan dulu contoh sederhana yang diberikan di bawah ini.

Format jurnal pembelian

Dari contoh tersebut, kita bisa mengidentifikasi komponen-komponen penting dalam format jurnal pembelian. Pertama adalah tanggal pembelian. Tanggal ini diperlukan untuk pelacakan secara kronologis transaksi dan diperlukan dalam analisis tren pembelian, penentuan periode pelaporan keuangan, dan kepentingan audit internal.

Berikutnya, ada keterangan supplier. Secara sederhana, Anda cukup menulis nama supplier. Tapi jika diperlukan juga bisa menambahkan detail alamat atau informasi kontak lainnya. Dengan ini, Anda lebih mudah melakukan identifikasi dan melacak sumber dari setiap pembelian. Selain itu, bisa sebagai acuan ketika ada kendala purchasing atau saat melakukan analisis pembelian internal.

Komponen penting lainnya dalam format jurnal pembelian adalah kolom referensi untuk mencatat nomor faktur, nomor pesanan pembelian, atau referensi dokumen pembelian lain yang terkait. Dengan ini, Anda akan lebih mudah ketika ingin menelusuri kembali transaksi ke dokumen aslinya untuk verifikasi dan audit. Referensi yang jelas dan akurat juga berguna untuk menjaga integritas dan transparansi dalam laporan keuangan.

Selanjutnya terdapat komponen total pembelian. Kolom ini mencatat jumlah total nilai pembelian. Termasuk harga per unit barang atau jasa, dikalikan dengan jumlah yang dibeli, termasuk pajak, ongkos kirim, dan biaya lainnya yang relevan. Total pembelian ini yang akan tercatat dalam buku besar dan mempengaruhi neraca keuangan perusahaan.

Format jurnal pembelian yang tidak kalah penting lainnya yaitu kolom debit untuk mencatat jumlah total pembelian pada sisi debit akun yang relevan. Ini biasanya mencerminkan peningkatan aset seperti persediaan atau beban dalam kasus pembelian yang langsung dikonsumsi.

Selanjutnya ada kolom kredit yang mencatat kewajiban keuangan perusahaan dari pembelian tersebut, seperti akun hutang dagang. Kolom ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar jumlah yang dicatat kepada supplier. Pencatatan yang akurat pada sisi kredit diperlukan untuk melacak utang perusahaan dan memastikan semua kewajiban keuangan dicatat dan dikelola dengan benar.

5. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnal pembelian adalah dokumen penting perusahaan untuk mempermudah proses purchase management sekaligus pelacakan pengeluaran dan mengatur arus kas secara menyeluruh. Dengan pemisahan transaksi pembelian dari jenis transaksi lain, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi tren pembelian, mengevaluasi kinerja supplier, dan menyusun ulang strategi pembelian yang lebih efektif.

Untuk memastikan informasi yang Anda tuliskan lengkap, ada beberapa komponen penting yang perlu Anda perhatikan saat membuat format jurnal pembelian. Mulai dari tanggal pembelian, keterangan supplier, hingga total pembelian. Setiap komponen ini harus dipastikan memuat informasi yang akurat karena akan mempengaruhi akurasi dalam laporan keuangan perusahaan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait